Anda di halaman 1dari 33

Teori Peluang

Kaidah Pencacahan, permutasi


dan kombinasi
 Standar Kompetensi
Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang

 Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi

 Indikator
Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi
digunakan dalam menentukan banyaknya cara
menyelesaikan suatu masalah

Hal.: 2 PELUANG Adaptif


Kaidah Pencacahan, permutasi
dan kombinasi
Kaidah pencacahan
1. Aturan pengisian tempat yang tersedia

Contoh:
Pada lomba lari 100 meter, empat anak
lolos ke putaran akhir, yaitu A(Adi),
B(Banu), C (Candra), dan D(Dodi).

Pada perlombaan tersebut disediakan


dua hadiah. Ada berapakah susunan
pemenang yang mungkin muncul pada
akhir pertandingan?

Hal.: 3 PELUANG Adaptif


Kaidah Pencacahan, permutasi
dan kombinasi
 Jawab:
Pemenang pertama dan kedua yang mungkin muncul,
dapat kita susun yaitu:

AB, AC, AD,BA,BC,BD,CA,CB,CD,DA,DB,dan DC.

Proses menentukan banyaknya susunan pemenang secara


umum mengikuti aturan sebagai berikut:

Langkah 1:
Ada 4 peserta lomba yang semuanya bisa keluar sebagai
juara pertama.

Langkah 2:
Satu orang sudah masuk garis akhir, masih ada 3 peserta
lomba yang bisa menduduki juara kedua.
Jadi seluruhnya ada 4 x 3 = 12 susunan pemenang yang
mungkin terjadi

Hal.: 4 PELUANG Adaptif


Kaidah Pencacahan, permutasi
dan kombinasi
 Contoh 2

Amalia memiliki 4 buah kemeja, 2 buah celana


panjang dan 3 sepatu. Ada berpa cara ia dapat
berpakaian lengkap?

Jawab:
Kemeja yang dapat dipilih Amalia ada 4 cara, celana
panjang 2 cara dan sepatu 3 cara.

Jadi, ada 4 x 2 x 3 = 12 cara Amalia dapat berpakaian lengkap

Hal.: 5 PELUANG Adaptif


Kaidah Pencacahan, permutasi
dan kombinasi
 Dari uraian tersebut dapat kita peroleh suatu kesimpulan :

Jika terdapat buah tempat yang tersedia dengan:


n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama.
n2 = banyaknya cara mengisi tempat kedua, setelah
tempat pertama terisi.
n3 = banyaknya cara mengisi tempat ketiga, setelah
tempat pertama dan kedua terisi, dan
nk = banyaknya cara mengisi tempat ke – k, setelah
tempat-tempat sebelumnya terisi.

Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia


adalah n1 x n2 x n3 x … x nk.

Aturan ini yang dimaksud sebagai aturan pengisian tempat


yang tersedia atau kaidah
perkalian.

Hal.: 6 PELUANG Adaptif


Kaidah Pencacahan, permutasi
dan kombinasi
Definisi dan Notasi faktorial
Definisi:
Hasil perkalian semua bilangan bulat positip dari
satu sampai dengan n disebut n faktorial, dan diberi
notasi n!.

Jadi n! = 1 x 2x 3 x … x (n-1) x n, atau


n! = n x ( n-1) x (n-2) x … x 2 x 1

dengan 1! = 1 dan 0! = 1

Hal.: 7 PELUANG Adaptif


Masalah Permutasi
Masalah
Misalkan diadakan undian untuk memperebutkan 2 hadiah (hadiah I dan II).
Jika yang memperebutkan hadiah itu ada 3 orang (A, B, dan C), ada berapa
cara kedua macam hadiah itu dapat diberikan kepada para pemenang?.
Jawab: B ... (A,B)
Obyek Cara Eksp. = permutasi ke-1 = p1
A
Eksp.
C ... (A,C) = permutasi ke-2 = p2
A
Diundi untuk A ... (B,A) = permutasi ke-3 = p3
B 3
B S, n(S) = P2
memperebutkan 2 hadiah C ... (B,C) = permutasi ke-4 = p4
C

A ... (C,A) = permutasi ke-5 = p5


C

B ...(C,B) = permutasi ke-6 = p6


3 cara
2 cara
Menurut Prinsip Perkalian
3 21 3! n!
Banyaknya cara: n(S) = P2 = 3×2 = 6
3
 P23 = 3×2 = 1 = ( 3  2)!
 Prn =
(n  r )!
Hal.: 8 PELUANG Adaptif
Masalah Permutasi

Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama


Ada berapa cara untuk membuat susunan huruf yang berbeda dari kata
“MAMA”?.
Jawab
Jika salah satu anggota diberi indeks
MMAA
MAMA M1 A 1 M2 A2
AMMA Ada 6 cara M2 A2 M1 A1
AMAM
AAMM M1 A2 M2 A1
MAAM
M2 A1 M1 A2 Selanjutnya perhatikan bahwa

Seluruh permutasi setelah M dan A diberi indekas sesuai banyaknya huruf


6=
Ma sin g  ma sin g dari 6 anggota setelah diberi indeks memuat 4 cabang

4! (banyaknya permutasi 4 huruf dari 4 huruf berlainan)


=
4 (masing - masing anggota dari 6 anggota memuat 4 cabang)
4! 4!
= =
2! (permutasi dari M1 dan M2 )  2! (permutasi dari A 1 dan A 2 ) 2! 2!
Hal.: 9 PELUANG Adaptif
Masalah Permutasi

Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama


Berapa banyak cara untuk membuat susunan huruf dari kata “KAKAKKU”?
Jawab
Karena ada 4K, 2A, dan 1U, maka banyaknya cara =
7!
= 105 cara P(74, 2,1) =
4!.2!.1!
Secara matematika formal, banyaknya cara mengambil 4 huruf K dari 7 huruf ada
C 74 . Banyaknya cara mengambil 2 huruf A dari (7 – 4) huruf sisanya ada C72  4 ,
C17  4  2
dan banyaknya cara mengambil 1 huruf A dari (7 – 4 – 2) huruf sisanya ada .
Maka menurut prinsip perkalian banyaknya cara untuk membuat susunan huruf
dari kata KAKAKKU ada:
(7 . 6 . 5 . 4) . (3 . 2).(1) 7!
P(74,2,1) = C 74 × C72  4 × C17  4  2 =
4! 2! 1!

4! 2! 1!

n n!
Secara umum, P(n1 , n 2 , ... , nk ) = dengan n = n1 + n2 + + nk
n1! . n 2 ! ... nk !

Hal.: 10 PELUANG Adaptif


Masalah Permutasi

Permutasi Siklis
Misalkan 3 orang anak A, B, dan C diminta naik ke permainan roda putar

A C B Secara umum banyaknya


permutasi siklis dari n obyek =
C B B A A C

Maka berarti ketiga permutasi siklis tsb sama, yakni ABC = CAB = BCA. Untuk
melihat kesamaannya perhatikan bahwa:
CAB.CAB = BCA.BCA = ABC (Pandanglah A sebagai titik awal).

Dari 3 tempat duduk pada permainan roda putar itu sebenarnya hanya ada 2
saja yang berbeda susunannya, yakni ABC dan ACB. Sehingga hanya ada 2
permutasi siklis.
n
Secara umum banyaknya permutasi siklis dari n obyek = Psiklis = (n – 1)!

Hal.: 11 PELUANG Adaptif


Masalah Permutasi
 Permutasi berulang

 Jika kita inin menyusun kata yang terdiri 2 huruf,


yang dipilih dari huruf A, D, I, serta kata yang
terbentuk boleh mengandung huruf yang sama,
maka kita akan mendapatkan kata:
AA, AD, AI, DD, DA, DI, II, IA, ID.

Jadi, banyaknya permutasi dua huruf yang diambil


dari 3 huruf dengan huruf- huruf itu boleh berulang
ada 9 cara.

Hal.: 12 PELUANG Adaptif


Masalah Permutasi

 Secara umum:
Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n
unsur yang tersedia (dengan tiap unsur yang
tersedia boleh ditulis berulang) adalah sebagai
berikut:

P (berulang) =nr dengan r  n

Hal.: 13 PELUANG Adaptif


Masalah Kombinasi
No Obyek Eksp. Cara Eksp. Kemungkinan yang dapat
hadir

1 O= Diundang 2 AB = c1
{A,B,C,D} orang wakilnya AC = c2
untuk rapat AD = c3
keluarga
BC = c4
BD = c5
CD = c6

2 O= Diundang 3 ABC = c1
{A,B,C,D} orang wakilnya ABD = c2
untuk rapat ACD = c3
keluarga
BCD = c4

Hal.: 14 PELUANG Adaptif


Masalah Kombinasi

Macam Jika elemen-elemen Banyaknya


Kombinasi kombinasi itu Permutasi
dipermutasikan
c1 = AB AB dan BA 2!
c2 = AC AC dan CA 2!
c3 = AD AD dan DA 2!
c4 = BC BC dan CB 2!
c5 = BD BD dan DB 2!
c6 = CD CD dan DC 2!
Total = P24 = 12 = 6 × 2 6 × 2!
C 42 = 6

Perhatikan bahwa

12 = 6 x 2!
P24 = C 42 x 2!

Hal.: 15 PELUANG Adaptif


Masalah Kombinasi

Macam Jika elemen-elemen kombinasi itu Banyaknya


Kombinasi dipermutasikan Permutasi
(Bayangkan hasilnya dari diagram
pohon ybs)
c1 = ABC ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA 3!
c2 = ABD ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA 3!
c3 = ACD ACD, ADC, CAD, CDA, DAC, dan DCA 3!
c4 = BCD ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, dan DBA 3!
= 4 = 4 × 6 = 24 4 × 3!

Perhatikan bahwa Dari : P24 Maka Secara Umum :


4 C 42 =
24 = 4 × 3! (1) P24 = C 2 × 2! 2! Prn n!
P34 = C 43 × 3! P34 Cnr = =
= × 3! (2) C 43 = (n – r)! r!
r!
3!

Hal.: 16 PELUANG Adaptif


Masalah Kombinasi

Kombinasi k Unsur dari n Unsur dengan beberapa


unsur sama

Misal 4 bola akan yang diambil dari dalam kotak berisi 4 bola
merah, 3 bolaputih dan 2 bola hijau.Empat bola yang diambil harus
terdiri dari 2 bola merah, 1 bola putih dan 1 bola hijau.

Cara pengambilan ini merupakan masalah kombinasi k unsur dari n


unsur dengan beberapa unsur yang sama.

Sehingga total cara pemilihan 4 bola dari 9 bola adalah


4 C 2 . 3 C 1 . 2 C 1 cara.

Hal.: 17 PELUANG Adaptif


Masalah Kombinasi

 Misal terdapat n unsur yang terdiri dari q1, q2, q3, …, qn


Unsur q1 ada sebanyak n1, unsur q2 ada sebanyak n2, unsur
q3 ada sebanyak n3, …, unsur qe ada sebanyak ne, sehingga
n1 + n2 + n3 + …+ ne = n.

Dari n unsur tersebut akan diambil k unsur yang terdiri dari


k1 unsur q1, k2 unsur q2, k3 unsur q3, …, ke unsur qe dengan
k1 + k2 + k3 + … + ke = k.

Banyak cara pengambilan adalah:

n1 C k 1 . n2 C k2 . n3 C k3 …. . ne C ke

Hal.: 18 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian

 Percobaan, Ruang Sampel, Peluang suatu


kejadian
Peluang adalah nilai frekuensi relatif munculnya suatu
peristiwa dalam suatu eksperimen jika banyaknya percobaan
tak terhingga.

P(A)= lim fr ( A)
n

Kombinatorik
Adalah teknik menghitung banyaknya anggota ruang sampel
dengan :
1.Cara mendatar
2.Membuat tabel
3.Membuat diagram pohon

Hal.: 19 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian

Eksperimen (Percobaan Acak)


 Ada Obyek Eksperimen
 Ada Cara Eksperimen
 Ada Hasil-hasil Yang Mungkin (Titik-titik Sampel)
Obyek Hasil-hasil
Eksp. Yang Mungkin
s1
S = Ruang Sampel = { s1 , s2 , s3 , . . . , s5 }
Cara Eksp. s2
s3 S = Himpunan semua hasil yang mungkin
s4 dalam eksperimen itu
s5
S s1 , s2 , s3 , . . . , s5 masing-masing
s1 s2
disebut titik sampel
s3 s4 s5

Hal.: 20 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian

S
s2 s3
s1 A
S = Ruang Sampel
sm
= Himpunan semua hasil yang mungkin terjadi
sn dalam eksperimen itu
= {s1 , s2 , s3 , . . . , sm , . . . , sn}
A = Suatu peristiwa dalam ruang sampel S
= {s1 , s2 , s3 , . . . , sm}

Prinsip Penjumlahan
P(A) = P({s1}) + P({s2}) + P({s3}) + . . . + P({sm})
= jumlah peluang masing-masing titik sampel
yang ada di dalamnya

Hal.: 21 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian

Peluang Berdasar Pengambilan Sampel


 Pengambilan Sekaligus → Kombinasi
Pengulangan obyek eksp. tidak
dimungkinkan dan urutan tak
diperhatikan (tak punya makna)

 Pengambilan Satu Demi Satu

1. Tanpa Pengembalian → Permutasi


Pengulangan obyek eksp. tidak
dimungkinkan dan urutan
diperhatikan (punya makna)

2. Dengan Pengembalian → Bukan Permutasi dan


Bukan Kombinasi

Hal.: 22 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian

1. Pengambilan Sekaligus
Ambil acak 2 bola sekaligus.
Hasil-hasil yang mungkin? Banyaknya Frek.
Eksp. Munculnya s2 s3
s1 =
Cara Ekp.
300 kali 92 105 93
Hasil-hasil yang
3.000 kali 1.012 991 997
Obyek Eksp mungkin A 15.000 kali 4.989 5.007 5.004
1 2 … s1 30.000 kali 10.012 9.984 10.004
Eksp1: ambil acak
1 3 … s2 S 1
1 2 3 2 bola sekaligus
banyak kali Fr (s1) ≈ Fr (s2) ≈ 1 Fr (s3) ≈ 1
3 3 3
2 3 … s3

S S = {s1, s2 , s3 } = Ruang sampel hasil eksperimen


s2
A n(S) = C 32 = 3.
s1 s3
A = Peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil

1 = {s1, s3 } , n(A) = 2.
P({s1}) = P({s2}) = P({s3}) =
3 n( A ) 2
Maka S berdistribusi seragam P(A) =
n(S ) 3

Hal.: 23 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian
2. Pengambilan Satu demi Satu Tanpa Pengembalian
Ambil acak 2 bola 1 – 1 tanpa pengemb.
Hasil-hasil yang mungkin?

Hasil-hasil
A
Cara Ekp. yang mungkin
2 … 1 2 … s1
Obyek Eksp 1
3 … 1 3 … s2
Eksp 2 : ambil acak 1 … 2 1 … s3
2 S
1 2 3 2 bola 1 – 1 tanpa pengembalian 3 … 2 3 … s4
1 … 3 1 … s5
3
2 … 3 2 … s6
3 cara
2 cara
S = {s1, s2 , s3 , . . . ,s6 } = Ruang sampel hasil eksperimen
s2 S
s5 dari 3 obyek eksp .
n(S) = P 2 obyek = 3 × 2 = 6.
s3
s1 s4 A
s6 A = peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil

= {s1, s3, s4 , s6 }
1 n( A ) 4 2
P({s1}) = P({s2}) = … = P({s6}) = P(A) = = = .
6 n(S ) 6 3
Maka S berdistribusi seragam.

Hal.: 24 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian
3. Pengambilan 1 – 1 Dengan Pengembalian
Ambil acak 2 bola 1-1 dengan
pengembalian. Hasil-hasil yang mungkin? Hasil-hasil yang
II mungkin A
I 1 … 1 1 … s1

1 2 … 1 2 … s2

3 … 1 3 … s3
Eksp2:ambil acak 2 S
1 2 bola 1-1 dengan pengemb.
2 3 1 … 3 1 … s7

3 2 … 3 2 … s8

3 … 3 3 … s9
3 cara
3 cara
S
s3 s5 s7 S = {s1, s2 , s3, ... , s9} = Ruang sampel hasil eksperimen.
s1 s9
s4
s2 s6 A n(S) = 3 × 3 = 9
s8
A = peristiwa terambilnya jumlah kedua nomor bola ganjil.
1
P({s1}) = P({s2}) = … = P({s9}) =
9 = {s2, s4, s6 , s8 }
Maka S berdistribusi seragam.
n (A) 4
P(A) = = .
n (S) 9

Hal.: 25 PELUANG Adaptif


Peluang Kejadian
Frekuensi Harapan

Frekuensi Harapan suatu kejadian adalah hasil kali peluang


kejadian tersebut dengan banyaknya percobaan.

Fr(A) = P(A) . n dengan, Fr(A) = frekuensi harapan kejadian A


P (A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Contoh:
Peluang seorang anak terkena penyakit polio adalah 0,01, dari 8000
anak. Berapa kira- kira yang terjangkit penyakit polio?
Jawab:
P(kenapolio) = 0,01, n= 8000
Fr(A) = P(kena polio) . n = 0,01 x 8000 = 80
Jadi, dari 8000 anak diperkirakan ada 80 anak yang terkena penyakit
polio
Hal.: 26 PELUANG Adaptif
Kejadian Majemuk

1. Komplemen

Kejadian bukan A dari himpunan S ditulis S

dengan simbol A’ (atau Ac) disebut A’ A

komplemen dari A.

na
Jika A mempunyai a elemen, dan S P ( A' ) 
n
mempunyai n elemen maka A’ mempunyai n a
 
n-a elemen. Maka P(A’) adalah peluang n n
a
tidak terjadinya A.  1
n
P ( A' )  1  P ( A)

Hal.: 27 PELUANG Adaptif


Kejadian Majemuk

2.Dua Kejadian Saling Lepas

A B S={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}


.2 .6 A={kejadian mendapatkan bilangan
.5
.8
prima}

.1
.7 .9 B={kejadian mendapatkan sedikitnya
.3 .10
.11 .12 .4 bilangan 5}

Maka A = {2, 3, 5, 7, 11} dan B = {5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}


10 5
Sehingga P (A  B)  
12 6

Jika kita melihat hubungan antara , P(A) dan P(B), terdapat


irisan antara A dan B, yaitu {5, 7, 11} dan juga diperoleh
Hal.: 28 PELUANG Adaptif
Kejadian Majemuk

3 10 5  8  3 5 8 3
P ( A  B)  dan P ( A  B)     
12 12 12 12 12 12
  
P ( A  B)  P( A)  P ( B)  P( A  B)

Jika suatu kejadian A dan B tidak bersekutu, dalam hal ini


( A  B ) =Ø, maka kita katakan dua kejadian tersebut adalah saling lepas. Untuk
kejadian saling lepas (saling asing)
P( A  B)
Maka = P(Ø) = 0

Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka


P ( A  B )  P ( A)  P ( B )

Hal.: 29 PELUANG Adaptif


Kejadian Majemuk

Contoh Soal :
1. Sebuah dadu dilemparkan satu kali,
Jika A = {kejadian muncul mata dadu lebih dari 2}, tentukan
P(A’) ?
Jawab :
Sebuah dadu dilemparkan satu kali, maka ruang sampelnya adalah:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Jika A = {kejadian muncul mata dadu lebih dari 2} = {3, 4, 5, 6}
Maka P(A) = 4/6 = 2/3
P(A’) = 1 – 4/6 = 2/6 = 1/3

2. Pada pengambilan 1 kartu secara acak dari 1 set kartu bridge,


berapa peluang mendapatkan kartu As atau King?

Hal.: 30 PELUANG Adaptif


Dua Kejadian Saling Bebas

Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Kejadian


munculnya sisi angka pada uang logam dan kejadian munculnya mata
3 pada dadu adalah dua kejadian yang tidak saling mempengaruhi.
Peluang dua kejadian A dan B yang yang saling bebas adalah:
P (A  B) = P (A) . P(B)
Contoh :
Misal A = kejadian muncul mata dadu 3 pada pelemparan pertama,
maka :
n( A) 1
n(A) = 1, sehingga P(A) = 
n( S ) 6
Misal B = kejadian muncul mata dadu 5 pada pelemparan kedua,
maka: n( B ) 1
n(B) = 1, sehingga P(B) = 
n( S ) 6
1 1 1
Peluang A dan B: P( A B) = P(A) . P(B) = . 
6 6 36
Hal.: 31 PELUANG Adaptif
Rangkuman
1. Peluang tidak terjadinya A atau P(A’) adalah P(A’) = 1 – P(A)

2. Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka

P ( A  B)  P ( A)  P ( B)

3. Jika A dan B kejadian yang saling bebas maka

P ( A  B)  P ( A)  P ( B)

Hal.: 32 PELUANG Adaptif


SEKIAN

TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA LAGI

Hal.: 33 PELUANG Adaptif

Anda mungkin juga menyukai