Anda di halaman 1dari 11

BAB III PROBABILITAS A.

RUANG SAMPEL / RUANG CONTOH Dalam statistika kita menggunakan istilah Percobaan, yaitu sembarang proses yang membangkitkan data atau yang menghasilkan segugus data. Misalnya dalam pelemparan sebuah koin, dalam percobaan ini hanya menghasilkan 2 buah keluaran yang mungkin yaitu ekor dan kepala. Ruang Sampel atau Ruang Contoh adalah Rangkaian semua keluaran yang mungkin dasi suatu percobaan statistik, simbolnya adalah S. Setiap keluaran dalam sebuah ruang contoh disebut unsur atau anggota ruang contoh. )=){, } )= ) Dalam beberapa percobaan akan sangat membantu bila unsure ruang contoh didaftar secara sistematis dengan diagram pohon. Contoh: Suatu percobaan terdiri atas pelambungan koin dan pelambungan untuk kedua kali bila yang muncul adalah kepala. Bila muncul ekor pada pelambungan pertama, maka sebuah dadu dilambungkan sekali. Untuk membuat daftar unsure ruang contoh yang memberikan informasi paling banyak, kita membuat diagram pohon. Ruang contoh yang besar atau tak terhingga, paling baik diterangkan melalui sebuah pernyataan atau notasi pembangun himpunan. Contoh: ) )=){| 1 } )=){(,)|)+)))6, ,$% }

) )=)

B. KEJADIAN Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari runag contoh. Contoh: )=){|))0} Diketahui ruang contoh , dimana t adalah masa hidup suatu komponen elektronik tertentu (tahun), maka kejadian A dimana komponen tersebut gagal sebelum %)=){0))))5} akhir tahun ke-5 adalah himpunan bagian dari ruang contoh S, . Definisi Kejadian Sederhana dan Kejadian Majemuk ila suatu kejadian dapat dinyatakan sebagai sebuah himpunan yang hanya terdiri dari B satu titik contoh, maka kejadian tersebut disebut Kejadian Sederhana Sedangkan Kejadian Majemuk adalah kejadian yang dapat dinyatakan sebagai gabungan beberapa kejadian sederhana. Ruang Nol atau Ruang Kosong atau Himpunan Kosong adalah himpunan bagian ruang ontoh yang tidak mengandung satupun anggota. Lambangnya adalah { } atau Contoh:

B = | x adalah factor genap dari 7} { x


Komplemen dari suatu kejadian A terhadap S adalah himpunan bagian dari semua unsur S yang tidak berada di A. Kita tandai komplemen dari A adalah A. Contoh: S = { 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8,) A = {x<5, xS} A= {5,7,8}

Irisan Dua Kejadian A dan B, yang ditujukan dengan lambang A B, kejadian yang berisi semua unsure sekutu bagi A dan B. Contoh: Bila R adalah himpunan semua pembayar pajak dan S adalah himpunan semua orang yang berusia di atas 65 tahun, makaadalah semua pembayar pajak yang S R berusia 65 tahun.

Kejadian .Saling .Terpisah .atau .Saling .Lepas .atau .Tak .Berkaitan, .apabila cA B= artinya A dan B tidak memiliki unsure sekutu. Contoh: Sebuah dadu dilempar. Misal A adalah kejadian munculnya bilangan gedap dan adalah kejadian munculnya bilangan ganjil. Kejadian A = {2, 4, 6} dan B = {1, 3, 5} tidak B memiliki titik persekutuan karnena bilangan ganjil dan genap tidak mungkin muncul bersamaan pada satu kali lemparan sebuah dadu. Jadi A B = . Gabungan Dua Kejadian A dan B, yang ditujukan dengan lambingkejadian B, adalah A yang berisi semua unsur yang menjadi miliak A atau b atau keduanya. Contoh: Jika A = {2, 3, 5, 8} dan B = {3, 6, 8}, maka A 6, 8}. B = {2, 3, 5, C. Penghitungan Titik Contoh
) .ara, dan bila Kaidah Penggandaan adalah bila suatu operasi dilakukan dengan untuk a * cara, s setiap cara tersebut operasi kedua dilakukan dengan maka operasi tersebut )) * dapat dilakukan bersamaan dengan cara.

Contoh: Bila sepasang dadu dilempar sekali, berapa banyaknya titik contoh dalam ruang ontohnya? Jawab: Dadu pertama dapat mendarat dalam 6 cara. Untuk masing-masing dari 6 cara itu, dadu kedua dapat mendarat dengan 6 cara pula. Sehingga pasangan dadu tersebut ))= )6) ( (6)=)36 ) dapat jatuh dengan * .
) cara, Kaidah Penggandaan Umum adalah bila suatu operasi dapat dilakukan dalam a * dalam b bila untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukancara dan bila

u untuk setiap pasangan dua cara yang pertama operasi ketiga dapat dilakukan ,dalam )) ) dalam . cara. ara, maka urutan dari k operasi dapat dilakukan * Contoh: Berapa macam menu makan siang yang terdiri dari sub, sandwich, desert, dan minuman yang dapat dipilih dari 4 macam sub, 3 jenis sandwich, dan 5 desert, dan 4 minuman?

( ( ( ( ) ) )*)=)4)3)5)4)=)240 , Jawab: Banyaknya menu makan siang) adalah/ Permutasi adalah penyusunan semua atau bagian dari suatu himpunan obyek. Ambil 3 huruf a, b, c. permutasi yang mungkin adalah abc, acb, bac, bca, cab, dan cba. Sehingga ckita clihat cada c6 csusunan cyang cberbeda. cDengan cmenggunakan ckaidah penggandaan umum kita dapat sampai pada jawaban 6 tersebut tanpa benar-benat )=)3 ) membuat daftar susunan yang berbeda tersebut. Ada pilihan untuk posisi )=)2 )=)1 * , pertama, kemudian untuk posisi kedua dan untuk posisi terakhir. ( ( 6 ) )) )*=)3)2)1)=) ( , permutasi. U Umumnya, obyek yang berbeda dapat disusun dalam ( ( ( )))1)))2))3)(2 )(1) cara ! Perkalian ini dilambangkan dengan , yang dibaca n factorial. Tiga benda dapat disusun dalam 3! = (3)(2)(1) = 6 cara. Menurut definisi, 1! dan 0! = 1. 4 4! Jumlah permutasi obyek yang berbeda adalah umlah permutasi 4 huruf a, b, c, d adalah 4! = 24. Jumlah permutasi yang mungkin J dengan mengambil keempat huruf tersebut dua sekaligus. Maka akan ada ab, ac, ad, ba, bc, cbd, ca, cb, cd, cda, cdb, cdc. cDengan cmenggunakan ckaidah cpenggadaan cmaka )=)4 )=)3 ) mempunyai dua posisi dengan pilihan pertama dan * pilihan kedua sehingga totalnya (4)(3) = 12 permutasi. S Secara umum , obyek yang berbeda yang diambil r sekaligusdapat disusun dalam ( ( ( )))1))2)))))1 ara Kit menyajikan perkalian ini dengan lambang a
nP r

5! (56 7 !

= 5! obyek J Jumlah permutasi akibat berbeda yang diambil r sekaligus r (567 !cP n adalah Contoh: Dua tiket lotere ditarik dari 20 tiket untuk hadiah pertama dan kedua. Carilah jumlah titik contoh dalam ruang contohnya.

8 = Jawab:*9 *

*9! ): !

( ( =)20)19)=)380

())1)! Jumlah permutasi p obyek berbeda yang disusun dalam suatu lingkaran adalah ila huruf b = c = x maka ke-6 permutasi huruf-huruf a, b, c menjadi axx, axx, xax, xax, B a, xxa,xx sehingga hanya terdapat 3 susunan yang berbeda. Jadi terdapat 3 huruf dan 2
,! =)3 huruf diantaranya sama maka banyaknya permutasi yang berbeda . *!

Dengan 4 huruf a, b, c, d mempunyai 24 permutasi berbeda. Bila a=b=x dan c=d=y maka
/! = susunan yang berbeda hanyalah xxyy, xyxy, yxxy, yyxx, yxy. Jadi hanya terdapat *!*!

permutasi berbeda.

) * Jumlah permutasi yang hal yang terdiri atas adalah jenis pertama,adalah y h dari

jen kedua i is

. ,

adalah jenis yang ke k, sama dengan:5)! 5=! 5)! > =

5!

Contoh: berapa banyak cara yang berbeda bila ingin membuat rangkaian lampu hias dari 3 lampu merah, 4 kuning, dan 2 biru? Jawab: ,!/!*!
?!

=)1260

Banyaknya . cara cpemartisian c(pembagian) csebuahobyek menjadi r sel chimpunan


* d dengan ) unsur di dalam sel pertama, unsur yang kedua dan seterusnya sama u 5! @ ,5 5,,5 C)= )! )!)!)=) * 7 5A)= dengan 5A! 5)! 5)!dimana ) B = B

Contoh: berapa cara 7 ilmuwan dapat disatukan ke dalam satu kamar 3 tempat tidur dan dua kamar 2 tempat tidur? @ D C)= D! =)210 ,,*,* Jawab: jumlah total pertisi yang mungkin ,!*!*! Dalam berbagai permasalahan pada jumlah cara pemilihan r obyek dari n, tanpa memperhatikan urutannya. Pemilihan ini disebut kombinasi Kombinasi adalah suatu partisi dengan dua sel, satu sel berisi r obyek yang dipilih dan sel lainny berisi (n r) @5 C 7,567 obyek ctersisa. cJumlah ckombinasi csemacam cini cditunjukkan, coleh cbiasanya
5 E)F disingkat7 , karena jumlah unsure didalam sel kedua harus n-r.

5 E)F)= 5! 7 Jumlah kombinasi n obyek berbeda yang diambil r sekaligus 7!(567 ! adalah

Contoh: Dari 4 ahli kimia dan 3 fisikawan carilah jumlah panitia yang dapat terbentuk yang terdiri atas 2 ahli kimia dan 1 ahli fisikawan.
/ E)F)= /! =)6 * Jawab: Jumlah cara pemilihan 2 ahli kimia dari 4 ahli kimia *!*! adalah , E)F)= ,! =)3 ) Jumlah cara pemilihan 1 fisikawan dari 3 fisikawan adalah )!*!

)=)6 dan )=)3 ) Dengan menggunakan kaidah penggandaan dengan * maka dibentuk ( ( ))=)6)3)=)18 ) * panitia dengan 2ahli kimia dan 1 fisikawan. D. Peluang Suatu Kejadian Peluang .suatu .kejadian .A cadalah cjumlah cpeluang csemua ctitik cdi cdalam cA. cdengan ( 8 ))=)0,dan ( 0))8( )%))1, 8))=)1 demikian Contoh: .sebuah ckoin delemparkan cdua ckali. cBerapakah peluang bahwa paling csedikit muncul kepala sekali? Jawab: Ruang contoh dalam percobaan ini adalah S = {HH, HT, TH, TT}. bila A mewakili kejadian dari paling sedikit muncul kepala sekali, maka 1 1 1 3 { } ( %)=), , ) dan 8)%)= ) + ) + )= 4 4 4 4

Bila suatu percobaan mempunyai N hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi, dan bila tepat n di antara percobaan 8(%)= 5 itu menyusun kejadian A, maka peluang kejadian A adalah K Contoh: hitunglah peluang memperoleh kartu hati bila sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge. Jawab: banyak kemungkinan hasil percobaan adalah 52 dan 13 diantaranya hati. Maka 8(%)= ) , = ) peluang memperoleh kartu hati adalah L* /

E. Kaidah Penjumlahan Kaidah penjumlahan apabila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka

( ( 8(%))N)=)8)%)+ (8)N)) ( 8)%))N).

Korolasi 1 Bila A dan B saling terpisah maka ( 8(%))N)=)8)%)+)8(N 8(%))N)= Ko rolasi c1 cmerupakan cakibat cdari ckaidah cpenjumlahan ckarena cbila ( sehingga( 8)%))N)=)8))=)0 secara umum memperoleh Korolasi 2 bila Ac, Ac, , Ac saling terpisah, maka 1 2 n ( ) ( * ( 5 8(%))%)))%)=)8)%)+)8)%)+)+)8)% ) * 5 Contoh: peluang seorang mahasiswa lulus matematika adalah 2/3 dan peluang ia Contoh: Contoh: lulus Baahasa Inggris adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-kurangnya satu pelajaran di atas adalah 4/5. Berapa peluang ia lulus kedua pelajaran itu? Jawab: bila M Jawab:Jawab: adalah kejadian lulus matematika dan E adalah keladian lulus Bahasa inggris maka memperoleh 2 4 ( ( ( 8(o)))=)8)o)+)8)))8)o)))=)+))= 3 9 4 5 14 45

Bila A dan A adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen lainnya, maka ( p 8(%)+)8)%)=)1 Contoh: .Sekeping cuang clogam cdilemparkan c6 ckali cberturut-turut. cBerapa cpeluang sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali? Jawab: Misal E adalah kejadian yang dinyatakan. Ruang contoh S mempunyai 2c = 64 titik contoh, karena setiap pelemparan menghasilkan 2 kemungkinan. Sekarang P(E) + 1 P(E), dengan E menyatakan kejadian bahwa sisi gambar tidak muncul barang dekali cpun. cDan cini chanya cterjadi cdalam csatu cara, cyaitu cbila csemua cpelemparan ) p ( 8()= dan 8))=)1) ) = q, menghasilkan sisi angka. Jadi q/ q/ q/
6

F. Peluang Bersyarat Peluang Bersyarat adalah peluang bersyarat B, bila A diketahui dilambangkan dengan 8(N|% , didefinisikan sebagai

8(%)) 8()| %)= N N r 8(%)>)0 8(% Contoh: .Peluang csuatu cpenerbangan cyang cdijadwal csecara cteratur cberangkat ctepat waktu adalah P(D) + 0, 83; peluang dating tepat waktu adalah P(A) = 0,82; dan peluang 8(t))%)=)0,78 berangkat dan dating tepat waktu adalah . Carilah peluang bahwa sebuah pesawat (a) dating tepat waktu karena berangkat tepat waktu, dan (b) berangkat tepat waktu karena dating tepat waktu. Jawab: (a) peluang pesawat datang tepat waktu karenan berangkat tepat waktu adalah 8(t)) 0,78 8()| %t)= % = =)0,94 8(t 0,83 b) peluang pesawat berangkat tepat waktu karena dating tepat waktu adalah ( 8(t)) 8()| %)= % t 8(% = 0,78 =)0,95. 0,82

Dua Kejadian Bebas, dua kejadian A dan B dikatakan bebas apabila 8(N|%)=)8(N Atau 8(%|N)=)8(% Bila hal itu dipenuhi , A dan B dikatakan tidak bebas.

G. Kaidah Penggandaan Kaidah Penggandaan atau Kaidah Multipkikatif atau Aturan Perkalian adalah bila dalam suatu percobaan kejasian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka ( 8(%))N)=)8)%)8(N|% Contoh: Misal kita memiliki kotak berisi 20 sekring yang 5 diantaranya rusak. Bila 2 sekring diambil secara acak dan tanpa pemulihan berapa peluang sekring yang terambil itu keduanya rusak?

Jawab: Misal, A kejadian sekring pertama rusak dan B kejadian sekring kedua rusak. Maka dapat ditafsirkan sebagai A terjadi dan B terjadi setelah A terjadi. Peluang B A mendapat sekring rusak pada pengambilan pertama adalah dan peluang mendapat sekring rusak pada pengambilan kedua adalah 4/19. Sehingga, 1 4 1 8(%))N)=)v)wv w)= 4 19 19

Kaidah Penggandaan Khusus adalah bila kedua kejadian A dan B bebas, maka ( 8(%))N)=)8)%)8(N Contoh: sebuah kota kecil memiliki satu mobil pemadam kebakaran dan satu ambulans. Peluang mobil kebakaran digunakan pada saat diperlukan 0,98 dan peluang tersedia waktu diperlukan adalah 0,92. Dalam kejadian luka-lika akibat kebakaran, carilah peluang dimana baik ambulan maupun mobil kebakaran itu tersedia dan siap digunakan. Jawab: misal A dan B masing-masing menyatakan bahwa mobil kebakaran dan ambulan siap digunakan. Maka, ( ( ( ( 8(%))N)=)8)%)8)N)=)0,98)0,92)=)0,9016

Kaidah Penggandaan Umum adalah jika dalam suatu percobaan kejadian-kejadian Ac, 1 A2,, A dapat terjadi, maka k 8(%))%))%)) .) ) * , % ( ) ( *| ) ( , | ) =)8)%)8)%)%)8)%)%))%)8(%)|%))%)) 6 ) * . ) * . )% Jika kejadian-kejadian Ac, Ak bebas, maka 1 2, , A ( ) ( * ( , 8(%))%))%)) %)=)8)%)8)%)8)%)8(% ) * , . . Contoh: tiga kartu ditarik secara urut tanpa pegantian dari tumpukan biasa. Carilah peluang kejadian A 2 Ac terjadi dimana Ac adalah kejadian kartu pertama as 1 A 3 1 merah, Ackejadian kartu kedua 10 jack, dan Ac kejadian kartu ketiga lebih besar 2 3 daripada 3 tetapi kirang dari 7. Jawab: Pertama kita temukan kejadian-kejadiannya Ac : kartu pertama as merah 1

Ac: kartu kedua 10 atau jack 2 Ac kartu ketiga lebiah besar dari 3 tetapi kurang dari 7 3 Sekarang 8(A)= ) Sehingga, 2 8 12 8 ( ) ( *| ) ( , | ) 8(%))%))%)=)8)%)8)%)%)8)%)%))%)=)v wv wv w)= ) * , * 52 51 50 5525 2 8 ( *| ) ,8)%)%)= , 52 51 8()|, %))%)= % ) * 12 50

H. Kaidah Bayes Data Peluang total atau kaidah eliminasi adalah bila kejadian-kejadian IBc, Bc, 1 2 0 untuk = 1, 2, , k, maka untuk sembarang kejadian A yang merupakan himpunan bagian S berlaku ( ) ( ( * ( ( . ( 8(%)=)8)N)8)%|N)+)8)N)8)%|N)+ +)8)N)8)%)N| ) *
.

Contoh: 3 anggota sebuah organisasi telah dicalonkan sebagai ketua peluang tuan adams terpilih adalah 0,3, peluang tuan brown terpilih adalah 0,5, dan peluang nyonya ooper terpilih adalah 0,2. Seandainya tuan adam terpilih peluang terjadinya kenaikan iuran anggota naik adalah 0,8. Seandainya tuan brown atau hyonya cooper terpilih peluang kenaikan iuran anggota masing-masing adalah 0,1 dan 0,4. Berapa peluang terjadinya kenaikan iuran anggota? Jawab: perhatikan kejadian-kejadian berikut: A: iuran anggota dinaikkan B1: tuan adams terpilih B2: tuan brown terpilih B3: nyonya cooper terpilih Dengan menerapkan kaidah eliminasi diperoleh ( ) ( ( * ( ( , ( 8(%)=)8)N)8)%|N)+)8)N)8)%|N)+)8)N)8)%)N| ) * ( ( ( 8(N)8)%|N)=)0,3)0,8)=)0,24 ) )
,

Anda mungkin juga menyukai