PENDAHULUAN
Sate menjadi salah satu andalan kuliner Indonesia yang memiliki lebih dari 1 macam
jenis, seperti sate madura, sate padang, sate klatak, dan berbagai jenis sate lainnya.
Saat ini sate taichan menjadi yang paling diminati, dan menjadi salah satu peluang
bisnis yang cukup populer saat ini.
Sate taichan merupakan sate ayam biasa yang dibakar tanpa menggunakan bumbu
yang beraneka ragam dan hanya menggunakan garam dan jeruk nipis sebagai bumbu.
Sate taichan disajikan dengan sambal dan disantap dengan lontong. Untuk kisaran
harganya yaitu sekitar Rp. 2.500,00/tusuk atau Rp. 25.000,00/porsi.
Jika dilihat dari nama “taichan”, tentu yang ada di pikiran adalah sate ini berasal dari
China atau Jepang. Menurut beberapa informasi yang ada, sate taichan tercipta
berawal dari datangnya sepasang muda-mudi Jepang-Indonesia yang ingin membeli
sate di salah satu kedai sate madura di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Si pria yang
berasal dari Jepang ini tidak terlalu menyukai sate berbumbu kacang seperti yang
biasa dijumpai di Indonesia.
Kemudian si pria berinisiatif membakar sendiri sate yang telah ditusuk-tusuk dengan
hanya memberi garam dan jeruk nipis sebagai bumbu satenya. Setelah matang,
sebagai pendamping sate si pria menambahkan sambal sebagai pengganti bumbu
kacang. Ketika ditanya oleh pemilik kedai apa nama sate tersebut, si pria langsung
menjawab “sate taichan”. Berawal dari sini lah sate taichan mulai berkembang di
Jakarta terutama daerah Jakarta Selatan. Awalnya sate taichan hanya dijual oleh 2
orang pedagang sate di kawasan Senayan, yaitu pak Amir sebagai cikal bakal sate
taichan dan seorang temannya, tetapi kini sate taichan telah berkembang ke seluruh
daerah Jakarta.
Maka dari itu, kelompok kami membuat salah satu usaha produk makanan yang
kekinian dan unik yaitu bernama sate taichan gurih. Sate taichan itu sendiri mulai
berkembang pesat sejak tahun 2016 hingga sekarang. Bukan hanya di Jakarta Selatan
saja, sate taichan bahkan sudah berkembang pesat ke seluruh daerah Ibu Kota Jakarta.
BAB II
1. Langkah pertama yaitu potong daging dan kulit ayam menjadi kecil agar
mudah ditusuk, lalu masukan potongan ayam kedalam wadah/baskom.
2. Setelah daging dan kulit ayam sudah dipotong menjadi kecil, masukkan
bumbu marinasi, lalu aduk sampai rata dan masukkan ke dalam kulkas.
Kemudian, tunggu hingga 30 menit.
3. Jika sudah 30 menit, ambil daging dan kulit ayam yang sudah dimarinasi.
Lalu, tusuk dengan tusukan sate dan bakar sate diatas panggangan hingga
matang.
1. Masukkan cabai, bawang putih, dan air ke dalam blender. Lalu, nyalakan
blender dan tunggu sampai semuanya halus.
2. Setelah cabai dan bawang putih sudah dihaluskan, masukkan ke dalam panci
dan nyalakan kompor.
3. Kemudian, taruh panci diatas kompor yang sudah dinyalakan.
4. Lalu, tambahkan royco, kaldu jamur, dan gula pasir, untuk menambah cita
rasa gurih pada sambal taichan.
5. Kemudian, tunggu sambal hingga mendidih dan matang.
6. Setelah matang, masukkan parutan kulit jeruk lemon agar menambahkan rasa
segar dan aroma jeruk pada sambal.
iv. Promosi
Pemberian Informasi Secara Tidak Langsung
Eatchan yaitu sate taichan itu sendiri menggunakan sumber daya manusia untuk
membuat dan memasarkan produk ini. Tanpa adanya sumber daya manusia
Eatchan yaitu sate taichan tidak akan bisa dibuat dan dipasarkan
Eatchan yaitu sate taichan yang berbeda dengan sate pada umumnya, sate taichan
memiliki tampilan daging yang cenderung masih putih. Tak hanya itu, sate ini
juga tidak dilengkapi dengan bumbu kacang, melainkan sambal cabai. Uniknya
lagi, rasa asin, asam dan pedas menjadi satu dalam hidangan sate yang hanya
dibuat dari daging dada ayam ini. Perpaduan rasanya dengan tekstur daging ayam
yang lembut ini akan membuat siapa saja yang menyantapnya jadi ketagihan. Dan
memiliki beberapa ciri-ciri. Ciri-ciri tersebut adalah perbedaan dalam sistem
pengemasan yang menggunakan pake kertas box untuk kemasan bungkusan
sehingga enak dilihat dan tampak lezat awet yang berisi 10 tusuk taichan.
BAB III
METODE PELAKSANA
A. Tahap Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survey pasar yang
dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan survei
adalah untuk mengetahui kondisi pasar, harga kisaran pasar ,minat konsumen,
dan perencanaan inovasi lebih lanjut. ·
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan
studi terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan
memiliki jangka panjang
B. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah persiapan dalam pemilihan bahan baku
serta bumbu yang berkulitas dan penyediaan tempat kemasan agar bisa menarik
konsumen serta sarana dan prasarana untuk mendukung proses produksi.
Persiapan dan pengadaan pemasaran untuk memulai suatu usaha yang akan
memudahkan saat proses produksi seuatu usaha.
Pembuatan sampel barang dan tempat kemasan diperlukan sebagai langkah awal
untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum dipasarkan dalam jumlah besar.
Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa
produk, pengemasan produk, takaran produk per sajian serta penampilan produk.
Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera
konsumen dan dapat dijadikan sebagai talak ukur produk yang bagaimana yang
sesuai dengan selera masyarakat.
3.2 Produksi
Tahapan akhir yang dilakukan pada Tahap pasca produksi berisikan laporan
kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu
tertentu. Tahap pasca produksi untuk mengetahui rangkaian kegiatan dan
keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan
evaluasi.
3.4 Perencanaan Usaha
rencana usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan.
Tujuannya selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini
diharapkan dapat meringankan beban orang tua sehingga tidak perlu membiayai
uang saku, lalu ingin memperbaiki kondisi gizi masyarakat lewat manusiawi,
masyarakat memiliki ketertarikan tinggi akan suatu inovasi jajanan dan uniknya
suatu jajanan
BAB IV