Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

MAKANAN INTERNASIONAL “SATE TAICHAN”

OLEH:

KELOMPOK 1

AFANDA ZULFAIDAH
ANUGRAH DIRGA DANU ARTA
M IQBAL BAIHAQI
NAJWA BILHAQ AUDY
NAJWARIZQA ARYANDRI
REZYA AIS AULIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TUBAN


JALAN HOS COKROAMINOTO NO. 04 TUBAN / FAX. (0356) 321701
WEBSITE : http://www.mantuban.com EMAIL : humas@mantuba

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena telah memberkati penyelesaian proposal
usaha makanan internasional. Proposal usaha makanan internasional dalam bentuk wisata kuliner
pinggir jalan dibuat berdasarkan kajian ulang mengenai peluang usaha yang amat besar di wilayah
Tuban sebagai tempat pariwisata. Berbagai macam aspek yang dapat menguntungkan bagi para
wirausahawan untuk mendirikan usaha kuliner pinggir jalan.

Saya sebagai pendiri dari kuliner international "SATE TAICHAN" akan merasa bangga apabila dapat
mengurangi angka pengangguran di wilayah Tuban kota. Harapan saya selain sebagai Kota
Pariwisata, Tuban kiranya dapat dinobatkan sebagai kota kuliner di Indonesia.

Demikian proposal usaha makanan internasional pinggir jalan "SATE TAICHAN" dapat
terselesaikan dengan baik berkat ridho Allah SWT. Saya ucapkan terimakasih atas dorongan serta
motivasi dari berbagai pihak yang terlibat khususnya keluarga dan rekan-rekan sekalian.

Tidak lupa saya mengharapkan saran serta kritik sehingga saya dapat menjalankan usaha makanan
internasional pinggir jalan "SATE TAICHAN" ini menjadi lebih maju dan berkembang.

Tuban, 31 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ........................................................................................................ 1


MAKANAN INTERNASIONAL “SATE TAICHAN” ....................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
1.2. Visi dan Misi................................................................................................................................ 4
1.3. Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha ........................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
2.1. Profil Usaha ................................................................................................................................. 5
2.2. Strategi Pasar ............................................................................................................................... 5
2.3. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha ................................................................................. 5
BAB III ................................................................................................................................................... 6
MANAJEMEN PRODUKSI .................................................................................................................. 6
3.1. Proses Produksi ............................................................................................................................ 6
3.2. Bahan ........................................................................................................................................... 6
3.3. Peralatan dan perlengkapan ..................................................................................................... 6
3.4. Biaya lain-lain .......................................................................................................................... 7
3.5. Cara Pembuatan ........................................................................................................................... 7
BAB IV................................................................................................................................................... 7
RENCANA ANGGARAN ..................................................................................................................... 7
4.1. Modal/Pemasukkan...................................................................................................................... 7
BAB V .................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
5.1. Kesimpulan .................................................................................................................................. 8
5.2. Saran ............................................................................................................................................ 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ada beberapa versi mengenai awal mula kemunculan sate taichan, walaupun
kebenaran tersebut belum terkonfirmasi. Awalnya, ada seorang pasangan muda-mudi (sang
pria berasal dari Jepang sementara wanita asli Indonesia) yang ingin membeli sate di kawasan
Senayan, Jakarta, kisaran tahun 2012. Pria Jepang itu mengaku tidak suka dengan bumbu
kacang khas Madura yang menjadi bumbu sate di warung makan tersebut. Ia pun berinisiatif
untuk membakar sendiri daging ayam mentah yang sudah ditusuk dengan lumuran garam dan
jeruk nipis, tanpa kecap dan sambal. Setelah matang, ia meminta sambal ke pedagang tersebut
sebagai pendamping sate. Ketika sang pedagang sate menanyakan apa sate yang sedang ia
bakar, pria Jepang itu menjawab "sate taichan" saja, tanpa tahu alasan di balik pemilihan
nama tersebut.
dari kemunculan sate taichan adalah kehadiran ekspatriat Korea Selatan yang sering
makan sate ayam di sebuah warung sate, masih di kawasan Senayan, Jakarta. Karena sudah
sering makan di warung tersebut, ekspatriat tersebut jadi saling kenal dengan pemilik warung.
Pria Korea Selatan pun kemudian mengajari pemilik warung cara lain membuat sate yang
menjadi cikal bakal sate taichan. Saat itu, bumbu yang digunakan adalah semua irisan bumbu
seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, dan garam. Belakangan, bumbu iris
tersebut kemudian dihaluskan sehingga menjadi sambal pendamping daging sate polos.

1.2. Visi dan Misi


A. Visi
• Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
• Menjadikan salah satu makanan internasional ini dikenal dalam berbagai kalangan
masyarakat di Indonesia.
B. Misi
• Menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif sebagai penarik minat para pembeli.
• Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
• Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang
memukau.

1.3. Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha


• Memperoleh keuntungan dari bisnis usaha makanan internasional tersebut.
• Menarik perhatian konsumen terhadap produk ini.
• Melakukan inovasi-inovasi terhadap produk ini agar lebih diminati oleh konsumen.
• Dapat membuka peluang usaha baru.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Profil Usaha

Sate taichan merupakan salah satu makanan yang pada saat ini sangat diminati oleh
semua kalangan terutama kalangan muda. karena keunikan dari sate taichan inilah yang
membuat kalangan muda tertarik dan tidak bisa lepas dengan sate taichan. Bisa dibilang
satetaichan menggeser kepopuleran sate jenis lainnya pada saat ini.
Usaha sate taichan ini juga sangat menjanjikan karena merupakan makanan
yangtergolong konsisten peminat dan trennya. Kalangan muda juga sangat menyukai restoran
yangunik dan nyaman.Oleh karena itu kami akan membuka usaha Warung Sate Taichan yang
berbeda dari sate taichan yang lain, karena kami ingin memanjakan konsumen dari segi rasa
dan tempatnya.

2.2. Strategi Pasar


Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan lancar, hal yang dapat dilakukan dalam strategi
pemasaran adalah sebagai berikut :

A. Segmenting
Saat menjalankan peluang usaha maka perlu menyiapkan strategi yang matang supaya
usaha berjalan lancar. Cara supaya usaha sate taichan bisa diterima oleh masyarakat yaitu
dengan membuat sate taichan yang nikmat dan enak. Selain itu buat brosur dan disebarkan
keberbagai media supaya bisa meningkatkan penjualan. Menjalankan usaha sate taichan
memang membutuhkan strategi supaya bisa menjalankan usaha ini dengan lebih mudah. Buat
sajian sate taichan yang menarik dan enak untuk bisa menarik minat masyarakat.

B. Targeting
Sate taichan sangat nikmat dimakan saat masih hangat, dan mampu mengeyangkan.
Takoyaki ini dapat dikonsumsi oleh anak – anak sampai orang tua dari berbagai golongan. Harga
yang terjangkau membuat aneka kalangan masyarakat bisa membelinya dengan mudah. Saat
menjalankan usaha sate taichan ini maka target pasar yang bisa dibidik yaitu dari berbagai
kalangan usia dan golongan. Sehingga usaha ini sangat mudah dipasarkan.

2.3. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha


A. Kekuatan (Strengh)
• Harga takoyaki ini sangat terjangkau.
• Produk yang dihasilkan tidak menggunakan pengawet.
• Rasa yang lezat dan bergizi.
B. Kelemahan (Weakness)
• Hasil produksi tidak tahan lama, harus segera dikonsumsi.
• Produknya terlalu mudah untuk ditiru oleh pesaing.
• Harga bahan baku yang tidak menentu bahkan cenderung naik.
• Modal terbatas.
C. Kesempatan (Opportunity)
• Tempat yang sangat strategis.
• Pemasaran yang sangat baik dan efektif.
• Peluang pasar masih besar karena belum terlalu banyak pesaing.
D. Ancaman (Threat)
• Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik.
• Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga
sate taichan

5
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
3.1. Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Mengembangkan ide pembuat produk dengan mengetahui perkembangan konsumen terhadap
sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagan produksi, penulis mulai menentukan bahan baku penunjang selain bahan baku
utama, dalam hal ini penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih
kompetitif.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan asas higenis guna
terciptanya kepercayaan terhadap konsumen akan produk yang kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat sistem manajemen yang
baik dalam kegiatan usaha. Dengan menyusun laporan keuangan, penulis percaya kegiatan
berjalan dengan lancar dan maksimal.

3.2. Bahan
• Bahan Baku:
1. 500 g fillet dada ayam
2. 5 siung bawang putih
3. 3 buah jeruk nipis, ambil airnya
4. 2 sdt Kaldu jamur
5. ½ sdt garam
6. ½ sdt merica putih bubuk
7. 3 sdm minyak
• Bahan Pelengkap:
1. 12 buah cabai rawit merah, rebus
2. ½ sdt garam
3. 2 buah jeruk limau, ambil airnya
3.3.Peralatan dan perlengkapan

No. Nama Barang Harga total


1. Tusuk sate Rp. 5.000
2. Kompor Dan Gas Rp. -
3. pisau Rp -
4. Grill pan Rp. -
5. Baskom Rp. 15.000
6. Blender Rp. -
7. Pisau Rp. -
8. Talenan Rp. -
Jumlah Investasi Rp. 20.000

6
3.4.Biaya lain-lain
Biaya Variabel
No. Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Fillet dada ayam 500 gr Rp 24.000
2. Bawang putih 1 pcs Rp. 2.000
3. Kaldu jamur 1 bks Rp.
4. Lada - Rp.
5. Garam - Rp.
6. Jeruk nipis - Rp.
7. Cabe rawit 12 Rp 5.000
8. minyak 1 bks Rp. 13.000
Jumlah Selama Sebulan Rp. 41.000

3.5. Cara Pembuatan


1. Potong ½ g Ayam , Setelah itu marinasi ayam dengan cara mencampurkan bawang putih
, kaldu jamur , lada , jeruk Nipis.
2. Aduk hingga merasta dan tunggu - + 20 menit
3. Tusukkan 3-4 Potong daging ayam be tusukan sale
4. Panaskan grill pan olesi dengan minyak, setelah itu Panggang Sate diatas grill Sambil
sesekali bolak - balik hingga matang . Angkat , sisihkan.
Langkah Pembuatan Sambal :
1. Haluskan cabai rawit dan bawang putih , tambakkan sedikit air
2. Masukkan kedalam Teflon lalu lambakkan kaldu jamur
3. Masak lalu aduk hingga mendidih
4. Setelah itu angkat dan tuangkan ke mangkuk kecil. Sajikan Sate bersama Sambal
pelengkap.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN

4.1. Modal/Pemasukkan
Total Biaya = Biaya variabel + alat dan perlengkapan
= Rp. 41.000 + Rp. 20.000
= Rp. 60.000

7
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sate taichan merupakan produk yang penulis pilih untuk usaha kuliner. Alasan memilih
makanan ini karena untuk memperkenalkan salah satu makanan khas dari Jepang kepada siswa
siswi. Dikarenakan analisa modal yang diperkirakan mengikuti modal yang telah di sediakan
pihak sekolah. Sebagai nilai tugas PKWU membuat makanan internasional

5.2. Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan
masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sate_taichan

https://www.masakapahariini.com/resep/resep-sate-taichan/

https://www.coursehero.com/file/45228724/FINALdocx/

Anda mungkin juga menyukai