Disusun oleh:
1. Erlita Restu R . (11)
2. Dimas Nuryadi (08)
3. M Iqbal Husain (20)
4. Wegig Bimantoro (22)
5. Yoga Alfinda (30)
6. Yuliana Vitaria (31)
XII IPS 5
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karuni-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
pembuatan produk makanan fungsional di SMA Negeri 2 Kendal tahun 2023 ini
dengan lancer
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu.
Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang
disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi melalui sumber karbohidrat (ikan,
tempe, daging dsb), sayur sebagai sumber vitamin, serat dan mineral, buah
sebagai sumber vitamin dan mengonsumsi susu agar menjadi 5 sempurna.
Kebutuhan makanan bagi setiap orang kemudian bergeser menjadi menu
seimbang, dalam artian, bahwa kebutuhan tiap individu tidak harus mengikuti
empat sehat lima sempurna, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing individu.
Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran pangan masyarakat
akan pentingnya hidup sehat, maka tuntunan konsumen terhadap bahan
pangan juga semakin bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati
konsumen bukan saja yang mempunyai komposisi gizinyang baik serta
kenampakan dan cita rasa yang menarik, tetapi juga harus memiliki fungsi
fisiologis tertentu bagi tubuh.
Saat ini banyak dipopulerkan bahan pangan yang mempunyai fungsi
fisiologis tertentu di dalam tubuh, misalnya untuk menurunkan tekanan darah,
menurunkan penyerapan kalsium, dan lain-lain.
Istilah pangan fungsional merupakan nama yang paling dapat diterima
semua pihak untuk segolongan makanan dan minuman yang mengandung
bahan-bahan yang diperkirakan dapat meningkatkan status kesehatan dan
mencegah timbulnya penyakit-penyakit tertentu. Seperti kunir memiliki
banyak manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi perut yang
kembung, mengurangi nyeri saat haid, obat alergi, menangkal bakteri jahat,
penawar racun. Dan tempe memiliki banyak manfaat seperti mengatasi
berbagai penyakit infeksi seperti diare, menjaga kesehatan jantung,
Antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung pada tempe mampu
melindungi pembuluh darah dari kerusakan inflamsi dan oksidatif sehingga
membuat jantung sehat.
Maka dari itu kami akan membuat produk makanan fungsional yang
mengandung kunir dan tempe yang memiliki banyak manfaat .
B. TUJUAN PEMBUATAN
Tujuan pembuatan produk makanan fungsional ini yaitu
1. Untuk menambah penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang
kebutuhan hidup sehari-hari
2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kewirausahaan
3. Bisa memanfaatkan waktu luang, untuk sesuatu yang berguna
4. Menciptakan lapangan pekerjaan
5. Menciptakan produk olahan makanan fungsional baru
6. Untuk memenuhi tugas Pkwu dan Ekonomi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBAHASAN
F. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
- Memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya.
- Terima pesanan sesuai keinginan
- Harga cukup murah dan terjangkau
- Pelayanan yang memuaskan
2. Weakness (Kelemahan)
- Produk tidak tahan lama
- Harga bahan baku tidak stabil
- Harga bahan baku mahal
3. Opportunity (Peluang)
- Disukai oleh sebagian besar masyarakat khususnya anak remaja.
4. Threat (Ancman)
- Banyaknya pesaing
- Tidak selamanya ada pesanan
- Persaingan yang tidak sehat
G. Foto Produk Yang Di Jual
H. Dokumentasi Penjualan Produk
BAB III
PENUTUP
A. Kritik
Dari kegiatan ini,