Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIK LAPANGAN

“CIRENG CUBIT GEBYUR”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Edupreneurship

Dosen pengampu : Dr. H. Sudiro M.M

Disusun oleh :

Wiwit Septiani 214110405022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan
memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena
makanan sangat diperlukan oleh tubuh. Makanan merupakan kebutuhan pokok primer
manusia yang berupa makanan berat. Disamping itu terdapat juga makanan ringan atau
biasa disebut juga dengan cemilan.
Cemilan adalah makanan ringan yang dikonsumsi antara waktu makan utama.
Cemilan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa, yang umumnya dikonsumsi kurang
lebih 2-3 jam diantara waktu makan utama, yaitu pada pukul 10 pagi dan pukul 4 sore.
Cemilan merupakan makanan yang dapat menghilangkan rasa lapar seseorang
sementara waktu.
Tentunya sudah banyak sekali macam-macam jenis cemilan yang beredar di
pasaran, baik dari produk luar negeri maupun dalam negeri. Kreatifitas masyarakat kita
pun semakin tinggi dalm membuat inovasi baru makanan ringan. semakin tingganya
bisnis cemilan semakin pula menciptakan peluang kerja yang baru.
Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhuan masyarakat
akan cemilan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-
rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan dengan penampilan
menarik serta harga yang terjangkau, maka tau keputusan yang tepat untuk meramaikan
dunia industry adalah makanan ringan.
Oleh karena itu terbentuknya Cireng cubit gebyur merupakan cemilan produk
local berupa tepung tapioka yang dibuat dengan berbagai varian, dan pastinya disukai
oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan orang tua.

1
B. Profil Usaha
Nama Usaha : Cireng Cubit Gebyur
Bidang Usaha : Bidang Makanan
Alamat Perusahaan : Kutasari, RT 06/03 Baturaden
No. Telp : +6285713406244
C. Rasional Kegiatan
Usaha makanan yang akan saya dirikan adalah jenis makanan ringan berskala
kecil yang hanya memproduksi cireng cubit gebyur. Alasan saya memilih jenis usaha
ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut :
1. Cireng cubit gebyur merupakan cemilan yang sedang popular pada masa kini
terutama pada kalangan anak muda karena cemilan tersebut sangat cocok untuk
dinikmati kapan saja dan dimana saja.
2. Harga relative terjangkau sehingga banyak diminati oleh semua orang.
3. Bahan baku yang digunakan juga mudah didapatkan.
D. Tujuan Usaha
Tujuan saya mendirikan usaha cemilan ini, yaitu :
1. Melatih jiwa kewirausahaan.
2. Menambah pengetahuan dalam merencanakan pendirian usaha
3. Menambah penghasilan sendiri dan menjadi pribadi yang lebih mandiri
4. Sebagai tuhas mata kuliah Edupreneurship
E. Manfaat
Proposal ini dibuat agar bermanfaat untuk :
1. Membantu saya dalam mengembangkan usaha yang sedang saya jalankan.
2. Membantu saya berpikir kritis dalam membuat usaha seperti ini.
3. Sebagai bukti tugas mata kuliah Edupreneurship

2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan Alat dan Bahan


Bahan cireng :
1. 2000 gr Tepung tapioka
2. 6 bawang putih, haluskan
3. Garam secukupnya
4. 2 saset lada bubuk
5. 2 saset kaldu jamur
6. 2 batang daun bawang, iris
7. 250 ml air mendidih

Bahan kuah merah :

1. Bawang merah
2. Bawang putih
3. Cabe merah besar
4. Cabe rawit
5. Kencur
6. Sereh
7. Kemiri
8. Daun jeruk
9. Kaldu jamur
10. Garam
11. Kecap
12. Gula pasir
13. Gula merah

Bahan tambahan :
1. Bakso
2. Cikur
3. Sayur Cesim
4. Daun bawang
5. Jeruk limau

3
6. Balungan

Peralatan :
1. Kompor + gas
2. Wajan
3. Sorokan
4. Spatula
5. Sendok sayur
6. Baskom
7. Pisau
8. Talenan
9. Cobek + ulekan
10. Cup
11. Sendok
12. Plastik air
13. Plastik klip
14. Panci

Perlengkapan Usaha :

1. Tempat usaha
2. Bahan usaha
3. Peralatan usaha
B. Proses Produksi
Langkah-Langkah:
1. Pembuatan cireng
• Siapkan baskom, masukkan semua bahan cireng (tepung tapioka, bawang putih
yang sudah dihaluskan, Garam secukupnya, lada bubuk, kaldu jamur, batang
daun bawang yang telah di iris) masukan air mendidih secara perlahan dan aduk
hingga tercampur rata.
• Setelah tercampur rata, uleni adonan cireng hingga kalis
• Kemudian bentuk adonan cireng secara pipih, tidak tebal / tipis (sesuai selera)
2. Pembuatan kuah merah

4
• Siapkan cobek dan ulegan, masukkan bahan kuah merah (bawang merah,
bawang putih, cabe merah besar, cabe rawit, kencur, kemiri dan garam
kemudian haluskan.
• Siapkan wajan dan panaskan minyak, masukkan bahan kuah merah yang sudah
dihaluskan, masukkan sereh yang sudah di geprek. Goreng dengan api sedang,
tunggu hingga matang dan tercium aroma sedap
• Siapkan panci berukuran besar isi dengan air (masak hingga mendidih)
• Siapkan balungan dan ceker, cuci hingga bersih. Siapkan panci berukuran kecil
masukkan balungan dan ceker yang telat dicuci dan masukkan air secukupnya.
Jangan lupa masukkan 1 jeruk nipis yang dibelah 2 guna menghilangkan bau
amis. Tunggu hingga matang.
• Sambil menunggu air panci berukuran besar dan kecil mendidih. Siapkan sayur
cesim dan daun bawang, kemudian bersihkan daun bawang dan potong dengan
ukuran kecil, sedangkan sayur cesim dipotong dengan ukuran sedang kemudian
cuci hingga bersih. Letakkan sayur secim dan daun bawang di tempat / wadah
yang berbeda. Selanjutnya masak sayur cesim (secukupnya)di atas wajan
dengan air mendidih dan jangan terlalu lama supaya cesim tidak terasa pahit.
Lakukan hingga sayur cesim habis termasak semua.
• Setelah air yang dipanci berukuran besar mendidih, masukkan bahan kuah
merah yang telah di goreng kedalam panci berukuran besar, aduk hingga
tercapur rata.
• Masukan balungan dan ceker yang sudah matang ke dalam panci berukuran
besar. Masukan juga bumbu-bumbu lainnya seperti garam, kaldu jamur, gula
pasir, gula merah, dan kecap.
Nb. Jangan lupa dicicipi, supaya kita tau kuah terasa enak dan gurih atau belum.
• Setelah kuah hampir jadi, masukkan daun jeruk yang sudah dicuci dan bakso.
Masak hingga matang menggunakan api kecil.
3. Menggoreng cireng

Setelah kuah siap, tahap selanjutnya adalah menggoreng cireng yang telah
dibentuk.

• Siapkan wajan dan panaskan minyak, kemudian masukkan cireng. Goreng


cireng hingga berwarna putih kecoklatan. Lakukan secara berulang-ulang

5
(sampai cireng habis tergoreng). Setelah cireng matang, tiriskan sebentar di atas
nampan plastik
4. Packing
• Setelah cireng matang, siapkan cup dan masukkan toping sesuai pesanan. Misal.
Customer memesan “Cireng cubit gebyur balungan”
Otomatis yang dimasukkan kedalam cup yaitu balungan, kemudian masukkan
cireng matang 10 biji /percup. Setelah itu masukkan sayur cesim . dan taburkan
potongan daun bawang, dan jangan lupa kasih potongan jerruk limau.kemudian
tutup rapat-rapat.
Nb. Apabila yang pesan orang jauh / request digoreng di rumah maka saya kasih
13 cireng mentah yang dimasukkan kedalam plastik.
• Selanjutnya, masukkan kuah cireng kedalam plastik (secukupnya) dan ikat.
Kuah sengaja dipisah supaya bisa dipanaskan kembali.
• Masukkan cup dan kuah kedalam kantog keresek, jangan lupa kasih sendok,
cabe bubuk kering (penambah rasa pedas) dan cikur. Kemudian iket keresek.
Nb. Jangan lupa di kasih nama customer di bagian tutup dan luar keresek agar
memudahkan dalam proses COD.
C. Hasil Produksi
Hasil produksi berupa cireng cubit gebyur dengan berbagai varian toping seperti
cireng cubit gebyur balungan, bakso, ceker dan special.
D. Pemasaran
Untuk produksi cireng cubit gebyur dipasarkan kepada :
1. Remaja
2. Mahasiswa
3. Masyarakat umum.
4. Relasi
E. Price (harga)
Cireng cubit gebyur balungan Rp. 12.000/pcs
Cireng cubit gebtur bakso Rp. 12.000/pcs
Cireng cubit gebyur ceker Rp. 14.000/pcs
Cireng cubit gebyur special Rp. 17.000/pcs

6
F. Promotion (promosi)
Untuk promosi produk melalui via online atau sosial media (WhatsApp dan
Facebook), dalam penjualan ini menggunakan system Open Preorder jadi untuk
pemasangan iklan 3 hari sebelum ready.
G. Place (tempat)
Karena kebanyakan konsumen dari teman kuliah, jadi penempatan produksi
dilakukan di pondok pesantren, kemudian pesanan tersebut diambil dengan sistem
COD.

7
BAB III
ANALISIS PELUANG USAHA

Untuk memulai setiap kegiatan usaha, hal yang terlebih dahullu dilakukan yaitu
mengukur pesaing dan kemampuan terhadap lingkungan melalui analisis SWOT :
1. Strength (kekuatan)
a. Isian banyak dengan harga terjangkau
b. Kemasan higenis dan mudah dibawa
c. Enak, gurih, lezat dan nikmat
2. Weakness (kelemahan)
a. Produk hanya bisa bertahan dalam 1 hari, karena produk tersebut bersifat basah
b. Dalam proses penggorengan banyak menyerap minyak
c. Sistem PO/Pre Order dan COD
3. Opportunity (peluang)
a. Di daerah pondok pesantren belum banyak yang jual
b. Disukai semua kalangan
c. Packing yang menarik, dapat meningkatkan daya tarik pelanggan.
d. Cita rasa yang enak, lezat dan kuah yang gurih membuat pelanggan ketagihan
e. Cocok sekali dimakan di cuaca sekarang ini (musim hujan)
4. Threath (ancaman)
a. Persaingan harga dengan produk lain
b. Produk muda

8
BAB IV
HASIL AKHIR
A. Rencana Keuangan
1. Biaya Operasional
1) Tepung tapioka 2 Kg = Rp. 21.000
2) Bawang putih, merah = Rp. 5.000
3) Cabe merah besar, rawit = Rp. 10.000
4) Kencur, Sereh, Lada = Rp. 5000
5) Kemiri, aida = Rp. 6.000
6) Cup = Rp. 27.000
7) Plastik air, plastik klip = Rp. 7.000
8) Bakso, Kaldu jamur = Rp. 20.000
9) Cikur = Rp. 20.000
10) Sayur cesim, kecap = Rp. 11.000
11) Daun bawang = Rp. 3.000
12) Daun jeruk, Jeruk limau = Rp. 7.000
13) Balungan, Ceker = Rp. 20.000
14) Minyak = Rp. 7000
15) Gula pasir, gula merah = Rp. 6000
16) Gas = Rp. 10.000
17) Sendok plastic = Rp. 5.000
18) Kantong keresek = Rp. 5000
____________ +
Rp. 195.000

Jadi, total biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan adalah Rp.

2. Total Penghasilan Cireng cubit gebyur


a. Spesial Rp. 17.000 x 3 = Rp. 51.000
b. Balungan Rp. 12.000 x 11 = Rp. 132.000
c. Bakso Rp. 12.000 x 7 = Rp. 84.000
d. Ceker Rp. 14.000 x 2 = Rp. 28.000
__________ +
Rp. 295.000

9
Jadi, Untuk keseluruhan penghasilan kotor dari cireng cubit gebyur dalam sekali
ready adalah Rp. 295.000
3. Keuntungan
Total penghasilan - biaya operasional
= Rp. 295.000 – Rp. 195.000
= Rp. 100.000
Jadi, untuk seklai ready keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 100.000

10
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Peluang usaha cireng cubit gebyur ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan
karena bayak kalangan yang menyukai cemilan satu ini, mulai anak-anak sampai orang
dewasa. Karena makanan cemilan ini masuk genre makanan pedas dengan rasa nikmat
serta gurih dan lezat, perpaduan rasa cireng dengan kuah dan toping serta bumbu yang
pedas dan nikmat sangat disukai masyarakat, selain itu cireng cubit gebyur juga enak
dinkmatu untuk bersama diberbagai cuaca, selain itu harga juga sangat ramah
dikantong.
B. Saran
Dari laporan bisnis ini diharapkan usaha yang saya lakukan dapat berkembang
dengan lancar dan pesat, serta banyak diminati oleh konsumen. Berbisnis apapun kita
harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, dan mampu untuk melihat perkembangan
zaman.
Diharapkan menjadi konsumen yang produktif dalam memilih bermacam-
macam kuliner yang ada, sehingga menjadikan peningkatan yang baik bagi pada
pedagang-pedagang kuliner lainnya.

11
Dokumentasi
Promosi Produksi

Testimoni Konsumen

12

Anda mungkin juga menyukai