Anda di halaman 1dari 5

WARUNG MAKAN DENGAN PEMBAYARAN BOTOL PLASTIK

Hikmah Yuli Pratiwi 20210430069


Dany Ayu Nurhasanah 20210430138

Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah


Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, 55183.

Warung makan merupakan usaha skala kecil yang menjual makanan. Kebanyakan warung
makan merupakan tempat makan yang sederhana dan dikunjungi oleh kalangan menengah ke
bawah. Warung makan dengan pembayaran botol plastik bekas ini merupakan penjualan yang
bertujuan guna membantu meringankan beban hidup masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN

Sampah merupakan suatu barang yang yang dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam yang belum mempunyai nilai ekonomis. Terdapat 2 macam sampah
yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Dua macam sampah tersebut berasal dari rumah
tangga, pertanian, perkantoran, rumah sakit, pasar, dan sebagainya.
Permasalahan sampah yang semakin lama semakin bertambah akan mengakibatkan
permasalahan yang besar di Indonesia. Karena kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah
yang mengakibatkan sampah menumpuk di mana-mana. Untuk mengurangi limbah plastik
yang berserakan, banyak masyarakat yang memanfaatkan sampah anorganik salah satunya
adalah botol plastik.
Dalam memulai bisnis tentunya berasal dari hal yang kami sukai dan dibutuhkan oleh
orang setiap hari. Bisnis kami bergerak di bidang pengolahan sebagai makanan bergizi yaitu
warung makan dengan melakukan penukaran botol plastik. Yang artinya setiap pembelian satu
bungkus makanan pembayarannya dengan menukarkan 1 Kg botol plastik bekas. Model ini
bertujuan untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan di sekitar masyarakat. Hal yang
sangat penting dalam model bisnis ini selain mencari keuntungan adalah mendapat empati dan
membawa berkah.

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Bisnis warung makanan dengan metode pembayaran botol plastik bekas ini muncul dari
sampah anorganik yaitu, botol plastik bekas yang tidak dimanfaatkan. Melihat banyak sekali
sampah yang berserakan sehingga muncul ide untuk melakukan bisnis warung makanan.
Warung makan merupakan salah satu bidang usaha yang menjanjikan dengan modal yang
relatif kecil yang bersifat jangka panjang dan berpotensi mendapatkan untung yang besar.
Warung makan ini diperuntukkan bagi kalangan menengah kebawah, tetapi banyak pula
kalangan kelas menengah ke atas yang makan di sini. Usaha warung makan memiliki prospek
yang bagus. Jika usaha warung makan yang telah dirintis memiliki pelanggan yang banyak,
bukan tidak mungkin Anda dapat membuka cabang baru di banyak tempat.
Dengan begitu, keuntungan yang didapat semakin besar, dengan modal awal yang
relatif kecil. Usaha warung makan juga bisa dikatakan sebagai usaha rumahan, sehingga Anda
bisa saja mendirikannya di rumah Anda.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Alat dan Bahan:


1. Beras
2. Sayur
3. Mie Kuning
4. Ayam
5. Tempe
6. Cabai
7. Air
8. Bumbu
9. Minyak Goreng
10. Wajan
11. Panci
12. Pisau
13. Kertas Minyak
14. Sendok Plastik
15. Steples
Proses Pembuatan:
1. Proses Pembuatan Nasi:
Cuci bersih beras menggunakan air bersih lalu masukkan air sesuai takarannya.
Lalu masak di kompor dan tunggu sekitar 30 menit.
2. Proses Pembuatan Ayam Goreng:
Cuci bersih ayam yang sudah dipotong. Campur dengan bumbu ayam yang
sudah diulek halus lalu dimasak di api sedang. Tunggu sekitar 15-20 menit.
Setelah itu goreng dengan minyak agak banyak menggunakan api sedang.
3. Proses Pembuatan Mie Goreng:
Rendam mie dengan menggunakan air panas yg mendidih sampai terpisah dan
empuk kemudian Tiriskan mie dan lumuri dengan minyak goreng, masako dan
lada bubuk. Masukkan mie kedalam baskom lalu di aduk-aduk menggunakan
garpu atau tangan (memakai sarung tangan) supaya rasa nya rata dan gak
keasinan. Panaskan wajan masukkan minyak goreng,Tumis kol,daun
bawang,sledri,wortel sampai layu setelah itu masukkan mie kuning yg telah di
lumuri sedikit minyak,lada dan masako tadi ke dalam wajan dan tumis sampai
matang.
4. Proses Pembuatan Tempe Orek:
Potong tempe sesuai ukuran yang diinginkan lalu bumbui dengan air garam
dan bawang putih yang sudah dihaluskan kemudian goreng.
5. Proses Pembuatan Sayur:
Kupas wortel dan bersihkan buncis. Potong sayur wortel seperti dadu.
Buncisnya juga dengan ukuran yang sama. Rajang bumbu osengnya lalu tumis
dengan sedikit minyak kecuali kecap. Setelah harum masukkan wortel terlebih
dahulu. Tunggu sampai wortel setengah matang, masukkan buncis.
Campurkan sampai rata tutup hingga matang. Tambahkan garam, gula, kecap.
Cek rasa. Jika sudah angkat.
6. Pengemasan
Bungkus nasi, oseng wortel buncis, ayam dan tempe goreng dan tambahkan
sambal supaya lebih mantap.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Bahan Baku Jumlah Satuan Total


Beras 3 kg 9000 27.000
Mie Kuning 1 kg 6000 6000
Ayam 1 Ekor 60000 60000
Tempe 3 Bungkus 15000 15000
Sayur 2,5 kg 25000 25000

Alat
Wajan
Pisau
Panci
Kertas Minyak
Sendok Plastik
Steples

Bahan/biaya produksi untuk 1 bungkus:


Nasi : Gratis
Lauk : Rp 3000
Sayur : Rp 2000
Total : Rp 5000
Harga Jual: Rp 7000/bungkus
KESIMPULAN

Untuk mengurangi penumpukan sampah adalah memanfaatkan limbah botol plastik


menjadi alat tukar yang memiliki nilai jual guna mendapatkan satu nasi bungkus. Bisnis
warung makan dengan pembayaran botol bekas dapat meningkatkan lingkungan yang bersih
dan bebas dari sampah, selain itu penjualan nasi bungkus juga menguntungkan bagi setiap
penjual yang melakukan bisnis ini. Harapannya bisnis ini dapat terus dikembangkan dan
menginspirasi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai