Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN

USAHA SISWA PENGOLAHAN


PRODUK MAKANAN AWETAN NABATI
"BAWANG GORENG"

Disusun Oleh :
NAMA : MUHAMMAD AKBAR
KELAS : X IPS 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan adanya mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan semester ini
yang materinya membahas Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati
dan juga untuk memenuhi tugas akhir semester ganjil dari mata pelajaran
tersebut, maka tercetuslah ide saya untuk membuat usaha berupa
“Bawang Goreng". Bawang Goreng ini saya ambil karena bahan yang
banyak sekali terdapat di daerah saya Sasaran pembeli saya adalah pelajar
dan juga untuk masyarakat umum.

1.2 Tujuan Pembuatan Proposal


Membuat makanan menjadi awet dan tahan lama. Membuka usaha kecil-
kecilan untuk membuat lapangan pekerjaan baru. Mencoba kreasi baru
untuk cemilan ringan yang berbeda dari biasanya. Mengembangkan
membangun usaha kreatifitas dalam.

BAB II
PERENCANAAN PROPOSAL
2.1 Aspek Produksi
Alat – alat yang diperlukan :
 Penggiris Bawang
 Wadah
 Wajan
Bahan – bahan yang dibutuhkan :
 Bawang Merah
 Garam
 Minyak Goreng
 Tepung Maizena
Cara Pembuatan :
 Pilihlah bawang yang berkualitas yang cocok untuk dijadikan bawang
goreng, yakni bawang segar dengan kadar udara rendah.
 Irislah bawang setipis mungkin dengan menggunakan pisau
yang tajam. Bisa juga dengan menggunakan bantuan alat
pengiris, sehingga akan mendapatkan ketebalan irisan
bawang yang sama.
 Rendamlah irisan bawang dalam garam udara selama 25-30 menit. 1
sdm garam dicampukan dengan udara 1 liter. Kemudian tiriskan.
 Setelah direndam, taburi bawang dengan tepung terigu atau bisa
tepung maizena secukupnya.
 Jemur bawang 1-2 jam dengan wadah yang datar, kemudian di sebar
rata sehingga bawang kering merata.
 Gunakan minyak goreng yang banyak sehingga bawang bisa
terendam dengan sempurna. Gunakan panas api yang sedang dan
sampai berwarna kuning keemasan kemudian angkat.
 Setelah selesai menggoreng, tiriskan bawang sampai minyak kering.
Sebarkan bawang goreng diatas kertas tisu makanan sehingga
minyak yang tertinggal bisa diserap secara baik.
 Apabila bawang sudah dingin, taruhlah dalam bersih dan juga
tertutup rapat, wadah yang sehingga bawang akan tetap renyah.
Simpanlah wadah yang berisi bawang goreng tersebut disuhu ruang
dan tidak lembab.

2.2 Aspek Pemasaran


 Dijual di depan mini market seperti Indomaret atau Alfamart.
 Menjual secara online melalui media sosial.

2.3 Analisis SWOT


a. Faktor Kekuatan (Strength)
 Menyediakan produk berupa Bawang Goreng yang renyah dan rasa
yang enak.
 Harga terjangkau sesuai dengan target pasar saya yaitu kalangan
pelajar juga masyarakat pada umumnya dari kalangan.
 Bahan baku mudah didapat.
b. Faktor Kelemahan (Weakness)
Pemasaran untuk saat ini belum terlalu meluas dan masih dalam lingkup kecil
apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19 yang otomatis membuat daya
beli masyarakat juga menurun.
c. Faktor Peluang (Oppurtunity)
 Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa,
sehingga saya masih memiliki peluang usaha.
 Biaya produksi yang cukup murah. Lokasi yang sangat strategis
dekat perumahaan warga.
d. Ancaman (Treath)
Pesaing berskala besar. Harga bahan baku yang semakin mahal. Perubahan
selera masyarakat yang membuat saya harus selalu mengabaikan inovasi baru
dalam pembuatan Bawang Goreng.

BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN
3.1 Biaya Produksi (Bahan)
No. Nama Barang Ukuran Harga

1. Bawang Merah 1 Kg Rp.30.000,-

2. Minyak Goreng 2 Liter Rp.25.000,-

3. Garam 1 Bungkus Rp.2.000,-

4. Tepung Maizena 1 Bungkus Rp.5000,-

5. Kemasan Plastik 5 Pack Rp.10.000,-

6. Label 1 Lembar Rp.2.000,-

Total Rp.136.000,-
3.2 Perhitungan Harga Jual
Bahan baku + tenaga kerja (15 – 25% dari biaya bahan baku) + bahan bakar (10
– 15% dari biaya bahan baku) + keuntungan (30 – 50% dari biaya bahan baku)

Bahan Baku = Rp.136.000,-


Tenaga kerja (15%) = Rp.10.350,-
Bahan bakar (10%) = Rp.6.900,-
Keuntungan (30%) = Rp.20.700,-
= Rp.173.950,-

Jumlah Bawang Goreng yang akan dijual = 30 bungkus


Berarti Harga Pokok Produksi = Rp.173.950/30
= Rp.5.799,-
Dibulatkan Menjadi = Rp.6.000/bungkus

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya Bawang Goreng ini adalah pelengkap Makanan renyah dengan
harga yang merakyat dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja, dari anak-anak
sampai orang tua. Apalagi pembuatannya dibuat secara higienis dan
menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.
SARAN
Dapat memberikan gambaran tentang bidang usaha yang nanti nya akan
memberi jaminan sukses dalam penjualannya atau peluang usaha yang dapat
ditekuni sebagai usaha sampingan selain itu juga memberi kita pelajaran untuk
berwirausaha.
PENUTUP
Demikian proposal ini saya buat untuk mengurus tugas akhir Prakarya dan
Kewirausahaan. Semoga langkah ini dapat memberikan pengalaman baru dan
bermanfaat untuk semua orang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
berkat dan rahmat Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai