ABSTRAK
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.Komponen-komponen
pembentuk ekosistem adalah:Komponen hidup (biotik)Komponen tak hidup (abiotitik). Ekosistem
akuatik adalah tipe ekosistem yang sebagai lingkungan fisiknya didominasi oleh air dan interaksi antar
makhluk hidup dan lingkungannya.Faktor yang dapat mempengaruhi kenyaman suatu organisme
tersebut di lingkunganya yaitu faktor fisika,kimia dan biologis.Menurut salinitasnya ekosistem perairan
di bedakan menjadi tiga ekosistem yaitu ekosistem perairan tawar,ekosistem perairan payau,dan
ekosistem perairan laut. Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu mengetahui nama dan fungsi alat-alat
utuk penelitian ekologi akuatik serta mengetahui cara penggunaan alat-alat untuk penelitian ekologi
akuatik.Alat yang di jelaskan antara lain LA Motte,Ekman Grab,Jala Plankton,Termometer,Ph
Meter,Secchi Disk,DO Meter,COD BOD meter,Refaktometer,SCT meter.
(Kata Kunci : Ekosistem,Ekologi akuatik,organisme,biotik,abiotik,La Motte,Ekman Grab )
a)Layar on/of
b
b)Probe
c)Penutup
a
Pada gambar 3.4 di visualisasikan
c
alat perairan yaitu Termometer air
a)jala Termometer air merupakan alat yang
b)tali
c)tabung berfungsi untuk mengukur temperatur air
atau suhu. Dimana temperatur air adalah
salah satu parameter fisika-kimia air. Pada sensor dan tunggu hingga layar lcd
menunjukan angka hasil. Lalu setelah
umumnya, thermometer terbuat dari tabung
digunakan, matikan alat. Lalu bilas sensor
kaca yang diisi zat cair termometrik (air dengan aquades dan keringkan. Simpan
ditempat semula.
raksa). Thermometer air biasanya adalah
3.6 Secchi Disk
thermometer digital yang dilengkapi
dengan bunyi (misalnya bip) yang akan a
b
a
a)Layar Lcd
b)Kabel
c)Sensor/probe
Pada gambar 3.7 di visualisasikan
alat yaitu pH meter Alat ini berfungsi untuk a
mengukur derajat keasaman atau kebasaan
suatu zat. Pada pH meter digital terdapat a)Layar Lcd
electrode khusus yang berfungsi untuk b)tombol on/of
mengukur pH bahan-bahan semi padat.
Cara penggunaannya, nyalakan alat. Lalu Pada gambar 3.9di visualisasikan
kalibrasi ulang. Masukan batang sensor dan alat yaitu COD BOD Meter adalah alat
tunggu hingga layar lcd menunjukan angka untuk mengukur kandungan COD BOD
hasil. Lalu setelah digunakan, matikan alat. yang ada didalam air atau mengukur jumlah
Lalu bilas sensor dengan aquades dan oksigen yang dibutuhkan dalam suatu
keringkan. Simpan ditempat semula. kawasan perairan. Cara menggunakan alat
3.8 Refraktometer ini yaitu dengan memasukkan sampel ke
kuvet lalu menambah sampel dengan
kalium dikromat, kuvet dikocok baru
dimasukkan kedalam COD BOD meter,
setelah itu dilakukan pembacaan nilai pada
monitor. Cara penggunaannya, nyalakan
alat. Lalu kalibrasi ulang. Masukan batang
sensor dan tunggu hingga layar lcd
menunjukan angka hasil. Lalu setelah
a)Rubber eyes digunakan, matikan alat. Lalu bilas sensor
b)Large daylight plate dengan aquades dan keringkan. Simpan
c)Smooth Focus ditempat semula.
d)secure rubber grib Pada saat melakukan penelitian,
Pada gambar 3.7 di visualisasikan maka kita harus memperhatikan beberapa
alat yaitu Refraktometer.Alat ini berfungsi hal diantaranya pada saat setelah
untuk mengukur salinitas atau kadar garam mengambil sampel, maka sampel tersebut
pada air. Refraktometer dibersihkan harus langsung dimasukkan kedalam
terlebih dahulu dengan tisu ke arah bawah. botol/wadah yang gelap agar tidak ada
Refraktometer ditetesi dengan aquadest reaksi kimia yang terjadi pada sampel
atau larutan NaCl 5% pada bagian prisma selama didalam wadah. Juga pada saat
dan day light plate. Refraktometer memasukkan sampel pada wadah sama
dibersihkan dengan kertas tissue sisa sekali tidak boleh ada gelembung dalam
aquadest / NaCl yang tertinggal. Sampel sampel tersebut, hal ini agar kadar oksigen
cairan diteteskan pada prisma 1 – 3 tetes. didalam sampel tidak berubah. Kemudian
hal yang tak kalah penting adalah sampel Izzati, M. 2016. Perbandingan Nilai Nutrisi
yang telah dimasukkan ke botol harus pada Beberapa Spesies Tumbuhan
dimasukkan lagi kedalam ice box untuk Akuatik Perairan Rawa Pening. E-
mendormankan mikroorganisme yang ada Jurnal 2 Undip. 1(1): 13.
dalam botol. Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri.
Untuk mendapatkan nilai awal yang LPPM. Universitas Kristen Petra :
akurat sehingga data yang kita dapatkan- Surabaya
pun akan menjadi akurat,sebelum alat-alat Natania, T., Ervina, H. dan Aradea, B.K.
yang akan digunakan pada saat penelitian 2017. Struktur Komunitas Kepiting
harus dikalibrasi terlebih dahulu. jika kita Biola (Uca sp) di Ekosistem
telah menggunakan alat apapun itu maka Mangrove Desa Kahyapu Pulau
kita harus membilasnya dengan aquades Enggano. Jurnal Enggano. 2(1):
agar alat tersebut kembali steril dari 15.
berbagai zat maupun mikroba yang
menempel pada alat tersebut.
IV. KESIMPULAN Sudaryanti, S dan Wijarni. 2006.
Dari praktikum kali ini, kami dapat Biomonitoring. Fakultas Perikanan
mengetahui berbagai alat ekosistem akuatik Universitas Brawijaya: Malang
seperti Van Dorn yang berfungsi untuk
mencuplik air, Ekman Grab yang berfungsi
untuk mengambil sedimen lumpur, Salmin. 2010. Kadar Oksigen Terlarut di
thermometer yang berfungsi untuk Perairan Sungai Dadap, Goba,
mengukur suhu, DO meter yang berfungsi Muara Karang dan Teluk
untuk mengukur kadar oksigen, Secchi Banten. Dalam : Foraminifera
Disk yang berfungsi untuk mengukur Sebagai Bioindikator
tingkat kejernihan air, jala plankton yang Pencemaran, Hasil Studi di
berfungsi untuk mengambil plankton, pH Perairan Estuarin Sungai
meter yang berfungsi megukur tingkat Dadap,Tangerang (Djoko P.
keasaman atau kebasaan larutan, Praseno, Ricky Rositasari
DAFTAR PUSTAKA dan S. Hadi Riyono, eds.)P3O -
Arfiati, D. 2009. Strategi Peningkatan LIPI hal 42 – 46.
Kualitas Sumberdaya pada
Ekosistem Perairan Tawar.
Wirak Wirakusumah Sambas. 2003. Dasar - Dasar
Malang. Universitas Brawijaya Ekologi. Jakarta: UI Press.