Porifera adalah salah satu filum dari hewan avertebrata. Porifera berasal dari bahasa Latin, porus
yang berarti lubang dan ferre yang berarti membawa atau mempunyai.
Slide ciri-ciri
• Bahan penyusun rangka porifera (spikula), tersusun atas kalsium karbonat atau silicat
dioksida, dan atau serat kolagen.
Proses tersebut diawali dari masuknya air melalui pori – pori tubuh porifera (ostium),
selanjutnya air akan masuk kedalam tubuh bersamaan dengan plankton dan bakteri yang
menjadi sumber makanannya. Melalui mikrofili yang terdapat pada sel koanosit lapisan
endodermis porifera, plankton dan bakteri akan tersaring. Sel amoeboid memiliki tugas
untuk mengedarkan hasil ‘tangkapan’ tersebut keseluruh tubuh porifera. Air – air yang
masuk bersamaan dengan makanan akan kembali dibuang melalui lubang yang berada di
pusta tubuhnya yaitu oskulum.
Seksual
Secara seksual, dilakukan melalui peleburan sel sperma dan sel telur pada porifera
dewasa. sel sperma dan sel telur yang melebur merupakan dari individu yang berbeda,
bukan bersal dari individu yang sama karena porifera merupakan hewan hermaprodit
(memiliki dua sel kelamin dalam satu individu) Sel sperma dan sel telur akan bertemu di
dalam tubuh porifera dewasa, selanjtnya mengalami peleburan sehingga terbentuk zigot
didalam tubuhnya. Selanjutnya zigot (dalam beberapa tulisan disebut larva) akan keluar dari
tubuh profera dewasa melalui spongocel / mulut oskulum untuk mencari substrat yang
sesuai dengan kebutuhannya. Larva ini sudah dilengkapi dengan flagel dan akan terbawa
oleh arus dan melekat pada substrat yang di tempatinya. Selanjutnya tumbuh menjadi
porifera baru.
1. Calcarea (Calcipsongiae)
Hidup di laut (pantai dangkal), bentuk tubuhnya sederhana, kerangka tubuh
tersusun atas CaCO3, dan koanositnya besar. Adapun ordonya yaitu Asconosa yang
spesiesnya Leucosolenia, dan Syconosa yang spesiesnya Scypha, (Rusyana, 2011).
2. Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hidup di laut dalam, kerangka tubuhnya tersusun atas bahan kersik/silikat
(H2S13O7), spikula berduri 6 (heksason), memiliki saluran air sederhana. Adapun
ordonya yaitu Hexasterophora dan Amphidiscophora sedangkan spesiesnya yaitu
Euplectella dan Hyalonema, (Rusyana, 2011).
3. Demospongiae
Umumnya hidup di laut, beberapa spesies hidup diair tawar. Pada umunya
tidak mempunyai rangka dan kalau ada rangka terbuat dari kersik, sponging atau
campuran dari keduanya. Ordo dari kelas ini yaitu Carnosa yang spesiesnya
Chondrosia, Choristida yang spesiesnya Geodia, dan Epipolasida yang spesiesnya
Tethya, (Rusyana, 2011).