Oleh:
Nikmatul Qoriah
NIM A1L014032
Asisten:
Arigi Desinta N.
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan lapisan atas bumi yang ternetk akibat adanya
pelapukan batuan. Tanah terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat bagi tanaman untuk memperoleh hara yang
dibutuhkan dalam berbagai reaksi dalam tubuh tanaman. Karena perbedaan
batuan induknya dan fektor-faktor pembentuknya tanah erbagi dalam
beberapa jenis dengan sifat dan ciri masing-masing.
Karena itu dalam pemanfaatannya manusia perlu mengetahui
berbagai macam jenis tanah dan sifatnya. Sehingga dalam berbagai
percobaan dan pengamatan contoh tanah sebagai objek harus sesuai agar
tingkat kebenaran analisis akurat.
B. Tujuan
1. Menyiapkan contoh tanah kering udara berdiameter 2mm
2. Menyiapkan contoh tanah halus berdiameter 0,5 mm.
B. Prosedur Kerja
1. Contoh tanah yang sudah dikeringkan ditumbuk dalam mortir.
2. Tanah yang sudah ditumbuk kemudian diayak dengan saringan 2 mm, 1
dan tanah kering oven. Jadi nilai COLE juga menunjukkan mineral liat
dalam tanah.
V. KESIMPULAN
A. Simpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Contoh tanah kering udara bediameter 2mm tertampung pada saringan 1
mm.
2. Conroh tanah halus berdiameter <0,5 mm tertampung pada saringan 05
mm.
B. Saran
1. Contoh tanah yang disiapkan merupakan tanah yang memenuhi syarat.
2. Sebelum percobaan dilakukan terlebih dahulu dipastika alat yag
digunakan dalam keadaan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Gaol, Surya Karto Lumban. 2014. Pemberian zeolit kalium untuk meningkatkan
Ketersediaan hara K dan pertumbuhan kedelai di Entiso. Jurnal
Agroteknologi Vol. 2 No. 3 Hlm 1151-1159.
Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Akamedia Pressindo. Jakarta
Marbun, Posma dkk. 2014. Klasifikasi Inseptisol pada ketinggian tempat yang
Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan. Jurnal
Agroteknologi Vol. 2 No. 4 Hlm 1451-1458.
Nuryani, dkk. 2003. Sifat kimia inseptisol pada sistem pertanIan organik. Jurnal
Ilmu Pertanian Vol. 10 No. 2 Hlm 63-69.
Prasetya, B.H. 2007. Perbedaan sifat-sifat tanah vertisol dari berbagai lahan
induk. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Vol.9 No.1 Hlm 20-31.
Prasetya, B.H dan Suriadikarta D.A. .2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi
Pengololaan tanah ultisol untuk pengembangan pertenian lahan kering di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), 2006 Hlm 39-47.
Saridevi, Gusti Agung Ayu Ratih dkk. 2013. Perbedaan sifat biologi tanah pada
Beberapa penggunaan lahan i andisol, inseptisol, dan vertisol. Jurnal
Agroteknologi Tropik Vol. 2 No. 4 Hlm 214-224.