ACARA 3
Disusun Oleh:
NIM : 1904020062
FAKULTAS PERTANIAN
2019
Sabtu, 16 November 2019
ACARA 3
I. Tujuan
1. Untuk menentukan warna tanah dari daerah yang berbeda
2. Untuk menentukan struktur tanah dari daerah yang berbeda
3. Untuk menentukan tekstur tanah dari daerah yang berbeda
4. Untuk menentukan konsistensi tanah dari daerah yang berbeda
Sifat fisik tanah yang ketiga adalah tekstur. Tekstur tanah adalah
perbandingan relatif (proporsi) dari komposisi fraksi-fraksi penyusun
tanah. Fraksi tersebut antara lain fraksi pasir (sand), fraksi debu (silt),
dan fraksi lempung (clay) (Bailey, 1984).
V. Hasil Pengamatan
A. Warna Tanah
NO. ASAL TANAH HUE VALUE CHROMA
1. Desa Leduk Dark 3 3
Brown
5 YR
2. Jl. Karang Cilacap Dark 3 4
Redish
5 YR
3. Desa Pagedongan Dark 3 3
Brown
7,5 YR
B. Tekstur Tanah
NO. ASAL TANAH KELAS STRUKTUR
1. Desa Leduk Pasir Berlempung
2. Jl. Karang Cilacap Pasir Berlempung.
3. Desa Pagedongan Lempung Liat Berpasir.
C. Struktur Tanah
NO. ASAL TANAH TIPE KELAS DERAJAT
STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR
TANAH TANAH TANAH
1. Desa Leduk Tipe Tebal 2
Lempeng. (0,6 mm) Cukupan.
2. Jl. Karang Tipe Halus 3
Cilacap Gumpal. (2 mm) Lemah.
3. Desa Tipe Halus 2
Pagedongan Gumpal. (5-10 mm) Cukupan.
D. Konsistensi Tanah
VI. Pembahasan
A. Warna tanah
Warna tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah. Kebanyakan
tanah mempunyai warna yang tidak murni seperti, campuran kelabu,
coklat, dan bercak, kerap kali terdapat 2-3 warna dalam bentuk spot-
spot yang disebut karatan. Untuk menentukan warna tanah, kita bisa
menggunakan Munsell Soil Color Chart. Dengan itu, kita bisa
menentukan Hue, Value, dan Chroma.
D. Konsistensi tanah
Konsistensi tanah ialah istilah yang berkaitan sangat erat dengan
kandungan air yang menunjukan manifestasi gaya-gaya fisika yakni
kohesi dan adhesi yang bekerja didalam tanah pada kandungan air
yang berbeda–beda. Setiap materi tanah mempunyai konsistensi yaitu
baik bila massa tanah itu besar atau kecil (sedikit), dalam keadaan
ilmiah ataupun sangat terganggu, berbentuk agregat atau tanpa
struktur, maupun dalam keadaan lembab atau yang kering.
Berdasarkan percobaan pada tanah dari Desa Leduk, didapatkan
hasil saat kondisi kering tanah ini memiliki keliatan 0 (tak liat) dan
kelekatan 0 (tak lekat), sedangkan dalam keadaan basah mempunyai
keliatan 1 (agak liat) dan kelekatan 1 (agak lekat).
VII. KESIMPULAN
1. Warna tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang mudah
terlihat. Untuk menentukan warna tanah, kita bisa
menggunakan buku Munsell Soil Colour Chart.
2. Tekstur tanah merupakan perbandingan partikel tanah yang
berupa pasir, debu, dan liat. Untuk menentukan kelas tekstur
suatu tanah secara teliti sekali harus dilakukan analisis tekstur
tanah di laboratorium yang disebut analisis mekanik tanah.
3. Strukktur tanah merupakan susunan pengikatan partikel-
partikel tanah primer dan sekunder. Pengamatan struktur tanah
meliputi tipe struktur, klas struktur, dan derajat struktur.
4. Konsistensi tanah merupakan derajat kohesi dan adhesi di
antara partikel tanah dan ketahanan massa tanah terhadap
perubahan bentuk. Pengamatan konsistensi tanah meliputi
kelekatan dan keliatan. Dan kita bisa mengamati struktur tanah
ini dalam tanah keaadaan lembab dan dalam tanah keaadaan
kering.
VIII. Daftar Pustaka
Bailey, H. 1984. Kuliah Ilmu Tanah Badan. Palembang: Kerjasama
Ilmu Tanah.
Baver, L.D. 1961. Soil Physic. New York: John Wiley & Sons Inc.
Brady, N.C. 1974. The Nature and Properties of Soil. New York: The
macMillan Company.