Anda di halaman 1dari 3

MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA

KELAS : XI IPS 3

KELOMPOK 8 :
 Adinda Najwa Hasbana (02)
 Aisah Nabila Pratiwi (04)
 Fajwah Alika (13)
 Nurhasanah (29)

DAMPAK KEDATANGAN PENJAJAHAN BANGSA


EROPA (PORTUGIS, SPANYOL, BELANDA, DAN
INGGRIS) BAGI BANGSA INDONESIA
DIBIDANG KESENIAN

Salah satu peninggalan bangsa Portugis yang kini menjadi kesenian


tradisional Indonesia adalah musik keroncong. Musik keroncong adalah seni
musik yang menggunakan instrumen musik dawai, flute dan vocal. Awal mula
musik keroncong berasal dari seni musik Fado, yang merupakan seni musik
yang berasal dari Portugis. Seni musik ini diperkenalkan oleh para pelaut dan
budak kapal niaga bangsa Portugis sejak abad ke 16.

 Alat musik banyak berasal dari eropa (piano, biola, dll), baju : gaun
(dipakai orang eropa), nyanyi : lagu2 sering diisi dengan selingan bahasa
asing

 Bangunan yang menjadi peninggalan bangsa eropa ketika menjajah


Indonesia :
a. lawing sewu (semarang)
b. gereja katedral (Jakarta)
c. museum fatahillah (Jakarta)
d. gereja blenduk (semarang)
e. Gedung bank Indonesia (cirebon)
f. Gedung balaikota lama (medan)
g. Istana kepresidenan RI (bogor)
 Alat music
a. Tanjidor : Tanjidor adalah kesenian tradisional khas warga Betawi
yang menggunakan  beberapa alat musik antara lain terompet, klarinet,
trombone, piston, saxofon, drum, dan simbal. Musik ini mendapat
pengaruh yang kuat dari musik-musik Eropa. Tanjidor lahir pada masa
penjajahan Hindia Belanda. Kata “tanjidor” berasal dari bahasa
Portugis yaitu “tangedor” yang berarti “alat-alat music berdawai”.
Pada zaman sekarang, musik sering digunakan untuk mengantar
pengantin atau dalam acara pawai daerah.
b. Keroncong : Keroncong berasal dari music Portugis yang dikenal
sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal
niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara tepatnya di Maluku.
Alat-alat musik yang digunakan dalam music keroncong diantaranya
seperti biola, ukulele, sertaselo dan perkusi. Seiring perkembangan
zaman, music keroncong juga turut mengalami evolusi di tiap
masanya. Periode keroncong bias terbagi atas empat masa yaitu masa
keroncong tempo doeloe, abadi, modern dan millennium.

 Untuk lagu Pop, keturunan Indo dari grup duo vokal Blue Diamond
cukup terkenal. Blue Diamond adalah dua vokalis dengan gaya mirip
Everly Brothers. Mereka adalah Riem dan Ruud de Wolff. Konon, dua
bersaudara yang hijrah ke Belanda bersama orangtua mereka ini, adalah
Belanda Depok yang lahir di sekitar Jakarta. Mereka sukses
membawakan ulang lagu Ramona. Lagu itu masuk ke peringkat ke-72 di
tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika di tahun 1960. Di Belanda
rekaman lagu mereka sukses terjual 250 ribu keping di Belanda dan 1 juta
keping di Jerman.

 Dalam bidang seni film, percampuran seni teater budaya Indis dan
budaya lokal merupakan sejarah awal perfilman di Nusantara. Film
pertama yang dibuat di Bandung pada tahun 1928 yang mengambil
mitologi Sunda yng berjudul Loetoeng Kasaroeng. Film ini diproduksi
Java Film Company, perusahaan milik gabungan seorang Belanda
(Heuveldrop) dengan seorang Jerman (Kruger). Dua tahun selanjutnya,
perusahaan ini memproduksi film yang diadopsi dari cerita panggung
komedi stambul Lily van Java, Si Tjonat, Resia Borobudur, Nyai Dasima,
Melati van Agam, dan sebagainya yang juga diproduksi ke film.

 Musik campur sari adalah penggabungan beberapa jenis musik tradisional


Indonesia (terutama musik jawa) dengan jenis musik modern yang sedikit
kebaratan. Jadi alat musik yang digunakan pun adalah campuran antara
alat musik tradisional, seperti gamelan dengan alat-alat musik barat,
seperti gitar, keyboard, bas, dan lain sebagainya.

 Hasil karya seni lukis pada masa Hindia Belanda. Pelukis pelukisnya
kebanyakan adalah orang Belanda. Dari para pelukis Belanda yang
terbanyak melukis seni bangunan gaya Indis anatara lain adalah J. Rach
yang banyak melukis bangunan kota dan benteng, serta rumah orang-
orang terkemuka di Batavia dan kota-kota pantai di Jawa.

Anda mungkin juga menyukai