Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

“Terangkan Dampak Positif Dan Dampak Negatif Apa Saja Dari


Adanya Pendudukan Jepang Di Indonesia!”
Dampak positif, antara lain sebagai berikut:
- Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa
komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia
mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
- Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mendukung
semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-
pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
- Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati
pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar
mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan
Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan
memberikan kesempatan memimpin rakyatnya.
- Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang
bertujuan untuk kepentingan bersama.
- Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan
SLTA.
- Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu
rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
- Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system
(sistem pengaturan bercocoktanam secara efisien) yang bertujuan
untuk meningkatkan produksi pangan.
- Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. muncullah ide Pancasila.
- Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-
pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun
oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang
dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah
kolonial Belanda.
- Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan
diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
Bidang politik :
i. Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar.
ii. Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu
BPUPKI dan PPKI.
iii. Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak
langsung Jepang ikut mendukung semangat jiwa nasionalisme
Indonesia.
iv. Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam
pemerintahan politik.
Bidang ekonomi :
i. Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar.
ii. Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu
BPUPKI dan PPKI.
iii. Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga Jepang ikut
mendukung semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
iv. Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam
pemerintahan politik.
Bidang sosial :
i. Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
ii. Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah
di Indonesia.
iii. Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat
didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang
tinggi akan harga dirinya.
Bidang budaya :
i. Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan)
tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi
aktivitas kebudayaan Indonesia.
ii. Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang
bertujuan mendorong aktris profesional dan amatir Indonesia untuk
bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan bahasa asing ke
Bahasa Indonesia.
Bidang birokrasi dan militer :
i. Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda
Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang.
Seperti mengikut sertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho,
suisintai danlainya
Dampak Negatif Pendudukan Jepang
Selain dampak positif, pendudukan Jepang juga membawa dampak
negatif yang luar biasa, antara lain:
- Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan
Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat
bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
warga.
- Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (warga Jawa) untuk kerja
paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
- Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan
minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai
bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga rakyat menderita
kelaparan.
- Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknya uang
pendudukan secara besar sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
- Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan
terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
- Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi
khusus dan intelijen dikalangan rakyat sehingga menimbulkan
ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia
dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa
saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang
tanpa proses pengadilan.
- Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen,
semuanya di bawah pengawasan Jepang.
- Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah
seperti maraknya perampokan, pemerkosaan.
- Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang
menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
Bidang Politik :
i. Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik
yang ada.
ii. Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
Bidang ekonomi :
i. Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
ii. Jepang mengmbil paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya
dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
iii. Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat
menyengsarakan rakyat.
iv. Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.

v. Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga


seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan untuk
mendukung industri perang.
vi. Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan
sistem ekonomi secara ketat.
vii. Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki
(memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan
perang).
Bidang Sosial :
i. Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita
muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi
perang Jepang.
ii. Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
iii. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan
pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.
iv. Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal
seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
Bidang pendidikan :
i. Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu
yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Bidang birokrasi dan militer :
i. Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena
menghukum keras orang-orang yang menyimpang/menentang dari
Jepang.

Anda mungkin juga menyukai