Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KLIPING IPA

“BENCANA ALAM”

DISUSUN OLEH :

PRITHA AURORA

VII-2

SMP NEGERI 25 PADANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


Tsunami di Aceh , 26 Desember 2004

Bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh merupakan salah satu bencana
alamdahsyat di Indonesia bahkan di dunia untuk kurun waktu 40 tahun terahir. Menurut
PBB,sebanyak 229.826 korban gempa dan tsunami hilang dan 186.983 lainnya tewas.
TsunamiSamudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir. Gempa
berkekuatan9.3 SR (menurut Pacific Tsunami Warning Center) ini telah meluluh lantahkan
aceh bagianutara, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai
Timur India, SriLanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Bencana ini merupakan
kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan
negara dengan jumlah kematian terbesar.Di Indonesia sebanyak 126 ribu jiwa melayang
akibat bencana tersebut, dan lebih dari30 ribu lainya dinyatakan hilang. Wilayah yang paling
parah terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami adalah meulaboh dan Banda aceh.
Hampir 50 % bangunan di wilayahtersebut hancur tekena dampak gempa bumi yang diikuti
oleh gelombang tsunami yangketinggiannya mencapai 9 meter.

Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta

Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia yang memiliki
siklus puncak erupsi setiap dua hinga lima tahun . Dalam kurun waktu 10 tahun terahir,
tercatat 2letusan besar yang terjadi. Letusan besar pertama terjadi pada tahun 2006, tepatnya
pada Juni2006 dan yang kedua yaitu erupsi yang terjadi pada 5 November 2010.Erupsi
Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat dini hari 5 November 2010merupakan erupsi
terbesar sejak tahun 1872. Luncuran awan panas mencapai yang 15 kmmerupakan luncuran
awan panas terpanjang sejak 1872 silam yang mencapai 11- 12 km.Letusan pada 5 November
menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkenadampak dari letusan gunung merapi
merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai 18kilometer dari puncak Merapi.
Letusan itu bahkan menghempaskan kubah Merapi yang baruterbentuk.Jika dibandingkan
dengan letusan yang terjadi pada tahun 2006, letusan gunungMerapi pada november 2010 ini
mengeluarkan energi yang jauh lebih besar. Jika sebelumnyaguguran lava hanya menjangkau
3- 4 km dari puncak, pada tahun 2010 jarak guguran lavamencapai lebih dari 10 km. Tanda
tanda terjadinya erupsi pun juga terdapat perbedaan, jika pada tahun 2006 terdapat kubah lava
yang terbentuk terlebih dahulu sehingga ketika kubahlava tersebut tidak stabil dan kemudian
gugur, saat itulah terjadi awan panas. Akan tetapi pada erupsi tahun 2010 hal tersebut tidak
terjadi, justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan( eksplosif) sehingga resikonya
lebih besar. Selain hal- hal yang telahdisebutkan sebelumnya, jika ditilik dari jumlah korban
erupsi merapi pada tahun 2010 jauh lebuh banyak yaitu mencapai 275 korban ( menurut
BNPB) yang mencakup warga DIY dan jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada tahun 2006
menelan 2 korban jiwa.

Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009.

Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera
Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal30 September 2009. Gempaini terjadi di lepas pantai
Sumatera,sekitar 50 km barat lautKota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di
beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota
Padang, Kabupaten Pesisir Selatan,  Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota
Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok,dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut data Satkorlak PB, setidaknya 6.234 orangtewasakibat gempa ini yang
tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat ,korban luka berat mencapai 1.214 orang,
luka ringan 1.688 orang,korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat,
65.380 rumahrusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. Menurut catatan ahli gempa
wilayahSumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abadke-21
telah memasuki masa berulangnya siklus.Akibat yang di timbulkan oleh gempa bumi ini
adalah putusnya jaringantelekomunikasi, serta terjadinya kebakaran di sejumlah titik
disamping korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Banjir Wasior . 4 Oktober 2010

Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat
inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara
terusmenerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang
Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih
fungsisehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya
dengan baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an
dinilai menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir
bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur
termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah
sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang
terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur.
Bencana banjir bandangyang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi,
jaringan listrik terputus dan aktifitasmasyarakat lumpuh.Banjir bandang juga menyebabkan
158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakanhilang Sementara sebagian besar korban
luka-luka dibawa keManokwaridan Nabire.  Sementara sebagian korban luka lainnya dan
warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi
yang merusak rumah warga dan infrastruktur  banyak warga yang selamat memutuskan
mengungsi ke Manokwari dengan menggunakankapal laut.

Badai

Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai
pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang
hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20
km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari
akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.[3] Tiga hal
yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.
Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai
paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone)
di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.
Penyebab Terjadinya Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer
mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar dan bergerak dengan cepat
mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin
ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa
mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia,
ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera
Pasifik.

Tanah longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan
atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang
memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang
menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah
gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya
yang turut berpengaruh:
 erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau
gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
 lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan
lebat
 gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang
lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng
tersebut
 gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran
debu-debu
 getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
 berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

Tornado

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan
permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering
dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata
jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado
yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil
(1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering
terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-
tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah
Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
1. Tornado multi-pusaran
Tornado multi-pusaran adalah suatu jenis tornado dimana dua atau lebih kolom udara
yang menggumpal berputar mengelilingi pusat. Struktur multi-pusaran dapat terjadi di
hampir setiap sirkulasi, namum sangat sering teramati dalam tornado dahsyat.
2. Satelit tornado
Satelit tornado adalah suatu istilah untuk tornado lemah yang terbentuk dekat tornado
besar kuat yang terjadi dalam mesosiklon yang sama. Satelit tornado muncul dari
"orbit" tornado besar (sebagai namanya), yang memperlihatkan wujud pusaran yang
multi-pusaran. Namun, satelit tornado merupakan corong yang berbeda, dan lebih
kecil dibandingkan corong utama.
3. Puting Beliung
Puting Beliung secara resmi digambarkan secara singkat oleh National Weather
Service Amerika Serikat seperti tornado yang melintasi perairan. Namun, para peneliti
umumnya mencirikan puting beliung "cuaca sedang" berasal dari puting beliung
tornado.
Puting beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya dan
memiliki dinamik yang sama dengan setan debu dan landspout. Mereka terbentuk saat
barisan awan cumulus congestus menjulang di perairan tropis dan semitropis. Angin
ini memiliki angin yang secara relatif lemah, dinding berlapis lancar, dan umumnya
melaju sangat pelan. Angin ini sangat sering terjadi di Florida Keys.
Puting Beliung Tornado merupakan secara harafiah sebutan untuk "tornado yang
melintasi perairan". Angin ini dapat terbentuk melintasi perairan seperti tornado
mesosiklon, atau menjadi tornado darat yang melintas keluar perairan. Sejak angin ini
terbentuk dari badai petir perusak dan dapat menjadi jauh lebih dahsyat, kencang, dan
bertahan lebih lama daripada puting beliung cuaca sedang, angin ini dianggap jauh
lebih membahayakan.
 

Kebakaran liar

Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah


kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan
pertanian disekitarnya. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan
pembakaran. Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama
kebakaran hutan besar. Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal
dari sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm yang digunakan di Eropa
Pertengahan sebagai senjata maritim

Penyebab
 Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
 Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa
mematikan api di perkemahan.
 Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung
berapi.
 Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka
lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
 Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat
menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Dampak
1. Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. Kebakaran hutan pada 1997
menimbulkan emisi / penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer
(sumber majala Nature 2002). Sebagai perbandingan total emisi karbon dioksida di
seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 6 miliar ton.
2. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap
atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies
endemik/khas di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali/diteliti.
3. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di
saat musim kemarau.
4. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan
lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.
5. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang
mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
6. Musnahnya bahan baku industri perkayuan, mebel/furniture. Lebih jauh lagi hal ini
dapat mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan
baku dan puluhan ribu pekerja menjadi penganggur/kehilangan pekerjaan.
7. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan
kanker paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut
dan anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita
TBC/asma.
8. Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan
masyarakat antara lain pendidikan, agama dan ekonomi. Banyak sekolah yang
terpaksa diliburkan pada saat kabut asap berada di tingkat yang berbahaya. Penduduk
dihimbau tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak. Hal ini mengganggu
kegiatan keagamaan dan mengurangi kegiatan perdagangan/ekonomi. Gangguan asap
juga terjadi pada sarana perhubungan/transportasi yaitu berkurangnya batas pandang.
Banyak pelabuhan udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena
jarak pandang yang terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. Sering terjadi
kecelakaan tabrakan antar perahu di sungai-sungai, karena terbatasnya jarak pandang.
9. Musnahnya bangunan, mobil, sarana umum dan harta benda lainnya.
 

Kekeringan

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa
yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul
bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim
kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis
akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah
kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang
ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga
batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu
kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan. [1]
[2]

PBB memperhitungkan bahwa setiap tahun wilayah lahan subur seluas Ukraina hilang
akibat kekeringan, pembabatan hutan, dan ketidakteraturan iklim.[3]
Akibat yang dapat ditimbulkan oleh kekeringan dalam demografi adalah migrasi massal,
sebagaimana yang terjadi di wilayah Tanduk Afrika dan Sahel.
  

Anda mungkin juga menyukai