KELOMPOK 7
Nama Anggota:
Devi Anggraini
Amanda Maulida
Selvia Iryani
Sita Dwi Rozula
Gempa bumi Flores 1992
Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi berkekuatan
7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Terjadi
pada 12 Desember 1992 pada pukul 13:29 WITA. Gempa bumi ini
menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan
rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya 2.100 jiwa,
500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.
Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan
hancur dan rusak berat.
masyarakat, pemerintah daerah dan media massa. Adapun aspek
teknis adalah kegiatan penanggulangan dan pemantauan bencana
gempa bumi itu sendiri.
Atas dasar hal itu, maka pada 14 Desember 1992,penulis ditugaskan untuk
melakukan pemantauan ke daerah yang dilanda gempa bumi yang waktu
kitu merupakan bagian dari wilayah kerja Kanwil Departemen
Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi itu
tepatnya adalah Maumere bagian utara mulai dari Nanga Muting-Wuring
sampai Mage Panda; Maumere bagian tengah mulai dari Maumere-Nita
sampai Lela; Maumere bagian selatan mulai dari Sikka- Hepang sampai
Lekebai, dan Larantuka mulai dari Maumere-Konga-Larantuka- Riang,
Kemie-Oka-Riang Kotek-Kawalewo-Lewo Rahang (Teluk Hading).
Puncaknya terjadi Senin, 27 Agustus 1883, tepat pukul 10.20, Krakatau meletus dahsyat.
Kekuatannya setara 150 megaton TNT, lebih 10.000 kali kekuatan bom atom yang
meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Melenyapkan pulau dan
memicu dua tsunami, dengan tinggi 40 meter, menewaskan lebih dari 35 ribu orang.
Itu versi resmi.
Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius lebih dari 4.600
km hingga terdengar sepanjang Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan Sri
Lanka di barat, hingga ke Australia di timur.
Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara letusan paling keras yang pernah
terdengar di muka bumi. Siapapun yang berada dalam radius 10 kilometer niscaya
menjadi tuli. The Guiness Book of Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai
bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.
"Akibatnya tak hanya melenyapkan sebuah pulau beserta orang-
orangnya, melainkan membuat mandeg perekonomian kolonial
yang berusia berabad-abad," demikian ungkap Simon Winchester,
penulis buku Krakatoa: The Day the World Exploded, August 27,
1883.
Pasca letusan tersebut, Krakatau hancur sama sekali. Mulai pada 1927
atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau,
muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau. Ia sangat
aktif dan terus bertumbuh. Akankah ia akan meletus seperti
induknya? Tak ada yang tahu.
Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus
dipantau NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1.