Topik Keterampilan
Persiapan Alat Kuret
Unit
Metodik Khusus
Waktu
30 Menit
Kompetensi
Setelah membaca dan berlatih setiap langkah yang terdapat dalam Jobsheet dan
dengan menggunakan alat , bahan dan perlengkapan yang terdapat di laboratorium,
Mahasiswa mampu melakukan Persiapan Alat Kuret sesuai dengan prosedur.
Dasar Teori:
Kuretase adalah serangkaian proses pelepasan jaringan yang melekat pada
dinding kavum uteri dengan melakukan invasi dan memanipulasi instrument
(sendok kuret) ke dalam kavum uteri.
Kuret adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.
Jaringan itu sendiri bisa berupa tumor, selaput rahim, atau janin yang dinyatakan
tidak berkembang maupun sudah meninggal. Dengan alasan medis, tidak ada cara
lain jaringan semacam itu harus dikeluarkan. (Dr. H. Taufik Jamaan, Sp.OG)
Petunjuk
Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia dengan baik.
Perhatikan dan ikuti petunjuk dari dosen.
Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau
dipahami.
Persiapan alat kuret dilakukan oleh setiap mahasiswa .
1
Keselamatan Kerja
Pekerjaan Laboratorium
2
i. Puasa: Saat akan menjalani kuretase, dilakukan puasa 4-6 jam
sebelumnya. Tujuannya supaya perut dalam keadaan kosong sehingga
kuret bisa dilakukan maksimal.
j. Cek adanya perdarahan
Dokter akan melakukan cek darah untuk mengetahui apakah pasien
mengalami gangguan perdarahan atau tidak. Jika ada indikasi gangguan
perdarahan, kuret akan ditunda sampai masalah perdarahan teratasi.
Namun tak menutup kemungkinan kuret segera dilakukan untuk
kebaikan pasien. Biasanya akan dibentuk tim dokter sesuai dengan
keahlian masing-masing, dokter kandungan, dokter bedah, dokter
hematologi, yang saling berkoordinasi. Koordinasi ini akan dilakukan
saat pelaksanaan kuret, pascakuret, dan sampai pasien sembuh.
k. Persiapan psikologis
Setiap ibu memiliki pengalaman berbeda dalam menjalani kuret.
Ada yang bilang kuret sangat menyakitkan sehingga ia kapok untuk
mengalaminya lagi. Tetapi ada pula yang biasa-biasa saja. Sebenarnya,
seperti halnya persalinan normal, sakit tidaknya kuret sangat individual.
Sebab, segi psikis sangat berperan dalam menentukan hal ini. Bila ibu
sudah ketakutan bahkan syok lebih dulu sebelum kuret, maka
munculnya rasa sakit sangat mungkin terjadi. Sebab rasa takut akan
menambah kuat rasa sakit. Bila ketakutannya begitu luar biasa, maka
obat bius yang diberikan bisa tidak mempan karena secara psikis rasa
takutnya sudah bekerja lebih dahulu. Walhasil, dokter akan menambah
dosisnya.
Sebaliknya, bila saat akan dilakukan kuret ibu bisa tenang dan bisa
mengatasi rasa takut, biasanya rasa sakit bisa teratasi dengan baik.
Meskipun obat bius yang diberikan kecil sudah bisa bekerja dengan
baik. Untuk itu sebaiknya sebelum menjalani kuret ibu harus
mempersiapkan psikisnya dahulu supaya kuret dapat berjalan dengan
baik. Persiapan psikis bisa dengan berusaha menenangkan diri untuk
mengatasi rasa takut, pahami bahwa kuret adalah jalan yang terbaik
untuk mengatasi masalah yang ada. Sangat baik bila ibu meminta
bantuan kepada orang terdekat seperti suami, orangtua, sahabat, dan
lainnya. Bila diperlukan, gunakan jasa psikolog apabila ibu tak yakin
dapat mengatasi masalah ini sendirian.
l. Mengganti baju pasien dengan baju operasi
m. Memakaikan baju operasi kepada pasien dan gelang sebagai identitas
n. Pasien dibawa ke ruang operasi yang telah ditentukan
o. Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis tindakan yang akan
dilakukan, kemudian pasien dibius dengan anesthesi narkose
p. Setelah pasien tertidur, segera pasang alat bantu napas dan monitor EKG
q. Bebaskan area yang akan dikuret
3
c) memakai perlengkapan : baju operasi, masker dan handscoen steril
d) Perawat instrumen memastikan kembali kelengkapan alat-alat yang
akan digunakan dalam tindakan kuret
e) Alat disusun di atas meja mayo sesuai dengan urutan
1. Baju operasi
3. Duk kecil
4
5. Kain steril
a. Alat-alat Kuretase
5
5. Berbagai ukuran busi
(dilatator) Hegar
6. Bermacam – macam
ukuran sendok kerokan
(kuret 1 SET)
6
10. Ranjang ginekologi
dengan penopang kaki
7
16. Lampu sorot
20. Abocatt
8
22. Kateter Karet 1 buah
b. Obat-obatan
9
4. diazepam 10 mg
Evaluasi
10
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN KURET
(Diisi oleh Pengajar)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : Langkah klinik sudah dilakukan tetapi belum dilaksanakan
dengan benar dan baik, atau tidak sesuai dengan urutannya atau sebagian langkah
tidak dilakukan.
2. Cukup : Langkah klinik sudah dilakukan dengan benar tetapi hasilnya belum
baik atau waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah tersebut lebih lama
dari yang diharapkan.
3. Baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan baik sehingga hasil
pekerjaannya cukup memuaskan dan waktu yang dipergunakan sangat efisien.
No Langkah Kasus
D TINDAKAN
11
5 Pakai sarung tangan DTT/Steril yang baru
12
17 Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan cunam
tampon, bersihkan darah dan jaringan pada lumen vagina
E DEKONTAMINASI
PARAF PEMBIMBING
13