NIM : 205401446188
MATA KULIAH : ETNOMEDIKA
IV. Beberapa Jenis Herbal dan Bahan Alami Yang digunakan dalam pengobatan unani
a. Alum
Arab : Shabba, Shabb
Inggris : Potassium Alum, Potash Alum
Pada zaman Babylonia, alum digunakan untuk obat kumur, anti pendarahan,
mengobati hidung mampet, gatal koreng, dan kencing nanah. Bangsa Yunani dan Arab
kemudian meneruskan praktik ini dan menggunakan alum untuk pengobatan kusta,
gusi berdarah, dan masalah telinga.
b. Anise
Arab : Anisun, Yansun, Yansoon, Pimpinella anisum (Latin), Umbelliferae, Apiaceae
Famili : Apiaceae (peterseli)
Biji kecil berwarna cokelat dan beraroma kuat ini memilik banyak kegunaan. Hampir
seluruh keluarga di Semenanjung Arab menggunakan anise untuk kue dan obat.
Pedagang di Arab Saudi mengimpornya dari Suriah dan India. Anise tumbuh di Mesir,
Siprus, Kreta, dan pantai timur Mediterania.
Anise adalah obat populer dalam dunia pengobatan Islam. Obat ini digunakan
untuk sakit perut, saat menstruasi, batuk, dan pusing. Selain itu, juga bisa untuk
membersihkan kandung kemih dan mencegah peradangan. Anise juga berkhasiat
melancarkan buang air seni, relaksasi, dan sebagai suplemen.
c. Arak
Arab : Arak, Rak
Inggris : Toothbrush Tree, Mustard Tree, Saltbush, Salvadora Persica (Latin).
Famili : Salvadoraceae
Arak di sini bukanlah minuman memabukkan. Tanaman ini tumbuh di tanah berpasir
dan kering di Timur Tengah dan Afrika. Arak adalah pohon yang akarnya digunakan
untuk membersihkan gigi. Pohon arak pendek dan selalu tampak hijau. Akar arak
adalah bahan utama miswak. Miswak atau dalam bentuk jamak masawik adalah
tongkat berserat yang terbuat dari akar arak. Orang biasa menggunakan miswak untuk
menggosok gigi (bersiwak) sebelum penemuan sikat gigi. Sementara, daun arak biasa
digunakan untuk makanan domba dan kambing.
Akar arak memiliki kandungan zat antiseptik yang bisa membersihkan gigi dan
gusi. Arak juga mengandung triklosan yang merupakan zat antibakteri yang efektif.
Bahan ini banyak digunakan pada pasta gigi modern. Kandungan lainnya adalah
fluorida, vitamin C, alkaloid, sedikit tanin, serta flavanoid. Kandungan zat-zat ini
mampu menekan laju pertumbuhan bakteri sehingga baik untuk gigi dan gusi.
d. Asafetida
Arab : Haltita, Hiltit
Inggris : Asafoetida, Giant Fennel, Devil’s Dung, Stinking Gum, Food of the Gods,
Ferula assafoetida (Latin).
Famili : Umbelliferae
Asafetida tidak hanya untuk memperbaiki sistem pencernaan, tapi juga pelega rasa
sakit, obat batuk, dan pengencer darah. Asafetida masih digunakan oleh kebanyakan
keluarga Arab sampai sekarang. Tetapi, pengobat an ini paling dihindari oleh orang
dewasa dan anak-anak. Orang tua mengajari anaknya untuk menutup hidung dan cepat
menelan asafetida supaya tidak merasakan bau menyengat dan rasanya yang pahit.
Karena itu, pengobatan ini dilakukan sebagai langkah terakhir untuk mengatasi batuk,
demam, masuk angin, dan sakit perut.
e. Biji hitam (Black Seed)
Arab : Habba Souda, Habbat al-Barakah
Inggris : Fennel Flower, Black Cumin, Nigella sativa (Latin), Ranunculaceae
(Buttercup Family)
Habba souda atau di Indonesia dikenal sebagai habbatussauda (habbats) berasal dari
wilayah Mediterania. Tanaman ini tumbuh di Timur Tengah dan sebagian wilayah
Asia. Nigella sativa ditumbuhkan dari biji dan dikenal sebagai “biji yang diberkati”.
Nabi Muhammad menjelaskan penggunaan habba souda untuk beberapa jenis
penyakit. Hal yang sama dilakukan oleh ahli kedokteran Ibn Sina (980- 1037 M). Dia
menulis bahwa habba souda bisa digunakan untuk pelega tenggorokan, menstimulasi
energi dalam tubuh, mengatasi lemah, letih, dan lesu.