Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH OBAT TRADISIONAL

PENGOBATAN TRADISIONAL di AFRIKA

Dosen Pengajar : Dyah Lia Aulifa, M.Si.,Apt

Disusun oleh :
Konversi A
Dwinto Saktian P. ( A 173 015 )
Nur Muthmainnah ( A 173 018 )
Kristanti Ayu ( A 173 030 )
Nurul Firdausiyah ( A 173 034 )

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA


BANDUNG
OKTOBER 2017
A. Sejarah
Obat tradisional Afrikan adalah bagian dari budaya Afrika dan sangat terkait
dengan wilayah Afrika yang mana menurut WHO merupakan keseluruhan dari
pengetahuan, keterampilan dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan dan
pengalaman yang berasal dari budaya yang berbeda, baik yang dapat dijelaskan
atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan, diagnosis,
perbaikan atau perawatan. Penyakit fisik dan mental, memungkinkan orang Afrika
untuk mencegah penyakit, untuk meringankan penderitaannya dan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri.
Pada akhir abad ke 19 di mana mulainya periode kolonialisme oleh Negara
barat, krisitianisasi dan kapitalisme di afrika yang juga berimbas pada pada invasi
yang dilakukan oleh para pendatang dari barat pada bidang kesehatan. Para
misionaris juga mencoba memenangkan hati dari masyarakat afrika agar memeluk
agama Kristen dengan menunjukan bahwa pengobatan dunia barat lebih maju
dibandingkan dengan pengobatan tradisional afrika itu sendiri. Para penyembuh
tradisional dianggap sebagai penyihir yang hanya memanfaatkan takhayul dan
ketidaktahuan dari masyarakat. Kolonialisme melarang pengobatan tradisional
afrika dan menganggap bahwa itu adalah kafir dan primitive Tetapi pengobatan
barat tidak selalu member pengaruh negative sebagai contoh pada tahun 1840-
1860 dimana afrika yang merupakan wilayah endemik malaria dengan penemuan
kina sebagai obat malaria yang merupakan salah satu warisan dari pengobatan
barat untuk afrika. Namun disisi lain pengenalan obat pengobatan dari barat ini
menyebabkan ketimpangan dimana pengobatan dari barat dengan pengobatan
tradision alafrika di karenakan pengobatan barat memiliki kekuatan yang lebih
baik dibandingkan dengan pengobatan tradisional afrika sehingga menghambat
perkembangan obat tradisional afrika itu sendiri.
Kasus yang paling ekstrim dalam perkembangan pengobatan tradisional
afrika adalah dengan dilarangnya sistem pengobatan tradisional di afrika selatan
pada tahun 1953. Pelarangan ini dikarenakan dalam sejarah sistem pengobatan
tradisional penyakit berasal dari sihir sementara jika dilihat dari ilmu pengetahuan
yang diwariskan oleh dunia barat menganggap ilmu sihir merupakan suatu yang
terbelakang dan takhayul. Namun para penyembuh pengobatan tradisional di
Afrika terus berusaha untuk menentang pelarangan tersebut dan berharap
pengobatan tradisional dapat diizinkan secara hokum.
Negara afrika lain yaitu di Nigeria pada tahun 1966 berusaha kembali
untuk menjadikan obat tradisional afrika sebagai salah satu aspek penting dalam
system kesehatan di Afrika dengan cara melakukan penelitian mengenai obat
tradisional yang berasal dari tumbuhan dengan tujuan untuk melakukan
standarisasi dan pengaturan tentang obat tradisional afrika. Hingga akhirnya pada
tahun 1981 Nigeria mengambil kebijakan untuk mengakreditasi dan mengatur
praktek dari pada para penyembuh obat tradisional di Nigeria. Selain itu Nigeria
mulai mendirikan Nigeria Natural Medicine Development Agency untuk
melakukan penelitian, menyusun, mendokumentasikan, mengembangkan,
melestarikan dan mempromosikan produk dan praktik pengobatan tradisional
Afrika.
B. Sistem Pengobatan Tradisional Afrika
Sistem pengobatan tradisional Afrika disebut TAMS ( Tradisional African
medical system). Istilah “Sistem Pengobatan” biasanya digunakan untuk
menjelaskan kerumitan praktik pengobatan dalam suatu masyarakat. TAMS
secara menyeruluruh cenderung bersifat empiris daripada teoritis, tetapi memang
menganggap adanya kekuatan supranatural sebagai penyebab penyakit ( Heinrich,
M. dkk, 2010).
C. Konsep Sistem Pengobatan Tadisional Afrika
Dalam pemikiran masyarakat Afrika, semua makhluk hidup terkait satu sama
lainnya serta terkait dengan dewa dan roh leluhur , dan juga didasarkan atas
huungan keharmonisan, dimana jika ada harmoni diantara semuanya ( makhluk
hidup, dewa dan roh leluhur) kesehatan yang baik akan dinikmati namun jika
tidak ada keharmonisan maka sebaliknya ( kesehatan buruk / kemalangan) yang
akan terjadi. Kekuatan dapat diarahkan pada manusia oleh dewa yang marah, para
leluhur, dan juga tukang sihir ( kekuatan supranatural) yang dapat menyebabkan
ketidakharmonisan. Perlakuan khusus jauh lebih banyak terlibat daripada obat
seperti ramalan dan jampi-jampi untuk mendiagnosis, dan persembahan kurban
untuk menentramkan entitas supranatural. ( Heinrich, M. dkk, 2010).
Obat tradisional Afrika dalam bentuk bervariasi adalah holistik yang
melibatkan baik tubuh dan pikiran. Dukun biasanya diagnosa dan memperlakukan
dasar psikologis penyakit sebelum tindakan medis, dimana tanaman obat disini
digunakan untuk mengobati gejala.
Pengobatan tradisional menawarkan informasi, konseling, dan pengobatan
untuk pasien dan keluarga mereka dengan cara yang pribadi serta memiliki
pemahaman tentang lingkungan pasien mereka.
Selain pemeriksaan fisik, terdapat diagnosis dan penanganan lain :
1. Pengakuan ( penyembuhan dan pencegahan )
2. Ramalan (penafsiran pola yang terbentuk oleh objek objek tersebut. ex:
membaca daun teh ).
Timbulnya penyakit dan resistensi imun dapat diakibatkanoleh stress, atau
karena prilaku yang tak bermoral,rasa bersalah atau dosa-dosa akibat
ketidakpatuhan terhadap aturan-aturan agama.Pengobatan penyakit didasarkan
pada dualisme pikiran-tubuh bersifat holistik ( pengobatan lebih ditekankan pada
keseluruhan gaya hidup seseorang/pasien). ( Heinrich, M. dkk, 2010).
Pada TAMS, tumbuhan obat digunakan dengan dua cara yaitu;
1. Tumbuhan obat digunakan berdasarkan analisis ilmiah tumbuhan obat
tersebut ( Sifat farmakologisnya)
2. Berdasarkan kekuatannya untuk memulihkan kesehatan sebagai senyawa
supranatural.
Hal tersebut diatas, didasarkan pada dua asumsi penting;
1. Tumbuhan tersebut hidup, dan semua benda hidup dianggap
menghasilkan kekuatan vital yang dapat dimanfaatkan.
2. Pembebasan kekuatan tersebut memerlukan ritual-ritual dan jampi jampi
agar efektif.
Pada TAMS bahan-bahan herbal dapat dienkapsulasi dan dipakai sebagai
jimat, kalung, dan digunakan untuk melingkari pergelangan tangan atau kaki yang
dimaksudkan untuk menangkal roh-roh jahat penyebab penyakit, dan /absorbsi
obat tidak terlalu penting. ( Heinrich, M. dkk, 2010).
Pada beberapa kasus, pemilihan obat berdasarkan pada hal-hal yang tidak
memilki alasan ilmiah biologis ‘Dktrin tanda Sasaran’ kuno, bahwa tumbuhan
dianggap menunjukkan indikasi suatu penyakit. ( Heinrich, M. dkk, 2010).
Contohnya;
- kenari dianggap baik untuk otak karena bentuknya mirip serebelum
- tumbuhan yang memiliki banyak buah digunakan untuk mengobati
infertilitas.
D. TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN
1. Acacia senegal (L.) Willd. (Leguminosae: Mimosoideae) - Gum Arab.
Ekstrak ditemukan menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan karena
adanya kandungan tanin dan saponin.
2. Aspalathus linearis (Brum.f.) R. Dahlg. (Fabaceae) – Rooibos
Data In Vitro menunjukkan asupan harian dari ekstrak basa dari teh rooibos
merah bisa menekan infeksi HIV dalam ekstrak, meskipun uji klinis belum
dilakukan.
3. Genistoides Cyclopia (L.) Vent. (Fabaceae) –Honeybush
Honeybush dikenal sebagai bebas kafein, tanin rendah, teh herbal aromatik
dengan kekayaan £ com- polifenol dikaitkan dengan sifat yang dapat
meningkatkan kesehatan
4. Harpagophytum procumbens (Burch.) DC. (Pedaliaceae) - Iblis Claw
Penggunaan klinis utama adalah sebagai anti-inflamasi dan anal-gesic di
penyakit sendi, sakit punggung, dan sakit kepala.
5. Momordica charantia Linn. (Cucurbitaceae) -Bitter Melon
Peningkatan yang signifikan dalam toleransi glukosa dan hiperglikemia
saatjus buah pare diberikan secara oral pada tikus.
6. Pelargonium sidoides DC. (Geraniaceae) –Umckaloabo
P. sidoides ekstrak akar EP 7630, juga dikenal sebagai Umck- aloabo, adalah
obat herbal dianggap efektif dalam pengobatan infeksi saluran pernafasan akut.
7. Aloe Ferox Mill (Xanthorrhoeaceae) Bitter aloe
Sebagai pengobatan alternatif “obat pencahar” dan pada tahun 1671 diekspor
ke eropa dan menjadi produk komersial yang mendukung perekonomian
masyarakat.
8. Centella asiatica
Di daerah afrika sendiri tanaman ini digunakan terutama untuk pengobatan
dan penyembuhan luka, luka bakar, borok, kusta, TBC dan lupus
9. herba alba
Herba-alba telah digunakan sebagai analgesik, antibakteri, antispasmodic, dan
agen hemostatik.
10. Momordica charantia Linn. (Cucurbitaceae) -Bitter Melon.
Daunnya dapat dibuat menjadi teh yang disebut “cerassie,” dan jus, diekstrak
dari berbagai bagian tanaman ini (daging buah, biji, daun, dan seluruh tanaman),
adalah obat cerita rakyat yang sangat umum untuk diabetes.

E. Produk-produk obat tradisional Afrika


Nama Bentuksediaan Formula Khasiat Produsen
produk bahanaktif
Jobelyn Kapsul, sirup Sorghum Antioksidan Health Forever
bicolor Leaf , penguat Products
Extract, sistemimun Limited,
Howthorn Nigeria
Berry extract,
Alpha Lipoic
Acid
Benafen Kapsul Calliand Artritis, Health Forever
raportoricansi Reumatik, Products
s, nyeritulang Limited,
Uvariachamae Nigeria
, Canarium
schweinfurthii
Lumbacare Kapsul (tidak Pemeliharaa Health Forever
 ditemukan n lumbal, Products
pada literatur) nyeri Limited,
punggung Nigeria
akut
Benalax Kapsul Croton Laksatif Health Forever
penduliflorus, Products
Cassia alata Limited,
Nigeria
Hepacare Kapsul (tidak Pemeliharaa Health Forever
ditemukan n hati Products
pada literatur) (hepatitis, Limited,
jaundice) Nigeria
Asthmacar (tidakditemukanp (tidak Asma, Health Forever
e adaliteratur) ditemukan batuk Products
pada literatur) kongesti Limited,
dan akut Nigeria
Abaleria Sirup (tidak Antimalaria Health Forever
ditemukan Products
pada literatur) Limited,
Nigeria
Benabiotic Sirup (tidak Antiinfeksi Health Forever
 ditemukan Products
pada literatur) Limited,
Nigeria
Holisa Sirup (tidak Antiulser Health Forever
ditemukan Products
pada literatur) Limited,
Nigeria
Produk-produk obat tradisional tersebut belum diketahui apakah sudah
digunakan sebagai terapi di negara-negara lain (internasional) atau tidak, namun
dari sumber yang didapat produk obat tradisional Afrika masih terbatas hasil riset
terapinya dan riset-riset yang sudah dilakukan melalui kerja sama dengan RS di
Afrika dalam terapi suatu penyakit tertentu. Meski demikian produk-produk obat
tradisional afrika sekarangs udah dipasarkan ke berbagai Negara sehingga dapat
mudah diperoleh melalui perdagangan elektronik (e-commerce).
DAFTAR PUSTAKA

Abdullahi, J.T., and Ali, A. 2011. Tradit Complement Altern Med. 8 (S):115-123.

Heinrich, Michael et al. 2010. FarmakognosidanFitoterapi (Fundamentals of


Pharmacognosy and Phytotherapy). Jakarta: EGC.

http://www.theafricancourier.de/africa/jobelyn-how-a-nigerian-made-drug-promises-
to-mix-up-things-in-medical-treatment/diaksespada 1 maret 2018 pukul 17.30 WIB.

https://www.afritradomedic.com/diaksespada 1 maret 2018 pukul 17.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai