Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN

1. Mengapa setiap kebudayaan setiap Negara atau daerah selalu berbeda ?


2. Coba identifikasi budaya pengobatan tradisionil yang ada disetiap suku di Indonesia
3. Apa hubungan kebudayaan dengan kesehatan ?

JAWABAN

1. Karena cara hidup keseharian disuatu Negara atau daerah berbeda-beda serta tradisi dari
nenek moyang yang diturunkan pada setiap daerah. Diwilayah Indonesia juga terdiri atas
beberapa pulau dan juga sukunya yang berbeda beda. Negara satu dengan negara yang
lain memiliki filosofi yang berbeda -beda. sehingga memiliki keunikan atau ciri khas
yang berbeda pula, sebagai tanda bahwa itu merupakan budayanya, faktor-faktor yang
ada dilingkungan masyarakat juga mempengaruhi perbedaan tersebut seperti :
a. Faktor adat istiadat
b. Faktor agama
c. Faktor lingkungan (tempat tinggal)
d. Faktor kebiasaan
e. Faktor tradisi/ budaya
f. Faktor Suku
g. Faktor iklim
h. Faktor kepercayaan

2. a. Jamu
Semua orang Indonesia pastinya mengenal obat yang satu ini. Obat tradisional dari
Indonesia ini sangat populer dikalangan masyrakat menengah kebawah. Obat ini terbuat
dari bahan-bahan alami yang bermanfaat seperti akar dari tumbuh-tumbuhan, daun-
daunan, buah, kulit batang, kuning telur ayam kampung, empedu ular dan kambing, serta
ada juga yang menggunakan tangkur buaya. Biasanya obat-obatan ini dijual
menggunakan sepeda dan ada juga yang digendong yang biasa disebut jamu gendong.
b. Pijat
Pijat juga merupakan salah satu pengobatan tradisional ala orang Indonesia. Pengobatan
ini banyak memiliki manfaat seperti relaksasi untuk mengembalikan kebugaran,
mengobati patah tulang, meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan banyak lagi. Cara
pengobatan ini yaitu dengan menekan, mengurut, atau memijat bagian-bagian tertentu
yang dilakukan oleh orang yang ahli atau mengerti dalam memijat, jika salah pijat
biasanya menimbulkan rasa sakit setelah dipijat karena pada dasarnya tujuan memijat
adalah membuat tubuh agar lebih releks.
c. Ruwat
Ruwat merupakan pengobatan khas adat Jawa. Istilah ruwat berasal dari Ngaruati yang
berarti menjaga dari kecelakaan dewa Batara. Biasanya dilakukan ketika anak sedang
sakit, ada juga ketika sedang terkena sial, susah mencari kerja, dll. Pada umumnya
pengobatan ini dilakukan untuk menghilangkan segala sesuatu yang negatif di sekitar
anda.
d. Gurah
Gurah merupakan pengobatan tradisional dengan mengeluarkan lendir dari dalam tubuh
menggunakan ramuan herbal yang berupa ekstrak dari daun srigunggu. Namun dalam
perkembangannya, ada juga beberapa pengobatan gurah menggunakan ekstrak daun
berkhasiat lainnya. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan cara memasukkan ekstrak
daun tersebut kedalam mulut atau hidung untuk membersihkan tenggorokan. Kini
pengobatan ini juga dapat membersihkan bagian tubuh lainnya yang berlendir.
e. Kerokan
Kerokan juga merupakan pengobatan alternatif secara tradisional untuk menghilangkan
gejala masuk angin dengan metode pijat menggunakan koin atau bawang merah pada
tubuh yang telah dilumuri minyak seperti minyak kelapa, minyak olive, minyak telon, dll.
Pengobatan ini masih populer di kalangan anak kecil, dewasa bahkan orang tua di
Indonesia. Biasanya daerah yang habis dikerok itu menimbulkan warna merah pada
badan yang dipercaya bahwa angin yang ada dalam tubuh itu sudah keluar.

3. kebudayaan merupakan pedoman individual sebagai anggota masyarakat dan bagaiman


cara memandang dunia, bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan bagaimana
berhubungan dengan orang lain, kekuatan supranatural atau tuhan serta lingkungan
alamnya. Kebudayaan tersebut diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
dengan cara menggunakan simbol, bahasa, seni, dan ritual sehari-hari hal tersebut tentu
akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan pola pelayanan kesehatan yang ada
dimasyarakat. Mengacu pada esensi budaya, nilai budaya sehat merupakan bagian yang
tak terpisahkan akan keberadaanya sebagai upaya mewujudkan hidup sehat dan
merupakan bagian budaya yang ditemukan secara universal. Dari budaya pula, hidp sehat
dapat ditelusuri melalui komponen pemahaman tentang sehat, sakit, derita akibat
penyakit, cacat dan kematian, nilai yang dilaksanakan dan dipercaya serta diyakini itu,
sesuai dengan pemahaman masyarakat sesuai dengan kebudayaan dan teknologi yang
masyarakat miliki. Pemahaman terhadap keadaan sehat dan keadaan sakit tentunya
berbeda di setiap masyarakat tergantung dari kebudayaan yang mereka miliki.
Contoh :
pengaruh kebudayaan terhadap masalah kesehatan adalah penggunaan kunyit dan “tude
bombang” sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) di kalangan
masyarakat Indonesia. Masyarakat menganggap bahwa warna penyakit pasti akan sesuai
dengan warna obat yang telah disediakan oleh alam. Contoh yang lainnya adalah
pengklaiman “poppo” sebagai penyebab kematian pasien yang menderita diare akut.
Kemudian contoh lainnya adalah ditemukannya system drainase pada tahun 3000 SM di
kebudayaan bangsa Cretans, dan bangsa Minoans. Ini menunjukkan bahwa kebudayaan
dan pengetahuan serta teknologi sangat berpengaruh terhadap kesehatan

Anda mungkin juga menyukai