Anda di halaman 1dari 8

Nama

: Irfan Wahyudin

Fakultas

: Ilmu Kesehatan

NIM

: 121160008

KEBUDAYAAN YANG MENGANCAM KESEHATAN


Orang Indonesia memiliki kebiasaan yang unik dan ada pula kebiasaan orang
Indonesia yang bertentangan dengan ilmu medis atau kesehatan sehingga dapat membawa
dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah sejak lama
dilakukan secara turun temurun dan bahkan meskipun banyak ahli yang menyinggung
masalah tersebut, tetap saja orang Indonesia melakukan kebiasaan-kebiasaan itu.

Kebiasaan atau budaya Orang Indonesia yang Bertentangan Dengan Ilmu Medis
dan Masih Dilakukan Hingga Kini.
Ada beberapa kebiasaan masyarakat indonesia yang bertentangan dengan ilmu medis
dan telah mengakar pada kehidupan mereka, diantaranya adalah:
1. Kerokan jika masuk angin
Mayoritas orang Indonesia melakukan kerokan jika terjadi masuk angin.
Padahal faktanya kerokan tidak mengeluarkan angin didalam tubuh tetapi kebiasaan
ini hanya akan mengakibatkan pecahnya pembuluh kapiler pada kulit sehingga
menimbulkan warna merah pada kulit dan rasa sakit. Memang sebagian orang
mengaku bahwa setelah kerokan mereka merasa lebih baik, hal ini dikarenakan rasa
sakit pertama (masuk angin) telah digantikan dengan rasa sakit yang kedua yang
ditimbulkan akibat kerokan sehingga seolah-olah mereka sudah sembuh dari masuk
angin. Padahal setelah melakukan kerokan masih timbul gejala masuk angin seperti
mual.
2. Tidak boleh mandi ketika sakit cacar air dan campak
Cacar air dan campak merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang sering
diderita oleh sebagian orang. Orang Indonesia sejak dulu selalu melarang untuk mandi
jika terkena penyakit ini agar cepat sembuh. Faktanya penyakit ini akan semakin
memburuk jika pasien tidak menjaga kebersihan tubuhnya yaitu dengan mandi secara
teratur dan juga menggunakan obat yang telah dianjurkan oleh dokter.

3. Mandi pada malam hari mengakibatkan penyakit rematik


Mandi pada malam hari tidak membawa pengaruh apapun bagi orang yang
memiliki kondisi yang prima, tetapi dianjurkan untuk menggunakan air hangat bagi
orang yang menderita rematik.
4. Tidak boleh mandi ketika sakit demam
Satu lagi kebiasaan Masyarakat Indonesia yang salah menurut medis adalah
dilarang mandi ketika sedang demam, tujuannya adalah agar tubuh berkeringat
sehingga suhu tubuh menurun atau demamnya turun. Faktanya orang yang menderita
demam dianjurkan untuk mandi dengan air hangat atau dikompres dengan air hangat
untuk mempercepat menurunkan demam.
5. Memakai pakaian tebal atau jaket dan selimut tebal ketika sakit demam
Orang Indonesia percaya bahwa dengan menggunakan pakaian tebal dan
selimut tebal dapat menurunkan sakit demam karena naiknya suhu tubuh akan
meningkatkan produksi keringat sehingga suhu tubuh akan menurun, kebiasaan ini
telah dilakukan secara turun temurun. Faktanya pasien yang menderita demam
khususnya anak-anak jika dinaikkan suhu tubuhnya lebih dari 39oC bisa
menyebabkan terjadinya kejang-kejang sehingga orang yang mengalami demam
dianjurkan untuk menggunakan pakaian tipis meskipun pasien tersebut merasa
kedinginan.
Itulah beberapa kebiasaan tidak benar orang Indonesia yang telah dilakukan
turun temurun sejak dulu dan bahkan sampai sekarangpun masih banyak yang
melakukannya. Selain itu keanekaragaman budaya Indonesia juga membawa
pengaruh terhadap kesehatan, pengaruh ragam budaya Indonesia terhadap kesehatan
salah satunya adalah cara pengobatan tradisional yang berbeda-beda pada setiap suku.
Sebab itulah sebagai warga negara yang baik sebaiknya memiliki dan
mengembangkan beberapa sikap berikut ini:

1. Open minded atau menerima dengan terbuka semua keanekaragaman


budaya yang ada di Indonesia.

2. Antisipatif dan selektif terhadap keanekaragaman budaya yang ada dan


telah berkembang dimasyarakat sehingga dapat meminimalisir dampak
negatif yang ditimbulkan oleh hal itu.
3. Adaptif atau menyesuaikan diri dengan keanekaragaman budaya yang
ada di lingkungan sekitar.
Itulah beberapa sikap yang harus dimiliki oleh orang Indonesia dan beberapa
kebiasaan orang Indonesia yang bertentangan dengan ilmu medis.

Nama

: Irfan Wahyudin

Fakultas

: Ilmu Kesehatan

NIM

: 121160008

KEBUDAYAAN YANG MENGANCAM KESEHATAN


1. Budaya Jawa

Konsep Sehat-Sakit
Menurut orang Jawa, sehat adalah keadaan yang seimbang dunia fisik

dan batin. Bahkan, semua itu berakar pada batin. Jika batin karep ragu nututi,

artinya batin berkehendak, raga / badan akan mengikuti. Sehat dalam konteks raga
berarti waras. Apabila seseorang tetap mampu menjalankan peranan sosialnya
sehari-hari, misalnya bekerja di ladang, sawah, selalu gairah bekerja, gairah hidup,
kondisi inilah yang dikatakan sehat. Dan ukuran sehat untuk anak-anak adalah
apabila kemauannya untuk makan tetap banyak dan selalu bergairah untuk
bermain.
Untuk menentukan sebab-sebab suatu penyakit ada dua konsep, yaitu
konsep personalistik dan konsep naluralistik. Dalam konsep personalistik,
penyakit disebabkan oleh makhluk supernatural (makhluk gaib, dewa), makhluk
yang bukan manusia (hantu, roh leluhur, roh jahat ) dan manusia (tukang sihir,
tukang tenung). Penyakit ini disebut ora lumrah atau ora sabaene (tidak
wajar / tidak biasa). Penyembuhannya adalah berdasarkan pengetahuan secara
gaib atau supernatural, misalnya melakukan upacara dan sesaji. Dilihat dari segi
personalistik jenis penyakit ini terdiri dari kesiku, kebendhu, kewalat, kebulisan,
keluban, keguna-guna, atau digawe wong, kampiran bangsa lelembut dan lain
sebagainya. Penyembuhan dapat melalui seorang dukun atau wong tuo.
Pengertian dukun bagi masyarakat Jawa adalah yang pandai atau ahli
dalam mengobati penyakit melalui Japa Mantera, yakni doa yang diberikan oleh
dukun kepada pasien. Ada beberapa kategori dukun pada masyarakat Jawa yang
mempunyai nama dan fungsi masing-masing:
a. Dukun bayi: khusus menangani penyembuhan terhadap penyakit yang
berhubungan dengan kesehatan bayi , dan orang yang hendak melahirkan.
b. Dukun pijat / tulang (sangkal putung): Khusus menangani orang yang sakit
terkilir, patah tulang, jatuh atau salah urat.
c. Dukun klenik : khusus menangani orang yang terkena guna guna atau
digawa uwong.
d. Dukun mantra : khusus menangani orang yang terkena penyakit karena
kemasukan roh halus.
e. Dukun hewan : khusus mengobati hewan.
Sedangkan konsep naturalistik, penyebab penyakit bersifat natural dan
mempengaruhi kesehatan tubuh, misalnya karena cuaca, iklim, makanan racun,
bisa, kuman atau kecelakaan. Di samping itu ada unsur lain yang mengakibatkan
ketidakseimbangan dalam tubuh, misalnya dingin, panas, angin atau udara
lembab. Oleh orang Jawa hal ini disebut dengan penyakit Lumrah atau biasa.
Adapun penyembuhannya dengan model keseimbangan dan keselarasan, artinya
dikembalikan pada keadaan semula sehingga orang sehat kembali. Misalnya orang

sakit masuk angin, penyembuhannya dengan cara kerokan agar angin keluar
kembali. Begitu pula penyakit badan dingin atau disebut ndrodok (menggigil,
kedinginan), penyembuhannya dengan minum jahe hangat atau melumuri
tubuhnya dengan air garam dan dihangatkan dekat api .

Pengobatan Tradisional
Beberapa contoh pengobatan tradisional masyarakat Jawa yang tidak

terlepas dari tumbuhan dan buah-buahan yang bersifat alami adalah: daun dadap
sebagai penurun panas dengan cara ditempelkan di dahi; temulawak untuk
mengobati sakit kuning dengan cara di parut, diperas dan airnya diminum 2 kali
sehari satu sendok makan, dapat ditambah sedikit gula batu dan dapat juga
digunakan sebagai penambah nafsu makan; akar ilalang untuk menyembuhkan
penyakit hepatitis B; mahkota dewa untuk menurunkan tekanan darah tinggi,
yakni dengan dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh seperti teh dan diminum
seperlunya; brotowali sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, peredam
panas, dan penambah nafsu makan; jagung muda (yang harus merupakan hasil
curian = berhubungan dengan kepercayaan) berguna untuk menyembuhkan
penyakit cacar dengan cara dioleskan dibagian yang terkena cacar; daun sirih
untuk membersihkan vagina; lidah buaya untuk kesuburan rambut; cicak dan
tokek untuk menghilangkan gatal gatal; mandi air garam untuk menghilangkan
sawan; daun simbung dan daun kaki kuda untuk menyembuhkan influenza; jahe
untuk menurunkan demam / panas , biasanya dengan diseduh lalu diminum
ataupun dengan diparut dan detempelkan di ibu jari kaki; air kelapa hijau dengan
madu lebah untuk menyembuhkan sakit kuning yaitu dengan cara 1 kelapa cukup
untuk satu hari , daging kelapa muda dapat dimakan sekaligus.
Jamu
Suwe ora jamu, jamu godhong telo
Di masyarakat indonesia khususnya masyarakat jawa, jamu merupakan obat
alternatif yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dimana pertama kali jamu
dikenalkan di lingkungan keraton Jogjakarta dan Surakarta.
Jaman dulu jamu merupakan resep rahasia keraton. Seiring dengan
perkembangan jaman, jamu mulai dikenal di masyarakat sampai dengan sekarang
dan dianggap sebagai salah satu warisan leluhur yang harus dilestarikan.
Sejak dulu Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya, tanah yang subuh
dengan beraneka ragam kekayaan hayatinya. Bahan-bahan jamu sendiri diambil
dari tumbuh-tumbuhan baik dari akar, daun, batang, bunga maupun kulit kayu.

Jamu digunakan untuk mendapatkan kesehatan serta menyembuhkan berbagai


penyakit serta digunakan pula sebagai perawatan kecantikan muka dan tubuh.
Di jaman modern sekarang ini jamu masih tetap mendapat tempat di hati
konsumennya, bahkan sudah berkembang menjadi industri besar dan dengan
kemasan yang instan sehingga konsumen lebih mudah dalam mengkonsumsinya.
Selama tahun 2009 berbagai institusi telah melaksanakan berbagai aktivitas
untuk meningkatkan peran jamu dan produk herbal lainnya. Pusat Studi
Biofarmaka LPPM-IPB, telah melaksanakan berbagai aktivitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan penyiapan bahan baku
jamu/herbal terstandar dengan GAP dan BMP teruji dan pengembangan berbagai
produk berbasis penelitian.
Kementerian Kesehatan RI saat ini juga sedang mengembangkan Program
Saintifikasi Jamu, yakni suatu upaya dan prosesn pembuktian ilmiah jamu.
Program ini bertujuan untuk memberikan landasan ilmiah (evidence based)
penggunaan jamu secara empiris melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan
karena pada doktern dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah amat kuat
keinginannya bersama ilmuwa/akademisi untuk mengangkat jamu sebagai icon
Sehat, Bersama Rakyat, dan mendorong terbentuknya jejaring dokter atau dokter
gigi dan tenaga kesehatan lainnya sebagai peneliti dalam rangka upaya preventif,
promotif dan paliatif melalui penggunaan jamu.
Tahun 2010 ini ditetapkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional
Keanekaragaman Hayati, sebagai tonggak untuk melestarikan keragaman
kehidupan di bumi dan tanggal 22 Mei adalah hari khusus dimana setiap tahun
dunia merayakannya. Hari tersebut dinyatakan PBB sebagai The International Day
for Biological Diversity (IDB) atau Hari Internasional Keanekaragaman Hayati
yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan masalah
keanekaragaman hayati.

Pantangan Ibu Hamil dan Nifas


Di pedesaan masyarakat jawa, ibu nifas tidak boleh makan yang amis-amis

(misalnya: Ikan) karena menurut kepercayaan akan membuat jahitan perineum


sulit sembuh dan darah nifas tidak berhenti. Menurut ilmu gizi hal tersebut tidak
dibenarkan karena justru ikan harus dikonsumsi karena mengandung protein
sehingga mempercepat pemulihan ibu nifas.
Ada juga kebudayaan yang menganjurkan ibu menyusui untuk makan jagung
goreng (di Jawa disebut marning) untuk melancarkan air susu. Hal ini tidak

bertentangan dengan kesehatan. Bila ibu makan jagung goring maka dia akan
mudah haus. Karena haus dia akan minum banyak. Banyak minum inilah yang
dapat melancarkan air susu.

2. Jawa Tengah

Pantangan Ibu Hamil


Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur

karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan
menyebabkan pendarahan yang banyak. Hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan
karena berbahaya bagi kesehatan ibu dan dapat mengakibatkan ibu kekurangan
asupan gizi akan protein.
3. Jawa Barat

Konsep Sehat Sakit


Konsep sehat sakit tidak hanya mencakup aspek fisik saja, tetapi juga bersifat

sosial budaya. Istilah lokal yang biasa dipakai oleh masyarakat Jawa Barat (orang
Sunda) adalah muriang untuk demam, nyeri sirah untuk sakit kepala, gohgoy
untuk batuk dan salesma untuk pilek/flu. Penyebab sakit umumnya karena
lingkungan, kecuali batuk juga karena kuman. Pencegahan sakit umumnya dengan
menghindari penyebabnya. Pengobatan sakit umumnya menggunakan obat yang
terdapat di warung obat yang ada di desa tersebut, sebagian kecil menggunakan
obat tradisional. Pengobatan sendiri sifatnya sementara, yaitu penanggulangan
pertama sebelum berobat ke puskesmas atau mantri.
Menurut orang Sunda, orang sehat adalah mereka yang makan terasa enak
walaupun dengan lauk seadanya, dapat tidur nyenyak dan tidak ada yang
dikeluhkan, sedangkan sakit adalah apabila badan terasa sakit, panas atau makan
terasa pahit, kalau anak kecil sakit biasanya rewel, sering menangis, dan serba
salah / gelisah. Dalam bahasa Sunda orang sehat disebut cageur, sedangkan orang
sakit disebut gering.
Ada beberapa perbedaan antara sakit ringan dan sakit berat. Orang disebut
sakit ringan apabila masih dapat berjalan kaki, masih dapat bekerja, masih dapat

makan-minum dan dapat sembuh dengan minum obat atau obat tradisional yang
dibeli di warung. Orang disebut sakit berat, apabila badan terasa lemas, tidak
dapat melakukan kegiatan sehari-hari, sulit tidur, berat badan menurun, harus
berobat ke dokter / puskesmas, apabila menjalani rawat inap memerlukan biaya
mahal.
Pengobatan sakit umumnya menggunakan obat yang terdapat di warung. Obat
yang ada di desa tertentu, sebagian kecil menggunakan obat tradisional.
Masyarakat melakukan pengobatan sendiri dengan alasan sakit ringan, hemat
biaya dan hemat waktu. Pengobatan sendiri sifatnya sementara, yaitu
penanggulangan pertama sebelum berobat ke puskesmas atau Mantri. Tindakan
pengobatan sendiri yang sesuai dengan aturan masih rendah karena umumnya
masyarakat membeli obat secara eceran sehingga tidak dapat membaca keterangan
yang tercantum pada setiap kemasan obat.

Ibu Hamil
Di salah satu daerah di Jawa Barat, ibu yang kehamilannya memasuku 8-9

bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil
dan mudah dilahirkan.
Pantangan lainnya:
a. Tidak boleh keluar rumah sembarangan, terutama sore hari
b. Hanya memakan sayuran (dianggap baik), sedangkan ikan, daging, dan buahbuahan dianggap tidak baik untuk bayi
c. Tidak boleh melilitkan anduk/ kain di leher ibu hamil, agar bayi tidak terlilit tali
pusat
d. Tidak boleh minum air terlalu banyak karena bila melahirkan nantinya akan terlalu
banyak air atau anak kembar
e. Pantang makan gula merah/ tebu serta nanas karena dapat membuat perut ibu hamil
sakit
f. Dianjurkan minum air kelapa muda
g. Dianjurkan untuk minum minyak kelapa seiring dengan semakin besarnya usia
kehamilan, terutama usia 9 bulan
h. Dilarang menucapkan beberapa kata-kata pantangan

Anda mungkin juga menyukai