Anda di halaman 1dari 54

o Hidup Sehat dengan

Page | i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penulisan modul yang berjudul “Ayo Hidup Sehat dengan Mengenal TOGA
(Tanaman Obat Keluarga)” ini tepat pada waktunya.

Saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain modul sebagai Program Kerja Pendukung KKN Universitas
Antakusuma. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan, Pak Gregorius Anung Hanindito, S.Kom., M.Cs, atas seluruh kerja
keras dan kesabaran beliau dalam membimbing pembuatan modul ini.

Modul ini bertujuan untuk memberi wawasan masyarakat luas, mengenai


sejarah tanaman obat keluarga (TOGA), khasiat dan kandungan serta cara
meramu tanaman obat keluarga (TOGA). Semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini.

Pangkalan Bun, 14 September 2020

Siti Fatimah Putri

Page | ii
DAFTAR ISI

COVER HALAMAN ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

BAB II SEJARAH TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) ........................... 2

BAB III KHASIAT DAN CARA MERAMU TOGA ........................................... 5

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50

Page | iii
BAB I

PENDAHULUAN

Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan


berkhasiat obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan, jauh
sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat.
Indonesia didukung dengan kondisi geografis yang mana tanaman beraneka jenis mudah
tumbuh di iklim tropis. Tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat telah banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional
lebih baik dibandingkan obat kimia. Hal ini dikarenakan obat tradisional bersifat alami dan
tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk
ditanam dilahan perkarangan dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk
kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia,
murah, dan mudah didapat. (Mindarti S, 2015). Tanaman obat banyak dimanfaatkan selain
untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan tubuh,
serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah
bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman
obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi
kita.

Page | 1
BAB II

SEJARAH TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan
yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah,
baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-
obatan. Tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman obat yang dapat digunakan untuk
pertolongan pertama atau obat-obat ringan seperti demam dan batuk.

1. Mesir

Penggunaan tanaman sebagai obat-


obatan telah sejak berlangsung ribuan
tahun yang lalu. Pada zaman Mesir kuno
(Tahun 2500 Sebelum Masehi), para
budak diberi ransum bawang untuk
membantu menghilangkan banyak
penyakit demam dan infeksi yang umum
terjadi pada masa itu. Sejak itulah catatan
pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh
orang-orang mesir kuno. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk
pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam
Papyrus Ebers. Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan
mempraktikkan pengobatan herbal.

2. Yunani Kuno

Sedangkan Bangsa Yunani kuno juga banyak


menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat
yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi),
Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan
Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi)

Page | 2
membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia
Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Mereka
menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat
mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.

3. Cina

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul
penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini
disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari
tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam
sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan
untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi
daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan
penyakit.

4. Inggris

Di Inggris, penggunaan tanaman obat


dikembangkan bersamaan dengan
didirikannya biara-biara di seluruh negeri.
Setiap biara memiliki tamanan obat
masing-masing yang digunakan untuk
merawat para pendeta maupun para
penduduk setempat. Pada beberapa
daerah, khususnya Wales dan Skotlandia,
orang-orang Druid dan para penyembuh
Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan
tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15,
sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.

Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari
berbagai tanaman. Nicholas Culpepper (1616-1654) dengan karyanya yang paling terkenal
yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.
Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman
Page | 3
obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita
rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah,
Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s
Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih
diterbitkan. Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan
tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta
mempertahankan standar-standar praktik pengobatan.

5. Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman


sebagai obat-obatan juga telah berlangsung
ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan
abad ke XVII seorang botanikus bernama
Jacobus Rontius (1592 – 1631)
mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan
dalam bukunya De Indiae Untriusquere
Naturali et Medica. Meskipun hanya 60
jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian
tumbuh-tumbuhan obat oleh Hendrik Adriaan van Rheede tot Draakestein dalam bukunya
Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch
Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-
bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk
obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan
semakin berkembang. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan
untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Selanjutnya penelitian dan
publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

Page | 4
BAB III

KHASIAT DAN CARA MERAMU TOGA

1. Adam Hawa (Tradescantia spathacea)


Tanaman obat Adam Hawa atau dijuluki
pula dengan nama nanas kerang. Tanaman
ini memiliki daun yang tumbuh berpusar
(roset) di permukaan tanah (mirip tanaman
nanas, hanya saja yang ini tidak berbuah.
Khasiat: Menyembuhkan rematik,
pendarahan, penyakit bronkhitis, batuk
darah, disentri, sembelit, anemia, luka-luka, dan bengkak.
Kandungan: Carboxyrnethykellulose, dimethylsuffoxide, acetylaminotfluorene,
dimethylsuffoxide, aqueous crude extract, zat 2-AAF dan banyak lagi senyawa lainnya
yang bermanfaat untuk tubuh.
Cara membuat ramuan tanaman Adam Hawa: Untuk luka luar: Tumbuklah daun
Adam Hawa hingga halus kemudian oleskan pada bagian tubuh yang terdapat luka
memar. Sifat antiinflamasi yang terdapat di dalamnya mampu mempercepat
penyembuhan luka memar.
Rebus daun Adam Hawa yang telah dibersihkan dalam air bersih. Lalu minum air
hasil rebusan tadi secara rutin hingga sembuh total.

2. Adas (Foeniculum vulgare Mill.)


Adas / fennel adalah salah satu komponen
utama dalam pembuatan minyak telon.
Selain dimanfaatkan sebagai bumbu
masakan, adas juga memiliki banyak
khasiat dalam mengobati beberapa macam
penyakit. Tanaman ini menghasilkan
bunga berwaran kuning yang muncul dari ujung batangnya.

Page | 5
Khasiat: mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi, memperlancar ASI, bahan
campuran minyak telon untuk menjaga kehangatan tubuh bayi, dan meningkatkan cita
rasa dalam masakan.
Kandungan: Fenkon, Anetol, minyak atsiri, stigmasterin (serposterin), bergapten, dan
lain-lain.
Cara Membuat Ramuan Adas: Buah adas kering ditumbuk hingga halus, kemudian
sedu dalam air panas. Anda bisa menambahkan madu agar rasanya tidak terlalu pahit.
Minum 2 kali sehari saat pagi dan malam sebelum tidur secara rutin dan teratur.

3. Ajeran (Bidens pilosa L.)


Tanaman Ajeran atau ambong-ambong
(Melayu), cinglancingan (Madura), ketul
sapi / ketul kebo (Jawa), Hareuga (Sunda),
rai raisu (Maluku), dan lain sebagainya.
Tanaman ini memiliki daun yang bergerigi
di pinggirnya dan menghasilkan bunga
berwarna putih-kuning.
Khasiat: Antiseptik, antipiretik (penurun panas), antiinflamasi, demam, gangguan
pencernaan, salesma, wasir, usus buntu, dll.
Kandungan: Phytosterin-B, alkaloid poliina, zat pahit, saponin, zat samak, dan
minyak atsiri.
Cara Membuat Ramuan Ajeran: Daun ajeran sebanyak 5 gram (segenggam), jahe
secukupnya, dan daun sembung. Remus semua bahan dalam air mendidih. Saring lalu
dinginkan. Minum hasil ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.

4. Akar Wangi / Vetiver (Chrysopogon zizanioides)


Tanaman akar wangi memiliki akar yang
mengeluarkan aroma harum yang khas
bahkan telah lama dijadikan sebagai bahan
wangi - wangian oleh orang terdahulu.
Selain sebagai bahan parfum, akar wangi
juga memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan tubuh.
Page | 6
Khasiat: Atasi bau mulut, obat luka, mengatasi ketombe, obat demam, bengkak, batu
ginjal, encok, menyembuhkan meriang, dll.
Kandungan: Vetiverol, minyak atsiri, asetat vetvenyl, dll.
Cara Membuat Ramuan Akar Wangi: Untuk pengobatan penyakit dalam, akar
wangi dapat direbus dalam air lalu diminum secara teratur, sementara untuk
pengobatan penyakit luar, bisa dengan dioleskan langsung pada bagian yang
diinginkan setelah akar wangi dihaluskan.

5. Alang-alang (Imperata Cylindrica L. Raeusch)


Tanaman alang-alang biasanya tumbuh liar
bahkan dianggap gulma oleh para petani di
ladang. Meski demikian, alang-alang telah
lama diketahui memiliki banyak khasiat
sebagai obat tradisional.
Khasiat: Mengobati demam, menurunkan
tekanan darah tinggi, sebagai piretik,
diuretik (peluruh kencing), dll.
Kandungan: Asam oksalat, fernenol, katekolkampesterol, skopolotin, silindrin,
stigmasterol, katekol, isoarborinol, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Alang-Alang: Caranya sangat mudah cukup
merebus akar alang-alang segar yang telah dibersihkan dalam air 2000ml hingga
tersisa 1200ml, saring lalu minum airnya sebanyak 3 kali sehari.

6. Anting-anting (Acalypha australis L.)

Tanaman anting-anting telah sejak lama


diketahui mampu mengatasi beberapa
macam penyakit. Ciri khas dari tanaman ini
adalah letak daunnya yang berseling, tepi
bergerigi, dan berbentuk lonjong sampai
lanset.

Khasiat: Mengobati dermatitis, eksim, luka koreng, disentri amoeba, diare, batuk,
mimisan atau berak berdarah, dan luka luar.
Page | 7
Kandungan: Zat Astringen, asam Karbonat, tanin. kaempfelol.

Cara membuat ramuan tanaman obat Anting-anting: Cuci bersih daun anting-
anting sebanyak 20-30 gram. Rebus dalam 4 gelas air. Biarkan hingga tersisa
setengahnya. Saring lalu minum airnya secara rutin. Jika pada luka luar, daunnya
ditumbuk halus lalu dioleskan pada area yang dikehendaki.

7. Antanan Besar / Whorled Pennywort (Hydrocotyle verticillata)

Antanan besar atau dikenal juga dengan nama pegagan adalah tanaman yang banyak
tubuh di daerah yang lembab atau basah seperti di pinggi sawah ataupun di sela-sela
batu. Ciri khas pegagan adalah daunnya
berbentuk bundar mirip mangkok. Kadang
dikonsumsi sebagai lalapan.

Khasiat: Hepatitis, campak, amandel


(Tonsilis), demam, bronkhitis, sakit
tenggorokan, mata merah, keracunan,
wasir, cacingan, batuk darah, lepra,
mimisan, ayan, dll.

Kandungan: Gilikosida triterpenoida, Glikosida saponin, hidrocotylin,


isothankuniside, madasiatic acid, kalium, thankuniside, carotenoid, centellose, meso
inopsitod, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Antanan Besar: Siapkan 1 genggam daun
pegangan, setengah genggam daun jintan hitam, 5 batang tapak liman, 1 sendok
makan madu, dan 200 ml air putih (2 gelas). Rebus semua bahan (kecuali madu)
dalam panci berisi air 200 ml. Saring dan campurkan dengan madu. Minum saat pagi
dan sore hari secara teratur.

Bisa juga dihaluskan kemudian dicampur dengan bedak dingin dan diaplikasikan pada
wajah sebagai masker.

Page | 8
8. Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflora)

Anyang-anyang / Ki Sambit / Raja Sor /


Kemaitan adalah tanaman yang memiliki
segudang khasiat dalam menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Tanaman ini
menghasilkan bunga berwarna putih /
merah dan berambut sehingga sering pula
dijadikan sebagai tanaman hias di
pekarangan.

Khasiat: Peluruh kencing (deuritik), kencing nanah, demam, cacingan, radang atau
infeksi kandung kemih, dll.

Kandungan: saponin, elaeokarpid, zat samak, minyak atsiri, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Anyang-anyang: Daun anyang-anyang


sebanyak 4 gram direbus bersama dengan tanaman obat lainnya seperti temulawak,
daun sembung, dan meniran dalam 1 gelas air. Minumlah airnya dua kali sehari secara
teratur selama 2 minggu.

9. Asam Jawa (Tamarindus indica)

Asam jawa selain digunakan buahnya


untuk menambah citarasa masakan, juga
banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk
beberapa jenis penyakit. Bagian yang
paling banyak digunakan adalah daging
buahnya, kulit biji (cangkang), dan juga
daunnya.

Khasiat: Difteri, disentri, eksim, ambeien, mengobati darah rendah, nyeri haid,
demam, sariawan, bisul, batuk kering, rematik, keputihan, alergi, campak, dll.

Kandungan: Asam malat, asam suksinat, asam sitrat, asam tartrat, asam asetat,
kalium, prolin, vitamin B3, peptin, serin, lemak dsb.

Page | 9
Cara membuat ramuan tanaman obat asam jawa: ramuan herbal dari asam jawa
dan gula merah cukup lembutkan asam 5 g, kunyit 10 g, temulawak 10 g. Kemudian
tambahkn air panas secukupnya dengan tambahan larutan gula merah dan madu.
Saring lalu minum ramuan ini.

10. Balsem (Myroxilon balsanum Harms.)

Balsam atau dikenal juga dengan nama Peru


Balsam adalah tanaman pohon yang banyak
digunakan dalam pengobatan herbal.
Bagian yang paling banyak dimanfaatkan
adalah getah dari daunnya.

Khasiat: Mengobati serak, diare, dan luka


luar.

Kandungan: Benzyl-benzoat, benzyl-cinnamate, dan minyak atsiri.

Cara membuat ramuan tanaman obat balsem: Getah yang terdapat pada daun
balsem dioleskan pada bagian yang luka.

11. Bakung (Crinum asiaticum L.)

Bunga bakung termasuk tanaman bunga


yang banyak dijumpai di pekarangan
rumah dan di pinggir jalan. Di luar negeri,
bunga bakung dikenal dengan nama bunga
lily. Tidak hanya sebagai tanaman hias,
tapi juga dimanfaatkan sebagai tanaman
obat herbal untuk berbagai penyakit.

Khasiat: Mengobati kolestrol, luka (borok), bengkak, muntah, sakit pinggang,


rematik, sakit gigi, dll.

Kandungan: Pada umbi, akar, dan bijinya, bunga bakung mengandung senyawa
asetilkorin, alkaloid likorin, dan krinin. Sedangkan pada bunganya mengandung tanin,
saponin, dan flavonoid.
Page | 10
Cara membuat ramuan tanaman obat bunga Bakung: Untuk mengobati luka luar,
daun tanaman bakung diolesi minyak kelapa lalu dilayukan di atas api. Daun tersebut
kemudian ditempelkan pada area yang sakit.

12. Bambu Tali (Asparagus cochinchinensis)

Bambu tali tergolong tanaman merambat


dan bercabang banyak. Biasanya banyak
ditemui tumbuh di semak belukar atau di
sela-sela batu. Bagian yang paling banyak
digunakan sebagai bahan pengobata adalah
umbinya yang telah dikeringkan.

Khasiat: Mengobati tumor, sakit tenggorokan, kencing manis, TBC, membersihkan


paru-paru, dll.

Kandungan: Beta sitosterol, glukosa, fruktosa, saponin, asparagina.

Cara membuat ramuan tanaman obat bambu tali: Siapkan 20-40 gram umbi
bambu tali yang telah dikeringkan, rebus dalam air 600 cc. Tunggu hingga airnya
tinggal 200 cc. Air rebusan tersebut diminum 3 kali sehari.

13. Bawang Sabrang (Eleutherine bulbosa)

Bawang sabrang dikenal pula dengan nama


bawang dayak. Tanaman ini menghasilkan
umbi yang banyak digunakan sebagai
bahan pengobatan. Ciri khas dari tanaman
ini adalah umbinya tidak berbau, berwarna
merah, dan berbentuk bulat telur.

Kandungan: flavonoida, polifenol

Khasiat: Meluruhkan haid, membersihkan darah, mengobati kanker payudara, muntah,


hipertensi, luka luar, bisul, sembelit, disentri, dll.

Page | 11
Cara membuat ramuan tanaman obat bawang sebrang: Umbi bawang sabrang
bisa direbus bersama dengan tanaman herbal lainnya seperti kencur atau temugiring.
Selain itu, umbinya juga bisa dibakar untuk diambil sarinya.

14. Bayam Duri (Amaranthus spinousus)

Bayam duri adalah tanaman sayuran yang


biasanya diolah menjadi masakan sehat
bergizi. Selain itu, akar bayam duri
ternyata memiliki banyak khasiat sebagai
obat. Ciri khas dari tanaman ini batangnya
memiliki banyak duri di sekitarnya.

Kandungan: Amarantin, hentriakontan, rutin, spinasterol, garam fosfat, kalsium


oksalat, tanin, kalium nitrat, zat besi dan vitamin (terutama vitamin A, C, K, dan B6).

Khasiat: Melancarkan pencernaan, mencegah penyakit sembelit, mengobati sakit gigi,


disentri, sakit tenggorokan, diare, radang saluran nafas (bronkhitis), demam, keputihan
(Leukorea), TBC Kalenjer (Skrofuloderma), radang rahim, batu empedu, kencing
nanah, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Bayam Duri: Akar, batang, daun, ataupun
bunganya ditumbuk halus lalu direbus dalam 1 liter air. Air rebusan tersebut disaring,
diminum dua kali sehari saat pagi dan sore hari.

15. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)

Belimbing wuluh / belimbing sayur adalah


tanaman yang banyak ditanam di
pekarangan rumah sebagai tanaman dapur.
Buahnya lebat, berbentuk lonjong. Rasanya
asam namun memberi efek segar bagi
tubuh. Selain sebagai pemberi rasa masam
alami pada masakan, belimbing wluh juga memiliki efek pengobatan.

Kandungan: tanin, glucoside, asam format, saponin, sulfur, kalsium oksalat,


perokside.
Page | 12
Khasiat: Menurunkan berat badan, baik untuk kulit, mengobati batuk, diabetes, panu,
sakit gigi, sariawan, jerawat, menjaga kesehatan bibir, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Belimbing Wuluh:

Batuk, Sakit tenggorokan, Sariawan : Bunga belimbing wuluh segar 1 genggam; Buah
adas manis secukupnya; Air 1/4 cangkir; Gula batu secukupnya, Dipipis, Diminum
sehari 2 kali; pagi dan sore; tiap kali diminum 1 sampai 2 sendok makan
Kencing manis : Daun belimbing wuluh segar 20 g; Air secukupnya, Dipipis,
Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 1/4 cangkir

Untuk kecantikan kulit wajah: Siapkan 10 buah belimbing wuluh. Haluskan, lalu
aplikasikan pada wajah layaknya masker. Tunggu hingga 10 menit, kemudian
bersihkan wajah Anda.

16. Biduri (Calotropis gigantea)

Biduri merupakan tanaman perdu yang


menghasilkan bunga berwarna ungu atau
putih. Widuri terkenal sebagai tanaman
herba dengan berbagai manfaat luar biasa
bagi tubuh.

Kandungan: kalotoksin, kalaktin, saponin,


sapogenin, flavonoida, polifenol, tanin, kalsium oksalat, dll.

Khasiat: Obat batuk, encok, sesak nafas, kusta, tertusuk duri, sakit gigi, campak,
sariawan, kudis, sakit telinga, gatal-gatal, dll.

Cara membuat ramuan obat biduri: Bagian yang paling banyak dimanfaatkan
adalah getahnya, getah biduri bisa langsung diteteskan pada area yang sakit seperti
pada gigi yang sedang sakit atau area yang tertusuk duri. Daunnya juga bisa direbus
atau dicampurkan minyak kelapa lalu diaplikasikan pada area yang sedang sakit.

Page | 13
17. Binahong (Anredera cordifolia)

Binahong atau di luar negeri dikenal


dengan nama Heartleaf maderavine
madevine. Tanaman ini sudah lama
diketahui memiliki kemampuan yang luar
biasa dalam mengobati berbagai macam
penyakit.

Kandungan: Saponin, minyak atsiri, alkaloid, polifenol.

Khasiat: Mencegah stroke, melancarkan buang air kecil dan buang air besar,
mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, radang usus, khitan, melahirkan,
dan segala luka-luka dalam, mencegah tumor dan kanker, mengobati rheumatik, sakit
persendian, flu tulang, wasir (ambeien), sakit perut, pusing-pusing, kolestrol,
penghangat badan, dsb.

Cara membuat ramuan obat binahong: Siapkan daun binahong sebanyak lima
lembar, rebus dalam 2 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa setengahnya. Saring
airnya kemudian tambahkan madu 1 sdm. Minum ramuan tersebut satu gelas per hari.

18. Bunga Kancing (Gomphrena globosa)

Bunga Gomphrena (Gomphrena globosa)


atau bunga kancing, globe amaranth,
vadamalli, dan makhmali. Ciri khas dari
tanaman ini adalah bunganya yang
berbentuk globe (bulat) bernuansa ungu,
merah, pink, putih, hingga jingga. Ternyata,
selain sebagai tanaman hias, bunga kancing
juga banyak dimanfaatkab sebagai tanaman obat.

Kandungan: Amaranthin, polifenol, minyak atsiri, flavon, glutamat, saponin,


gomresin, dan dekarboksilase.

Page | 14
Khasiat: Mengobati radang mata, diuretik, obat asma, peluruh dahak, sesak napas,
disentri, luka atau koreng, radang saluran napas, obat batuk, penambah nafsu makan,
dll.

Cara membuat ramuan obat bunga kancing: Siapkan 10 kuntum bunga kancing
dengan 750 ml air. Rebus hingga airnya tersisa segelas. Minum air rebusan tersebut 3
kali sehari sebanyak 1/3 gelas.

19. Bunga Lilin (Pachystachys lutea)

Bunga lilin atau Lollipop Plant merupakan


tanaman hias dengan ciri khas bunganya
berwarna kuning tersusun ke atas
membentuk pagoda dan menyerupai udang.
Selain sebagai tanaman hias pekarangan,
bunga lollipop juga dimanfaatkan dalam
pengobatan tradisional.

Kandungan: Alkaloid, pohifenol, saponin.

Khasiat: Mengobati diare

Cara membuat ramuan obat bunga lilin: Siapkan daun bunga lilin sebanyak 60gr
lalu rebus dalam 1 gelas air selama 15 menit. Saring dan tunggu hingga dingin.
Minumlah air rebusa tersebut 2-3 kali sehari.

20. Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum)

Bunga pagda yang biasanya kita temui di


pekarangan rumah ternyata memiliki
manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini
memiliki bunga yang mencolok, berwarna
merah membentuk pagoda. Tidak hanya
bunganya, daun dan akarnya pun banyak
digunakan untyk mengobati berbagai macam penyakit.

Page | 15
Khasiat: Membantu mengobati gondok, sulit tidur (insomnia), wasir berdarah
(hemoroid), bisul dan korengan, keputihan, mengobati luka, dll.

Cara membuat ramuan obat Bunga Pagoda: Keringkan bunga atau akarnya.
Tumbuk atau giling akar / bunga pagoda yang telah dikeringkan tersebut hingga
menjadi serbuk. Seduh layaknya ketika minum teh. Minumlah setiap hari sebelum
tidur. Ramuan ini berfungsi untk mengobati insomnia.

21. Cabe Jawa (Piper retrofractum)

Cabe jawa adalah salah satu tanaman obat


yang memiliki buah tumbuh ke atas
berukuran panjang. Rasanya pedas dan
sedikit panas, sementara akarnya bersifat
panas dan juga pedas. Bagian yang paling
banyak dimanfaatkan sebagai tanaman
obat adalah akar dan buahnya.

Kandungan: Zat pedas piperin 4-6%, minyak asiri sekitar 0,9%, dammar, metil
piperat, piperloguminine, piplartin.

Khasiat: Mengobatoi demam, beri-beri, sakit gigi, anemia, kolera, sakit kepala, mual,
flu, sakit pinggang, rematik, diare, lemah syahwat, stroke, membersihkan rahim
setelah melahirkan, batuk, dll.

Cara membuat ramuan obat cabe jawa: Siapkan 3 buah cabe jawa kering, haluskan.
Kemudian rendam dalam minyak kelapa sebanyak 50cc selama 14 hari. Aduk dan
kocok. Minyak ramuan ini dapat digunakan untuk menghangatkan badan dan
menghilangkan rasa nyeri.

Bisa juga akar cabe jawa yang telah kering dipotong-potong. Kemudian direbus dalam
3 gelas air, biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas. Saring, dinginkan dan minum 1/2
gelas 2 kali sehari.

Page | 16
22. Cakar ayam (Selaginella doederleinii hieron)

Tanaman cakar ayam adalah salah satu


tanaman hias daun yang juga dimanfaatkan
sebagai tanaman obat. Sesuai namanya,
bentuk daunnya mirip cakar ayam.
Tumbuh pendek, tingginya hanya 35 cm
saja.

Kandungan: Alkaloid, phytosterol, sapotin, flavonoid, glikoida, hemostatik, anti-


kanker, sifat anti-piretik, anti-racun dan anti-inflamsi.

Khasiat: Menghentikan pendarahan, membersihkan darah, engatasi demam,


mencegah penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK), mencegah radang, enyehatkan ginjal,
membantu penyembuhan patah tulang, mengobati penyakit kulit, anti racun, dll.

Cara membuat ramuan obat cakar ayam: Siapkan daun cakar ayam yang masih
segar dan sudah dibersihkan, lalu keringkan di bawah sinar matahari. Seduh daun
kering tersebut dalam segalas air panas. Minum ramuan tersebut secara teratur. Untuk
pengobatan luar, daun cakar ayam cukup ditumbuk dan dibalurkan pada kulit yang
bermasalah.

23. Ceguk (Combretum indicum)

Ceguk adalah tanaman bunga sekaligus


tanaman obat yang juga dikenal sebagai
tanaman wedani, cekluk, kaceklik (Jawa),
bidani (Sunda), wudani (Melayu). Ciri khas
dari tanaman ini adalah bunganya berwarna
putih campur merah-ungu.

Kandungan: Saponin, tannin, protein,


kalsium oksalat, lemak, peroksidase, sulfur, cyanidine monoglycoside, dan potassium
quisqualata.

Khasiat: Mengobati sakit telinga, cacing kremi, sakit kepala, jamur kulit, cacing
gelang (ascariasis), cacing tambang, dll.
Page | 17
Cara membuat ramuan obat ceguk:

Siapkan 3 gram biji ceguk, 3 gram rimpang temu giring, 2.5 gram rimpang temu hitam,
dan 100 ml air. Rebuslah semua bahan dalam air yang telah disiapkan. Saring airnya
dan minum sekali sehari.

24. Cempaka Kuning (Michelia campaca L.)

Cempaka kuning tidak hanya terkenal


karena aromanya yang khas, tapi juga
banyak dijadikan sebagai tanaman obat.
Bagian dari tanaman ini yang banyak
digunakan dalam pengobatan adalah kulit
batang, daun, dan bunganya.

Kandungan: Alkaloida, zat samak, resin, damar, tanin, palmitin, minyak terbang
(methyleugenol, linalol, cheraniol, eugenol isoeugenol)

Khasiat: Mengobati radang tenggorokan (pharyngitis), pusing (vertigo), demam,


dispepsia (gangguan pencernaan), radang amandel, keputihan, rematik, cacingan, haid
tidak teratur, kencing nanah, dll.

Cara membuat ramuan obat dari cempaka kuning:

Untuk pemakain luar: Daun cempaka kuning dicuci hingga bersih lalu dihaluskan
kemudian digosokkan di bagian tubuh yang sakit.

Untuk pemakaian dalam: Daun atau kulit cempaka kuning sebanyak 15-60 gram
direbus, kemudian airnya diminum.

25. Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Cengkeh memiliki senyawa yang sudah


tidak diragukan lagi kemampunnya
sebagai obat tradisional. Tanaman ini
menghasilkan buah yang diolah menjadi
rempah untuk bumbu masakan.

Page | 18
Kandungan: Vitamin A,B dan C, minyak atsiri, flavonoida, fenilin, saponin, resin,
dan ugenol yang semuanya sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Khasiat: Meredakan batuk, mengobati infeksi pernapasan, menghilangkan guratan


pada kulit, mencegah peradangan pada tubuh, mengobati sakit gigi, menghitamkan
alis mata, dan baik untuk rambut, mengatasi sinusitis, kolera,campak dll.

Cara membuat ramuan obat dari cengkeh:

Untuk mengatasi sakit gigi: Sediakan kapas lalu teteskan minyak cengkeh kemudian
sumbat pada gigi yang berlubang. Atau, bisa juga menggunakan cara lain yaitu
sbanyak 10 butir cengkeh digiling hingga halus, masukkan pada lubang gigi dan tutupi
dengan kapass. Lakukan sebanyak dua kali sehari.

Kolera dan menambah Denyut Jantung : Bunga cengkeh yang sudah kering, dikunyah
disesap airnya, dilakukan setiap hari. Minyak cengkeh dapat memperkuat lendir usus
dan lambung serta menambah jumlah darah putih.

Campak : 10 Biji bunga cengkeh dan gula batu. Bunga cengkeh direndam air masak
semalam kemudian ditambah dengan gula batu dan diaduk sampai merata. Diminum
sedikit demi sedikit

26. Ceraka Merah (Plumbago indica L.)

Salah satu tanaman obat yang juga


menghasilkan bunga yang cantik adalah
ceraka merah atau dikenal pula dengan
nama akar binasa atau meluhatu. Tanaman
ini memiliki kandungan racun yang sangat
kuat (plumbagon dan plumbagin). Yang
membedakan ceraka merah dengan daun encok terletak pada bunganya, jika daun
encok memiliki bunga berwarna putih, sementara ceraka merah berbunga merah.

Kandungan: Plumbagin, plumbagol, steroid, zat samak, leukodelfinidin.

Khasiat: Mengobati sakit kepala, rematik, kaki gajah, asites, sakit gigi, dan mencegah
kelumpuhan.

Page | 19
Cara membuat ramuan obat dari ceraka merah: Sebagai pengobatan luar, daun ceraka
merah dapat dilumatkan kemudian dicampur dengan minyak kelapa. Ramuan ini
dipercaya mampu mengobati sakit kepala dan rematik.

27. Cincau Hijau Perdu (Premna oblongifolia, M.)

Cincau adalah salah satu minuman yang


banyak berwujud gel menyerupai agar-
agar. Cincau ini berasal dari daun tanaman
cincau yang berwarna hijau. Selian enak
dikonsumsi, tanaman cincau hijau juga
banyak dimanfaatkan sebagai tanaman
obat.

Kandungan: Karbohidrat, tetrandine, zat lemak, senyawa alkaloid, zat anti-protozoa,


dll.

Khasiat: Antioksidan alami, mengobati demam, anti inflamasi alami, mengatasi


diabetes melitus, antibiotik alami, mengatasi masalah darah tinggi, mengatasi radang
lambung, mengatasi penyakit tumor dan kanker, mengatasi keracunan karena seafood,
membantu pengobatan tifus, mencegah osteoporosis, mengobati diare, mengatasi
masalah otot, dll.

Cara membuat ramuan obat dari cincau hijau: Untuk pengobatan luar, daun
cincau hijau dihaluskan kemudian oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Sementara
untuk pengobatan dalam, daun cincau direbus kemudian disaring, air rebusan daun
cincau tersebut diminum secara teratur.

28. Ciplukan (Physalis angulata)

Siapa sangka tumbuhan liar yang satu ini


kini semakin populer dijadikan sebagai
obat untuk berbagai macam penyakit.
Ciplukan ditandai dengan buahnya yang
ditutupi kelopak bunga berbentuk jantung.

Kandungan: Akaloid, asam malat,

Page | 20
kriptoxantin, tanin, gula, dan vitamin C.

Khasiat: Mencegah dan mengobati sariawan, epilepsi, hipertensi, bisul, vertigo,


penetral racun, meluruhkan air seni (diuretik), meredakan batuk, pilek / flu, memberi
cadangan energi, mengobati radang tenggorokan, menyembuhkan penyakit kelenjar
getah bening, luka, sakit jantung, asma, diabetes, stroke, dll.

Cara membuat ramuan obat dari ciplukan: Konsumsilah 10 butih buah ciplukan
setiap hari secara rutin dan rasakan manfaatnya. Untuk pengobatan luar: Buah
ciplukan dihaluskan lalu dioleskan pada area yang luka. Untuk pengobatan dari dalam:
Daun, batang, dan akarnya direbus dalam air secukupnya hingga mendidih. Saring lalu
minum ramuan selagi hangat 3 kali sehari secara teratur.

29. Dadap Ayam (Erythrina orientalis)

Tanaman dadap ayam merupakan salah


satu tanaman jenis pohon yang aslinya
berasal dari Indonesia. Daunnya banyak
dijadikan sebagai obat untuk beberapa
macam penyakit.

Kandungan: Glukosa sianidia, alkaloid


(pipaforin, erithrin, erisodin, erisovin), resin, dan minyak lemak.

Khasiat: Mengobati demam, batuk, pelancar ASI, haid tidak teratur, disentri, radang,
rematik, dan insomnia.

Cara membuat ramuan obat dari dadap ayam: Daun dadap serep bisa langsung
dikonsumsi sebagai sayuran bersama dengan sayuran lainnya.

Page | 21
30. Dadap Serep (Erythrina subumbrans)

Dadap serep merupakan tanaman pohon


dengan batang yang cukup besar dan
tumbuh tinggi. Batang dadap serep banyak
dimanfaatkan sebagai obat untuk beragam
penyakit.

Kandungan: Aritramina, alkaloid,


erisofina, eritrina, hipaforin, hidrosianida, nitrogen, protein, dll.

Khasiat: Menurunkan panas demam, mengobati sakit kepala, radang tenggorokan,


melancarkan pernafasan, mengobati batuk berdahak, asma, kesulitan tidur atau
insomnia, cacingan, asam urat, disentri, obat disentri, jerawat, dll.

Cara membuat ramuan obat dari dadap serep:

Banyak orang yang mengonsumsi daun dadap serep dengan cara membuatnya lalapan
dan sayuran. Atau bisa juga dengan cara daunnya direbus dalam 2 gelas air dan
biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas. Minum airnya secara teratur saat pagi dan
sore hari.

31. Dandang Gendis (Clinacanthus nutans L.)

Dandang gensi merupakan salah satu jenis


tanaman yang banyak tumbuh liar di
pedesaan. Gendhis sendiri artinya gula
mengacu pada rasanya yang manis. Selain
banyak dijadikan tanaman pagar, dandang
gendis juga memiliki banyak manfaat
kesehatan.

Kandungan: Minyak atsiri, alkaloid, polifenol, saponin, flavonoid, dan lain-lain.

Khasiat: Meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, menurunkan kadar gula


darah, menurunkan demam, menyembuhkan sakit kepala, melancarkan pencernaan,

Page | 22
menjaga kesehatan ginjal, melancarkan buang air kecil, mengatasi disentri, mengatasi
rematik, dll.

Cara membuat ramuan obat dari dandang gendis:

Daun dandang genis direbus dalam 3 gelas air, kemudian saring daunnya dan minum
ramuan air rebusan tersebut secara teratur.

32. Daruju (Acanthus montanus)

Tanaman daun daruju atau jeruju


merupakan tanaman semak yang telah
diketahui memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan. Ciri khas dari tanaman ini
adalah helai daunnya yang panjang dan
ujung memiliki duri tempel. Menghasilkan
bunga yang berwarna biru dan ungu.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, polifennol, dan flavonoida.

Khasiat: Meredakan stres, melawan kanker hati, menetralkan racun pada luka,
mengbati luka sariawan, cacingan pada anak, bisul, batuk, gejala rematik, mengobati
penyakit liver, meredakan sakit perut dan maag, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daruju: Siapkan daun daruju dan haluskan ke
dalam belender sebanyak 25 gram. Teteskan dengan cuka. Saring ramuan tersebut,
lalu minum airnya 2 kali sehari.

33. Daun Dewa (Gynura divaricata)

Salah satu tanaman yang telah lama


diketahui sebagai tanaman obat adalah
daun dewa. Tanaman ini dijuluki juga
sebagai ngokilo dan juga sambung nyawa
terutama di daerah Jawa.

Kandungan: Minyak astiri, saponin,

Page | 23
tannin, vanilat, asam klorogenat, Vitamin K, asam p-hidroksi benzoate, polifenol,
asam p-kumarat, triterpenoid, flavonoid, sterol, alkaloid, dll.

Khasiat: Mengobati stroke, diabetes, rematik, kanker, sakit jantung, hipertensi,


pembengkakan payudara, mengobati luka, kutil, gigitan binatang buas, kejang pada
anak, wasir, demam berdarah, wasir, keseleo, flek hitam pada wajah, jerawat, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun dewa: Daun dewa yang sudah ditumbuk
diperas airnya lalu diminum. Ramuan ini dipercaya mampu mengatasi kejang dan
demam pada anak.

34. Daun Duduk (Desmodium triquetrum)

Daun duduk termasuk tanaman yang


banyak tumbuh liar di pekarangan rumah.
Untuk beberapa daerah, daun duduk
memiliki julukan lain seperti cen-cen
(Sunda) dan cocor bebek (Jawa). Tanaman
ini memiliki pertulangan daun yang
menyirip. Seluruh bagian tanaman bisa
dijadikan sebagaia bahan pengobatan tradisional kecuali bagian akarnya.

Kandungan: alkaloida hipaforin, trigonelin, saponin, flavonoida, polifenol, tanin,


asam silikat.

Khasiat: Demam, disentri, wasir, radang ginjal akut, radang usus, TBC, rematik, batu
ginjal atau kencing batu, menetralkan racun, meredakan batuk, anti inflamasi, dan
stomakik, peluruh air seni (diuretik), malaria, melancarkan peredaran darah, anti nyeri,
dan hepatitis.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman daun duduk: Rebuslah daunnya dalam
1 gelas air. Hasil air rebusan tersebut bisa diminum saat pagi dan sore hari.

Page | 24
35. Daun Encok (Plumbago zeylanica)

Daun Encok biasa dijumpai di pekarangan


rumah, di ladang, atau di tepi-tepi saluran
air. Di daerah lain, daun encok dikenal
pula sebagai ki encok (Sunda), kareka
(Madura), poskor (Jawa), bama (Bali),
ceraka (Sumatera), dll. Tanaman ini
menghasilkan bunga berwarna putih
berukuran kecil.

Kandungan: Polivenol, plumbagi (zat beracun), droseron, saponin, khitranon,


plumbagin, flavonoida, komarin seselin, chitranone, dsb.

Khasiat: Pereda nyeri, anti inflamasi, mengatasi lebam, melancarkan saluran kemih,
baik untuk lambung, mengatasi salah urat, obat rematik, penurun demam, anti bakteri,
menangkal radikal bebas, mencegah kanker darah, mengatasi sakit kepala, obat sakit
pinggang, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun encok:

Untuk mengatasi sakit pinggang, daun encok yang masih segar ditumbuk halus lalu
dicampurkan dengan kapur sirih seperlunya. Ramuan tersebut bisa langsung dioleskan
pada pinggang yang sakit.

36. Daun Katuk (Sauropus androgynus)

Daun katuk merupakan daun yang banyak


dijumpai tumbuh subur terutana di wilayah
Asia Tenggara. Katuk biasanya
menghasilkan buah kecil berwarna merah.
Daun katuk biasanya dibuat sayuran.

Kandungan: Potein, vitamin A, B, dan C,


senyawa minyak esensial, tanin, triterpenoid, saponin, flavonoid, fosfor, dan berbagai
senyawa lainnya.

Page | 25
Khasiat: Mencegah oeoporosis, meredakan flu, mengatasi anemia, melancarkan ASI,
menyehatkan mata, dan baik untuk kesehatan pria.

Cara membuat ramuan daun katuk: Siapkan 50 gram daun katuk, 1 sdm madu, dan
150 ml air. Bersihkan terlebih dahulu daun katuk, haluskan dalam blender, kemudian
tambahkan madu.

37. Daun Kentut (Paederia scandens)

Tanaman daun kentut merupakan salah


satu tanaman obat yang sudah tidak
diragukan lagi khasiatnya. Ciri khas dari
tanaman ini adalah daunnya yang
beraroma mirip bau kentut. Di daerah lain,
daun kentut juga dikenal sebagai daun
sembukan, kasembukan, gum siki, dll.

Kandungan: Arbutin, oleanolic acid Asperuloside, deacetylasperuloside, gama-


sitosterol, scandoside, paederosid, paederosidic acid, dan minyak menguap.

Khasiat: Mengobati kejang, luka pada mata / telinga, kurang nafsu makan, batuk,
patah tulang, disentri, radang usus, keracubab, buang air kecil tidak lancar, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun kentut: Untuk mengobati sakit perut, daun
kentut bisa dibuat sayur, dikonsumsi dengan cara dikukus dan dimakan sebagai
lalapan. Untuk pengobatan luar, daun kentut dilayukan di atas api lalu diikatkan di
perut.

38. Daun Madu (Barleria cristata L.)

Daun madu banyak ditanam sebagai


tanaman pagar. Daunnya tunggal dengan
pertulangan daun yang menyirip dan
menghasilkan bunga berwarna ungu. Daun
madu ini memiliki banyak sekali khasiat
untuk kesehatan.

Page | 26
Kandungan: kalsium oksalat, lemak, saponin, flavonoida, asam formik, dan substansi
pektik.

Khasiat: Penawar bisa ular, obat batuk, bengkak, reumatik, dan mengobati sakit
akibat gigitan serangga.

Cara membuat ramuan obat dari daun madu: Siapkan segenggam daun madu lalu
cuci hingga bersih. Tumbuk daunnya hingga lumat dan jangan lupa tambahkan kapur
sirih. Ramuan tersebut bisa dibalurkan pada bagian yang sakit.

39. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Daun salam populer dijadikan sebagai


rempah terutama masakan kari. Daunnya
memiliki aroma khas yang bisa menambah
citarasa berbagai masakan. Selain sebagai
rempah, daun salam ternyata juga
memiliki banyak khasiat untuk kesehayan
tubuh.

Kandungan: Tanin, Vitamin B kompleks, vitamin C, dan zat flavonoid.

Khasiat: Memutihkan gigi secara alami, baik untuk diet, menurunkan kadar kolesterol,
tekanan darah, mengobati kencing manis, diare, maag akut, mabuk akibat alkohol, dan
yang paling terkenal adalah menurunkan kadar asam urat.

Cara membuat ramuan obat daun salam: Untuk mengobati asam urat, siapkan 10
lembar daun salam lalu rebus dalam panci berisi 10 gelas air bersih. Biarkan hingga
airnya tersisa 7 gelas saja. Minum ramuan tersebut 1-2 kali sehari secara teratur.

Page | 27
40. Daun Senna (Cassia angustifolia)

Tanaman daun senna atau dikenal pula


dengan nama daun jati cina adalah
tanaman yang banyak dijadikan sebagai
tanamana hias pohon perdu. Ciri khas dari
tanaman ini adalah bunganya yang
mencolok berwarna kuning.

Kandungan: Naftalene glikosidan, sennosida, hidroksian Thrasen, dianthrone, dll.

Khasiat: Menjaga kesehatan lambung, membantu proses metabolisme dalam tubuh,


melancarkan BAB, mengobati sembelit, wasir, ambeien, cacingan, infeksi lambung,
obat pencahar alami, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun senna: Daun senna yang telah dikeringkan
diseduh dalam air panas selama beberapa menit hingga warna air berubah menjadi
kecoklatan. Tambahkan sedikit madu agar rasanya lebih nikmat. Minumlah secara
teratur saat pagi dan malam hari.

41. Daun Seribu (Achillea millefolium)

Daun seribu merupakan tanaman liar yang


banyak tumbuh di sawah dan di ladang.
Daunnya banyak dijadikan sebagai obat
alami untuk berbagai macam penyakit.
Kalo di luar negeri dikenal sebagai bunga
yarrow, dengan bunganya yang cantik,
biasanya berwarna putih.

Kandungan: Zat samak, minyak lemak, polivenol, polina, minyal atsiri, apigenin, dan
flavonoid.

Khasiat: Menyembuhkan luka, menghentikan pendarahan, mengatasi perut yang sakit,


menyehatkan pencernaan, pereda nyeri haid, mengatasi gangguan syaraf, obat batuk,
pereda demam, pelancar haid, anti alergi, dll.

Page | 28
Cara membuat ramuan obat dari daun seribu: Daun seribu yang telah dikeringkan
sebanyak 30 gram direbus dalam 2 gelas air. Rebus hingga tersisa satu gelas saja.
Minum ramuan tersebut 2-3 kali sehari.

42. Daun Ungu (Graptophyllum pictum)

Daun ungu tergolong tanaman perdu yang


banyak tumbuh liar di pedesaan. Banyak
ditanam sebagai tanaman hias karena
daunnya yang atraktif. Selain itu, daun
ungu juga banyak dimanfaatkan sebagai
bahan pengobatan tradisional. Bagian
tanaman yang kerap dijadikan sebagai
tanaman obat adalah bunga dan daunnya.

Kandungan: Alkaloida non toksik, saponin, klorofil, tanin, streroida, dan glikosida.

Khasiat: Sebagai anti inflamasi, mengatasi demam, mengobati ambeien, melancarkan


haid, meredakan nyeri, mengatasi plak pada gigi, batu ginjal, hepatitis, meredakan
nyeri, mengobati sakit telinga, pereda rematik, mencegah sembelit, mengatasi memar,
mengatasi sembelit, melancarkan kencing, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun ungu: Mengonsumsi daun ungu sebagai
obat hampir sama caranya dengan mengonsumsi daun obat lainnya. Siapkan kira-kira
10 lembar daun ungu, rebus dalam 2 gelas air dan tunggu hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, Anda bisa mengonsumsi ramuan tersebut secara teratur.

43. Delima (Punica granatum)

Delima terkenal karena buahnya yang


berwarna merah merekah dengan
limpahan biji di dalamnya. Buah delima
sudah sejak lama diketahui sebagai salah
satu buah dengan segudang manfaat
kesehatan. Delima bahkan bisa ditanam

Page | 29
dalam pot karena tergolong tanaman yang bisa disesuaikan (tumbuh pendek). Tidak
hanya enak dikonsumsi, delima pun memiliki bagian tanaman seperti daun, kulit akar,
kulit buah, dan bunganya yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan alami.

Kandungan: Granatin, kalsium oksalat, pati, glukosa, maltosa, fruktosa, vitamin A


dan C, tanin, mineral, granatin, betulic acid, alkaloid pelletierene, triterpenoid,
kalsium oksalat, lemak, sulfur, glukosa, fruktosa, dsb.

Khasiat: Kulit buahnya mampu mengatasi sakit perut karena cacing, radang
tenggorokan, nyeri lambung, keputihan (leukorea), batuk darah. Bunganya digunakan
sebagai obat radang gusi dan bronkhitis. Sementara buahnya sendiri mampu
menurunkan berat badan, rematik, sariawan, suara parau, dll.

Cara membuat ramuan obat dari delima: Cucilah akar delima yang sudah
dikeringkan sekitar 7 gr, kemudian potong-potong. Rebus dalam satu gelas air selama
15 menit. Dinginkan, lalu saring dan minum air rebusan tersebut sekaligus. Sedangkan
untuk buahnya sendiri bisa dikonsumsi langsung atau dibuat jus.

44. Dillenia (Dillenia philippinensis Rolfe)

Dillennia atau di Indonesia dikenal sebagai


simpur. Pohon dillennia sendiri banyak
dijumpai di Filipina sebagai tanaman
pohon penghijauan kota. Tanaman ini
menghasilkan buah bulat yang juga bisa
dikonsumsi.

Kandungan: Polifenol, tanin, saponin, flavonoid, alkaloid, dan vitamin C.

Khasiat: Mengobati peradangan pada usus, panas dalam, sariawan, membersihkan


kulit kepala, obat kuat untuk wanita hamil, tonikum, dll.

Cara membuat ramuan obat dari dillenia: Kulit kayu dari pohon dillenia direbus
dan hasil rebusan tersebut bisa dikonsumsi secara teratur tiap pagi dan sore hari.
Sementara buahnya bisa juga dikonsumsi secara lansung.

Page | 30
45. Gambir (Uncaria gambir)

Tanaman gambir tergolong salah satu


tanaman penghasil getah yang terkenal
karena manfaatnya dalam mengobati
beberapa macam penyakit. Gambir tumbuh
menjalar dan merambat.

Kandungan: Katekin (hingga 51%),


flavonoid (terutama gambiriin), katekin, zat penyamak (sekitar 22%-50%), sejumlah
alkaloid, dll.

Khasiat: mengobati jerawat, mengatasi berbagai gangguan mulut, mencegah penuaan


dini, mengobati suara serak / parau, meredakan diare, mengobati luka bakar,
mengobati sakit maag, anti alergi, menjaga kesehatan gigi, sebagai bahan baku
industri, mengobati sakit kepala, mengobati hepatitis, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman gambir: Siapkan getah gambir
sebanyak 1 cm, seduh dalam air panas. Diamkan hingga air seduhan dingin dan sisa
larutan getah mengendap di pada dasar gelas. Minum ramuan tersebut secara teratur.

46. Gandarusa / Gondoruso (Justicia gendarussa Burm.f.)

Gandarusa adalah tanaman obat yang


sudah tidak diragukan lagi khasiatnya
dalam mengobati berbagai macam
penyakit. Gandarusa sendiri memiliki
banyak julukan di berbagai daerah seperti
daun rusa, kisi-kisi, daun besi-besi, dan
gondoruso.

Kandungan: Alkaloida, mineral, minyak atsiri, kalium, dan justicin.

Khasiat: Mengurangi sakit kepala, meredakan nyeri, mengatasi keluarnya urin,


sebagai obat sakit telinga, obat rematik, obat sakit mata, mencegah kelumpuhan wajah,
mengatasi haid yang tidak lancar, dll.

Page | 31
Cara membuat ramuan obat tanaman gandarusa: Rebus segenggam daun tanaman
gandarusa dalam 2 gelas air. Biarkan hingga mendidih dan terisa setengahnya. Setelah
dingin, minumlah airnya secara teratur 2 kali sehari.

47. Gedi (Abelmoschus manihot)

Tanaman Gedi merupakan salah satu


tanaman yang menjadi bahan dalam
sayuran khas Sulawesi Utara. Daun
tanaman gedi menjari mirip daun pepaya.
Selain dibuat sayuran, daun gedi juga
banyak dimanfaatkan sebagai bahan
pengobatan herbal.

Kandungan: Kalium, vitamin A, vitamin C, asam folat, thiamin mineral, riboflavin,


zat kolagen, methanol, flavonoid, alkaloid, polifenol, saponin, dan lain sebagainya.

Khasiat: Mengobati maag, menyehatkan mata, mencegah osteoporosis, mengobati


diabetes, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, mengobati luka
dalam maupun luar, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati depresi, mencegah
infeksi, mencegah sakit jantung, mengobati masalah pencernaan, mencegah anemia,
menguatkan janin, melancarkan pernafasan, meningkatkan seksualitas, mencegah
keguguran, mengontrol kesuburan, mengobati sakit gigi, memperlancar ASI,
mengobati insomnia, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun tanaman gedi: Siapkan beberapa lembar
daun gedi segar, cuci hingga bersih. Rebus dalam 2-4 gelas air. Biarkan mendidih
hingga tersisa 1 gelas saja. Saring kemudian tambahkan gula batu jika diperlukan.
Minum ramuan tersebut sekali sehari.

Page | 32
48. Gempur Batu / Keji Beling (Ruellia napifera)

Tanaman daun gempur batu adalah salah


satu tanaman yang telah lama dikenal
sebagai tanaman herbal. Tanaman ini
banyak ditemukan tumbuh baik di daerah
dengan tingkat kelembaban tinggi. Ciri
khas dari tanaman ini adalah daunnya yang
berwarna hijau dan terdapat banyak bulu
halus di permukaannya.Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan daun keji beling,
pecah beling, tutup bumi, enyoh kalo, dan lain sebagainya.

Kandungan: Natrium, ferum, kalium, Vitamin B1, B2, dan vitamin C, kalsium,
fosforus, tanin, antiosidan, dan glikosida.

Khasiat: Menyembuhkan penyakit kencing batu, sebagai obat batu ginjal,


melancarkan buang air kecil, mencegah sembelit, mengatasi sakit kuning, anti tumor,
mengatasi wasir, anti tumor, mengobati maag, anti kolesterol, obat diare, gatal-gatal,
baik untuk lambung, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman gempur batu: Siapkan sekitar 7 lembar
daun gempur batu, 30 gram daun semanggi, dan 7 lembar daun kembang bungang.
Bersihkan semua daun tersebut dan rebus bersama-sama dalam 800cc hingga tersisa
setengahnya. Minumlah air rebusan tersebut secara teratur 2 kali sehari.

49. Gendola / Binahong Merah (Basella rubra L.)

Tanaman gendola atau dikenal pula


sebagai kandula (Madura), gandola
(Sunda), lembayung (Minangkabau),
poiloo (Gorontalo), tatabuwe (Sulawesi
Utara), dsb. Tanaman ini banyak tumbuh
liar dan kini dimanfaatkan sebagai tanaman
herbal. Ciri khas dari tanaman ini adalah daunnya berwarna kemerahan, adapula yang
Page | 33
berwarna putih. Untuk gendola merah, daun, batang dan tulang daunnya juga
berwarna merah.

Kandungan: Organic acid, glucan C, carotene, aldonic acid, vitamin A, B, dan C,


saponin, tanin, dsb.

Khasiat: Mengatasi flu, obat diare, mengobati campak, obat radang usus buntu,
mencegah infeksi saluran kencing, obat sembelit, menyembuhkan anyang-anyangan,
mengatasi berak berdarah, mengatasi cacar air, melancarkan BAB, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun gendola:

Untuk mengobati flu: Siapkan 10gram daun gendola yang masih segar, rebus dalam 1
gelas air sekitar 15 menit. Setelah dingin, saring airnya dan tambahkan sedikit garam.
Minum ramuan tersebut saat pagi dan sore hari secara teratur.

50. Genjer (Clerodendron Indicum L.)

Tanaman genjer adalah tumbuhan yang


banyak ditemukan di daerah rawa-rawa ,
pinggiran sungai, dan sawah. Nama lain
dari genjer adalah centongan (Jawa),
haleyo (batak), saber (Sunda) dan enceng
(Melayu). Ciri khas dari tanaman ini adalah
daunnya yang tumbuh tegak berwarna hijau
mengkilap dan memiliki bunga berwarna kuning.

Kandungan: Energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1,
serat, flovanoid, polifenol, dan kardenolin.

Khasiat: Menambah nafsu makan, meremajakan sel-sel tubuh, sebagai cadangan


energi, mencegah sembelit dan kanker kolon, menguatkan tulang, mengurangi resiko
penyakit kanker dan jantung, anti kuman alami, mengobati anemia, mengatasi
keracunan.

Cara membuat ramuan dari obat daun genjer: Siapkan 6 lembar daun genjer,
potong lalu cuci bersih. Daun tersebut kemudian dihaluskan, tambahkan madu

Page | 34
secukupnya. Gunakan ramuan tersebut untuk obat luar dengan cara mengoleskannya
pada daerah dada yang sakit.

51. Ginje (Thevetia peruviana)

Tanaman ginje atau dikenal dengan


sebutan huang hua jia zhu tao di Cina, dan
orang Sunda mengenalnya sebagai ki
hujan. Tanaman ini memiliki cabang yang
banyak dan tumbuh perdu. Batangnya
bergetah dan mengandung racun. Daunnya
meruncing dan berukuran tajam. Bunganya
berwarna kuning berbentuk terompet.

Kandungan: Peruvoside, thevetin A, thevetin B, perusitin, neriifolin, cerberin,


ruvosedi (theveneriine), ruvoside, vertiaflavone, neriifolin, peruvoside, theviridoside,
neriperside, dll.

Khasiat: Mengobati gagal jantung, cantengan (radang pinggir kuku), menurunkan


panas, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman ginje: Siapkan 10-15 helai daun ginje
yang masih segar, tumbuk hingga halus, tambahkan sedikit air dan satu sendok makan
madu. Aduk hingga tercampur rata, Oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan
dengan rutin 2-3 kali dalam sehari.

52. Greges Otot (Equisetum debile Roxb.)

Greges Otot merupakan salah satu tanaman


obat dengan ciri khas daun tersusun
berkarang, lancip, kecil, berbentuk sisik.
Tumbuh tegak dengan tinggi bisa mencapai
1 meter di habitat aslinya. Tanaman ini
dikenal pula dengan nama lain lorogan haji,
tropongan, tepung balung (Jawa), tata-
ropongan, bibitungan (Sunda), sendep-sendep, rumput betung (Sumatera), dll.
Page | 35
Kandungan: Asam kersik 5%-10%, saponin, asam oksalat, asam akonitat, asam malat,
asam tanat, kalium, natrium, dan thiaminase.

Khasiat: Berak atau kencing darah, tulang patah, rematik, wasir, radang usus,
hepatitis, demam, flu, diare, radang mata, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman greges otot: Akar, batang, dan
daunnya dicuci bersih lalu dipotmong-potong seperlunya, lalu keringkan. Untuk
pengobatan luar, bagian tanaman yang telah dikeringkan sebelumnya dibuat pera.
Sedangkan untuk pengobatan dalam, bisa direbus lalu air rebusan tersebut diminum
secara teratur.

53. Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)

Iler merupakan salah satu tanaman yang


banyak dijadikan sebagai tanaman hias
karena daunnya yang atraktif. Iler dikenal
juga dengan nama jawer kotok (Sunda)
dan kentangan (Jawa). Daun iler biasanya
berbentuk hati dengan lekuk-lkeuk tipis
pada tepinya.

Kandungan: karvakrol, etil salisilat, timol, metil eugenol, alkaloid, dan mineral.

Khasiat: Mengobati demam, sakit perut akibat diare, diabetes melitus, ambeien,
peluruh haid, luka, wasir, menambah nafsu makan, dll.

Cara membuat ramuan obat dari daun iler: Siapkan 25 gram daun iler, gula
secukupnya, dan 2 gelas air. Rebus daun iler selama 15 menit, tambahkan gula lalu
aduk hingga gula larut. Saring ke dalam gelas. Hasil ramuan tersebut diminum secara
teratur. Resep ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit wasir.

Page | 36
54. Insulin / paitan (Tithonia diversifolia)

Tanaman insulin atau disebut pula sebagai


paitan merupakan tanaman berbunga yang
juga banyak dijadikan sebagai tanaman
obat. Tanaman asli Meksiko dan Amerika
Tengah ini menghasilkan bunga berwarna
kuning.

Kandungan: Fructooligosaccharides, fruktosa, dll.

Khasiat: Sangat populer mengatasi diabetes. Selain itu juga mengobati radang
tenggorokan, diare, malaria, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman insulin: Siapkan sekitar 15 lembar daun
insulin, baik yang sudah kering maupun yang masih segar. Cuci bersih daunnya lalu
rebus dalam 5 gelas air, biarkan mendidih hingga tersisa 3 gelas saja. Minum air
ramuan tersebut 2-3 kali sehari.

55. Iris Kuning (Neomarica longifolia)

Bunga iris tidak hanya ditanam karena


kecantikan bunganya, tapi banyak pula
yang memanfaatkannya sebagai tanaman
obat. Tanaman ini mempunyai rasa pahit
dan sedikit pedas yang bersidat anti
inflamasi dan diuretik.

Kandungan: Iron, iridin, resin, asam miristat, dan tanin.

Khasiat: Mengatasi gusi bengkak, radang tenggorokan, hepatitis, sembelit, keseleo,


gangguan pencernaan (dyspepsia), mengobati gigitan ular/serangga, bisul, rasa mual,
dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman iris kuning: Rimpang dari tanaman iris
dicuci bersih lalu dihasulkan, bisa langsung ditempelkan pada area luka yang sakit.

Page | 37
56. Jahe merah (Zingiber officinale)

Jahe merah merupakan salah satu jenis jahe


yang kandungan minyak atsirinya paling
banyak dibandingkan dengan jahe lain.
Aroma jahe merha juga sangat tajam dan
terasa pedas. Sesuai namanya, kulit
rimpangnya berwarna merah dan lebih
berserat.

Kandungan: kamfena, zingerberin, zingiberal, lemonin, zingiberen, shogaol, gingeral,


minyak dammar, asam malat, pati, asam organik, gingerin, asam aksolat, dll.

Khasiat: Mengobati asma, reumatik atau encok, kesemutan, influenza, anemia, radang
tenggorokan, gejala lambung, dll.

Cara membuat ramuan obat dari jahe merah: Rimpang jahe merah yang telah
kering dihaluskan hingga menjadi bubuk halus. Bubuk tersebut bisa diseduh dalam air
hangat untuk diminum 2x sehari.

57. Jarak pagar (Jatropha curcas)

Jarak pagar memiliki banyak manfaat


untuk kesehatan. Semua bagian dari
tanaman ini bisa dimanfaatkan, baik akar,
daun, batang, biji hingga getahnya.
Dijuluki jarak pagar karena tanaman ini
biasanya ditanam di pekarangan rumah
yang tumbuh setinggi pagar.

Kandungan: Tanins, flavonoid, dan saponins.

Khasiat: mengurangi sembelit dan melancarkan pencernaan, mengobati gigi


berlubang, mengobati sariawan, radang telinga, panas demam, gatal karena bakteri dan
jamur, batuk berdahak dan juga rematik.

Page | 38
Cara membuat ramuan obat dari daun jarak: Getah dari tanaman jarak pagar
diseduh dalam air hangat kemudian berkumurlah menggunakan ramuan tersebut, bisa
digunakan untuk mengobati sariawan.

58. Jombang (Taraxacum officinale)

Tanaman jombang adalah salah satu


tanaman herba yang banyak dimanfaatkan
daun dan akarnya sebagai bahan
pengobatan tradisional. Jombang
merupakan tanaman yang banyak tumbuh
liar di lapangan rumput, lereng gunung,
tanggul dan daerah-daerah yang berhawa
sejuk. Daunnya tungga dan berbentuk lanset dengan ujung yang runcing. Ciri khas
tanaman ini adalah bunganya yang berwarna kuning dilapisi dengan rambu halus yang
berwarna putih.

Kandungan: Taraxarol, taraxasterol, pektin, koumestrol, kholine, inulin, violaxanthin,


plastoquinone, asparagin, dll.

Khasiat: Keputihan (leukore), gigitan ular, bercak hitam di muka, kaki bengkak,
tumor pada sistem pencernaan, jerawat, eksim, sakit kuning, sembelit, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman jombang: Rebus akar jombang
sebanyak 15-30 gr lalu peras. Air perasan tersebut bisa diminum.

59. Kacapiring (Gardenia augusta, Merr.)

Kacapiring atau tanaman bunga gardenia


sebenarnya merupakan tanaman hias yang
banyak ditanam sebagai pagar hijau.
Bunganya berwarna putih bersih dan
beraroma khas. Selain itu, ia juga dikenal
memiliki banyak khasiat untuk mengobati
beberapa penyakit.

Page | 39
Kandungan: Mannitol, tanin, minyak atsiri, gardenin, scandoside menthyl ester,
krosin, sitosterol, saponin, dll

Khasiat: Mengobati sariawan, sukar buang air besar, diabetes melitus, demam, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman kacapiring: Rebus 12 lembar daun
dalam 2 gelas air hingga mendidih. Minum ramuan secara teratur. Resep ini bisa
mengobati penyakit diabetes melitus.

60. Kayu Manis (Cinnamomum burmani (nees) Bl.)

Kayu manis merupakan salah satu rempah


yang terkenal di hingga seluruh dunia.
Tanaman ini memiliki kulit kayu yang
beraroma khas dan sedikit manis.
Pohonnya bisa mencapai ketinggian 15
meter. Selain sebagai rempah, kayu manis
juga memiliki banyak kandungan yang
bermanfaat bagi kesehatan.

Kandungan: Minyak atsiri, betakarofilen, linalool, etil sinamat, metil kavikol,


eugenol, safrol, sinamaldehide, dll

Khasiat: Mengontrol kadar gula darah, meningkatkan fungsi otak, anti infeksi, kanker,
rematik, masuk angin,diare dll

Cara membuat ramuan obat dari kayu manis :

Diare : Kayu manis (Padang) 3 g; Buah kayu ules 2 g; Rasuk angin 2 g; Rimpang
kencur segar 8 g; Ketumbar 3 g; Jintan hitam 2 g; Mungsi 2 g; Rimpang lempuyang
10 g; Pulosari 2 g; Buah adas 2 g; Biji kedaung 4 butir; Air sedikit, Dihaluskan hingga
menjadi pasta, Ditapalkan di seluruh bagian perut; dan pakailah gurita.

Page | 40
61. Keji Besi (Hemigraphis rependa L.)

Keji besi merupakan tanaman obat yang


tumbuh merayap dengan daun tunggal
bersilang-berhadapan, ujungya lancip dan
bergerigi, berwarna hijau keunguan.

Kandungan: Polifenol, saponin, tanin, dan


flavonoida.

Khasiat: Sebagai peluruh seni

Cara membuat ramuan obat dari tanaman keji besi: Siapkan 30gr daun keji besi
yang masih segar, rebus selama 20 menit dalam 2 gelas air. Saring dan minum airnya
dua kali sehari saat pagi dan sore hari.

62. Kencur (Kaempferia galanga, Linn.)

Kencur merupakan tanaman terna yang


dalam golongan Zingiberaceae yang
memiliki umbi tidak berserat dan paling
lunak. Dagingnya berwarna putih dan kulit
luar berwarna kecoklatan, aromanya khas.

Kandungan: Asam metal kanil, borneol,


alkolid, ethyl aster, mineral, zat pati, asam
cinnamic, dll.

Khasiat: Menghilangkan darah kotor, obat masuk angin, keseleo, radang lambung,
mulas, diare, batuk, dan lain-lain.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman kencur: membuat jamu kencur untuk
obat batuk berdahak adalah dengan memarut kencur hingga halus. Sementara itu,
rebus secangkir air di panci. Masukkan parutan kencur ke dalam air tersebut, dan
rebus hingga mendidih. Saring dan minum dua kali sehari untuk menyembuhkan
batuk berdahak. Selain itu, mengunyah kencur mentah-mentah bermanfaat untuk

Page | 41
mengobati radang lambung. Kamu hanya perlu mengunyah dan menelan air sarinya
saja tidak perlu menelan ampas dari rimpang kencur yang sudah dikunyah.

63. Kunyit (Curcuma longa Linn.)

Kunyit merupakan salah satu rempah dan


sekaligus obat untuk beberapa penyakit
tertentu. Kunyit banyak dijadikan sebagai
bahan pewarna, pelengkap bumbu masakan,
produk kecantikan dan juga obat.

Kandungan: Minyak atsiri, glukosa,


fruktosa, pati, arabinosa, mineral, zat warna
kuruminoid, dll.

Khasiat: Mengobati peradangan, menegah kanker, rheumatoid arthritis, mengurangi


resiko leukimia, meningkatkan fungsi hati, mencegah alzeimer, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman kunyit :

Luka dan kurap : Rimpang kunyit 1 jari; Daun asam 1 genggam; Air sedikit, Dipipis,
Tempelkan pada luka dan diganti setiap 3 jam.

Mencret : Rimpang kunyit 1/2 jari; Rasuk angin 1/2 sendok teh; Ketumbar 3 biji;
Buah kayu ules 1 biji; daun trawas 1 helai, Campuran ditumbuk; ditambah air 115 ml
dan dididihkan; kemudian disaring, Diminum pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml.

Nyeri haid : Rimpang kunyit 1 jari; Ketumbar 7 butir; Cengkih 1 butir; Asam kawak;
Biji pala, Campuran ditumbuk; ditambah air 110 ml; dan dididihkan; kemudian
disaring, Diminum 1 kali sehari 100 ml

Sakit perut : Kunyit dibakar 1 jari; Kulit batang pulosari 1 jari; Ketumbar 7 biji;
Seluruh tanaman patikan cina 1 genggam; Air 1 cangkir, Campuran ditumbuk;
ditambah air dan dididihkan sampai diperoleh secangkir; disaring, Bayi umur 5-7
bulan; 1 sendok teh/jam; Anak umur 1-2 tahun; diminum 2 kali sehari; 2 sendok
makan; Dewasa; sehari minum 3 kali; 1/2 cangkir

Page | 42
64. Lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd.)

Lengkuas atau dalam bahasa Bugis “lekku”


merupakan salah satu rempah yang banyak
dipakai dalam masakan. Lengkus sendiri
ada 2 macam, lengkuas yang umbinya
putih banyak digunakan dalam masakan,
sementara lengkuas yang umbinya merah
digunakan dalam pengobatan.

Kandungan: Minyak asiri, flavonoida, fenol, saponin, basonin, tanin, eugenol, dll.

Khasiat: Mengobati reumatik, meningkatkan gairah seks, mengobati sakit limpa,


meninkatkan nafsu makan, mengobati panu, borok, kudis, korend, dan bronkhitis.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman lengkuas:

Demam : Langkuas merah 1 rimpang; Air hangat sedikit; Madu 1 sendok makan,
Diparut; disaring kemudian ditambah madu, Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.

Membersihkan darah : Langkuas merah, Dibuat sayur dan lalap, Dimakan sebagai
sayur dan lalap.

Mengobati kurap : Langkuas 4 rimpang; Bawang putih 1 umbi; Cuka sedikit; Air 110
ml, Direbus, Dioleskan pada bagian yang terserang kurap

65. Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.)

Tanaman lidah buaya adalah tanaman yang


banyak tumbuh di daerah berhawa panas
dan seringkali dibudidayakan sebagai
tanaman hias. Daunnya tebal, bergerigi,
tidak bertulang, dan tergolong tanaman
sukulen (mengandung banyak air). Lidah
buaya sudah sejak lama dimanfaatkan
dalam pengobatan dan perawatan kulit.
Page | 43
Kandungan: Karbohidrat, kadar air, kalori, lemak, vitamin A, vitamin C, protein,
riboflavin, thiamin, dan niasni.

Khasiat: Mengobati kencing manis, wasir, sembelit, baik untuk rambut serta
melembabkan kulit.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman lidah buaya:

Penyubur rambut: Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam
yang rupanya seperti agaragar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore,
kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap
hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan): Daun dicuci bersih, ambil bagian
dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.

Bisul: Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.

66. Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)

Tanaman mengkudu sudah sejak lama


terkenal buahnya sebagai obat untuk
mengatasi beberapa penyakit tertentu.
Tanaman asli Indonesia ini memiliki buah
berwarna putih totol-totol jika sudah masak.
Banyak orang yang tidak menyukai aroma
dan rasa buahnya, namun dibalik itu,
mengkudu kaya akan manfaat untuk kesehatan.

Kandungan: Selenium, terpenoid, plant sterois, caprylic acid, arginine, antra quinines,
phenylalanine, magnesium, dll.

Khasiat: Mengobati batuk, sisik pada kaki, demam, flu, sakit kuning, sakit perut, dll.

Page | 44
Cara membuat ramuan obat dari tanaman mengkudu:

Amandel: buah mengkudu (parut) 1 buah, air matang 100 ml, diseduh lalu
beningannya ditambah madu satu sendok teh, untuk berkumur; ramuan tidak
berbahaya bila tertelan.

Limpa membesar: buah mengkudu (parut) 2 buah; cuka encer sedikit, peras dan saring,
diminum 1 hari sekali 1 ramuan.

Sariawan: buah mengkudu (parut) 1 buah; buah pisang batu 2 buah; air 110 ml,
diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml.

Tekanan darah tinggi: buah mengkudu (parut)1 buah, air matang 100 ml, diseduh,
diminum 1 kali sehari 100 ml.

Hipertensi: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
Buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu
sampai merata dan disaring. Diminum dan diulangi 2 hari sekali.

Demam (masuk angin dan infuenza): 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur. Kedua
bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
kemudian disaring. Diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

Sakit Perut: 2-3 daun mengkudu ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air
panas. Setelah dingin disaring dan diminum.

67. Pegagan (Centella asiatica, (Linn), Urb.)

Pegagan merupakan terna liar yang bisa


dijumpai tumbuh di seluruh wilayah
Indonesia. Tanaman ini menyukai kondisi
yang lembab dengan paparan sinar
matahari yang cukup. Biasanya ditanam
sebagai tanaman penutup tanah dan di
beberapa wilayah menjadikan daunnya
sebagai lalapan.
Page | 45
Kandungan: Garam-garam mineral (vellarine, zat samak, magnesium, kalsium, aram
kalium, natrium), thankuniside, asiaticoside, madasiatic acid, dll.

Khasiat: Mengobati campak, sakit tenggorokan, demam, bronkhitis, muntah darah,


cacingan, mimisan, lepra, dll.

Cara membuat ramuan obat dari tanaman pegagan:

Infeksi batu saluran kencing/kencing keruh: rebus 30 gr daun segar dengan air beras
bilasan.

Susah kencing: Lumatkan 30 gr pegagan segar, tempel dipusar.

Bisul: pegagan segar 30-60 gr, direbus, diminum, pegagan segar dilumatkan dan
ditempel ke bisul

Wasir: rebus 3-4 pohon pegagan dengan 2 gelas air selama 5 menit lalu diminum.

Batuk kering: segenggaman segar dilumatkan, peras dan ditambah air serta gula batu
secukupnya lalu minum

Darah Tinggi: Daun 20 lb, direbus dengan 3 gls air menjadi 2.25 gls, minum 3 x 1/4
gelas

68. Pinang (Areca catechu L.)

Pinang banyak ditemukan tumbuh di


taman-taman dan di pekarangan rumah.
Pohonnya tinggi tegak dan berbatang
langsing. Tanaman ini menghasilkan buah
berbentuk buni, dinding kulit berserabut,
dan berwarna jingga ketika sudah masak.

Kandungan: Alkaloid (arekolin, guvakolin, guvasine, arekolidine, arekain, dan


isoguvasine), red tanin, lemak, resin, kanji, dll.

Khasiat: Mengobati luka, diare, batuk berdahak, perut kambung, sakit gigi, pinggang,
gusi, malaria, koreng, haid lambat, dll.

Page | 46
Cara membuat ramuan obat tanaman pinang:

Cacingan: 30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan perlahan-lahan
seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum makan pagi.

Koreng: Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak, tembakau
sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. Bahan-bahan tersebut dicampur ialu
digiling halus. Oleskan pada koreng yang telah dibersihkan.

Disentri: Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam dalam 1
gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang.

Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi : Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah
setiap hari selama beberapa menit, lalu ampasnya dibuang.

Sakit pinggang: Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Tambahkan
minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api. Hangat hangat dipakai
untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.

Difteri: 1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4 cangkir air panas
dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan
selama 2-3 menit, lalu dibuang. Lakukan 3 kali sehari.

69. Putri Malu (Mimosa pudica Linn.)

Putri malu merupakan salah satu tanaman


yang terkenal karena sifatnya. Daunnya
akan menerima rangsangan dengan
menutup ketika disentuh atau tertiup angin.
Daunnya tersusun majemuk dan berukuran
kecil-kecil berwarna hijau kemerah-
merahan.

Kandungan: Mimosine

Khasiat: Megobati insomnia, herpes, panas tinggi, radang saluran pernapasan,


cacingan, rheumatik, dll.

Page | 47
Cara membuat ramuan obat dari tanaman putri malu:

Insomnia: Daun mimosa pudica 30 - 60 gr., direbus. Minum.

Chronic bronchitis: Akar mimosa pudica 60 gr. dan air 600 cc., direbus dengan api
kecil menjadi 200 cc, dibagi 2 kali minum.

Page | 48
BAB III

PENUTUP

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan
yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan
masyarakat untuk ditanam dilahan perkarangan dengan pertimbangan karena dapat
dimanfaatkan untuk kesehatan. Beberapa jenis tanaman obat keluarga berupa: jahe merah,
kunyit, lengkuas, cengkeh, mengkudu, kayu manis, dan lain-lain. Begitu banyak khasiat
tanaman obat untuk penyembuhan segala macam penyakit. Pengolahan ramuan obatnya pun
tidaklah sulit.
Pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman obat keluarga jauh lebih aman
bagi tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah
diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat. Meskipun begitu, penggunaan obat
tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.

Page | 49
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Tanaman Obat. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Bebet Nurbaeti, Susi Mindarti. 2015. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jawa Barat: Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian
https://bibitonline.com/artikel/jenis-tanaman-obat [Diakses 10 September 2020]
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga [Diakses 11 September 2020]
https://saintif.com/tanaman-toga/ [Diakses 15 September]

Page | 50
Page | 51

Anda mungkin juga menyukai