DISUSUN OLEH :
KELAS V(B)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Obat Tradisional ini tanpa halangan
yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Kami sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri
dan seluruh pembaca.
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................19
3.2 Saran.......................................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Tanaman herbal apa sajakah yang dapat kita gunakan sebagai obat?
b. Apakah manfaat/khasiat dari semua tanaman tradisional/herbal yang
kita gunakan?
c. Bagaimanakah cara penyajian dari setiap tanaman tradisional tersebut?
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
5
banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa
itu. Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan
berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir
kuno. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk
pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya
tercantum dalam Papyrus Ebers. Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno
telah melakukan dan mempraktikkan pengobatan herbal.
2.2.3 Cina
Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu,
ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada
waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga
menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir
kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah
ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan
untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan
sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan
dalam menyembuhkan penyakit.
2.2.4 Inggris
Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan
dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki
tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat
para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah,
khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para
penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam
perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin
berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga
penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.
6
Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai
tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper ( 1616-
1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal
and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun
1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai
tanaman obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali
pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat
ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika,
sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s
Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat
inipun masih diterbitkan. Tahun 1864, National Association of Medical
Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi
pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar
praktik pengobatan.
2.2.5 Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah
berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke
XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 –
1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De
Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis
tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari
penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh Hendrik Adriaan van Rheede tot
Draakestein dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun
1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian
dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-
zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk
obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat
tanaman obat-obatan semakin berkembang. Setiap biara memiliki
tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat
para pendeta maupun para penduduk setempat.
2.3.1 MALARIA
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui
gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan
menggigil. Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria
bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat. Namun jika tidak
7
ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat,
gagal ginjal, hingga kematian. Di Indonesia, jumlah penderita malaria
cenderung menurun dari tahun ke tahun. Namun, beberapa provinsi di
Indonesia masih banyak yang menderita malaria, terutama di wilayah
timur Indonesia, yaitu Papua dan Papua Barat. Sementara itu, provinsi
DKI Jakarta dan Bali sudah masuk ke dalam kategori provinsi bebas
malaria.
2.3.1.2 Penyebab Malaria
Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk yang
terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan nyamuk
tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit
ini akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah
merah. Parasit malaria ini bernama Plasmodium.
Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap
gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.
8
kandungan-kandungan tersebut, yang memiliki potensi sebagai
insektisida adalah enzim papain, saponin,flavonoid dan tanin.
Senyawa-senyawa tersebut menimbulkan berbagai reaksi di dalam
tubuh larva sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan dari larva.
2.3.2 BATUK
9
Batuk merupakan refleks tubuh untuk membersihkan saluran napas
dari lendir atau bahan penimbul iritasi lain seperti debu atau asap.
Refleks batuk ini adalah reaksi normal dan pertanda bahwa tubuh
berfungsi dengan baik. Bila terjadi batuk kering biasanya tenggorokan
terasa gatal meskipun tidak ada dahak (lendir kental). Sedangkan batuk
berdahak berarti terjadi produksi dahak yang sebetulnya berfungsi
untuk membersihkan saluran napas.
10
Nama latin : Zingiber Officinale
Nama daerah : Jahe
Keluarga : Zingiberaceae
Resep Tradisional :
Seduh 20-40 gram irisan jahe kedalam secangkir air
panas
Diamkan selama beberapa menit sebelum diminum dan
Bisa juga ditambahkan madu untuk meningkatkan
khasiatnya
11
Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat
monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang
rawan sendi, insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada
usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada. Faktor
risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat
adalah usia, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol
berlebih, kegemukan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik,
hipertensi dan penyakit jantung, obat-obatan tertentu (terutama
diuretika) dan gangguan fungsi ginjal. Peningkatan kadar asamurat
dalam darah, selain menyebabkan gout, menurut suatu merupakan
salah prediktor kuat terhadap kematian karena kerusakan
kardiovaskuler. (Hidayat, Rudi, 2009)
12
2.3.3.2 Penyebab Asam Urat (Aritritis Gout)
13
Malaysia. Tanaman kunyit memiliki tinggi 0,75-1m. Batangnya basah,
bulat, dan berwarna hijaukeunguan. Daunnya terdiri dari peleah daun,
gagang daun, dan helai daun. Daun tanaman ini berbentuk bulat telur
memanjang dengan permukaan agak kasar berwarna hijau muda. Sattu
tanaman kunyit rata-rata memiliki 6 hingga 10 daun. Bunganya
berbentuk kerucut runcing dengan warna putihatau kuning muda.
Rimpangnya berbentuk bulat panjang dan bercabang-cabang sehingga
berbentuk rimpun. Rimpang berwarna jingga kecoklatan. Daging
rimpang berwarna jingga kekuningan dan terdapat bau khas yang
memiliki rasa agak pahit dan pedas. Rimpang kunyit yang sudah besar
dan tua merupakan bagian yang sering digunakan sebagai obat.
(Winarto, I.W. 2004)
Resep Tradisional:
Cara membuat obat asam urat dari bahan alami berupa kunyit
adalah:
14
Saring kunyit yang sudah dihaluskan hingga keluar airnya.
Lalu rebus air perasan kunyit dan tambahkan gula, asam
dan garam, lalu campurkan sampai rata.
Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Anda dapat
mengkonsumsi ramuan kunyit sebagai obat asam urat yang
alami
2.3.4 DEMAM
berkeringat
kedinginan dan/atau menggigil
sakit kepala
nyeri otot
15
Penyakit infeksi, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, parasit.
Penyakit yang menyebabkan peradangan kronis,
seperti reumathoid arthritis.
Menerima beberapa jenis imunisasi, seperti difteri dan tetanus.
Menerima obat.
Kanker.
16
yang merah, putih, kuning, pink atau orange. Bunga ini juga populer
dengan sebutan wora-wari. Belum banyak yang mengetahui manfaat
kembang sepatu terutama dari kandungannya. Bagian bunga tanaman ini
diketahui kaya dengan kandungan glucoside, hibiscin, peptin, gossy,
anthocyanin dan asam amino.
Resep Tradisional:
Siapkan 4 kuntum bunga kembang sepatu
Siapkan air putih satu gelas
Letakkan bunga kembang sepatu kedalam mangkuk
Lalu tuangkan setengah gelas air putih kedalam mangkuk
tersebut
Kemudia remas sampai mengeluarkan lender
Lalu oleskan keseluruh tubuh.
17
menurunkantingkat harapan hidup hingga 6-7 tahun (Price. A Sylvia,
Wilson M. Lorraine.,2003).
18
2.3.5.2 Penyebab Reumatik
Salah satu manfaat yang Anda dapat dari lengkuas, seperti dikutip
dari timesofindia.indiatimes.com adalah dapat mengatasi arthritis dan
rematik. Hal ini karena lengkuas mengandung senyawa yang bersifat anti
19
inflamasi atau mencegah peradangan serta dapat memperlancar peredaran
darah.
Resep Tradisional:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20
tradisional ini tentunya sudah diuji bertahun-tahun bahkan berabad-
abad sesuai dengan perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Kami sebagai pemakalah menyarankan pada para pembaca
sekalian untuk semakin menggalakkan penggunaan tanaman obat
karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang
lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu, juga
tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang
lebih sesederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan
banyak biaya.
DAFTAR PUSTAKA
21
Dufton J. 2011. The Pathophysiology and Pharmaceutical Treatment of
Gout.Maryland:Pharmaceutical Education Consultants.
Kertia N, Asdie AH, Rochmah W dkk. 2011. Pengaruh Terapi Kurkuminoid Ekstrak
Rimpang Kunyit Dibandingkan dengan Natrium DIklofenak Terhadap Fungsi
Ginjal Penderita Osteoartritis. Media Litbang Kesehatan.21(4):176-82.
Hidayat, Rudi. Gout dan Hiperurisemia. Article Medicinus. 2009; 22(2): 47-50.
Winarto, I.W. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.2
– 12
Muniroh L, Martini S, Nindya TS dkk. 2010. Minyak Atsiri Kunyit sebagai Anti
Radang pada Penderita Gout Artritis dengan Diet Tinggi Purin. Makara.
14(2):57-64
Said, A. 2007. Khasiat dan Manfaat Kunyit.Jakarta : PT. Sinar Wadjar Lestari.
Dixit M, Doan T, Kirschner R dkk. 2010. Significant Acute Kidney Injury Due
to Non-steroidal Anti-inflammatory Drugs: Inpatient Setting.
Pharmaceutical.3:1279-85
22
Isselbacher, et all. 1998. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam edisi 13,
Yogyakarta: EGC
Price. A Sylvia, Wilson M. Lorraine. 2003 . Patofisiologi Edisi 6. Jakarta: Penerbit buku
Kedokteran ECG
23
24