Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai tentang “Sejarah
Perkembangan Farmasi”.
Makalah ini berisikan tentang sejarah perkembangan farmasi dari masa ke masa,
dari zaman Yunani hingga zaman modern. Dan di dalamnya membahas tentang momentum,
tokoh-tokoh, perkembangan farmasi di Indonesia dan tren dunia farmasi ke depan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. 1
Daftar Isi...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ibnu Al - Baitar
Lewat risalahnya yang berjudul Al - Jami fi Al - Tibb ( Kumpulan Makanan dan
Obat - obatan yang Sederhana ), beliau turut memberi kontribusi dalam dunia
farmasi. Di dalam kitabnya itu, dia mengupas beragam tumbuhan berkhasiat obat
( sekarang lebih dikenal dengan nama herbal ) yang berhasil dikumpulkannya di
sepanjang pantai Mediterania. Lebih dari seribu tanaman obat dipaparkannya dalam
kitab itu. Seribu lebih tanaman obat yang ditemukannya pada abad ke- 13 M itu
berbeda dengan tanaman yang telah ditemukan ratusan ilmuwan sebelumnya.
Tak heran bila kemudian Al - Jami fi Al - Tibb menjadi teks berbahasa arab
terbaik yang berkaitan dengan botani pengobatan. Capaian yang berhasil
ditorehkan Al - Baitar melampaui prestasi Dioscorides. Kitabnya masih tetap
digunakan sampai masa Renaisance di benua Eropa.
2. Abu Ar - Rayhan Al - Biruni ( 973 M - 1051 M )
Al - Biruni mengenyam pendidikan di Khawarizm. Beragam ilmu pengetahuan
dikuasainya, seperti astronomi, matematika, filsafat dan ilmu alam. Ilmuwan
muslim yang hidup di zaman keemasan Dinasti Samaniyaah dan Ghaznawiyyah itu
turut member kontribusi yang sangat penting dalam farmasi. Melalui kitab As -
Sydanah fit - Tibb, Al - Biruni mengupas secara lugas dan jelas mengenai beluk -
beluk ilmu farmasi.
Kitab penting bagi perkembangan farmasi itu diselesaikannya pada tahun 1050
M setahun sebelum Al - Biruni tutup usia. Dalam kitab itu, Al - Biruni tidak hanya
mengupas dasar - dasar farmasi, namun juga meneguhkan peran farmasi serta tugas
dan fungsi yang diemban seorang farmasis.
3. Abu Ja’far Al - Ghafiqi ( wafat 1165 M )
Ilmuwan muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam
perkembangan farmasi. Sumbangan Al - Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang
komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat - obatan dituliskannya dalam kitab
“ Al - Jami Al - Adawiyyah Al - Mufradah ”. Kitab tersebut memaparkan tentang
pendekatan metodologi eksperimen, serta observasi dalam bidang farmasi.
4. Al - Razi
Sarjana muslim yang dikenal di Barat dengan nama Razes itu juga ikut andil
dalam membesarkan bidang farmasi. Al - Razi memperkenalkan penggunaan bahan
kimia dalam pembuatan obat - obatan seperti pada obat - obatan kimia sekarang.
5. Sabur Ibnu Sahl ( wafat 869 M )
Ibnu Sahl adalah dokter pertama yang mempelopori pharmacopoeia
( farmakope ). Dia menjelaskan beragam jenis - jenis obat - obatan. Sumbangannya
untuk pengembangan farmasi dituangkannya dalam kitab Al - Aqrabadhin. Dalam
kitabnya beliau memberikan resep kedokteran tentang kaedah dan teknik meracik
obat, tindakan farmakologis dan dosisnya untuk setiap penggunaan. Formula ini
ditulis untuk ahli - ahli farmasi selama hampir 200 tahun.
6. Ibnu Sina
Dalam kitabnya yang fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga mengupas
tentang farmasi. Ia menjelaskan lebih kurang 700 cara pembuatan obat dengan
kegunaannya. Ibnu Sina menguraikan tentang obat - obatan yang sederhana.
7. Al – Zahrawi
Bapak ilmu bedah modern ini juga ikut andil dalam membesarkan farmasi. Dia
adalah perintis pembuatan obat dengan cara sublimasi dan destilasi.
8. Yuhanna Ibnu Masawayh ( 777 M - 857 M )
Orang Barat menyebutnya Mesue. Ibnu Masawayh merupakan anak seorang
apoteker. Kontribusinya juga terbilang penting dalam pengembangan farmasi.
Dalam kitab yang ditulisnya, Ibnu Masawayh membuat daftar sekitar 30 macam
aromatik. Salah satu karya Ibnu Masawayh yang terkenal adalah kitab Al -
Mushajjar Al - Kabir. Kitab ini merupakan semacam ensiklopedia yang berisi
daftar penyakit berikut pengobatannya melalui obat - obatan serta diet.