Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Universitas Kristen Krida Wacana

Tinjauan Pustaka

Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

Susana Elya Sudradjat

Staf Pengajar Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Jakarta
Alamat Korespondensi: susana.sudrajat@ ukrida.ac.id

Abstrak
Manusia sudah menggunakan tanaman sebagai obat sejak dimulainya peradaban, yang awalnya
dimulai dengan sumber makanan. Seiring dengan perkembangan zaman, tanaman tersebut digunakan
sebagai obat . Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan aneka tanaman yang digunakan
untuk pengobatan tradisional. Kita tidak boleh menutup mata akan keberadaan obat bahan alam.
Beberapa tahun terakhir ini banyak peneliti yang melirik pada obat bahan alam tersebut mulai dari
orang pertanian, kehutanan, kimia, biologi, kedokteran dsb. Namun kadang beberapa hal perlu
diluruskan supaya masyarakat mendapat informasi yang benar.

Kata kunci : obat bahan alam, tradisional.

Indentify Some of Herbal Medicines and the Usage


Abstract
Humans have been using plants as medicine since the beginning of the civilization, which originally
started from food sources. Along with the development of the time, the plants are used as medicine.
Indonesia is an agricultural country that has a variety of plants that can be used as traditional
medicine. We should not turn a blind eye towards the existence of natural medicine. Lately, a lot of
researcher have taken a glance at the natural medicine ranging from agriculture, forestry, chemistry,
biology, medicine, etc. Nevertheless some things is needed to be straightened out, so that people could
get the correct information.

Keywords : natural medicine, traditional.

Asal Mula Obat Bahan Alam obat-obatan yang masa itu disebut farmakon,
artinya sebagai obat yang digunakan untuk
Dalam sejarah banyak yang kebaikan.
memberikan sumbangan pemikiran dan Dioscorides, seorang dokter Yunani
kreasinya untuk kemajuan ilmu farmasi dan yang juga ahli botani, merupakan orang
kedokteran, antara lain Hippocrates (460-370 pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-
sebelum Masehi), Dioscorides (Abad ke-1), tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil
Galen (30-200) dan Paracelsus (1493-1541). karyanya De Materia Medica, merupakan
Hippocrates adalah seorang dokter Yunani awal dari pengembangan bahan obat yang
yang mengenalkan farmasi dan ilmu diperoleh secara alami. Sekarang ilmu tersebut
kedokteran secara ilmiah. Dia menerangkan dikenal dengan nama farmakognosi yang
obat secara rasional, menyusun sistematika berasal dari kata pharmakon yaitu obat dan
kedokteran dan meletakkan pekerjaan gnosis yaitu pengetahuan. Banyak obat-obatan
kedokteran pada suatu etik yang tinggi (1). yang dibuat oleh Dioscorides, seperti
Konsep dari pandangannya disusun dalam aspidium, opium, ergot, hyoscyamus, dan
bentuk sumpah Hippocrates, yang merupakan cinnamon digunakan sebagai obat sampai
tata cara dan perilaku untuk proses sekarang. Uraiannya mengenai cara
penyembuhan. Hasil pekerjaannya berupa pengenalan dan pengumpulan hasil obat alam,

62 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

cara penyimpanan yang benar dan cara Obat Bahan Alam


mengenal pemalsuan dan pengotoran yang
merupakan standar pada waktu itu, merupakan Obat bahan alam (herbal) adalah obat
kebutuhan untuk pekerjaan selanjutnya. yang mengandung bahan aktif yang berasal
Galen adalah seorang dokter dan ahli dari tanaman dan atau sediaan obat dari
farmasi bangsa Yunani yang ber tanaman. Tanaman obat atau sediaannya
kewarganegaraan Romawi, menciptakan suatu secara keseluruhan dipandang sebagai bahan
sistem fisiologi, patologi, dan pengobatan. Dia aktif. Sediaan tanaman obat adalah bahan
merupakan pengarang yang paling banyak tanaman yang sudah dihaluskan atau
karyanya pada saat itu, dan telah mendapat berbentuk serbuk, ekstrak, tinktura, minyak
penghargaan untuk 500 buku kedokteran dan lemak atau minyak atsiri. Hasil perasan yang
250 buku tentang falsafah, hukum, dan tata dibuat dari tanaman obat, dimana
bahasa. Karyanya dalam ilmu kedokteran pembuatannya melibatkan proses fraksinasi,
mengenai berbagai obat-obatan dari alam, pemurnian, dan pemekatan (3).
formula dan, cara mencampurnya, sehingga Salah satu sebab fitofarmaka digunakan secara
sekarang sediaan farmasi sering disebut luas di Jerman adalah karena keberadaan
sediaan galenik. kurikulum fitoterapi dalam pendidikan
Dengan semakin banyaknya jenis kurikulum pendidikan dokter dan farmasi.
obat-obatan dan semakin rumit cara Menurut pandangan kedokteran, fitoterapi
pembuatannya, sehingga para ahli perlu tidak dipandang dari kedokteran alternatif,
mencurahkan perhatian pada hal tersebut. tetapi sebagai bagian dari kedokteran
Farmasi resmi terpisah dari kedokteran sejak tradisional (konvensional).
tahun 1240, ketika raja Jerman Frederick II Sejak tahun 1993, di Jerman, sebagai
untuk mengatur pekerjaan kefarmasian di prasyarat untuk praktik dokter, semua
bawah pemerintahannya yang disebut Two mahasiswa Fakultas Kedokteran harus lulus
Sicilies. Dekritnya yang membagi dua ilmu itu dalam mata kuliah fitoterapi pendidikan
karena farmasi membutuhkan ilmu, tanaman obat dan fitofarmaka. Di Jerman,
keterampilan, inisiatif, dan tanggung jawab monografi herbal yang sudah diteliti
yang khusus untuk menjamin kualitas obat. dinamakan monografi Komisi E Jerman yang
Ahli farmasi terikat sumpah untuk disusun oleh komite antardisiplin
menyediakan obat-obatan yang bisa menggunakan informasi sejarah, data kimia,
diandalkan dan punya kualitas sesuai dengan eksperimental, farmakologi, klinik dan
keahliannya. Bentuk eksploitasi terhadap penelitian toksikologi, data epidemiologi, serta
penderita melalui hubungan bisnis antara ahli laporan kasus dan data manufaktur yang tidak
farmasi dan dokter dilarang. dipublikasikan. Jika monografi sudah
Pengaruh secara revolusioner dalam disetujui, obat dapat dipasarkan.
bidang farmasi dan kedokteran seperti
Phillippus Aurelus Theophrastus Bombastus Obat Bahan Alam di Indonesia
von Hohenheim, seorang dokter dan ahli kimia
dari Swiss yang menyebut dirinya Keberadaan tanaman obat sebagai obat
“Paracelsus”. Pengaruhnya dalam farmasi sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu,
sangat besar, dimana profesi yang berdasarkan terukir pada candi-daun lontar dan kitab-kitab.
dari ilmu tumbuh-tumbuhan menjadi profesi Diwariskan secara turun-temurun yang
yang berdasarkan ilmu kimia. Menurutnya, akhirnya menyebar hingga kemasyarakat luas.
bahan obat tertentu digunakan untuk penyakit Modernisasi juga menggabungkan tanaman
tertentu dan dia mengenalkan banyak zat obat dengan dunia farmasi, dan perlahan-lahan
kimia untuk obat peroral (2). diakui di kalangan ilmiah.
Ilmu farmasi pada perkembangan Nenek moyang kita telah mengenal
selanjutnya mengadopsi tidak hanya ilmu jamu yang merupakan ramuan untuk tanaman
kimia, biologi, fisika, dan matematika, obat. Pengobat tradisional meracik aneka jenis
melainkan termasuk pula dari ilmu-ilmu tanaman menjadi penawar penyakit, dan
terapan seperti pertanian, teknik, ilmu kemudian diwariskan dari generasi ke
kesehatan, bahkan dari behavior science. generasi.
Masuknya Hindu dan Budha
mengubah budaya jamu dari budaya lisan

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 63


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

menjadi tertulis. Pencatatan nama tanaman, Candi Borobudur yang dibangun pada 772 M.
khasiat, dan resep dimulai pada era ini. Pada salah satu pahatannya terlukis berbagai
Pencatatan pengetahuan tersebut awalnya tanaman obat yang biasa digunakan
dilakukan pada batu, tanah liat, atau logam masyarakat kala itu. Relief juga
yang ditoreh dengan benda tajam yang disebut menggambarkan proses peracikan jamu,
prasasti. Cara dan alat tulis-menulis kemudian pemakaian jamu lulur untuk pemijatan dan
berkembang menggunakan daun lontar dan minum jamu.
ditulis dengan tinta dari tumbuhan. Pencatatan Pemakaian obat herbal biasanya
dilakukan dengan bahasa Sansekerta, Jawa digunakan untuk obat tradisional. Obat herbal
kuno, dan Bali. mencakup tiga bagian yaitu: obat asli, obat
tradisional, dan obat bahan alam (4). WHO
mendefinisikan obat tradisional sebagai obat
asli di suatu negara yang digunakan secara
turun-temurun di negara itu atau di negara
lain. Obat tradisional harus memenuhi
persyaratan antara lain sudah digunakan
minimal tiga generasi dan terbukti aman dan
bermanfaat. Obat asli adalah suatu obat bahan
alam dan ramuannya, cara pembuatannya,
pembuktian khasiat, keamanan, serta cara
pemakaian berdasarkan pengetahuan
tradisional suatu daerah. Sedangkan obat
bahan alam adalah semua obat yang berasal
dari bahan alam yang dalam proses
pembuatannya belum merupakan isolat murni.
Gambar 1: Kitab dari Daun Lontar
Obat bahan alam dapat berupa obat asli, obat
(shivadwara.blogspot.com)
tradisional, atau pengembangan dari keduanya.
Selain usada lontar di Bali, karya tulis
masa lampau juga ditemukan dalam naskah
Gatotkaca Sraya, Bhomakawya,
Sumanasantaka, kidung Sunda, dan lain-lain.
Gatotkaca Sraya dibuat oleh Mpu Panuluh,
resi yang hidup pada masa pemerintahan
Jayabaya, raja kerajaan Kediri (1130-1157 M).
Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara
berpengaruh pada pencatatan ramuan obat.
Sejak abad ke-16 M mulai bermunculan
publikasi tanaman obat Indonesia yang dibuat
oleh bangsa Eropa. Karya tulis pertama dibuat
oleh Yacobus Bontius pada tahun 1627 M, Gambar 2: Obat Bahan Alam (sumber
pelaut asal Portugis yang mendarat di Maluku. herbal.co.id)
Ia menuliskan 60 jenis tumbuhan obat
Indonesia serta deskripsi dan pemanfatannya, Pengobatan tradisional lebih
bukunya berjudul Historia naturalist et mengandalkan pada sifat warisan turun-
Medica Indiae. temurun walaupun sekarang sudah
Keraton, sebagai pusat budaya berkembang pada pembuktian ilmiah, dasar
masyarakat Jawa juga menyimpan manuskrip keilmuan yang digunakan beragam dari yang
sejarah pengobatan tradisional. Di antaranya tradisional hingga tidak rasional. Sehingga
ialah naskah Serat Centhini (1814). Ada serat orang yang menggunakan pengobatan
primbon yang menjelaskan sejumlah prasyarat tradisional harus lebih teliti memilih metoda
agar hidup sehat, termasuk di dalamnya tulisan pengobatan. Sifatnya yang tertutup
tentang jamu. Candi-candi yang berdiri sejak mengakibatkan sulit berkembang dan sulit
abad ke-6 juga menjadi bukti lain pemakaian diterima oleh karangan luar. Mekanisme kerja
tanaman obat oleh nenek moyang. Seperti tidak selalu jelas, sehingga kadang sulit

64 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

mengharapkan hasil yang sama. Namun Eropa, Amerika utara, dan negara-negara
dengan makin tuanya umur suatu pengobatan industri lain setidaknya 50% penduduknya
makin banyak bukti empiris yang didapat, pernah menggunakan obat alternatif untuk
sehingga dapat menjadi bekal berharga untuk kesehatan. Di Jepang 60-70% dokter
tahap pengujian secara ilmiah. Pengobatan meresepkan obat tradisional “kampo” untuk
tradisional memiliki pendekatan yang lebih pasiennya. Di Malaysia, obat tradisional
holistik, antar tubuh, pikiran dan jiwa, yang berdampingan dengan pengobatan Tiongkok
merupakan keunggulan pengobatan dan India. Di Amerika , 75% dari sekitar 125
tradisional. sekolah kedokteran memasukkan materi obat
tradisional dalam kurikulum.2
Obat Bahan Alam di Dunia
Bahan Aktif Obat Bahan Alam
Penerimaan negara-negara di dunia
terhadap sistem pengobatan tradisional Dalam tanaman ada dua macam
beraneka ragam. Berdasarkan sistem WHO metabolisma yaitu primer dan sekunder.
ada tiga sistem yang berlaku. Yang pertama Proses metabolisma primer menghasilkan
yaitu sistem integratif, dimana negara sudah senyawa-senyawa yang dibutuhkan untuk
mengakui keberadaan obat tradisional. Ini proses biosintesis sehari-hari, seperti
mendorong pemakaian obat tradisional di karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.
rumah sakit, lembaga penelitian, dan asuransi. Sedangkan proses metabolisma sekunder
Terdapat aturan baku yang mengatur sistim menghasilkan senyawa-senyawa seperti
produksi, regulasi, dan pengawasan obat alkaloid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan
tradisional. Negara yang menganut sistim ini steroid. Senyawa hasil metabolisma sekunder
ialah Tiongkok, Korea, dan Vietnam. Yang (metabolit sekunder) diproduksi sebagai
kedua ialah sistem inklusif, dimana obat benteng pertahanan tumbuhan dari pengaruh
tradisional sudah diakui, tetapi belum lingkungan atau hama penyakit. Fungsi
diintegrasikan pada pelayanan kesehatan metabolit sekunder ialah melindungi tanaman
nasional. Sistem ini biasanya dianut oleh dari serangan mikroba dengan membentuk
negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, fitoaleksin yaitu senyawa yang disintesis di
dan Kanada. Yang terakhir ialah sistem sekitar sel yang terinfeksi, untuk pertahanan
toleran, dimana negara masih menganut sistem terhadap herbivora atau predator lainnya, dan
pelayanan konvensional, tetapi pemakaian melindungi tanaman dari terpaan sinar
obat tradisional tidak dilarang. Sistim inilah matahari.
yang saat ini paling banyak dianut oleh Berdasarkan asal mula biosintesisnya,
negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. metabolit sekunder terbagi menjadi tiga
Menurut WHO, hampir 80% populasi kelompok besar, yaitu terpenoid dan steroid,
penduduk Afrika menggunakan pengobatan alkaloid, senyawa nitrogen dan fenilpropanoid,
tradisional dalam kehidupan mereka. Di serta senyawa fenolat lainnya. Contoh
Tiongkok, konsumsi herba untuk mengobati tanaman yang mengandung terpenoid
penyakit mencapai 30-50%. Di Jerman, golongan monoterpen ialah daun mint,
hampir 90% penduduknya pernah tanaman yang mengandung alkaloid ialah
menggunakan herbal untuk tujuan pengobatan kopi, dan tanaman yang mengandung
dalam kehidupan sehari-hari. Di negara flavonoid ialah daun teh.
.

Gambar 3: Dari Kiri ke Kanan Daun Mint, Biji Kopi, dan Daun Teh (sumber herbal.co.id)

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 65


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

Dalam tanaman terdapat lebih dari terbuat dari tanaman untuk mencegah penyakit
10.000 senyawa organik yang berkhasiat dikenal dengan nama fitoterapi. Zat kimia
sebagai obat. Isolasi pertama tumbuhan reserpin merupakan bahan kimia yang berasal
pertama kali dilakukan oleh Homole dan dari tanaman Rauwolfia serpentina, untuk obat
Quevenne pada tahun 1841, yang berhasil penurun tekanan darah. Obat diabetes dari
memisahkan digitoksin, digitalin, dan tanaman Vinca rosea, ternyata setelah
digitalein dari tanaman Digitalis purpurea. digunakan sebagai obat diabetes, ekstrak dari
Digoxin adalah senyawa aktif yang diperoleh tanamannya yaitu vincristin dan vinblastin
dari tanaman Digitalis lanata. Digoxin punya efek anti tumor, yang akhirnya
digunakan terutama untuk meningkatkan digunakan untuk meringankan penderita
kemampuan memompa jantung dalam keadaan kanker tertentu. Dengan makin
gagal jantung. Digoxin termasuk obat dengan berkembangnya ilmu kimia, sekarang dapat
therapeutic window yang sangat sempit. dengan mudah mengidentifikasi bahan kimia
Karena itu kadar obat dalam plasma darah dalam tanaman atau bagian tanaman. Tidak
yang dapat menimbulkan efek terapi dan efek jarang seorang ahli tanaman dapat
toksik sangat sempit. Masa kerja digoxin 30- mengidentifikasi suatu tanaman berdasarkan
50 jam, dimana kerjanya meningkatkan senyawa kimia yang dihasilkan atau efek dari
kekuatan kontraksi otot jantung karena keseluruhan tanaman.
penghambatan enzim Na+, K+ ATPase dan Di Indonesia, pemakaian obat herbal
peningkatan arus masuk ion kalsium ke inti dalam bentuk jamu dan bahan tambahan
sel. Digoxin juga berpengaruh pada aktifitas makanan cukup luas. Jamu merupakan obat
saraf otonom dan jantung terhadap alternatif yang digunakan cukup luas di
neurotransmitter. Setelah senyawa aktif Indonesia. Oleh sebab itu, sesuai dengan
tersebut diisolasi, diidentifikasi, dilihat perkembangan teknologi, jamu sebaiknya
mekanisme kerja, dan struktur molekulnya, dibuat dalam bentuk sediaan farmasi dengan
kemudian dibuat bentuk sediaan obat.2 bahan berkhasiat ekstrak tanaman. Peluang
untuk mengembangkan obat herbal dalam
bentuk sediaan farmasi sangat terbuka, karena
adanya herbal yang terbukti berkhasiat dan
sudah digunakan secara tradisional untuk
pengobatan.
Di Hongaria, sediaan farmasi yang
berasal dari herbal telah dikembangkan dalam
bentuk aerosol, kapsul, tablet kunyah, krem,
tablet, salut gula, permen, emulsi, serbuk
kering, gel, granul, inhaler, patch, minyak,
salep, larutan, suspensi sirop, dan campuran
the. 2
Gambar 4: Tanaman Digitalis Lanatadan Khasiat dan Keamanan Obat Bahan Alam
Struktur Kimia Digoxin
(https://en.wikipedia.org/wiki/Digitalis_lanata Herbal tradisional baru bisa dikatakan
sebagai obat bila telah diteliti dan dipastikan
Pembuatan Obat Bahan Alam bahan aktifnya, efek farmakologisnya,
dosisnya, efek sampingnya, dan proses
Sepanjang sejarah bahan dari tanaman pembuatannya. Untuk memudahkan
merupakan asal dari obat-obat baru. Banyak pengawasan dan perizinan, badan Pengawas
dari tanaman tradisional telah menjadi obat Obat dan Makanan (Badan POM)
modern yang menakjubkan. Selain digunakan mengelompokkan tanaman obat dalam
dalam bentuk utuh atau hasil olahannya, juga kelompok jamu, herbal terstandar, dan
diketahui senyawa aktifnya. Senyawa tersebut fitofarmaka. Jamu adalah ramuan yang dibuat
akhirnya diisolasi dalam bentuk murni dan dari bahan alam, digunakan secara turun-
digunakan sebagai obat herbal atau sebagai temurun, dipercaya berdasarkan pengalaman,
sumber pengembangan obat baru. Penggunaan dan belum ada penelitian ilmiah untuk
tanaman, bagian tanaman, sediaan yang mendapatkan bukti klinis mengenai khasiat

66 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

tersebut. Bahan-bahan jamu umumnya berasal pada hewan, dikembangkan juga uji invitro
dari semua bagian tanaman, bukan hasil untuk menentukan khasiat obat, seperti uji
ekstraksi/isolasi mengenai bahan aktifnya saja. enzim, uji antikanker dengan cell line, uji
Herbal terstandar yaitu bahan-bahan jamu antimikroba pada perbenihan mikroba, uji
yang telah diuji secara ilmiah (penelitian antioksidan dan uji antiinflamasi. Jika sudah
praklinik dengan hewan uji) meliputi uji dinyatakan bermanfaat dan aman pada hewan
khasiat dan manfaat. Jamu harus memenuhi coba, bahan obat tersebut diuji pada manusia
kriteria aman, klaim khasiat dibuktikan secara atau yang disebut uji klinis. Uji tersebut harus
ilmiah, telah dilakukan standarisasi terhadap mengikuti deklarasi Helsinki yang terdiri atas
bahan baku yang digunakan pada produk jadi, empat fase. Fase pertama, calon uji
dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. sukarelawan sehat untuk mendapatkan hasil
Saat ini sudah ada 17 herbal terstandar di yang sama dengan hewan coba. Fase kedua,
Indonesia. Kategori tertinggi ialah fitofarmaka bahan obat diuji pada pasien tertentu, diamati
dengan persyaratan aman, klaim khasiat efikasinya pada penyakit yang ingin diobati.
berdasarkan uji klinik, standarisasi bahan baku Fase ketiga, pengujian efikasi dan keamanan
yang dipergunakan, danmemenuhi obat baru dibandingkan dengan obat yang
persyaratan baku mutu yang berlaku. Jamu selama ini digunakan. Setelah calon obat
akan melalui serangkaian uji sebelum diakui dibuktikan berkhasiat, dan mempunyai
sebagai bagian dari fitofarmaka, uji tersebut manfaat yang mirip atau lebih baik dari obat
ialah uji toksisitas, uji eksperimental pada pembanding, maka obat tersebut diijinkan
hewan, serta uji klinik fitofarmaka pada diproduksi dengan legal, dipasarkan dengan
manusia yang meliputi uji pada manusia sehat nama dagang dan dapat diresepkan oleh
dan uji pada pasien dengan penyakit tertentu. dokter. Pada fase keempat, setelah obat itu
Serangkaian uji itu dimulai dari uji praklinis, dipasarkan, ada studi pascapemasaran yaitu
di sini diperoleh informasi tentang efikasi pengamatan kondisi pasien, usia, dan ras.
farmakologi, profil farmakokinetik, dan Dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk
toksisitas bahan. Uji praklinis adalah melihat efek terapeutik dalam jangka panjang,
pengujian obat pada reseptor kultur sel atau bila terbukti membahayakan, obat tersebut
organ yang terisolasi. Setelah itu diuji pada dapat ditarik dari peredaran. Tanaman
hewan utuh seperti tikus, mencit, marmot, unggulan nasional yang telah diuji klinik yaitu
anjing, dan beberapa primata lainnya. Hanya salam, sambiloto, kunyit, jahe merah, jati
pada hewan utuh dapat diketahui efek toksik belanda, temulawak, jambu biji, cabai jawa,
dari obat pada beberapa dosis pengobatan. dan mengkudu. Indonesia saat ini telah
Selain itu toksisitas merupakan cara menghasilkan 17 produk obat terstandar dan
mengevaluasi kerusakan genetik, pertumbuhan lima produk fitofarmaka.
tumor, dan cacat pada waktu lahir. Selain uji

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 67


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

Gambar 5: Deretan Tanaman Obat Unggulan: Dari Kiri Atas Kunyit, Daun Salam, Jahe
Merah, Jati Belanda, Temulawak, Sambiloto, Mengkudu, Cabe Jawa, Daun Jambu Biji (sumber
gogreengoetnopharmacy.blogspot.com)

Bentuk sediaan bahan alam pengkapsulan dianggap sebagai solusi praktis


obat herbal. Kapsul punya beberapa
Herbal tersedia dalam bentuk keuntungan antara lain masa simpan relatif
simplisia segar dan kering. Agar lebih praktis lebih lama dan lebih higienis. Pengapsulan
dan dapat disimpan lebih lama, bentuk sediaan juga memudahkan konsumsi obat dan dosis
berkembang menjadi serbuk, ekstrak yang yang lebih tepat. 3
dikemas dalam bentuk kapsul, pil dan tablet.
Bagian tanaman yang digunakan mulai dari Jenis Obat Bahan Alam
akar, rimpang, batang, daun, bunga dan buah.
Ramuan menggunakan takaran tradisional, Jenis-jenis sediaan tradisional yang dibuat dari
masih digunakan misalnya sejari (kurang lebih tanaman adalah sebagai berikut.
8 cm), sejengkal (panjang 18 cm), segenggam 1. Teh (species)
(berat basah 80 g), helai, biji, sendok makan Sediaan teh herbal mengandung satu atau
(20ml), sendok teh (5ml), segelas (200ml), lebih simplisia digunakan untuk
cangkir (180ml), dan tetes. Kemudian penggunaan per oral. Pembuatannya sesaat
berkembang menjadi ukuran standar berat sebelum digunakan, biasanya dikemas
(gram) dan volume (liter). dalam bentuk rajangan atau bungkusan.
Awal mula obat herbal dikenal dengan
istilah jamu godog, untuk rebusan simplisia 2. Dekok (decoctum)
segar dan kering. Perebusan berguna untuk Sediaan ini berupa sediaan cair yang dibuat
memindahkan zat-zat berkhasiat ke dalam air. dengan mengekstraksi simplisia dengan air
Jamu godog bisa terbuat dari herba tunggal pada suhu 900 C selama 30 menit.
maupun campuran. Ada juga yang diseduh Pembuatannya simplisia dengan derajat
dengan air panas tanpa proses pemasakan, halus tertentu dimasukkan ke dalam panci
biasanya digunakan untuk simplisia yang dengan air secukupnya, kemudian
berasal dari bunga atau daun. Untuk dipanaskan di dalam penangas air selama
praktisnya, herbal diolah menjadi bentuk 30 menit, dihitung pada suhu mulai
serbuk, ada yang berisi simplisia tunggal atau mencapai 900 C sambil sekali-sekali diaduk.
campuran. Dengan tuntutan gaya hidup, Saring melalui kain flanel selagi panas,

68 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

tambahkan air secukupnya melalui ampas keras, maka untuk 100 bagian dekok harus
hingga diperoleh dekok yang dikehendaki. dipergunakan 10 bagian bahan dasar atau
Jika tidak dinyatakan perbandingan lain simplisia.
dan tidak mengandung bahan berkhasiat

Gambar 6: Pengolahan Tanaman Obat dengan Cara Direbus, Diseduh, dan Dibuat Kapsul
(www healthychoice.com).

3. Infusa (infusum/rebusan) Contoh : Tinctura Bellodannae, Tinctura


Infusa adalah sediaan cair yang dibuat Digitalis
dengan cara mengekstraksi simplisia
dengan air pada suhu 900 C selama 15 7. Ekstrak (ekstraktum)
menit. Cara ini adalah cara paling Ekstrak adalah sediaan padat, kental, atau
sederhana untuk pembuatan sediaan herbal cair yang dibuat dengan mengekstraksi
dari bagian tanaman yang lunak seperti simplisia menggunakan air, alkohol, atau
daun dan bunga. hidroalkohol, dengan metoda ekstraksi dan
Contoh : Infus daun sirih (Folia Piperis pelarut yang sesuai dengan monografi
betle) masing-masing.
Sekarang ini, teknologi pembuatan sediaan
4. Jus (succus) farmasi telah digunakan pada obat herbal,
Jus adalah sediaan cair yang dibuat melalui untuk menarik konsumen dan memudahkan
maserasi atau pengepresan simplisia segar. penggunaannya, seperti kapsul, tablet,
Sediaan jus dibuat untuk tanaman yang tablet salut, salep, krim, dan jel. 4
tidak memiliki kandungan kimia yang
poten. Regulasi Obat Bahan Alam

5. Sirup (sirupus) Badan POM membagi obat tradisional


Sirup adalah sediaan cair agak kental menjadi tiga kelompok berdasarkan kriteria
mengandung paling tidak 50% sukrosa dan teknologi yang digunakan, jenis klaim
biasanya 60-65%. Kandungan gula ini penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat.
dapat menghambat pertumbuhan mikroba, Ketiga kelompok tersebut adalah :
sehingga dapat meningkatkan waktu hidup 1. Obat tradisional (jamu) : adalah sediaan
sediaan obat. Sediaan sirup ditujukan untuk yang dibuat menggunakan teknologi
anak-anak. sederhana, dengan tingkat pembuktian
keamanan dan khasiat empirik.
6. Tingtur (tinctura) 2. Obat herbal terstandar (OHT) : adalah
Tingtur merupakan sediaan cair yang sediaan obat herbal yang telah terbukti
dibuat dengan mengekstraksi simplisia aman dan telah mengalami uji khasiat
menggunakan alkohol atau hidroalkohol (praklinik). Produk ini menggunakan
dengan cara maserasi atau perkolasi bahan baku yang telah distandarisasi.
menggunakan pelarut yang sesuai dengan 3. Fitofarmaka : ialah sediaan yang dibuat
monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dengan teknologi yang baik, dan
dibuat dengan jumlah simplisia 20% untuk khasiatnya telah dibuktikan secara
zat berkhasiat dan 10% untuk zat praklinik dan klinik. Contoh obat
berkhasiat keras.

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 69


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

fitofarmaka ialah Nodiar, Rheumaneer, Stimuno, Tensigard, dan X-gra.

Skema Penemuan Obat Bahan Alam

Material bahan
alam

Ekstraksi dengan
pelarut A, B atau C

Ekstrak A Ekstrak B Ekstrak C

Ekstrak

Pemeriksaan invivo dan


invitro

Pengujian invivo
Pemisahan dan Penentuan struktur Toksikologis Uji
pemurnianbahan aktif kimia bahan aktif klinik

Gambar 7. Skema Penemuan Obat Bahan Alam

Contoh Tanaman Obat yang Berkhasiat

a) Analgesik :
Contoh : – Anacardium occidantale (daun jambu mente)
– Kaempferia galanga (rimpang kencur)
b) Antipiretik :
Contoh : – Pluchea indica (daun beluntas)
– Blumea balsamifera (daun sembung)
– Erythrina lithosperma (daun dadap srep)
c) Anthelmintik :
Contoh : – Cucurbita moschata (biji labu merah), untuk taeniasis (cacing pipih)
– Zingiber cassummunar (rimpang bengle), untuk askariasis (cacing gelang)
d) Sedatif :
Contoh : – Acorus calamus (umbi dringo)
– Myristica fragrans (buah pala)
e) Diuretik :
Contoh : – Orthosiphon stamineus (daun kumis kucing)
– Phyllanthus niruri (daun meniran)
– Plantago major (tumbuhan sangkobah)

70 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya

– Persea gratissima (P. americana)– daun alpokat


f) Karminatif :
Contoh : – Curcuma domestica (rimpang kunyit)

g) Anti kembung (meteorismus) :


Contoh : – Paederia foetida (daun kentut)
– Parkia biglobosa (biji kedawung)
h) Anti diare
Contoh : – Psidium guajava (daun jamu biji)
– Uncaria gambir (getah gambir)
– Oryza sativa (beras digoreng sangrai)
i) Antitusif/Ekspektoran :
Contoh : – Citrus aurantifolia (buah jeruk nipis)
– Piper betle (daun sirih)
– Abrus precatorius (daun saga)
j) Anti diabetes :
Contoh : – Momordica charantia (buah pare)
– Tinospora rumphii (batang butrawali)
k) Anti hemoroid (wasir) :
Contoh : – Graptophyllum pictum (daun wungu, daun handeuleum)
l) Nefrolitiasis :
Contoh : – Sonchus arvensis (daun tempuyung)
– Strobilanthes crispus (daun kejibeling)
m) Laktagog :
Contoh : – Sauropus androgynus (daun katuk)
n) Antihipertensi :
Contoh : – Allium sativum (bonggol bawang putih)
– Averrhoea carambola (buah belimbing)
– Morinda citrifolia (buah pace)
o) Kelainan kulit (kurap, kudis) :
Contoh : – Casia alata (daun ketepeng)
– Alpinia galanga(rimpang langkuas)
– Pluchea indica (daun beluntas)
p) Perangsang nafsu makan :
Contoh : – Curcuma xanthorrhiza (rimpang temulawak)
– Curcuma aeroginosa (rimpang temuhitam)

Penutup Daftar Pustaka

Obat bahan alam mempunyai 1. Suryasumantri, Y.S (1985) “ Filsafat


kelebihan dan kelemahan, oleh karena itu ilmu, suatu pengantar populer”, Penerbit
perlu diketahui informasi yang memadai agar Sinar Harapan, Jakarta.
tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. 2. Trubus.2012. Herbal indonesia berkhasiat.
Dengan informasi yang cukup diharapkan Vol 10
masyarakat lebih cermat dalam memilih 3. Agoes, G., Teknologi bahan alam. 2007.
produk obat bahan alam. Penerbit ITB
4. Munim, A., Hanani, E., Fitoterapi dasar.
2011. Dian Rakyat

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 71

Anda mungkin juga menyukai