Anda di halaman 1dari 63

Sholichah Rohmani, M.Sc., Apt.

Farmasetika dasar
Teori: 1 sks
Praktikum: 2 sks

Pengampu:
 Sholichah Rohmani, M.Sc., Apt.
Tata Tertib :
1. Mahasiswa terlambat datang 15 menit tidak diperkenankan
masuk untuk mengikuti kuliah (kecuali dengan alasan yang
bisa dipertanggungjawabkan).
2. Berpakaian sopan
3. Total Kehadiran minimal 75%
4. Remidi diijinkan untuk mahasiswa yang mendapatkan nilai
D/E
5. Bagi mahasiswa yang mengikuti perbaikan nilai dengan
remidi, nilai yang akan dipakai adalah nilai yang terakhir.
6. Nilai perbaikan (remidi) maksimal adalah B.
7. Remidi hanya dilakukan 1 kali dan tidak ada susulan untuk
remidi.
8. Nilai yang digunakan adalah nilai terakhir
 Kuis
 Tugas
 UTS
 Farmakope Indonesia, Edisi III dan IV, Depkes RI,
Jakarta
 Van Duinn, Penuntun Ilmu Resep dalam Praktek
dan Teori, terjemahan, Soeroengan, Jakarta
 Howard Ansell, Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi, terjemahan, Penerbit UI, Jakarta
 Syamsuni, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, Erlangga, Jakarta
 Moh Anief, Farmasetika, Gama Press, Yogyakarta
Ilmu Farmasi ????
Cabang
ilmu

_ Farmasetika - Farmakodinamik
-Teknologi Farmasi - Farmakoterapi
- Farmakologi - Toksikologi
- Farmakognosi - Farmakoekonomi
- Biofarmasi - Farmasi Fisik
- Farmakokinetik - Kimia Farmasi, dll

Farmasetika adalah Ilmu yang mempelajari tentang cara


penyediaan obat, meliputi pengumpulan, pengenalan,
pengawetan dan pembakuan bahan obat-obatan, seni peracikan
obat serta pembuatan sediaan farmasi menjadi bentuk sediaan
tertentu hingga siap digunakan
Sehat???
Sakit???
Terapi dapat dilakukan melalui :
1. Dengan obat
2. Tanpa obat
3. Gabungan 1 dan 2

Skema Drug Theraphy

Penentua
n Cara Diagno
sa Keluhan
terapi
Pemilihan
Obat Pasien
Farmakotera
pi

Penentua Penyediaa Penyerah


n Dosis n Obat an Obat
Ilmu Farmasi
Ilmu pengetahuan dan seni mempersiapkan bahan-
bahan kasar baik dari tumbuh-tumbuhan atau hewan
dan bahan-bahan mineral maupun bahan-bahan kimia
ke bentuk obat yang menyenangkan yang digunakan
untuk pengobatan atau pencegahan terhadap suatu
penyakit.

Farmasi adalah suatu profesi dibidang kesehatan yang


meliputi kegiatan-kegiatan dibidang :
-Penemuan - Peracikan
-Pengembangan - Penyerahan
-Produksi - Distribusi obat
-Pengolahan - Informasi Obat
Kewajiban Orang Sakit :
1. Berusaha untuk sembuh
2. Mencari pengobat dan bekerja sama
dengannya
Hak Pasien :
1. Mendapat informasi
2. Mendapat persetujuan
3. Atas rahasia kedokteran
4. Atas pendapat kedua (second opinion)
 Sediaan padat
 Sediaan semi padat
 Sediaan cair
 Sediaan steril
 Sediaan galenik
 Produk biologis
 Asal kata  PHARMACON (Yunani)
 Arti : obat atau racun
 Farmasi : profesi kesehatan yang meliputi
kegiatan di bidang penemuan,
pengembangan, produksi, pengolahan,
peracikan, informasi obat dan distribusi obat.
 Bahan obat-obatan dalam bentuk tumbuh-
tumbuhan dan mineral telah ada jauh
sebelum keberadaan manusia.
 Penyakit-penyakit yang diderita manusia dan
naluri dari manusia untuk mempertahankan
hidupnya telah memicu berbagai penemuan-
penemuan obat, walaupun dalam bentuk yang
sederhana.
 Suku terdahulu mempunyai anggapan bahwa
penyakit disebabkan oleh masuknya roh jahat
ke dalam tubuh penderita.
 Cara pengobatan seperti ini memakai mantra,
penggunaan bunyi-bunyian dan pemberian
ramuan tumbuh-tumbuhan.
 Tahun 2900 SM, Mesir telah mulai
melakukan praktik pengobatan
Farmasi  mengunjungi orang sakit dan
menyiapkan obat
 Tahun 2735 SM  Buku pengobatan
pertama ditulis (Cina)
 Tahun 2600 SM  Para ahli penyembuh di
Babylon melaksanakan 3 peranan sekaligus:
dokter, apoteker dan agamawan
 Tahun 1500 SM  Papyrus Ebers, yg
memuat 800 formula dan 700 janis obat-
obatan dibuat di Mesir
 Tahun 400 SM  sekolah kedokteran (Yunani)-
 Hipocrates
 Tahun 1240  Maklumat Kaisar Frederick II
(Roma) pembedaan peran herbalist dan
kedokteran
 Valerius Cordus (1515-1544) menulis
Dispensatorium  standar yg resmi u/
pembuatan obat-obatan di Nuremberg 
farmakope (pharmacopeia) yg pertama di Eropa
 Pd awal abad ke-19 kimia berkembang menjadi
profesi yg terpisah
 Orang-orang masa lampau telah
mempelajari manfaat dari merek dagang
yang merupakan identitas suatu barang
yang digunakan untuk meraih konsumen
salah satu therapeutic agent yang memakai
merek dagang adalah Terra Sigillata (cap
Bumi), suatu tablet tanah liat yang berasal
dari pulau Mediteranean di Lemnos sebelum
tahun 500 SM.
 Hipocrates (460-370 SM)
"Bapak Ilmu Kedokteran"
menerangkan obat secara rasional, dan
menyusun sistematika pengetahuan
kedokteran, serta meletakkan pekerjaan
kedokteran pada suatu etik yang tinggi.
 Ahli botani (Yunani)  ilmu farmakognosi
 Hasil karya  De Materia Medika
 Obat yang dibuat  Opium, Ergot,
Hyoscyamus, dan Cinnamon.
 Dokter dan ahli farmasi Yunani (Roma)
 Menciptakan suatu sistem yang sempurna dari
fisiologi, patologi, dan pengobatan.
 Metode yang diterapkannya dalam menyiapkan dan meracik
obat telah digunakan di dunia barat selama 1500 tahun
 Mencampur dan melebur bermacam-macam
tumbuhan obat  Farmasi Galenika
 Beliau adalah penemu dari formula krim dingin, yang
secara esensial adalah sama dengan krim yang kita
kenal sekarang. banyak prosedur-prosedur yang
ditemukan Galen masih digunakan di laboratorium
peracikan modern masa kini.
 menggabungkan pengetahuan pengobatan dari
berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan
Arab  pengobatan lebih baik
 menulis beberapa buku tentang metode
pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat
 Menulis buku cara pembuatan sediaan obat seperti
pil, supositoria, sirup
 Dokter, praktisi bedah dan ahli kimia (Swiss)
 Dikenal “Paracelcus”
 Memperkenalkan proses2 kimia spt ekstraksi,
destilasi  tren isolasi zat berkhasiat dari
tumbuhan  ekstrak, tingtur alkohol, essens
 Pengaruh besar pada perkembangan ilmu
farmasi
 menyiapkan bahan obat yang spesifik untuk
melawan penyakit dan memperkenalkan
sejumlah besar zat kimia obat secara internal.
• Tria prima  3 unsur dasar kehidupan :
sulfur, merkuri & garam
sulfur  padat, merkuri  cair & menguap,
garam  stabilitas
Penyakit  pemisahan salah satu unsur dari
kedua unsur lainnya
• >< Galen : penyakit tdk disebabkan
ketidakseimbangan elemen tubuh secara
keseluruhan, tetapi terbatas pada organ
tertentu saja
 berhasil melakukan verifikasi efek
farmakologi dan toksikologi obat pada hewan
percobaan
 orang pertama yang melakukan penelitian
farmakologi dan toksikologi pada hewan
percobaan
 Johann Hartmann (1568-1631) → Apoteker yg menjadi
Prof ilmu kimia yg pertama di universitas Eropa.
Tren ini berlanjut mulai abad ke-17 – 18
 Carl william Scheele → menemukan oksigen thn 1772,
mengekstraksi asam2 dari tumbuhan (ex : as. Sitrat)
 Martin Klaproth → pioner ilmu kimia analitik
 Henri Moissan → farmasis Perancis mendpt Nobel
bidang kimia 1906 stlh berhasil mengisolasi fluor
 Friedrich Serturner → mengekstrak morfin dari opium
mentah
 Joseph Pelletier & Joseph Caventou mengisolasi
berbagai alkaloid (ex : kinin thn 1820)
 Jumlah obat2an baru, herbalia & teknik2 isolasi
yg meningkat  dokter ingin agar obat2 dlm
resepnya punya kualitas yg sama  standar yg
resmi u/ pembuatan obat-obatan
 Kerjasama antara farmasis & pemerintah 
farmakope (pharmacopoeia)  Nuovo
receptario th 1499 farmakope yg pertama
 Farmakope adalah buku resmi yang
ditetapkan secara hukum yang memuat
standardisasi obat-obat dan persyaratan
identitas, kadar kemurnian, serta metode
analisis dan resep sediaan farmasi
 Farmakope I , thn 1962
 Farmakope II, th 1972
 Farmakope edisi III, 1979
 Farmakope IV, th 1996
 Selain itu, sebagai pelengkap FI, diterbitkan
sebuah buku persyaratan mutu obat resmi yang
mencakup zat, bahan obat dan sediaan farmasi
yang banyak digunakan di Indonesia tetapi tidak
dimuat dalam Farmakope Indonesia , diberi nama
Ekstra Farmakope Indonesia tahun 1974

 Buku Formularium Indonesia memuat komposisi


ratusan sediaan farmasi yang lazim diminta di
apotek, buku ini mengalami revisi dan diberi
nama Formularium Nasional

 Tiap- tiap negara memiliki farmakope masing-


masing, sebagai contoh USP (United States
Pharmacopoeia), Pharmacophe Nederland dll
 Sediaan resmi dibuat dari bahan-bahan yang memenuhi persyaratan
dalam monografi Farmakope untuk masing-masing bahan yang
bersangkutan, yang monografinya tersedia dalam Farmakope.

 Air yang digunakan sebagai bahan dalam sediaan resmi harus memenuhi
persyaratan untuk air, air untuk injeksi atau salah satu bentuk steril air
yang tercantum dalam monografi dalam FI ini. Air yang dapat diminum
dan memenuhi persyaratan air minum yang diatur oleh pemerintah
dapat digunakan dalam memproduksi sediaan resmi.

 Bahan resmi harus dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip cara pembuatan


yang baik dan dari bahan yang telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan, untuk menjamin agar bahan yang dihasilkan memnuhi
semua persyaratan yang tertera pada monografi Farmakope.
 Bahan resmi yang dibedakan dari sediaan resmi tidak boleh
mengandung bahan yang ditambahkan kecuali secara khusus
diperkenankan dalam monografi. Apabila diperkenankan pada
penandaan harus tertera nama dan jumlah bahan tambahan tersebut.

 Kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau dalam ketentuan umum,


bahan-bahan yang diperlukan seperti bahan dasar, penyalut, pewarna,
penyedap, pemantap, pengawet dan pembawa dapat ditambahkan ke
dalam sediaan resmi untuk meningkatkan stabilitas, manfaat atau
penampilan maupun untuk memudahkan pembuatan. Bahan tambahan
tersebut dianggap tidak sesuai dan dilarang digunakan kecuali :
1. Bahan tambahan tersebut membahayakan dalam jumlah yang
digunakan.
2. Tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk memberikan
efek yang diharapkan.
3. Tidak mengurangi ketersediaan hayati, efek terapi atau keamanan dari
sediaan resmi.
4. Tidak mengganggu dalam pengujian dan penetapan kadar.
Jika dinyatakan penggunaan tangas uap, yg
dimaksud adalah tangas dg uap panas
mengalir. Dapat juga digunakan pemanas
lain yg dpt diatur, hingga suhunya sama dg
uap panas mengalir.

Jika dinyatakan penggunan tangas air, tanpa


menyebutkan suhu tertentu yg
dimaksudkan adalah tangas air yg
mendidih kuat.
Pernyataan keringkan sampai bobot tetap
berarti pengeringan hrs dilanjutkan
hingga pada perbedaan 2 kali
penimbangan berturut-turut tdk lbh dari
0,50 mg utk tiap gram zat yg digunakan,
penimbangan kedua dilakukan stlh
dipanaskan lg selama 1 jam.
Jika dinyatakan saring tanpa penjelasan
lbh lanjut, dimaksudkan cairan disaring
menggunakan kertas saring yg sesuai
sampai dihasilkan filtrat yg jernih.
 Identifikasi pada monografi
dimaksudkan sbg cara utk
membuktikan bahwa bahan yg
diperiksa mempunyai identitas yg
sesuai dg yg tertera pada etiket.
 Pengujian dan spesifikasi lain yg tertera
dlm monografi yg bersangkutan
biasanya dpt membantu pembuktian
identitas bahan yg diuji.
◦ 10 mg zat + 1,5 ml hidrogen peroksida + 5 tetes asam
sulfat pekat  dipanaskan sampai kering  + beberapa
tetes 6N NH3  terbentuk warna merah-ungu
Positif untuk senyawa purin (teofilin, kofein, teobramin,
etofilin)
◦ zat dalam air + KMnO4 0,1 % dalam air atau aseton 
warna yang semula hilang berubah menjadi coklat
Positif untuk : asam askorbat, isonniazid, olefin
Kecuali dinyatakan lain jumlah indikator yg
digunakan dlm pengujian lebih kurang 0,2 ml
atau 3 tetes.
Bobot yg dpt diabaikan dimaksudkan bobot
yg tidak melebihi 0,50 mg.
Pernyataan bau, tdk berbau, praktis tdk
berbau, berbau khas lemah atau yg lainnya.
Ditetapkan dg pengamatan setelah bahan
terkena udara selama 15 menit. Bau yg
ditetapkan hanya bersifat deskriptif dan tdk
dpt dianggap sbg standar kemurnian dari
bahan yg bersangkutan.
 Kecuali dinyatakan lain, larutan utk
pengujian atau penetapan kadar dibuat
dg air sbg pelarut.
 Pernyataan 1 dalam 10, mempunyai arti
1 bagian volume cairan atau 1 bagian
bobot zat padat diencerkan dg atau
dilarutkan dlm pengencer atau pelarut
secukupnya hingga volume akhir 10
bagian volume.
Kecuali dinyatakan lain, semua suhu di dlm
farmakope dinyatkan dlm Celsius dan semua
pengukuran dilakukan pda suhu 25°. Jika
dinyatakan suhu kamar terkendali yg
dimaksud adalah suhu antara 15° dan 30°.
Kecuali dinyatakan lain, yg dimaksudkan dg
air dlm pengujian dan penetapan kadar
adalah air yg dimurnikan

Air hangat: air dengan suhu 60-70 °C


Air panas: air dengan suhu 85-95 °C
Pemerian memuat paparan mengenai sifat
zat scr umum terutama meliputi ujud,
rupa, warna, rasa, bau dan utk beberapa
hal dilengkapi dg sifat kimia atau sifat
fisika, dimaksudkan utk dijadikan
petunjuk dlm pengolahan, peracikan, dan
penggunaan.
Kelarutan zat yg tercantum dlm
farmakope dinyatakan dlm istilah sbb:

Istilah kelarutan Jmlh bagian pelarut yg


diperlukan utk melarutkan
1 bagian zat
Sangat mudah Kurang dari 1
larut 1 sampai 10
Mudah larut 10 sampai 30
Larut 30 sampai 100
Agak sukar larut 100 sampai 1000
Sukar larut 1000 sampai 10.000
Sangat sukar larut Lebih dari 10.000
Kategori kualitas wadah:
 Wadah tertutup baik  baik hrs melindungi isi
terhadap masuknya bahan padat dan mencegah
kehilangan bahan selama penanganan, pengangkutan,
penyimpanan dan distribusi dalam keadaan normal
 Wadah tertutup rapat  hrs melindungi isi terhadap
masuknya bahan cair, bahan padat atau uap dan
mencegah kehilangan, merekat, mencair atau
menguapnya bahan selama penanganan, pengangkutan,
atau distribusi dan hrs dpt ditutup rapat kembali. Wadah
tertutup rapat dpt diganti dg wadah tertutup kedap utk
bahan dosis tunggal.
 Wadah tertutup kedap hrs dpt mencegah
menembusnya udara atau gas selama
penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan
distribusi.
 Wadah satuan tunggal digunakan utk produk
obat dg maksud utk digunakan sbg dosis
tunggal yg hrs digunakan segera setelah
dibuka. Wadah dirancang sedemikian rupa
hingga dpt diketahui apabila wadah tsb
pernah dibuka. Tiap wadah satuan tunggal hrs
diberi etiket yg menyebutkan identitas, kadar,
nama produsen, nomor bets dan tanggal
kadaluwarsa.
 Wadah satuan tunggal utk bahan yg
digunakan utk sediaan parenteral  Wadah
dosis tunggal
 Wadah dosis satuan adalah wadah satuan
tunggal utk bahan yg digunakan bukan
secara parenteral dalam dosis tunggal,
langsung dari wadah.
 Wadah satuan ganda adalah wadah yg
memungkinkan dpt diambil isinya beberapa kali
tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu
atau kemurnian sisa zat dlm wadah tersebut
 Wadah dosis ganda adalah wadah satuan ganda utk
bahan yg digunakan hanya secara parenteral.
 Wadah tdk tembus cahaya hrs dpt melindungi isi
dari pengaruh cahaya, dibuat dari bahan khusus yg
mempunyai sifat menahan cahaya atau dg melapisi
wadah tsb. Wadah yg bening atau tdk berwarna atau
wadah yg tembus cahaya dpt dibuat tdk tembus
cahaya dg cara memberi pembungkus yg buram.
 Dingin adalah suhu tdk lbh dari 8º, lemari
pendingin mempunyai suhu antara 2º dan
8º sedangkan lemari pembeku mempunyai
suhu antara -20º dan -10º.
 Sejuk adalah suhu antara 8º dan 15º.
kecuali dinyatakan lain, bahan yg hrs
disimpan pada suhu sejuk dapat disimpan
di dlm lemari pendingin.
 Suhu kamar adalah suhu pada ruang kerja.
Suhu kamar terkendali adalah suhu yg
diatur antara 15º dan 30º.
 Hangat adalah suhu antara 30º dan 40º.
 Panas berlebih adalah suhu di atas 40º.
 Molalitas, diberi simbul m, adalah jumlah
gram molekul zat yg dilarutkan dlm 1 kg
pelarut.
 Molaritas, diberi simbul M, adalah jmlah gram
molekul zat yg dilarutkan dlm pelarut hingga
volume 1 liter.
 Normalitas, diberi simbul N, adalah jmlh
bobot ekivalen zat yg dilarutkan dlm pelarut
hingga volume 1 liter.
 Persen bobot per bobot (b/b) menyatakan jumlah gram zat dlm 100 gram
larutan atau campuran.
 Persen bobot per volume (b/v) menyatakan jumlah gram zat dlm 100 ml
larutan, sbg pelarut dpt digunakan air atau pelarut lain.
 Persen volume per volume (v/v) menyatakan jumlah ml zat dlm 100 ml
larutan.
 Persen v/b jumlah ml zat dalam 100 g bahan atau hasill akhir
 Pernyataan persen tanpa penjelasan lbh lanjut utk campuran padat atau
setengah padat, yg dimaksud adalah bobot per bobot (b/b), utk larutan dan
suspensi suatu zat padat dlm cairan yg dimaksud adalah b/v, utk larutan
cairan dlm cairan yg dimaksud adlh v/v dan utk larutan gas dlm cairan yg
dimaksud adlh b/v.
Jenis timbangan Daya Kepekaan
beban (g) (mg)
Timbangan gram 250-1000 200
kasar

Timbangan gram 100-200 50


halus

Timbangan 10-50 5
miligram
 Waktu yang menunjukkan batas terakhir obat
masih memenuhi syarat baku. Dinyatakan
dalam bulan dan tahun, dan harus
dicantumkan pada etiket
Memuat spesifikasi bahan obat
licha.apt@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai