Anda di halaman 1dari 3

MATERI PJBL IPAS TECHING SEJARAH INDONESIA

TEMA : TANAMAN TOGA

Domain : Jalur Rempah Dan Asal Usul Nenek Moyang


Capaian Pembelajaran : 
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami menganalisa jalur rempah dan asal usul
nenek moyang dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisa jalur rempah da
nasal usul nenek moyang dalam dimensi masa lalu, kini, dan masa depan; menganalisa jalur
rempah da nasal usul nenek moyang dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan

 Jalur Rempah
SEBAGAI SUMBER BELAJAR SILAHKAN DOWNLOAD MATERI DIDALAM LINK
INI :
https://www.youtube.com/watch?v=fj2xxbx_OHQ
https://www.youtube.com/watch?v=O9oq5LVmINM

 Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Apa itu tanaman TOGA? TOGA adalah singkatan dari Tanaman Obat Keluarga. Hal
ini mengacu pada budidaya tanaman yang dilakukan secara rumahan dan hasilnya
dimanfaatkan sebagai obat. Dalam penyebutan sehari-hari di masyarakat, kita lebih
sering menyebutnya sebagai tanaman herbal.

Tanaman obat keluarga bisa berupa budidaya tumbuhan herbal di halaman rumah,
atau untuk skala yang lebih besar adalah di kebun dan ladang. Hasil tanaman
tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-
obatan dan menjaga kesehatan.

Namun karena dikenal ampuh, beberapa hasil dari tanaman TOGA juga disalurkan
ke masyarakat. Awalnya hanya ke lingkungan masyarakat sekitar, kemudian
berkembang menjadi usaha kecil-kecilan. Jika permintaan semakin meningkat,
tanaman TOGA juga bisa menjadi peluang industri rumahan yang potensial.

Sejatinya, menanam tanaman TOGA bukan berarti harus diperjualbelikan. Kita dapat
menanamnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga akan obat
herbal. Dengan menanam tanaman obat sendiri di pekarangan, maka akan
terbangun konsep pengobatan keluarga yang mandiri.

 Sejarah Tanaman TOGA

Penerapan tanaman TOGA telah dipraktekkan sejak masa pra sejarah. Pada masa
pra sejarah, tanaman herbal digunakan manusia untuk bertahan dari serangga,
jamur, berbagai macam jenis penyakit, dan mamalia herbivora.

Penemuan tanaman herbal paling awal adalah di masyarakat Sumeria. Mereka


menggunakan ratusan tanaman obat, termasuk opium untuk pengobatan. Bukti
catatan dari Mesir Kuno, Ebers Papyrus dari tahun 1550 SM, menuliskan tentang
daftar 850 jenis tanaman herbal.
Sementara itu, seorang ahli fisika asal Yunani yang bekerja untuk tentara Romawi,
bernama Dioscorides menuliskan catatan dalam De materia medica, bahwa ada
lebih dari 1.000 resep tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Sementara itu, bangsa Yunani Kuno juga mempunyai catatan mengenai tanaman
obat. Tiga di antaranya adalah dari Hyppocrates yang terbit pada tahun 466 SM,
Theophrastus yang terbit pada tahun 372 SM, dan Pedanios Dioscorides yang terbit
pada tahun 100 SM. Ketiga catatan tersebut berisi daftar ribuan tanaman herbal
yang berfungsi sebagai obat.

Bangsa Yunani Kuno telah mempraktekkan pengobatan dengan tanaman herbal.


Dalam perjalanan ke wilayah lain, mereka juga menemukan beberapa jenis
tumbuhan obat baru, contohnya lavender dan rosemary.

 Tanaman Obat di Berbagai Negara

Penggunaan tumbuhan herbal untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan


telah diterapkan di berbagai negara. Berikut ini adalah penjelasan berkaitan
tanaman TOGA di beberapa kawasan di dunia, yaitu:

1. China
Hingga kini pengobatan herbal menjadi salah satu tradisi Tionghoa yang terus
dilestarikan, termasuk dari orang keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia.
Pemanfaatan tanaman obat di Cina telah dimulai sejak 3.000 tahun yang lalu.

2. Inggris
Walau tanaman herbal erat kaitannya dengan masayarakat pra sejarah dan Asia,
tetapi penggunaan tumbuhan untuk obat sebenarnya juga dilakukan di Barat,
contohnya di Inggris.

Penggunaan tanaman obat mulai berkembang saat biara-biara didirikan. Di setiap


biara dikembangkan sistem tanaman TOGA, dimana mereka memiliki lahan khusus
untuk menanam tanaman obat. Tanaman ini kemudian digunakan untuk mengobati
para pendeta dan juga masyarakat yang tinggal di sekitar biara.

Bahkan tanaman obat juga digunakan dalam perayaan atau ritual keagamaan di
beberapa wilayah Inggris, contohnya Wales dan Skotlandia. Pada abad ke-15 saat
mesin cetak ditemukan, sejak saat itu pengetahuan masyarakat akan tanaman obat
semakin berkembang.

Ketika itu dibuatlah tulisan khusus tentang tanaman obat, sehingga masyarakat pun
tidak perlu bergantung pada biara untuk mendapatkan tanaman apa yang
berkhasiat, melainkan dapat menanamnya sendiri di pekarangan rumah.

3. Indonesia
Pemanfaatan tanaman herbal untuk obat di Indonesia juga sudah dilakukan sejak
ribuan tahun yang lalu. Seorang botanikus bernama Jacobus Rontius menulis
mengenai khasiat tumbuh-tumbuhan yang ada di tanah air dalam bukunya yang
berjudul De Indiae Untriussquere Naturali et Medica pada abad ke-17.
Dalam bukunya tersebut terdapat catatan mengenai 60 tanaman obat. Meski daftar
tumbuhannya termasuk sedikit, namun dari buku inilah penelitian selanjutnya
dilakukan oleh Hendrik Adriaan van Rheede tot Draakestein.

Kemudian di tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium yang


merupakan bagian dari Kebun Raya Bogor. Tujuan dibentuknya laboratorium ini
adalah untuk meneliti bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan,
sebelum akhirnya tumbuh-tumbuhan tersebut dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Setelah diselidiki dan terbukti berkhasiat, kemudian tanaman tersebut


dipublikasikan. Cara penyebarannya hampir sama seperti di Inggris, yaitu setiap
biara menanam tanaman obat untuk digunakan saat pendeta dan penduduk
setempat sakit. Inilah cara yang digunakan oleh orang Eropa di Indonesia dalam
memanfaatkan tanaman TOGA.

Sementara orang Indonesia sendiri sudah secara turun-temurun memanfaatkan


tanaman sebagai obat. Contohnya adalah berbagai ramuan jamu asli nusantara.
Jamu merupakan warisan peninggalan nenek moyang.

Hingga kini, jamu masih dikonsumsi banyak masyarakat di Indonesia, baik untuk
menyembuhkan penyakit, ataupun untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.

ASESMEN FORMATIF

Apa yang kalian ketahui tentang Jalur Rempah di Indonesia?


Jalur Rempah adalah rute nenek moyang bangsa Indonesia menjalin hubungan
antarsuku & bangsa dengan membawa rempah sebagai nilai persahabatan.

Apa saja rempah-rempah yang ada di Indonesia?


Tanaman toga adala?
Sejak kapan tanaman obat itu

Anda mungkin juga menyukai