Anda di halaman 1dari 9

METODE PEMBELAJARAN

COACHING

KELOMPOK 11
BARRIAH
FITRI YANTI
LISA YUNIARTI
DOSEN PEMBIMBING: EVA PURWITA, SST, M.Kes
Coaching merupakan proses untuk mencapai suatu
prestasi kerja dimana ada seseorang yang mendampingi,
memberikan tantangan, menstimulasi dan membimbing
untuk terus berkembang sehingga seseorang bisa
mencapai suatu prestasi yang diharapkan. Seseorang yang
melakukan coaching disebut coach dan orang yang
dicoaching disebut coachee (Riandi & Supriatno, 2009).
Tujuan dari Coaching

Menurut (Handikin, 2004) tujuan coaching sebagai berikut:


1. Coaching dapat membantu meningkatkan keterampilam mahasiswa
2. Coaching dapat memberdayakan mahasiswa
3. Coaching dapat mendorong mahasiswa dalam mencapai hasil yang
diinginkan oleh pembimbing.
4. Coaching meningkatkan komitmen mahasiswa untuk berhasil karena
mereka paham how and what
5. coaching meningkatkan motivasi dan inisiatif mahasiswa
6. Coaching dapat meningkatkan kualitas kinerja mahasiswa melakukan
koreksi atas cara kerja yang kurang efektif.
7. Coaching menilai kemajuan pembelajaran klinik
Pelatih membimbing para peserta
kerah ditemukannya pengetahuan
baru dan didaptkannya
keterampilan baru atau perbaikan
keterampilan

Pelatih
Pelatih memfasilitasi
memperagakan Peran terjadinya proses
keterampilan secara coaching belajar
lengkap dan akurat

Pelatih juga berupaya mempengaruhi


sikap peserta dengan berfungsi sebagai
model peran
Elemen-Elemen Coaching
1. Clear Performance Model (model kinerja yang jelas)
2. Openess To Learning (keterbukaan untuk belajar)
3. Assesment Of Performace (penilaian kerja
4. Communication (komunikasi)
5. Help and Follow UP (menolong dan tindak lanjut)
Penatalaksanaan
coaching

Pelaksanaan
a. TELL (baca dan jelaskan
Persiapan madsudnya. Praktek mandiri
b. SHOW (tunjukkan/demonstrasi)
c. DO (latih dan berikan masukan)
Keuntungan Coaching
1. Mendorong kemampuan masing-masing individu
sesuai dengan minatnya
2. Dapat menilai masing-masing peserta dengan
berbagi metode penilaian termasuk observasi dan
interview
3. Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan
peserta
4. Dengan melakukan bimbingan atau coaching lebih
pada pendekatan personal dibandingkan dengan
training kelompok
5. Peserta lebih terasa termotivasi dan bertanggung
jawab untuk melakukan keterampilan yang baru
dipelajari karena bimbingan langsung terus
menuerus dan personal.
Hambatan dalam membimbing
1. Peran yang kurang jelas
2. Gaya manajemen kurang sesuai
3. Kesulitan dalam kontak pribadi secara langsung
4. Keterampilan komunikasi tidak memadai
5. Kurangnya kesediaan atau kemauan
6. Kurangnya motivasi
7. Tekanan dalam pekerjaan
8. Melakukan kesalahan

Anda mungkin juga menyukai