1.
Pembaharuan desain. Pada tahap ini kita perlu memahami, memetakan, mengkaji ulang,
dan memperbaharui nilai tambah yang sesungguhnya dapat diberikan oleh proses
pelayanan rumah sakit bagi masyarakat sebagai pelanggan.
a.
b.
2.
Sosialisasi & koordinasi. Setelah peta nilai tambah yang telah dirumuskan rampung dan
dinilai dapat diperbaharui, maka poin nilai tambah tersebut perlu disosialisasikan kepada
para petugas pelaksana, termasuk perawat di rumah sakit dan pelanggan jasa layanan
kesehatan.
3.
4.
2.
3.
Spesifikasi pelanggan
4.
Prosedur pelayanan;
5.
5.
6.
7.
Persiapan Penyelenggaraan
Persiapan penerapan standar pelayanan meliputi antara lain
Penyediaan Sarana/Prasarana
Untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, dapat mengacu
pada hasil dari langkah perencanaan. Perlu juga disimak kembali hasil
kesepakatan dengan unit pemasok maupun unit pelanggan.
1.
ii.
Pelatihan Petugas
iii.
iv.
Uji Coba
6.
e.
Pemasaran Pelayanan
Penyelenggaraan
a.
Pada tahap ini harus dikaji secara efektivitas dan efisiensi dari standar pelayanan
yang ditetapkan. Perlu dikaji juga hambatan dan kendala yang terjadi di lapangan.
7.
f.
Evaluasi
a.
Tahap ini merupakan tahap yang krusial, karena harus disusun kebijakan
manajerial yang akan menentukan arah pembaharuan desain pada putaran siklus
berikutnya. Satu pertanyaan utama yang harus dijawab: apakah pelayanan rumah
sakit, khususnya yang diberikan oleh bidang keperawatan sungguh telah
memberdayakan masyarakat selaku pengguna jasa layanan kesehatan.