Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marfuzah

NIM : P07124429019

Gambaran Umum

“The Impossible Dream” adalah sebuah animasi yang diproduksi oleh United Nations
(UN) pada tahun 1983 bersama dengan Dagmar Doubkova dari Kratkty Films, Cekoslovakia. Di
dalam video ini terdapat satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, seorang anak perempuan juga
laki-laki serta seorang bayi. Di dalam keluarga tersebut terlihat ketidakadilan gender yang terjadi
pada sang ibu dan sang anak yang dilihat dari beban kerja yang dilakukan. Dimulai dari bangun
pagi sang ibu sudah memasak untuk keluarga, membersihkan rumah, memperhatikan anak-anak,
mempersiapkan perlengkapan kerja yang dibutuhkan sang ayah, yang kemudian dilanjutkan
dengan mengantarkan anak-anak ke sekolah serta menitipkan bayi ke rumah neneknya,
dilanjutkan dengan bekerja di perusahaan garmen sebagai penjahit dan setelah selesai bekerja
melanjutkan aktivitasnya di sektor domestik. Begitupun sang anak perempuan yang tampak
dalam video ikut membantu ibunya membersihkan rumah. Tidak halnya dengan anak laki-laki.
Setelah selesai bekerja kemudian keluarga ini tidur. Dalam tidurnya ibu ini memikirkan sebuah
kehidupan dimana sang ayah dan anak laki-laki ikut bekerja dalam sektor domestik seperti
membantu memberisihkan rumah dan mengurus sang bayi.

Akses yang mencakup dalam Video “The Impossible Dream” yaitu:


Kesenjangan gender pada tingkat pemertaan / persamaan kesejahteraan muncul dari
ketimpangan dalam akses terhadap sumber-sumber, termasuk kerjanya sendiri ( seringkali
perempuan memikul kerja yang begitu berat sehingga ia tidak mempunyai waktu untuk
mengurus dan meningkatkan kemampan dirinya ). Hal ini sesua dengan penjelasan di bawah ini
yaitu:
Jenis ketidakadilan gender yang terdapat dalam video ini yaitu double burden atau beban kerja
ganda. Double burden atau beban kerja ganda ialah bentuk diskriminasi gender dimana beban/
peran kerja yang diterima salah satu jenis kelamin lebih besar dibandingkan jenis kelamin
lainnya. Perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat dan terus – menerus,
terutama dalam mengurus rumah tangga.bagi perempuan di rumah mempunyai beban kerja lebih
besar dari laki – laki. Sembilan puluh persen (90%) pekerjaan domestik/ rumah tangga dilakukan
oleh perempuan, belum lagi jika di jumlahkan dengan pekerjaan di luar rumah. Sang ibu dalam
animasi tersebut terlihat melakukan pekerjaan ganda baik di sektor domestik maupun publik.
Ayah dalam video ini bekerja hanya di sektor publik dan tidak mau mengurusi dalam sektor
domestik / rumah tangga. Tampak juga bahwa anak perempuan bekerja membantu ibunya dalam
membersihkan rumah sedangkan anak laki-laki tidak bekerja

Anda mungkin juga menyukai