Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marfuzah

NIM : P07124419019

1. Seorang perempuan umur 18 tahun datang ke PMB dengan keluhan ingin menggunakan
kontrasepsi darurat. Hasil anamnesis: diperkosa 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
110 / 80 mmHg, N 67 x/menit, S 36,3 C, P 22 x/menit dan terdapat robekan pada hymen
akibat dipaksa melakukan hubungan seksual Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada
kasus tersebut?
a. IUD
b. Mini Pil
c. Morning after Pil
d. Suntikan Progestin
e. Suntikan Kombinasi

2. Seorang perempuan umur 37 tahun datang ke PMB dengan keluhan telah melakukan
hubungan seksual dengan suaminya 5 hari yang lalu, ia mengatakan tidak ingin hamil lagi
karena anakknya yang paling kecil masih berusia 8 bulan dan ibu tersebut tidak
menggunakan KB. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 140/90 mmHg, N 80 x/menit, S 37.4
0C, tidak ada keputihan. Apakah jenis kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tubektomi
b. AKBK
c. Copper IUD
d. Suntik
e. Pil

3. Seorang perempuan usia 38 tahun dating ke BPM, perempuan itu mengatakan bahwa ia
telah melakukan hubungan badan dengan suaminya 3 hari yang lalu dan ia tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/90 mmHg,
N 80 x/menit, S 37.4 0C, tidak ada keputihan. Bidan tersebut menganjurkan agar ibu
tersebut menggunakan untuk menggunakan pil kombinasi. Bagaimakah aturan minum pil
kombinasi?
a. 2×4 tablet dalam waktu 3 hari pasca senggama, (dosis pertama 1×4 tablet diulang
1×4 tablet 12 jam kemudian setelah dosis Pertama).
b. 2×1 tablet dalam waktu 3 hari pasca senggama, (dosis pertama 1 tablet, diulang 1
tablet kedua 12 jam sesudah tablet pertama)
c. 2×10 mg dalam waktu 3 hari pasca senggama selama 5 hari
d. 1×600 mg dalam waktu 3 hari pasca seenggama
e. 2×4 tablet dalam waktu 3 hari pasca senggama, (dosis pertama 1×4 tablet diulang
1×4 tablet 12 jam kemudian setelah dosis Pertama).

Anda mungkin juga menyukai