SOAL CLIENT CENTERED THERAPY

1. Dalam pendekatan client centered therapy ada tiga ciri atau sikap pribadi terapis
yang membentuk bagian tengah hubungan terapeutik dan karenanya juga dari proses
terapeutik,tiga cirinya adalah…
A. (1) keselarasan atau kesejatiaan, (2) perhatian positif tak bersyarat, dan (3)
pengertian empatik yang akurat
B. (1) kekompakan dan keabadian, (2) perhatian positif bersyarat, dan (3) pengertian
simpati yang akurat
C. (1) kebersamaan dan keabadian, (2) perhatian negatif tak bersyarat, dan (3)
pengertian empatik yang akurat
D. (1) keselarasan atau kesejatiaan, (2) perhatian negatif bersyarat, dan (3)
pengertian empatik yang akurat
2. Terapis terutama merefleksikan perasaan-perasaan klien dan menghindari ancaman
dalam hubungan dengan kliennya. Klien mampu mengembangkan keselarasan antara
konsep diri dan konsep diri idealnya merupakan periode perkembangan terapi client
centered periode…
A. Periode 1 (1940-1950) psikoterapi nondirektif
B. Periode 2 (1950-1957) psikoterapi reflektif
C. Periode 3 (1957-1970) psikoterapi eksperiensial
D. Periode 4 (1970-sekarang) psikoterapi humanistik
SOAL ESSAY
1. Rogers (1961) menguraikan ciri-ciri orang yang bergerak ke arah menjadi
bertambah teraktualkan. Jelaskan ciri-ciri tersebut!
Jawaban:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman
Keterbukaan pada pengalaman perlu memandang kenyataan tanpa mengubah
bentuknya supaya sesuai dengan struktur diri yang tersusun lebih dulu.
Sebagai lawan kebertahanan , keteerbukaan pada pengalaman menyiratkan
menjadi lebih sadar terhadap kenyataan sebagaimana kenyataan itu hadir
diluar dirinya.
2. Kepercayaan terhadap organisme sendiri
Salah satu tujuan terapis adalah membantu klien dalam membagun rasa
percaya terhadap diri sendiri dan terhadap putusan-putusannya sendiri sangat
kecil.
3. Tempat evaluasi internal
Tempak evaluasi internal yang berkaitan dengan kepercayaan diri, berarti
lebih banyak mencari jawaban-jawaban pada diri sendiri bagi masalah-
masalah keberadaannya.
4. Kesediaan untuk menjadi suatu proses
Konsep diri dalam proses pemenjadian , yang merupakan lawan dari konsep
tentang diri sebagai produk , sangat penting.
2. Client centered sendiri merupakan model pendekatan konseling yang tentunya
memiliki kelebihan serta keterbatasan. Sebutkan kelebihan dan keterbatasan
dari pendekatan client centered therapy?
Jawaban:
 Kelebihan
a. Pemusatan pada klien dan bukan pada terapis.
b. Identifikasi dan hubungan terapi sebagai wahana utama dalam mengubah
kepribadian.
c. Lebih menekankan pada sikap terapi dari pada teknik.
 d. Memberikan kemungkinan untuk melakukan penelitian dan penemuan
kuantitatif.
e. Penekanan emosi, perasaan, perasaan dan afektifitas dalam terapi.
f. Menawarkan perspektif yang lebih up-to-date dan optimis.
g. Klien memiliki pengalaman positif dalam terapi ketika mereka fokus dalam
menyelesaikan masalahnya.
h. Klien merasa mereka dapat mengekpresikan dirinya secara penuh ketika
mereka mendengarkan dan tidak justifikasi.
 Keterbatasan
Kurangnya kekongkritan; dalam proses konseling, lebih efektif ketika
menggunakan bahasa verbal dan dengan klien yang cerdas; mengabaikan
faktor ketidaksadaran (alam tak sadar) dan insting naluri; berurusan dengan
hal-hal yang ada di permukaan.
3. (Rogers, 1961), “jika saya bisa menyajikan suatu tipe hubungan, maka orang lain
akan menemukan dalam dirinya sendiri kesanggupan menggunakan hubungan itu
untuk pertumbuhan dan perubahan, sehingga perkembangan pribadi akan terjadi”.
Adapun kondisi berikut diperlukan dan memadai bagi pengubahan kepribadian.
Kondisi apansaja yang diperlukan untuk tipe hubungan tersebut, jelaskan!
Jawaban:
 Dua orang berada dalam hubungan psikologis.
 Orang pertama yang akan disebut klien, ada dalam tidak keadaan selaras,
peka dan cemas.
 Orang kedua yang akan disebut terapis, ada dalam selaras atau terintegrasi
dalam berhubungan.
 Terapais merasakan perhatian positif tak bersyarat terhadap klien.
 Terapis merasakan pengertian yang empatik terhadap kerangka acuan
internal klien dan berusaha mengkomunikasikan perasaannya ini terhadap
klien.
 Komunikasi pengertian empatik dan rasa hormat yang positif tak bersyarat
dari terapis kepada klien setidak-tidaknya dapat dicapai.