Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hanna Zakiyatunnisa

NPM : 1953052008

Berkebutuhan Khusus, Desainer Cilik Rafi Ridwan Sukses Membawa Fashion Indonesia Mendunia

Lahir dengan kondisi tidak sempurna, gak membuat Rafi berkecil hati. Ia justru semakin semangat dalam
menggapai cita-citanya menjadi seorang desainer. Pemilik nama lengkap Rafi Abdurrahman Ridwan, ia
merupakan seorang tuna rungu yang membuktikan dunia belum berakhir karena keterbatasan.

Justru, Indonesia harus lebih bangga pada prestasi yang ia hasilkan dari dunia fashion. Tak heran, Rafi kerap kali
diundang pada ajang fashion berkelas dunia seperti Mercedes-Benz El Paso Fashion Week 2017. Kehadiran Rafi
di acara itu merupakan undangan dari pihak BAZAAR Model yang didasari oleh pemantauan bakat dan seleksi
tertutup. Ia bahkan menjadi perancang busana satu-satunya yang mewakili Indonesia saat itu. Rafi juga menjadi
desainer muda yang berhasil membuat banyak pengunjung terkagum-kagum atas rancangan busana yang
dipamerkannya. Menariknya lagi, karya Rafi sempat dipakai oleh Tyra Banks pada America’s Next Top Model
hingga Michelle Obama.

Berawal dari serial Little Mermaid, bakat menggambar Rafi mulai terlihat. Saat itu, ia membuat sketsa rompi,
jaket, hingga gaun yang dibuatnya dengan spidol warna. Puncaknya saat berulang tahun ke-9, remaja kelahiran
tahun 2002 ini berhasil menggelar pertunjukan kecil bersama desainer ternama Indonesia, Barli Asmara. Sebanyak
tujuh rancangan dipamerkan dalam pertunjukkan tersebut. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2016 silam, Rafi
menorehkan prestasi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara. Ia berkontribusi dalam program
American Next Top Model dan bekerja sama dengan Tyra Banks.
Tuna rungu sejak lahir

Rafi bersama para model yang mengenakan busana rancangannya (Dokumentasi Pribadi Rafi Ridwan)

Rafi merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mohamad Ridwan dan Shinta Ayu Handayani. Saat
mengandung Rafi, ibunya mengaku terkena virus Rubella, sehingga berdampak pada kehamilannya tersebut.
Bahkan, dokter juga sudah memvonis Rafi akan mengalami tuna rungu sejak lahir. Namun, kedua orang tuanya
tidak menyerah dengan kondisinya. Mereka selalu memberikan dukungan penuh kepada Rafi.

Rafi beruntung lahir di tengah keluarga yang sangat memedulikan kondisinya. Ia pun tumbuh sebagai anak yang
aktif dan ceria. Hingga suatu ketika ia bertanya kepada ibunya, apa itu suara. Meski sempat bingung bagaimana
menjelaskannya, Shinta memberi tahu Rafi bahwa suara itu seperti warna.

Awalnya Rafi tertarik pada desainer ketika melihat gaun yang dikenakan Ariel dalam film Little Mermaid. Ia
beranggapan gaun tersebut kurang cocok dan terlalu terbuka. Lantas terinspirasi dari sosok Ariel tersebut, Rafi
mulai menggambar sketsa gaun baru untuk sosok itu. Terlihat dari sketsa buatannya berupa rompi, jaket hingga
gaun. Hingga suatu hari Rafi menuliskan dua permintaan, yakni ia ingin mendengar, dan yang kedua ingin
menggelar fashion show di hari ulang tahunnya.

Mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa

Desainer cilik Rafi bersama dengan para model yang menggunakan


rancangan busananya (Dokumentasi Pribadi Rafi Ridwan).
Rafi disekolahkan oleh orang tuanya di Sekolah Luar Biasa. Mengawali taman kanak-kanak di TKLB Santi Rama
Kramat, kemudian homeschooling Kak Seto Jatibening, SDLB B Santi Rama, SMPLB B Santi Rama dan saat ini
masih mengenyam pendidikan di Rumah Belajar Persada.

Awal mula karier

Rafi berpose bersama pada saat pagelaran busana (Dokumentasi Pribadi Rafi Ridwan).

Menjadi tuna rungu sejak lahir bukanlah hambatan bagi seorang Rafi Ridwan untuk menghasilkan karya yang
berkualitas dari sejak usia dini. Bahkan desainer kenamaan seperti Barli Asmara sempat mengundangnya ke
workshop pribadinya untuk melihat karya Rafi.

Permohonan Rafi pun terkabul, di tahun 2011 Rafi berhasil menggelar Eastern Everland Fashion Show bersama
Barli Asmara tepat di hari ulang tahunnya. Setelah itu, karier Rafi semakin menanjak. Ia kemudian berkenalan
dengan Nonita Respati dan Ariani Pradjasaputra yang memabawanya pada kolaborasi di Jakarta Fashion Week
(JFW) 2011 bertajuk Echoes of Heritage.

Kekurangan yang dimiliki oleh Rafi tidak membuat ia berbeda dengan desainer muda lainnya. Di tahun 2012,
Rafi menapakkan kaki pada pagelaran busana kelas internasional bertempat di Melbourne, Australia. Pada ajang
tersebut, membuat Rafi mendapatkan perhatian khusus dari super model dunia sekaligus juri pencarian bakat
mode di Amerika, Tyra Banks. Tidak disangka-sangka, pagelaran Rafi di Australia itu membawanya pada
kesempatan emas lebih tinggi. Ia dihubungi oleh Tyra Banks yang memintanya membuatkan wardrobe pada final
America’s Next Top Model Cycle 20 Boys & Girls pada Agustus 2013 di Bali, Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Rafi diminta membuatkan 7 pasang pakaian untuk dipakai pada sesi pemotretan dengan
waktu tiga minggu saja. Meski sempat khawatir, Shinta sang Ibu tetap optimis bahwa anaknya pasti mampu
menyelesaikan tantangan itu. Terbukti, Rafi mampu memenuhi permintaan dan menjaga kepercayaan dari Tyra
Banks tersebut. Bahkan, Banks memuji karya Rafi secara langsung melalui sebuah foto kala itu. Di tahun 2014,
Rafi kembali menunjukkan kemampuannya pada ajang Jakarta Fashion and Food Festival. Rafi semakin dikenal
sebagai desainer cilik berkebutuhan khusus yang mampu menginspirasi banyak orang melalui karya-karya
ajaibnya.
Meraih berbagai penghargaan

Rasa optimisme yang selalu dipertahankan Rafi, membuat karyanya dikenal luas hingga internasional
(Dokumentasi Pribadi Rafi Ridwan)

Di tahun 2016, Rafi mendapatkan Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2016 kategori anak dan
remaja. Anugerah tersebut adalah ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kala
itu. Rafi dianggap layak untuk menerima penghargaan tersebut akan bakatnya yang luar biasa meski terlahir tidak
sempurna. Rafi juga menerima penghargaan dari MURI sebagai Perancang Busana Tuna Rungu Termuda
Berprestasi Internasional sejak usia 9 tahun. Hingga kini Rafi sudah menelurkan banyak perhargaan dan menjadi
seorang motivator berjiwa sosial tinggi. Sejak 2014 Rafi diketahui menjadi motivator untuk Asian Law Student
Association Care University of Indonesia. Beberapa kegiatan sosial yang diikutinya seperti Voice of Children
Concert, Charity Fashion Show for UNHCR Jakarta, California Deaf Festival Los Angeles AS.

Memiliki perjalanan hidup yang sangat menginspirasi, meski lahir dalam kondisi yang tidak sempurna, belajar
dari sosok Rafi ini kamu perlu percaya satu hal, Tuhan selalu bersama dengan orang yang bersungguh-sungguh.
Dalam keterbatasan fisiknya, Rafi mampu meraih cita-citanya menjadi seorang desainer ternama, bahkan
memiliki karya dan panggung dunia. Rafi selalu berpesan pada anak muda di luar sana, “Anak dan remaja
Indonesia harus berani bermimpi setinggi-tingginya agar mampu mewujudkan apa yang menjadi impian.”

Anda mungkin juga menyukai