Anda di halaman 1dari 3

Lea Jeans adalah Produk Indonesia

Banyak yang menyangka bahwa Lea Jeans adalah produk luar negri. Namun faktanya
produk dengan nama dan berbau kebarat-baratan yang digandrungi anak muda ini, adalah
asli buatan Indonesia. Awalnya Produk Lea di perkenalkan di Singapura pada tahun 1973
untuk mendongkrak citranya. Saat itu Lea Jeans di kampanyekan sebagai produk Amerika
Serikat. Alasannya, agar menjadi pilihan orang-orang indonesia yang berbelanja di
Singapura, yang saat itu masih terlalu aboard minded. Baru pada tahun 1978 produk ini
dipasarkan di indonesia hingga sekarang.

Lika-Liku Perjalanan Lea Jeans


Secara Akte Perusahaan Lea Jeans dari 1976. Sebelumnya Lea Jeans sudah produksi
sejak 1972, tetapi belum didaftarkan. Menurut keterangan Leo Sandjaja, Direktur PT Lea
Sanent, bahwa nama Lea diambil dari nama kakaknya. Awalnya perusahaan membuat tshirt, garmen biasa dan baru mem-produksi jeans dimulai di Singapura,
serta mendalami Brand Denim dengan partner di Singapura, dan dikembangkan tahun 1978
atau 1979. Waktu itu belum banyak brand Denim, tetapi orang suka produk Amerika.
Kemudian dikembangkan dengan teknik pembuatan Denim.

Lea Jeans Bertahan dan Bersaing dengan Produk Asing


Kunci sukses Lea Jeans yang bertahan dan tetap mampu bersaing dengan produk
asing/lokal yang sejenis hingga kini, karena serius menjaga kualitas serta harga yang
rasional good product and rational pricing sebagai kuncinya. Untuk menjaga kualitas
produk, Lea Jeans selektif mengontrol penggunaan bahan yang di gunakan, dibarengi harga
rasional menjadikan Lea Jeans salah satu produk Indonesia yang mampu bersaing di level
mancanegara dengan di dukung Pabrik dan Laundry sendiri sehingga mampu menekan
pengeluaran berlebih.

BIOGRAFI
Lea merupakan salah satu merek jeans terkemuka di dunia. Merek ini
merupakan salah satu produksi dari perusahaan asal Indonesia yang
beroperasi di Tangerang, Banten yang bernama PT Lea Sanent. Merek ini
pertama kali diluncurkan sejak tahun 1976 untuk menyediakan pakaian
casual, jeans serta aksesoris dengan desain dan gaya ala Amerika Latin. Hal
ini dipertegas dengan logo yang digunakan pada merek Lea sangat mirip
dengan bendera negara adidaya tersebut. Karena beberapa hal inilah yang
membuat beberapa orang terkecoh dengan merek Lea. Banyak orang

menganggap bahwa Lea merupakan merek internasional asal Amerika.


Namun sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga karena Lea
merupakan produk asli buatan anak negeri. Dengan pabriknya yang
bertempat di Tangerang, Lea telah berhasil membuat produk-produk
berkualitas tinggi. Produk-produk buatan Lea pun juga tidak hanya mampu
memenuhi pasaran dalam negeri saja, melainkan telah berhasil menembus
negara-negara luar seperti Dubai, Korea, Hong Kong. Lea selalu berpegang
teguh dalam menjamin kualitas produk dan berusaha untuk terus melakukan
terobosan-terobosan baru untuk produk Lea.
Sepak terjang bisnis Lea dimulai di Singapura dengan memproduksi t-shirt.
Lea kemudian mulai fokus pada industri denim sejak era tahun 1978 hingga
1979 yang kemudian terus terkenal hingga saat ini. Dengan berpegang teguh
pada kunci sukses yang terletak pada kualitas produk dan pembiayaan yang
rasional, Lea berhasil membuat anggapan "jean terbaik buatan Amerika".
Berangkat dari anggapan itulah Lea tetap menjaga konsistensinya untuk terus
mendistribusikan jean lokal dengan kualitas internasional. Dengan
menawarkan original cutting 606 khas Lea, Lea telah hadir untuk segmen
pasar dengan usia 25-35 tahun dengan kapasitas produksi hingga 1 juta
pieces tiap bulannya. Saat ini Lea telah mempunyai lebih dari 34 outlet yang
tersebar di seluruh Indonesia yang didukung dengan 200 counter di beberapa
pusat perbelanjaan serta 100 toko jean lokal.
Dengan popularitas yang disandang Lea, ini pula yang membuat beberapa
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk memanfaatkan
nama besar Lea. Salah satunya terjadi pada tahun 2000 lalu saat Kepolisian
Resor Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap empat pabrik yang
memalsukan merek Lea. Pabrik yang memalsukan merek Lea tersebut
berada di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. Pabrik yang beromset hingga RP.
2 miliar ini telah beroperasi selama satu bulan dan berhasil memproduksi
lebih dari 12.000 celana Lea palsu sebelum akhirnya digerebek oleh petugas
kepolisian. Pada awalnya pihak kepolisian mendapat laporan dari para
produsen yang mendapat lisensi akan merek Lea di Indonesia. Mereka
merasa resah karena terdapat beberapa produk Lea yang dipalsukan oleh
oknum-oknum nakal. Dari tangan enam pelaku, polisi telah berhasil menyita
barang bukti yang meliputi mesin jahit, merek palsu, hologram, ribuan celana
dan bahan baku jean. Dengan adanya kasus ini, diperlukan ketelitian bagi
para pecinta Lea. Ada beberapa tanda yang membedakan antara Lea yang
asli dan palsu. Salah satunya adalah adanya tulisan Lea 45 pada ritsleting
Lea asli.

Anda mungkin juga menyukai