Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN I

PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU


KEBUTUHAN PASAR DAN PENENTUAN PRODUK

Disusun Oleh:
Kelompok A2
Inamul Erik Lazzuardi (14522148)
Hafidh Qarazia Barly (14522179)
Khansa Najila (14522215)
Andi Susilo (14522217)
Ravensta Rahma Putri (14522231)

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2017
RINGKASAN

Saat kita bepergian ke dalam maupun luar negeri, kita pasti ingin membeli suatu barang
yang unik dan yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut atau hanya sebuah merchandise yang
bertuliskan atau gambar tempat yang dikunjungi tersebut, dapat digunakan untuk buah tangan
maupun pajangan. Tetapi di masa sekarang ini sudah banyak inovasi yang dilakukan penjual-
penjual merchandise di suatu instansi khususnya. Misalnya jika kita berkunjung di suatu
universitas untuk studi banding maupun hanya berkunjung saja, jika kita datang dari jauh
tentunya kita ingin membeli buah tangan atau merchandise dari kampus tersebut. Oleh karena
itu kita pasti memilih merchandise yang bermanfaat dan dapat digunakan contohnya payung,
binder, totebag, tempat pensil, dan notebook.
Berdasar kebutuhan pasar dan banyaknya peminat, kami memilih produk totebag untuk
menjadi salah satu souvenir di UII. Produk totebag UII ini memiliki desain dan inovasi yang
berbeda dari yang lain. Kami mendesain totebag ini anti air (waterproof), jika digunakan pada
saat musim hujan tidak mudah basah terkena air selain itu totebag ini dapat dilipat menjadi
ukuran yang kecil sehingga dapat dibawa dengan mudah pada saat belanja maupun untuk yang
lain. Selain itu, karena inovasi kami totebag yang dapat dilipat menjadi ukuran yang kecil,
maka bahan dari totebag kami juga akan tipis tetapi kuat dan tidak mudah robek.
Metode yang kami gunakan untuk mengetahui kebutuhan pasar yaitu dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner ini dibagikan ke random responden sehingga dari hasil
tersebut kita dapat mengetahui kebutuhan pasar. Selain itu kita menggunakan metode SWOT.
Dari hasil kuesioner didapat bahwa totebag yang memang memiliki peminat yang banyak
untuk dijadikan Souvenir UII.
Keywords : merchandise, Totebag, Souvenir UII
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan ini bermula saat kita bepergian ke dalam maupun luar negeri kita pasti ingin
membeli barang yang unik dan memang ciri khas dari tempat tersebut atau hanya sebuah
merchandise yang bertuliskan atau gambar tempat yang dikunjungi tersebut, baik untuk buah
tangan atau oleh-oleh maupun pajangan. Marchandise memang menjadi daya tarik tersendiri
bagi orang yang mengagumi, menandakan bahwa ia pernah mengunjungi tempat tersebut.
Marchandise merupakan salah satu pemasukan untuk instansi terkait. Tetapi pada masa
sekarang ini sudah banyak inovasi yang dilakukan penjual-penjual merchandise di suatu
instansi khususnya. Misalnya jika kita berkunjung di suatu universitas untuk studi banding
maupun hanya berkunjung saja, jika kita datang dari jauh tentunya kita ingin membeli buah
tangan atau merchandise dari kampus tersebut. Oleh karena itu kita pasti memilih merchandise
yang bermanfaat dan dapat digunakan contohnya payung, binder, totebag, tempat pensil,dan
notebook.
Berdasar kebutuhan pasar dan banyaknya peminat, kami memilih produk totebag untuk
souvenir di UII. Produk totebag UII ini memiliki desain dan inovasi yang berbeda dari yang
lain. Kami mendesain totebag ini anti air (waterproof), jika digunakan pada saat musim hujan
tidak mudah basah terkena air selain itu totebag ini dapat dilipat menjadi ukuran yang kecil
sehingga dapat dibawa dengan mudah pada saat belanja atau membawa barang-barang yang
ringan. Karena salah satu inovasi kami yaitu dapat dilipat menjadi kecil, maka bahan yang kami
gunakan untuk dijadikan produk totebag ini tidak terlalu tebal tetapi dengan kualitas yang tidak
mudah rusak atau robek.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuuatan totebag ini yaitu:
1. Menambah pemasukan bagi instansi. Instansi yang kami maksut dalam pembuatan produk
totebag sebagai souvenir ini yaitu pihak UII
2. Sebagai media promosi untuk kalangan luas. Dengan pelanggan membeli totebag ini dan
memakainya, secara tidak langsung nama instansi akan dilihat oleh masyarakat luas.
3. Meningkatkan branding dari sebuah instansi sehingga akan menarik masyarakat untuk
mengetahui lebih lanjut tentang instansi yang terdapat pada totebag tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Analisis S-W-O-T


SWOT adalah suatu kerangka kerja umum yang digunakan dalam dunia bisnis untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi posisi kompetitif perusahaan di pasar dengan
pandangan yang mengarah kepada masa depan. (Gerard Jounghyun Kim : 2006) Kata swot
berasal dari empat kata, yang terdiri dari kata Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan (Strength) adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain
relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi
perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra,
kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan
dan kapabilitas yang secara serius menghambat efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya
keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan, pemasaran dan citra merek dapat merupakan
sumber kelemahan.
3. Opportunity (Kesempatan)
Peluang (Opportunities) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecenderungan–kecenderungan penting yang merupakan salah satu sumber
peluang adalah identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan pembeli yang
dapat memberikan peluang bagi perusahaan. [5]
4. Threat (Ancaman)
Ancaman (Threat) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang
diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya
kekuatan tawar-menawarkan pembeli, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang
direvisi dapat menjadi ancaman keberhasilan suatu perusahaan.
2.2 Analisis Pasar
2.2.1 Segmentasi
Segmentasi pasar adalah proses pengelompokkan pasar ke dalam kelompok pembeli yang
potensial dengan kebutuhan yang sama dan karakteristik yang disukai serta memperlihatkan
hubungan pembelian yang sama. (Buchory dan Saladin, 2010:94). Manfaat yang didapatkan
dengan melakukan segmentasi pasar (Buchory dan Saladin, 2010:98) yaitu:
1. Para penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
2. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran
yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat ke
berbagai segmen.
3. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
4. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik, sehinga benar-benar cocok
dengan permintaan pasar. Dengan demikian perusahaan dapat mengevaluasi posisi
pasarnya dan posisi pesaing.
Dalam melakukan analisis pasar tidak hanya melakukan segmentasi pasar, tetapi ada tahap
selanjutnya. Yaitu dengan melakukan targeting terhadap segmen yang telah dikelompokkan
2.2.2 Targeting
Kasali (2001: 371) menyatakan targeting atau menetapkan target pasar adalah persoalan
bagaimana memilih, meyeleksi, dan menjangkau pasar. Produk dari targeting adalah target
market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus
kegiatan-kegiatan pemasaran. Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran
yang optimal ada empat (Kasali, 2001: 375) yaitu:
1. Responsif
Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program-program pemasaran yang
dikembangkan. Kalau pasar tidak merespon, tentu harus dicari tahu mengapa hal itu terjadi.
2. Potensi penjualan
Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya.
Besarnya tidak hanya ditentukan jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar
untuk memiliki produk tersebut.
3. Pertumbuhan memadai
Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya
meluncur dengan pesat dan mencapai titik pendewasaannya.
4. Jangkauan media
Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat memilih media untuk
mempromosikan dan memperkenalkan pasarnya.
2.2.3 Positioning
Positioning merupakan suatu kegiatan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk
menduduki tempat khusus di benak target pasar yang dituju (Kotler & Keller, 2009:53).
Menurut Tjiptono (2002:110) ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan
positioning yaitu:
1. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan (attribute
positioning), yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan manfaat bagi
pelanggan.
2. Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning), yaitu
positioning yang berusaha menciptakan kesan atau citra berkualitas tinggi lewat harga
tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
3. Positioning yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi (use application
positioning), yaitu seperangkat nilai–nilai penggunaan yang digunakan sebagai unsur yang
ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
4. Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning) yaitu mengaitkan produk
dengan kepribadian atau tipe pemakai.
5. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product class positioning), misalnya
permen kopiko yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa
kopi.
6. Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning) yaitu dikaitkan dengan
posisi persaingan terhadap pesaing utama.
7. Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning) yaitu menghubungkan merk dengan
salah satu karakteristik atau fitur produk yang diharapkan bisa dirasakan sebagai
keunggulan yang diinginkan oleh konsumen.

2.3 Visi dan Misi


Nanus (1992) mengemukakan, “A vision is a realistis, credible, attractive future for your
organization”. Visi adalah suatu pernyataan berisi arahan-arahan yang jelas tentang apa yang
harus diperbuat organisasi di masa yang akan datang, dalam visi menyediakan target dan
identifikasi peluang. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi
bagi pihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon: 2007). Pernyataan misi
mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai dengan pendapat
menurut Husein Umar (2005: 303) menerangkan “Objek penelitian menjelaskan tentang apa
dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.
Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.” Suharismi Arikunto (2001:5)
menyatakan “Objek penelitian merupakan ruang lingkup atau hal-hal yang menjadi pokok
persoalan dalam suatu penelitian.”
Berdasarkan penjelasan dua pakar diatas maka kelompok kami menyimpulkan bahwa
objek penelitian adalah cakupan ruang lingkup yang merupakan pokok persoalan dari suatu
penelitian, dan pada kali ini yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa UII dan juga
masyarakat luas, dimana mereka akan dihadapkan dengan kuesioner yang berisi tentang
kebutuhan souvenir yang merekan harapkan, sehingga nantinya hasil dari penelitian ini dapat
menentukan sebuah produk yang merupakan keinginan sebuah konsumen untuk membuat
sebuah souvenir yang diinginkan.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh,
mengumpulkan, atau mencatat data, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang
dapat digunakan untuk keperluan menyusun suatu penelitian dan kemudian menganalisis faktor
faktor yang berhubungan dengan pokok pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu
kebenaran atas data yang diperoleh.
Metode ilmiah menurut Umi Narimawati (2008:127) menyatakan “Metode penelitian
merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan
tertentu.” Sugiyono (2004:1) mendefinisikan” Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, menurut Sugiyono (2007:14) bahwa “Metode deskriptif Penelitian
diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan
variabel yang lain.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data
kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka-angka, melainkan diuraikan dalam bentuk
kalimat. Adapun data kualitatif meliputi antara lain:
1. Data mengenai gambaran umum mengenai obejek penelitian
2. Data lain yang tidak berupa angka
Adapun jenis-jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dibagi menjadi
dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
3.3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh
peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer
adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer
jika koesioner disebarkan melalui internet (Uma Sekaran, 2011).
Data primer yang kelompok kami dapatkan adalah dari penyebaran kuesioner yang
telah dibuat dan nantinya diolah sendiri sehingga merupakan data tersebut menjadi sumber
pertama dalam penelitan yang kelompok kami lakukan.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang
telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi
pemerintah, analisis industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya (Uma Sekaran,
2011).
Data sekunder yang kelompok kami dapatkan dari berbagai referensi dan cacatan yang
telah ada untuk dijadikan acuan dalam pembuatan laporan ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Arikunto (2002:136)” metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data penelitiannya”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa
metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan
dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah:
1. Kuesioner
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151) “Angket adalah pernyataan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi
atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau
kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner yang
tidak langsung dikarenakan menggunakan bantuan google form untuk menyebarkan kuesioner
tersebut sehingga lebih menghemat waktu dalam melakukan pengumpulan data.
Langkah-langkah pelaksanaan kuessioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat kuesioner produk yang dibutuhkan oleh konsumen
2. Menyebarkan link untuk diisi oleh konsumen
3. Setelah di dapatkan produk yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan membuat kuesioner ke-2
4. Membuat kuesioner -2 untuk menentukan invoasi dalam produk tersebut
5. Menyebarkan link untuk diisi oleh konsumen
6. Setelah inovasi, menganalisis data

3.5 Visi dan Misi


Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita
atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat
dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi
merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun
jasa.
3.5.1 Visi dari produk yang kami buat adalah sebagi berikut:
1. Membuat sebuah produk totebag yang memiliki daya tahan terhadap air.
2. Membuat produk yang dapat bersaing dengan produk lain.
3. Menjadikan produk primadona dimata masyarakat.
3.5.2 Misi dari produk yang kami buat adalah sebagi berikut:
1. Harga terjangkau bagi kantong mahasiswa dan masyarakat sekitar.
2. Mengutamakan kenyamanan dalam hal pemakaian produk yang telah kelompok kami buat.
3. Mengutamakan keunikan dari motif dan corak dari totebag itu sendiri.
MULAI

PEMBUATAN KUESIONER-1

PENYEBARAN KUESIONER-
1

MEGOLAH DATA

PEMBUATAN KUESIONER-2

PENYEBARAN KUESIONER-
2

MENGOLAH DATA

MENGANALISIS DATA KESIMPULAN SELESAI

Gambar 3.1 Alur


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Pemilihan Produk
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Pemilihan Produk
No. Nama Usia Produk untuk souvenir Harga
1 Abdurrahman wahid 21 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
2 Adam 22 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
3 Adit 21 Notebook / Memo Rp 15.000-Rp 25.000
4 Ady imam afrizal 21 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
5 afita nabila 20 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
6 Ai rina rosdiana 21 Memo > Rp 45.000
7 AJI SARIFIYAN 18 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
8 Ajie Budi N 20 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
9 Akhirana ramadani 21 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
10 Alijza 19 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
11 Alma 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
12 Amry 21 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
13 Anggun 20 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
14 ANISA SELFIANA 20 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
15 Anissa 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
16 Annisa 20 Totebag Rp 35.000-Rp 45.000
17 Annisa Raufiah Fertimah 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
18 annisaa 20 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
19 annisah jofani 18 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
20 Ans 19 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
21 Ari Yanuar Rahadiansyah 20 Payung > Rp 45.000
22 barly 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
23 Bowo 20 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
24 Brm Adi 53 Mug Rp 35.000-Rp 45.000
25 Budi I Gunawan 20 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
26 Chamdan 48 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
No. Nama Usia Produk untuk souvenir Harga
27 Danang 19 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
28 Dany 21 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
29 Dian 20 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
30 Dian 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
31 Dinda 20 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
32 Dwi Ani 20 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
33 Elsara Khairun Nisa 19 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
34 EVA 20 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
35 Farhannov Mufty 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
36 Fathia 21 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
37 Ghina 19 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
38 Hizam 20 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
39 husna 19 Memo Rp 35.000-Rp 45.000
40 Ibnu Ma'rifat S 19 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
41 Imaduddin Al Ayyubi 19 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
42 Indah Listriani 33 Totebag Rp 35.000-Rp 45.000
43 Indra 20 Memo Rp 25.000-Rp 35.000
44 Iqbalmuhammadj 17 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
45 Isnan 20 Memo Rp 25.000-Rp 35.000
46 Iwul 53 Payung > Rp 45.000
47 Jidan 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
48 Jody raharjo 21 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
49 Juminten 21 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
50 Khairunnisa azuga 21 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
51 Kholik 21 Payung > Rp 45.000
52 Laras 20 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
53 Lelouch Lamperouge 21 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
54 Liani mp 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
55 Lintang Zahrima Kalsum 20 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
56 M. Abdul Aziz 21 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
57 Maretna 30 Totebag > Rp 45.000
58 Moch. Lazuardy Islami 20 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
No. Nama Usia Produk untuk souvenir Harga
59 Muhammad Syariffudin 21 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
60 Muhlis 20 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
61 Ndk 22 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
62 Nisa 19 Totebag > Rp 45.000
63 Nisrin 18 Totebag Rp 35.000-Rp 45.000
64 Novia 20 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
65 Nur Chasanah Oktaviyani 20 Totebag Rp 25.000-Rp 35.000
66 nur rachman 21 Totebag Rp 35.000-Rp 45.000
67 Ocid puji laksana 19 Memo > Rp 45.000
68 Prambudi 53 Mug Rp 35.000-Rp 45.000
69 Raihan 20 Payung > Rp 45.000
70 Raisa 20 Payung Rp 25.000-Rp 35.000
71 Ramadani devi febnadi 20 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
72 Rani 20 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
73 Ridho 22 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
74 Rifqi milzam 20 Totebag Rp 15.000-Rp 25.000
75 Rizky Kurniawan 20 Memo Rp 15.000-Rp 25.000
76 Satya 20 Payung Rp 15.000-Rp 25.000
77 Septiyani 20 Totebag > Rp 45.000
78 Solikhul Amin 20 Mug Rp 15.000-Rp 25.000
79 Sonny saputra 20 Mug Rp 25.000-Rp 35.000
80 Sri jumintyas hartini 53 Mug Rp 15.000-Rp 25.000

Gambar 4.1 Diagram Presentase Pemilihan Produk Souvenir UII


Gambar 4.2 Diagram Presentase Harga Souvenir UII

4.1.2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Produk Totebag

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Produk Totebag


No. Nama Usia Bahan Desain warna Ukuran Inovasi
1 A. Bambang Bintoro 49 Waterproof Polos Sedang Pegangan yg nyaman
2 Abu Salim 22 Bahan halus (kain) Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
3 Aditya Kurnia Putra 22 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
4 Afif widhia 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
5 Agus Tri Mulya 47 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
6 Ajeng 37 Waterproof Bergambar Besar Memiliki lebih dari 1 kantong
7 Alex 21 Waterproof Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
No. Nama Usia Bahan Desain warna Ukuran Inovasi
8 Alif 20 Bahan halus (kain) Batik Sedang Pegangan yg nyaman
9 Amelda 20 Waterproof Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
10 Aminal Daruni 49 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
11 Asaduddin 21 Waterproof Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
12 Bagiya 53 Sekali pakai (kertas) Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
13 Bima 21 Sekali pakai (kertas) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
14 Bu Ho 33 Sekali pakai (kertas) Polos Kecil Dapat digunakan berkali-kali
15 Bunga 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
16 Ch m wulandari 48 Bahan halus (kain) Batik Sedang Dapat dilipat (flexible)
17 Citra 30 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
18 Dian K 18 Bahan halus (kain) Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
19 Diana Setyawati Rahayu 44 Sekali pakai (kertas) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
20 Elina 22 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
21 erwin p 44 Sekali pakai (kertas) Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
22 Fauqi Achmad K 41 Bahan halus (kain) Batik Sedang Dapat dilipat (flexible)
23 Feny 20 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
24 Ff 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
25 Fitri 44 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
26 Fitri 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
27 Gh 20 Bahan halus (kain) Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
No. Nama Usia Bahan Desain warna Ukuran Inovasi
28 Heri Saptono 38 Waterproof Batik Sedang Dapat digunakan berkali-kali
29 Hetty nikotyastuti 47 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
30 Hizam 20 Waterproof Batik Sedang Dapat digunakan berkali-kali
31 Husna 19 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
32 Ifa 40 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
33 inayah sasi kirana 18 Waterproof Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
34 Indah 35 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
35 Indah Listriani 33 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
36 Iqbal 20 Waterproof Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
37 Irene 40 Bahan halus (kain) Batik Sedang Pegangan yg nyaman
38 Irwan 19 Bahan halus (kain) Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
39 Jati 37 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
40 Johan Aiman R 21 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
41 John Cena 39 Sekali pakai (kertas) Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
42 Kartiko 20 Bahan halus (kain) Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
43 Khairunnisa azuga 21 Waterproof Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
44 Kiran 20 Waterproof Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
45 Kukuh 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
46 Laely purnama sari 19 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
47 Laila 20 Waterproof Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
No. Nama Usia Bahan Desain warna Ukuran Inovasi
48 Laras 20 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
49 Lelouch Lamperouge 21 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
50 Lulu Amalia 23 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
51 M Sony Hidayat 50 Waterproof Batik Sedang Pegangan yg nyaman
52 Marendra 28 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
53 Maretna 30 Waterproof Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
54 Maya 30 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
55 Meylinda Dwi Nurfalah 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
56 Moch. Lazuardy Islami 20 Waterproof Batik Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
57 Mohanash 47 Sekali pakai (kertas) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
58 Muhamad yusrifar 20 Waterproof Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
59 Multazam Kamaludin 17 Waterproof Polos Sedang Dapat digunakan berkali-kali
60 Nadita Antania Rachmat 19 Bahan halus (kain) Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
61 Nisa 15 Waterproof Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
62 Nur seta 30 Waterproof Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
63 Pranbudi 54 Waterproof Batik Sedang Dapat digunakan berkali-kali
64 Putri 20 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
65 Rani 20 Waterproof Bergambar Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
66 Rara 30 Sekali pakai (kertas) Batik Sedang Dapat dilipat (flexible)
67 Rifqi milzam 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
No. Nama Usia Bahan Desain warna Ukuran Inovasi
68 Ririn 47 Sekali pakai (kertas) Batik Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
69 Ririn 43 Sekali pakai (kertas) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
70 Roy 19 Waterproof Batik Sedang Dapat dilipat (flexible)
71 Satrio Suryo Aji Nugroho 20 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Pegangan yg nyaman
72 Silvia Nur F 21 Sekali pakai (kertas) Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
73 Singgih Riyadi 44 Sekali pakai (kertas) Polos Sedang Memiliki lebih dari 1 kantong
74 sri marmining djati 57 Waterproof Batik Sedang Pegangan yg nyaman
75 Taufiq 41 Bahan halus (kain) Batik Sedang Pegangan yg nyaman
76 Tisya 20 Waterproof Bergambar Besar Memiliki lebih dari 1 kantong
77 Tito F 21 Bahan halus (kain) Polos Sedang Dapat dilipat (flexible)
78 Umi 20 Waterproof Bergambar Sedang Dapat dilipat (flexible)
79 Vera Riana 46 Waterproof Bergambar Besar Dapat digunakan berkali-kali
80 Yidha 45 Bahan halus (kain) Bergambar Sedang Dapat digunakan berkali-kali
Gambar 4.3 Diagram Presentase Bahan Totebag

Gambar 4.4 Diagram Presentase Desain Warna Totebag


Gambar 4.5 Diagram Presentase Ukuran Totebag

Gambar 4.6 Diagram Presentase Inovasi Totebag

4.2 Pembahasan
Data yang kami peroleh berdasarkan penyebaran 2 kuesioner. Kuesioner pertama berisi tentang
beberapa pertanyaan terkait marchandise apa yang diinginkan oleh pasar. Pertanyaan itu antara
lain Nama, Usia, Jenis kelamin, Instansi. Dari data diatas maka didapatkan informasi bahwa
produk yang diinginkan dengan presentasi paling besar adalah Totebag sebanyak 36,1%,
presentasi yang lain mug 26 %, payung 19,4%, dan memo 13,6%. Sehingga kami mengambil
kesimpulan bahwa totebag lah yang paling banyak diminati oleh pasar. Dengan range harga
antara Rp 15.000-Rp 25.000.
Kuesioner kedua berisi tentang bahan, desain, ukuran dan inovasi apa yang diinginkan
pasar untuk totebag. Data yang kami dapatkan dari kuesioner 2 adalah bahan yang paling
banyak diinginkan aalah bahan yang waterproof, desain yang bergambar, ukuran sedang, dan
dapat digunakan berkali-kali. Dari data kedua kuesioner tersebut maka kami memutuskan
untuk membuat Souvenir UII yaitu totebag sesuai dengan hasil survey.
Untuk analisis hasil SWOT.....................
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kim Gerard Jounghyun.2006. A SWOT Analysis of the Field of Virtual Reality
Rehabilitation and Therapy. Massachusetts Institute of Technology Press Journals. April 2005,
Vol. 14, No. 2.
[2] Sutrisno Joko. 2011. Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode
Swot: Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera. Jurnal Telematika Mkom, Vol.3 No.2.
[3] Kartika Lusiana, Refi Rifaldi.2013.Analisis Segmentasi Pengguna Telkom Speedy di Kota
Bandung. Jurnal Manajemen Indonesi. Vol.12. No.4.
[4] Karamoy Sandy Wulan.2013. Strategi Segmenting, Targeting Dan Positioning
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Produk KPR BNI GRIYA. Jurnal
EMBA. Vol.1. No.3. (562-571)
[5] Kembuan Precylia Cyndi, Lisbeth Mananeke, Agus Supandi Soegoto. 2014. Analisis
Segmentasi, Targeting Dan Positioning Pembiayaan Mobil Pada PT. Adira Dinamika
Multifinance Tbk Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol.2. No.3.(853-863)
[6] Nurcahyo R. Jati. 2015. Keterkaitan Visi, Misi Dan Values Terhadap Kinerja Karyawan
Perusahaan Kulit “Dwi Jaya”. Jurnal Khasanah Ilmu. Vol. 6 No. 2
[7] Calam Ahmad, Amnah Qurniati. 2016. Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan.
Jurnal SAINTIKOM. Vol. 15. No. 1.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai