Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

DINAS KESEHATAN
Jl. Poros Andoolo Kel. Alangga Kec. Andoolo – 93884

Nomor : Kepada,
Lampiran : Yth. Kepala Kantor Inspektorat
Perihal : Permintaan Telaah Kabupaten Konawe Selatan
Di
Tempat

Dengan hormat,
Untuk mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan,
Pemerintah Pusat telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang
Kesehatan untuk membantu Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam penyediaan dana untuk mencapai target prioritas
nasional bidang kesehatan.
Dana DAK Nonfisik Bidang Kesehatan antara lain adalah program
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan program Akreditasi Puskesmas
yang petunjuk pelaksanannya dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Tekhnis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan. Pelaksanaan dan pengelolaan DAK
nonfisik tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang
transparan, efektif, efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber
pembiayaan lainnya serta mengacu pada Peraturan Bupati Konawe Selatan
nomor 48 tahun 2018 tentang Analisis Standard Biaya Masukan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019. Oleh karena itu kami
memerlukan penjelasan dari Inspektorat Daerah terkait hal-hal sebagai
berikut:
1. Dana BOK dapat digunakan untuk pembiayaan operasional pelaksanaan
kegiatan promotif dan preventif, antara lain belanja transport petugas
kesehatan ke desa - desa lingkup kecamatan. Apa saja jenis – jenis
dokumen pertanggungjawaban kegiatan tersebut ?
2. Pada lampiran Peraturan Bupati Konawe Selatan Nomor 48 Tahun 2018
pada poin B.2.3 hal 17 tentang satuan biaya perjalanan dinas dalam daerah
lingkup wilayah kecamatan berlaku sebagai berikut :
a. Perjalanan dinas dengan tujuan desa yang jaraknya > 10 KM dari
tempat kedudukan, tidak diberikan transport namun diberikan uang
harian sesuai tingkatan golongan.
b. Perjalanan dinas dengan tujuan ke desa yang jaraknya < 10 KM dari
tempat kedudukan, diberikan uang transport sebesar Rp. 30.000 dan
uang makan ASN/Non ASN sesuai tingkatan golongan.
Dalam struktur organisasi puskesmas, ada tenaga bidan desa yang
bertugas memberi pelayanan kesehatan kepada Ibu dan anak di dalam desa
nya. Berapa besaran biaya perjalanan dinas yang dapat diberikan untuk
petugas yang memberikan pelayanan kesehatan dalam desa tersebut & apa
jenis dokumen pertanggungjawaban ?
3. Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di desa,
Puskesmas wajib melibatkan kader kesehatan yang diangkat oleh Kepala
Desa setempat; sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan Juknis DAK Nonfisik Bidang Kesehatan , Puskesmas dapat
menganggarkan biaya perjalanan kader kesehatan dalam alokasi dana BOK
Puskesmas. Berapa besaran biaya perjalanan dinas untuk kader & apa saja
jenis - jenis dokumen pertanggung jawaban untuk biaya perjalanan kader
kesehatan ?
4. Puskesmas wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan litas sektor
terkait seperti aparat desa, tokoh masyarakat dan kader, antara lain berupa
rapat atau minilokakarya lintas sektor di aula Puskesmas atau di aula
Kecamatan. Apakah biaya perjalanan dinas peserta dari desa ke Puskesmas
dapat dibayarkan berdasarkan aturan dalam lampiran PerBup Nomor 48
Tahun 2018 poin B.2.3.2 hal 17 ?
5. Untuk peserta yang berasal dari desa yang jaraknya < 10 KM, apakah masih
dapat diberikan biaya perjalanan dinas berupa transport dan uang makan
sedangkan dalam rapat atau minlok sudah dianggarkan makan dan snack
untuk peserta?
6. Jika puskesmas melakukan kegiatan rapat atau pertemuan di desa & hanya
menganggarkan snack saja untuk peserta, apakah peserta masih dapat
diberikan biaya perjalanan dinas berupa transport dan uang makan (poin
B.2.3.2)?
7. Dinas Kesehatan sering melaksanakan pelatihan atau workshop untuk
meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dengan menghadirkan
narasumber yang berkompeten dibidangnya. Dalam lampiran Peraturan
Bupati Konsel No. 48 Tahun 2018, poin A.4.11.1.d hal 10 tentang
honorarium narasumber tertulis pejabat eselon III/yang disetarakan. Kami
mohon penjelasan terkait aturan tersebut karena narasumber di bidang
kesehatan umumnya bukan dari pejabat struktural melainkan tenaga –
tenaga teknis seperti dokter ahli, tenaga surveior dan pengelola program
yang sesuai dengan bidang pelatihan atau workshop yang dilaksanakan.
8. Tahun 2019 kabupaten Konsel mendapat 2 Tim Nusantara Sehat yag di
tempatkan di Puskesmas Basala dan Puskesmas Laonti. Operasional Tim
NS dalam pelayanan upaya kesehatan masyarakat dialokasikan dari dana
BOK Puskesmas. Juknis Dak Nonfisik Bidang Kesehatan menjelaskan
apabila pemerintah tidak menyediakan rumat tinggal untuk TIM NS maka
operasioal untuk TIM NS dapat digunakan untuk sewa rumah tinggal, akan
tetapi dalam PerBup tentang Analisis Standard Biaya Masukan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019 tidak ada aturan perihal sewa
rumah tinggal. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas apakah puskemas
dapat melakukan sewa rumah dan berapa besaran sewa rumah tersebut.
Demikian beberapa hal yang kami anggap perlu mendapat penjelasan
agar prinsip – prinsip tata kelola keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel
dapat terlaksana dengan baik. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.

Andoolo, 25 Maret 2019


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Konawe Selatan

dr. H. Maharayu. M.Kes


Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19641220 199803 1 003

1.

Anda mungkin juga menyukai