Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN MOBIL DINAS

(TOOLS OF TRADE CAR)

TUJUAN
Memberikan panduan tentang ketentuan Mobil Dinas (Tools of Trade Car) untuk
mendukung karyawan yang berhak mendapatkan dalam melaksanakan pekerjaan.

RUANG LINGKUP IMPLEMENTASI


Kebijakan ini berlaku untuk karyawan dengan jabatan tertentu.

KETENTUAN UMUM
1. Mobil Perusahaan, terdiri dari:
a. Mobil Dinas (Tools of Trade Car): Mobil perusahaan (milik maupun sewa)
untuk jabatan tertentu yang ditetapkan sebagai Car Holder.
b. Mobil Operasional (Pooling Car): Mobil perusahaan (milik maupun sewa) yang
ditempatkan di kantor, digunakan untuk keperluan operasional kantor bagi
karyawan.
c. Pengadaan mobil perusahaan dilakukan oleh Unit Kerja dengan persetujuan
divisi dengan Human Capital & General Affair.

2. Karyawan yang berhak mendapatkan mobil dinas


a. Jabatan-jabatan yang berhak mendapatkan kendaraan dinas yaitu direksi dan
kepala bagian (Chief terkait)
b. Mobil dinas diberikan kepada pejabat yang berhak mulai menjabat dan
dikembalikan kepada Perusahaan ketika pejabat yang bersangkutan tidak
menjabat lagi atau dimutasi.
c. Pada periode penggunaan kendaraan dinas, pejabat yang ditunjuk berhak
mendapatkan COP (Car Ownership Program) tetapi tidak mendapatkan
fasilitas untuk menggunakan pooling car (mobil operasional).

3. Standar kendaraan
a. Perusahaan telah menetapkan standar jenis kendaraan untuk mobil dinas
yang dibagi berdasarkan jabatan dan kemampuan finansial Unit Kerja.
b. Mobil dinas berusia maksimal 5 (lima) tahun dan setelah itu dapat diganti
dengan kendaraan sejenis yang tersedia dengan persetujuan Direksi.

4. Fasilitas Pajak dan Asuransi


Perusahaan membayarkan pajak dan asuransi mobil dinas setiap tahun.
5. Fasilitas BBM, Parkir dan Jalan Tol
a. Penggantian biaya bahan bakar diberikan sesuai jarak tempuh perjalanan
untuk kepentingan Perusahaan yang digunakan dalam perhari atau bulan.
Diajukan dan dicatat oleh Bagian General Affair.
b. Berikut ini merupakan kondisi-kondisi dimana biaya bahan bakar menjadi
tanggungan perusahaan:
i. Kendaraan yang dipakai oleh direksi/pejabat terkait di perusahaan
yang mendapatkan fasilitas pemakaian kendaraan.
ii. Kendaraan dinas yang dipergunakan oleh direksi/pejabat untuk
kegiatan operasional perusahaan.
c. Penggantian biaya bahan bakar minyak, parkir dan jalan tol mobil dinas yang
digunakan untuk kepentingan Perusahaan wajib menyertakan bukti-bukti
tertulis yang sah.
d. Khusus untuk level Direktur Anak Usaha, penggantian biaya bahan bakar
minyak, parkir dan tol secara keseluruhan tidak melebihi Rp. 2.500.000 per
bulan.
e. Penggantian biaya-biaya diberikan setelah disetujui oleh Area Finance & Legal
Head.

6. Biaya Perawatan (Maintenance) & Perbaikan (Repair)


a. Kendaraan yang di siapkan oleh perusahaan untuk dipergunakan oleh
direksi/pejabat terkait yang ditunjuk, adalah kendaraan baru. Sehingga
terkait perawatan kendaraan diserahkan kepada pihak penyedia kendaraan
atau bengkel resmi (Garansi pabrik pembuat/pihak dealer)
b. Biaya perawatan mobil dinas ditanggung oleh pihak dealer resmi selama
masih dalam masa garansi tidak dikenakan biaya apapun (free maintenance).
Umumnya garansi resmi free service selama 5 tahun.
c. Perawatan tersebut juga termasuk penggantian onderdil/sparepart atau ban,
dengan menunjukkan bukti onderdil/sparepart atau ban yang lama,
berkoordinasi dengan General Affair, sesuai perjanjian kerjasama.
d. Biaya resiko sendiri adalah biaya yang menjadi tanggungan dari
direksi/pejabat yang ditunjuk yang disebabkan oleh kelalaian atas pemakaian
kendaraan. (own risk)

7. Fasilitas Supir
Fasilitas supir dan tunjangan supir diatur dalam lampiran 2.

8. Perjalananan dinas ke luar kota


a. Apabila karyawan melakukan perjalanan dinas ke luar kota menggunakan
mobil dinas, maka penggantian transportasi tidak diberikan.
b. Diberikan penggantian bahan bakar sesuai kilometer yang ditempuh, tiket tol
dan parkir.
c. Tips untuk supir bukan tanggungan Perusahaan.
PROSEDUR
6. Berdasarkan salinan SK mutasi/SK pengangkatan karyawan baru, DCHC menerbitkan
surat persetujuan bagi karyawan yang berhak atas mobil dinas yang ditandatangani
oleh Vice President Human Capital, dengan tembusan Manager General Affair.

7. Vice President Human Capital & General Affair memberikan instruksi tertulis kepada
Manager General Affair, untuk mempersiapkan kendaraan bagi Car Holder.

8. Karyawan yang berhak mendapatkan mobil dinas menandatangani surat penyerahan


kendaraan, untuk kemudian dilakukan pengarsipan oleh Manager General Affair.

9. Untuk melakukan penggantian atas biaya yang telah dikeluarkan, karyawan


memberikan bukti kwitansi asli kepada Manager General Affair untuk dilakukan
pengecekan.

10. Setelah pengecekan bukti kwitansi asli tersebut dilakukan, maka Manager General
Affair menyampaikan hasilnya kepada Bagian Keuangan Unit Kerja, sesuai prosedur
yang berlaku.

11. Pada saat karyawan akan mengembalikan kendaraan, maka karyawan


menandatangani surat pengembalian kendaraan.

12. Prosedur selengkapnya dapat dilihat pada dokumen nomor (lampiran 1).

Anda mungkin juga menyukai