Dokumen SOP-HR-Reg 05
1. DASAR PEMIKIRAN
1.1. Bahwa pada prinsipnya setiap karyawan harus dapat mengatur waktu/jam kerja dengan jumlah
pekerjaan yang ada setiap harinya sedemikian rupa, sehingga pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat
diselesaikan selama jam kerja yang ditetapkan/umum.
Disadari pula oleh Direksi/Management adanya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan
karena target yang ditetapkan bisa menimbulkan kerugian ataupun keadaan darurat, maka untuk
menyelesaikan diperlukan waktu tambahan kerja lembur/overtime.
1.2. Bahwa Management melihat, dalam pengaturan waktu kerja dan kerja lembur masih
dimungkinkan peningkatan efisiensi jam kerja dengan adanya perencanaan, pengaturan dan
pembagian kerja yang lebih baik pada setiap bagian, melalui usaha-usaha seperti : perbaikan
hubungan kerja antar bagian dan perbaikan sistem & prosedur kerja.
2. TUJUAN
2.2. Melaksanakan prinsip bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat terus meningkatkan
produktifitas kerja setiap karyawan.
3.2. Sesuai dengan kebijakan dari perusahaan waktu lembur di tentukan dari quantity pekerjaan dan
perintah lembur. Hal ini tidak termasuk kerja lembur yang dilakukan pada waktu istirahat
mingguan atau hari libur resmi. Lembur pada akhir minggu atau pada hari libur resmi memiliki
perhitungannya sendiri.
No. Dokumen SOP-HR-Reg 05
3.4.2. Lembur pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi, maka perhitungannya
sebagai berikut :
Perhitungan kerja lembur 8 (delapan) jam akan di bayar 2 (dua) kali upah sejam dari
gaji perjam, dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 3 (tiga) kali upah
sejam dari gaji perjam.
4.1. Rencana kerja lembur disosialisasikan oleh Atasan (Kepala Bagian atau Kepala Project) disertai
dengan rencana dan target kegiatan melalui email ke pihak-pihak terkait termasuk HRD, dan
perlu mendapatkan approval sebelum lembur dilaksanakan.
4.2. Karyawan yang akan melakukan kerja lembur harus atas permintaan Atasan (Kepala Bagian atau
Kepala Project) dan mendapat persetujuan, yang dinyatakan dalam Surat Perintah Kerja Lembur
(SPKL).
4.3. SPKL yang sudah dilengkapi (dengan actual pencapaian) dan ditanda tangani oleh semua pihak
yang bersangkutan diserahkan ke bagian HRD untuk diverifikasi, dan dibuatkan perhitungan
pembayarannya. Penyerahan form dan laporan wajib diberikan maksimal 1 hari setelah kegiatan
lembur dilakukan.
4.4. Tanpa data 4.3 maka kerja lembur tidak akan dibayar.
4.5. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama sama dalam uang makan mingguan.
4.7. Karyawan yang bekerja dengan sistem shift, maka perhitungan lembur akan diperoleh sesuai
dengan jadwal kerja yang telah diatur dengan tetap berpedoman kepada peraturan perusahaan
yang berlaku.
4.8. Seluruh Dept. Head agar mengatur kembali/review tentang jadwal kerja dan mengontrol
pekerjaan lembur, sehingga dalam keadaan normal kerja lembur per hari tidak melebihi jam
operasional store (namun hal ini tidak termasuk kerja lembur yang dilakukan pada waktu
istirahat mingguan atau hari libur resmi). Penyimpangan ketentuan ini hanya dapat diberikan
dengan pemberitahuan sebelumnya ke HRD dan disetujui oleh Direktur.
5. PENUTUP
SOP Kerja Lembur Karyawan ditetapkan pertama kali efektif per 01 Januari 2022. Perubahan
SOP lembur akan berlaku mulai 01 Januari 2022.