Anda di halaman 1dari 2

SPO LEMBUR KARYAWAN

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

TANGGAL DITETAPKAN
Standar Prosedur Oprasional
TERBIT
(SPO)

DIREKTUR
I.Pengertian Lembur adalah pekerjaan yang harus dikerjakan di luar jam
kerja atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja
biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan
pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi.

Aplikasi kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan lebih


dari atau 8 (delapan) jam sehari untuk 5 hari dan 7 (tujuh)
jam sehari untuk 6 hari kerja (tidak termasuk jam-jam
istirahat).
II.Tujuan Agar pelaksanaan lembur karyawan dilakukan sesuai
kebutuhan dan sesuai dengan kebijakan yang ada.

III.Kebijakan 1. Kerja lembur dapat dilakukan hanya untuk hal-hal


yang sangat penting dan mendesak serta ats perintah/
diketahui oleh atasan/ manager karyawan yang
bersangkutan
2. Pada dasarnya kerja lembur bukan suatu keharusan,
kecuali dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Apabila pekerjaan penting yang harus
diselesaikan dengan segera pada hari itu.
b. Dalam keadaan tak terduga seperti: kebakaran,
peledakan, banjir dan lain-lain, dimana terdapat
pekerjaan yang apabila tidak segera diselesaikan
akan membahayakan orang lain.
c. Apabila ada kekosongan tenaga yang harus diisi/
diganti orang lain (karyawan cuti dan karyawan
lain izin sakit dengan surat keterangan dokter)
3. Karyawan yang telah diberi jabatan structural tidak
diberikan uang lembur meskipun melakukan
pekerjaan melebihi waktu/jam kerja.
4. Jika pengajuan lembur dilakukan setelah tutup buku
tanggal 25 tiap bulannya, maka pembayaran uang
lembur digabungkan dengan pembayaran gaji bulan
berikutnya.
5. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama-sama
dalam gaji bulan berikutnya.
IV.Prosedur 1. Karyawan yang akan melakukan kerja lembur harus
atas permintaan atasan.
2. Atasan memerintahkan lembur kepada karyawan yang
berisi tentang siapa, kapan, berapa lama, jenis
pekerjaan dan berdasarkan acuan tersebut, karyawan
mengisi form lembur dan ditandatangani oleh
koordinator dan manager unit tersebut.
3. Karyawan yang bekerja dengan shift, maka
perhitungan lembur akan diperoleh sesuai dengan
jadwal kerja yang telah diatur dengan tetap
berpedoman kepada peraturan yang berlaku.
4. Penyerahan form dan laporan wajib diberikan
maksimal 2 hari setelah kegiatan lembur dilakukan.
5. Lembur yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan lembur <30 menit = tidak
diperhitungkan
b. Pekerjaan lembur 30-45 menit = 0.5 jam
c. Pekerjaan lembur 45-60 menit = 1 jam
d. Batas maksimal jam lembur adalah 10 jam lebih
dari itu terhitung bekerja tidak efektif.
6. Bagian HRD melakukan pemeriksaan data perintah
lembur dengan rekapitulasi lembur
7. Bagian HRD melakukan penginputan dan
perhitungan.

VI. Unit Terkait Semua Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai