010/HR.Protap/SB/I/1 ……………… 20/59 3 TGL TERBIT DISAHKAN PROSEDUR TETAP …………. Drg. Hud, MARS Pengajuan cuti adalah merupakan proses pengajuan hari libur yang menjadi hak karyawan setelah satu tahun atau PENGERTIAN merupakan hak libur khusus kepada karyawan dengan keadaan tertentu yang sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan perusahaan. 1. Untuk melaksanakan amanat yang termuat dalam peraturan perusahaan tentang cuti. 2. Agar memudahkan dan mengetahui jumlah dan sisa cuti TUJUAN dari masing-masing karyawan. 3. Untuk menertibkan administrasi 4. Untuk mengetahui seberapa penting atau tidak pengajuan cuti disetujui. UNIT TERKAIT Seluruh bagian DOKUMEN Form cuti PROSEDUR 1. Karyawan mengajukan cuti dengan meminta form cuti ke HRD. 2. Karyawan mengisi form cuti, maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan. 3. Tentukan jenis cuti : Cuti Tahunan dan Cuti khusus (cuti melahirkan, cuti anggota keluarga yang meninggal, cuti nikah) a. Prosedur cuti tahunan. 1. Setelah mengisi form cuti dan ditentukan cuti tahunan. 2. Diajukan terlebih dahulu ke kepala bagian. 3. Kepala bagian memtuskan apabila, tidak maka secara otomatis dikembalikan form pengajuan cuti ke karyawan. 4. Apabila setuju maka kepala bagian mencari pengganti. 5. Ka.Bagian mengesyahkan dengan menandatangani. 6. Kepala bagian mengajukan ke HRD. 7. HRD menentukan,dengan memperhatikan masukan dari kepala PENGAJUAN CUTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI NO. HALAMAN
010/HR.Protap/SB/I/13 ……………… 21/59
TGL TERBIT DISAHKAN PROSEDUR TETAP …………. Drg. Hud, MARS PROSEDUR bagian dan situasi yang ada apabila tidak maka form cuti dikembalikan ke karyawan melalui kepala bagian. 8. Apabila setuju mengesyahkan dengan menandatangani form cuti. 9. HRD menginput rekap cuti karyawan pada komputer 10. Selanjutnya form cuti di foto copy. 11. Yang asli diarsipkan oleh HRD dan salinan diserahkan ke kepala bagian. 12. Kepala bagian mengarsipkan salinan form. 13. Kepala bagian menginformasikan ke karyawan. b. Prosedur Cuti Khusus. 1. Cuti Melahirkan : 1.1. Karyawan berobat ke poli kandungan RSIA Sayang Bunda. 1.2. Saat berobat meminta surat rekomendasi dari dokter kandungan RSIA Sayang Bunda mulai disarankan untuk cuti melahirkan. (template surat rekomendasi tersedia di HRD;dokter tinggal mengisi). 1.3. Pengajuan cuti ini, maksimal diajukan minimal diajukan 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan. 1.4. Mengisi form Cuti. 1.5. Mengajukan ke kepala bagian dengan membawa form cuti yang dilampiri dengan surat rekomendasi. 1.6. Kepala bagian mengesyahkan dengan membubuhi tanda tangan pada form lembur. 1.7. Pengajuan dilanjutkan oleh kepala bagian ke HRD saambil membawa form cuti dan surat rekomendasi. 1.8. HRD mempersiapkan pengganti dengan melakukan proses perecruitan. 1.9. HRD mengesyahkan dengan menandatangani form cuti. PENGAJUAN CUTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI NO. HALAMAN
010/HR.Protap/SB/I/13 ……………… 22/59
TGL TERBIT DISAHKAN PROSEDUR TETAP …………. Drg. Hud, MARS PROSEDUR 1.10. HRD melakukan input data ke database karyawan pada kolom cuti di komputer. 1.11. HRD mengcopy form cuti. 1.12. Form cuti asli diarsipkan oleh HRD, sedangkan salinan diberikan ke karyawan. 2. Cuti Orang yang meninggal dalam keluarga. 1.1. Karyawan langsung menghubungi kepala bagian minta izin cuti tidak masuk kerja. 1.2. Segera kepala bagian mencari pengganti, apabila tidak maka penggati adalah kepala bagian yang dinas. 1.3. Apabila ada pengganti maka dilanjut proses pelaporan ke HRD. 1.4. HRD menginput data izin khusus pada rekap absen. 1.5. Untuk hari berikutnya atau pada saat karyawan yang bersangkutan masuk, HRD memerintahkan ke karyawan melalui kepala bagian agar dibuatkan form cuti khusus pada saat orang tersebut sedang izin. 1.6. Form cuti ditandatangani oleh masing-masig yang berwenang (karyawan, Kepala bagian dan HRD). 1.7. Form Cuti diarsipkan. 3. Cuti Khusus menikah karyawan/keluarga satu kandung karyawan. 1.1. Karyawan memulai mengisi form cuti dan piliihan cuti khusus dan diberi keterangan alas an yang dimaksud. 1.2. Form Cuti waktu pengajuan min.2 minggu sebelum pelaksanaan. 1.3. Form cuti diajukan ke kepala bagian. 1.4. Kepala bagian mengesyahkan apabila benar setelah dikoreksi, dengan menandatangani form. 1.5. Selanjutnya ke HRD untuk dilaporkan. PENGAJUAN CUTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI NO. HALAMAN
010/HR.Protap/SB/I/13 ……………… 23/59
TGL TERBIT DISAHKAN PROSEDUR TETAP …………. Drg. Hud, MARS PROSEDUR 1.6. HRD mengesyahkan dengan menandatangani form cuti. 1.7. HRD menginput data pada rekap cuti khusus karyawan pada komputer. 1.8. Form Cuti difoto copy dan selanjutnya salinannya diberikan ke karyawan melalui kepala bagian. 1.9. HRD mengarsipkan form cuti yang asli. 4. Semua form cuti petugas HRD mengentry ke software absen dan data base rekap cuti pada komputer sebagai laporan sisa cuti masing-masing karyawan.