STANDAR PROSEDUR 14 April 2016 OPERASIONAL dr. Alinur, MM Direktur Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja PENGERTIAN karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dan Perusahaan. Sesuai acuan agar semua pemutusan hubungan kerja antara karyawan dan Perusahaan dapat di dokumentasikan sehingga TUJUAN dapat diketahui tingkat turn over dan kebutuhan penambahan karyawan baru. 1. Keputusan Direktur No. 68a /SK/DIR/02/VII/ tentang Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Amalia Medika KEBIJAKAN 2. Undang-Undang yang berlaku (UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan . 3. Undang-Unadan No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Idustrial. PROSEDUR 1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara tidak hormat dilakukan kepada karyawan : a. Melakukan pelanggaran Peraturan Perusahaan atau UU Ketenagakerjaan yang termasuk kategori kesalahan berat yang dapat diberikan sanksi PHK. b. Melakukan Tindak Pidana, yang telah mempunyai keputusan pengadilan yang bersifat tetap. 2. Pemutusan Hubungan Kerja dengan hormat dapat dilakukan dengan alasan : a. Pengunduran Diri Syarat-syarat pengunduran diri : 1) Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis kepada Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, untuk tingkat pelaksana selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari atau untuk pejabat struktural 60 (enam puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri. 2) Tidak terikat dalam ikatan dinas. Jika sedang menjalankan Ikatan Dinas wajib membayar ganti rugi sebesar 5 (lima) x biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dihitung secara proporsional sesuai dengan masa ikatan dinas yang telah dijalankan. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
RS AMALIA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
PANGKALAN 010/SPO-SDM/02/VII 02 2/3 KERINCI
3) Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal
mulai pengunduran diri. 4) Mulai tanggal efektifnya pengunduran diri adalah akhir bulan untuk setiap permohonan pengunduran diri. 5) Bila terjadi pelanggaran indisipliner lainya dalam proses pengunduran diri setelah permohonan disampaikan ke bagian SDM, yang menjadi dasar PHK tetap pengunduran diri namun efektif pengunduran diri dipercepat sesuai tanggal terjadinya kasus tersebut. 6) Keputusan PHK karena alasan pengunduran diri dibuatkan dalam Persetujuan Bersama (PB) antara karyawan yang bersangkutan dengan perusahaan. b. Pensiun 1) Usia pensiun adalah 55 (lima puluh lima) tahun, kecuali untuk profesi dan jabatan tertentu dapat diperpanjang dengan status kepegawaian adalah sebagai karyawan kontrak / perjanjian waktu tertentu (PKWT) atau sebagai konsulen. 2) Setiap karyawan yang akan memasuki usia pensiun (lima puluh lima) tahun diberitahukan secara tertulis oleh bagian SDM selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum diberhentikan secara hormat karena usia pensiun. 3) Keputusan PHK karena alasan memasuki usia pensiun dibuatkan dalam Persetujuan Bersama (PB) antara karyawan yang bersangkutan dengan perusahaan. c. Meninggal Dunia 1) Karyawan yang meninggal dunia, dengan sendirinya diberhentikan dengan hormat sebagai karyawan. 2) Keputusan PHK karena alasan karyawan meninggal dunia dibuatkan dalam Persetujuan Bersama (PB) antara ahli waris yang bersangkutan dengan perusahaan. 3. Penyimpanan dokumen dan laporan Setiap PHK antara karyawan dengan perusahaan direkap sebagai laporan bulanan bagian SDM sesuai formulir No. 001/FM-001/01-03/01 dan file karyawan tersebut dikeluarkan dari filing cabinet kepegawaian PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
RS AMALIA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
PANGKALAN 010/SPO-SDM/02/VII 02 3/3 KERINCI
1. Bagian SDM UNIT TERKAIT 2. Seluruh Unit Kerja di lingkungan RS Amalia Medika