Anda di halaman 1dari 64

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

BAGIAN PERSONALIA

BAB I PERATURAN KERJA


Pasal 1 Penerimaan Karyawan
Pasal 2 Magang / Masa Percobaan
Pasal 3 Pengangkatan
Pasal 4 Kenaikan Pangkat dan Penilaian Prestasi
Pasal 5 Kategori Karyawan

BAB II HARI KERJA DAN JAM KERJA


Pasal 6 Hari Kerja
Pasal 7 Jam Kerja
Pasal 8 Kehadiran

BAB III KERJA LEMBUR


Pasal 9 Kerja Lembur
Pasal 10 Perhitungan Kerja Lembur

BAB IV PENGUPAHAN
Pasal 11 Upah
Pasal 12 Tunjangan Lainnya
Pasal 13 Potongan Gaji

BAB V MANFAAT LAINNYA


Pasal 14 Tunjangan Hari Raya

BAB VI HARI LIBUR DAN CUTI


Pasal 15 Hari Libur Umum
Pasal 16 Cuti Tahunan
Pasal 17 Cuti Hamil
Pasal 18 Cuti Haid
BAB VII IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Pasal 19 Sakit
Pasal 20 Izin Meninggalkan Pekerjaan Untuk Urusan Pribadi / Keluarga

BAB VIII TUNJANGAN LAINNYA


Pasal 21 Tunjangan Pengobatan
Pasal 22 Bantuan Uang Duka dan Kesusahan
Pasal 23 Tunjangan Perjalanan Dinas

BAB IX BPJS KESEHATAN DAN BPJS KETENAGAKERJAAN


Pasal 24 BPJS Kesehatan
Pasal 25 BPJS Ketenagakerjaan

BAB X PENDIDIKAN DAN LATIHAN


Pasal 26 Umum
Pasal 27 Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

BAB XI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KARYAWAN


Pasal 28 Umum
Pasal 29 Tata Tertib Jam Kerja

BAB XII PELANGGARAN PERATURAN DAN TINDAKAN DISIPLIN


Pasal 30 Sifat dan Jenis Pelanggaran
Pasal 31 Tindakan Disiplin

BAB XIII PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


Pasal 32 Umum
Pasal 33 Pemutusan Hubungan Kerja
Pasal 34 Pesangon / Uang Jasa
Pasal 35 Pengunduran Diri
Pasal 36 Pengunduran Diri Karena Tidak Dapat Bekerja Lagi/Kematian
BAB XIV TUNJANGAN HARI TUA
Pasal 37 Tunjangan Hari Tua
Pasal 38 Besarnya Tunjangan Hari Tua

BAB XV TATA CARA PENYELESAIAN PENGADUAN / KELUHAN KARYAWAN


Pasal 39 Umum
Pasal 40 Prosedur Penyelesaian

LAMPIRAN
1 Peraturan Mengenai Tingkah Laku (Kode Etik)
2 Konflik Kepentingan
3 Struktur Organisasi
4 Formulir Aplikasi Karyawan
5 Dokumen Interview / Wawancara Rekrutmen
6 Formulir Permohonan Cuti
7 Lembar Evaluasi Kerja
8 Contoh Kontrak Kerja
9 Formulir Permohonan Lembur
10 Formulir Pengajuan Perjalanan Dinas
11 Laporan Biaya Perjalanan Dinas
BAB I PERATURAN KERJA

Pasal 1 Penerimaan Karyawan


1.1 Penerimaan karyawan, kecuali untuk pengangkatan karyawan
lepas/harian, atau keadaan-keadaan khusus yang ditetapkan oleh
pengurus dan manajemen, maka seluruh lowongan dalam jabatan
staff harus diumumkan secara terbuka. Lowongan kerja dapat
diiklankan melalui surat kabar, pengumuman dalam bulletin,
rekomendasi ke badan lain, biro tenaga kerja, dana tau sarana lainnya
yang dianggap layak.
1.2 Penerimaan karyawan adalah berdasarkan kebutuhan PT Intertekno
Maju Indonesia untuk menjamin bahwa semua karyawan cakap untuk
suatu posisi, semua calon karyawan harus memenuhi kualifikasi yang
diharapkan.
Calon karyawan harus memenuhi persayaratan sebagai berikut :
a. WNI dan berusia sedikitnya 18 tahun dan tidak melebihi 50 tahun,
kecuali untuk jabatan tertentu usia diatas 50 tahun masih dapat
dipertimbangkan;
b. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat
c. Berdomisili dekat perusahaan
d. Untuk bagian tertentu, harus memiliki kemampuan
mengoperasikan computer, minimal Microsoft Word dan
Microsoft Excel
e. Berkepribadian baik dan jujur
f. Menyerahkan referensi dari pihak yang dipercaya
g. Tidak sedang tersangkut peristiwa kriminal, tidak suka mabuk, dan
tidak mengkonsumsi narkoba.
1.3 Seleksi terhadap calon karyawan dilakukan oleh bagian Human
Resources Departement (HRD) yang selanjutnya disetujui oleh
Direktur. Masing-masing pihak memberikan penilaian yang sama atas
calon karyawan yang diseleksi.
1.4 Seleksi terhadap calon karyawan meliputi :
a. Seleksi tahap awal berupa penilaian atas daftar riwayat hidup dan
dokumen lainnya, tergantung kepada posisi yang akan diisi.
b. Proses seleksi kedua adalah uji kecakapan akademis dan
kecakapan kerja
c. Tahap selanjutnya adalah proses wawancara (interview).
Calon karyawan yang dinyatakan lulus interview, akan menjalani
magang / masa percobaan kerja hingga waktu maksimum enam bulan.
1.5 Keluarga karyawan PT Intertekno Maju Indonesia tidak diizinkan
untuk dipekerjakan tanpa persetujuan sebelumnya dari manajemen.
Keluarga berarti : suami/istri, saudara kandung (angkat/tiri), kakek,
nenek, orang tua, paman, tante, sepupu atau saudara ipar,
keponakan, anak dan anak cucu (juga yang berstatus keluarga sebagai
akibat dari suatu pernikahan)
Jika disetujui oleh manajemen, keluarga karyawan tersebut yang
mempunyai kualifikasi sesuai dengan persyaratan dapat dipekerjakan,
dan karyawan yang bersangkutan tidak menjadi atasan langsung dari
yang lainnya.

Pasal 2 Magang / Masa Percobaan


2.1 Calon karyawan yang telah lulus interview akan menjalani masa
percobaan maksimum selama 6 (enam) bulan. Lamanya masa
percobaan ini harus diberitahukan secara tertulis kepada karyawan
yang bersangkutan.
2.2 Selama masa percobaan, PT Intertekno Maju Indonesia mempunyai
hak untuk sewaktu-waktu mengakhiri hubungan kerja tanpa
berkewajiban membayar kerugian apapun juga.
2.3 Karyawan dalam masa percobaan tidak / belum mendapat fasilitas-
fasilitas yang diberikan kepada karyawan tetap.

Pasal 3 Pengangkatan
3.1 Apabila karyawan telah menjalani masa percobaan dengan baik dan
yang bersangkutan dinyatakan diterima sebagai karyawan, maka
kepada yang bersangkutan akan diberikan Kontrak Kerja. Kontrak
kerja yang dimaksud minimal berisi hal-hal sebagai berikut :
 Posisi karyawan yaitu pangkat, golongan, dan jabatan
 Uraian tugas dan tanggung jawab
 Upah dan fasilitas lainnya
 Atasan langsung
 Status kepegawaian, misalnya sebagai karyawan kontrak atau
karyawan tetap
Kontrak kerja diterbitkan tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja
terhitung sejak berakhirnya masa percobaan.
3.2 Data setiap karyawan akan disimpan dalam file pribadi masing-masing
yang minimal berisikan :
a. Job Description yang masih berlaku
b. Surat lamaran
c. Riwayat hidup dan pendidikan serta pengalaman kerja
d. Surat pengangkatan / kontrak kerja
e. Catatan kompensasi
f. Catatan evaluasi
g. Referensi, jika ada
h. Perubahan kontrak kerja (bila ada)
3.3 Apabilan calon karyawan dalam masa kehamilan di saat magang,
maka hal tersebut tidak boleh dijadikan dasar pertimbangan yang
menghambat pengangkatan calon karyawan tersebut.

Pasal 4 Kenaikan Pangkat dan Penilaian Prestasi


4.1 Peningkatan dan/atau kenaikan gaji di dalam PT Intertekno Maju
Indonesia adalah berdasarkan prestasi, konstribusi, kecakapan
managerial, kemampuan antar-pribadi, kedewasaan dan pengertian
akan tujuan dan objektif dari PT Intertekno Maju Indonesia.
4.2 Para karyawan akan diberikan kesempatan pertama oleh Manajemen
untuk mengisi setiap posisi di PT Intertekno Maju Indonesia (promosi
dari kalangan sendiri). Dalam pelaksanaannya, Manajemen akan
memperhatikan prestasi kerja karyawan pada masa yang lewat serta
potensi kemampuan manajerialnya.
4.3 Surat keputusan bagi karyawan yang mendapat kenaikan pangkat
disampaikan secepat mungkin kepada karyawan yang bersangkutan.
4.4 Evaluasi prestasi kerja dilaksanakan setiap tahun pada bulan Februari
dimana Manajemen melalui atasan langsung akan mengadakan
penilaian prestasi dari masing-masing karyawan.
4.5 Formulir penilaian prestasi akan diselesaikan atau diisi oleh atasan
langsung dari masing-masing karyawan. Formulir penilaian prestasi
yang sudah diisi akan dinilai juga oleh Direktur. Selanjutnya, setelah
diberi komentar oleh Direktur, hasil penilaian prestasi didiskusikan
dengan karyawan yang bersangkutan. Setiap karyawan akan diminta
untuk memberikan respon mengenai penilaian prestasi terhadapnya.
4.6 Untuk posisi Manajer, penilaian prestasi akan dilakukan oleh Direktur.
4.7 Penilaian prestasi karyawan terdiri dari 4 kategori :
a. Sangat Baik – prestasi yang secara signifikan melampaui yang
diharapkan dan biasanya juga melakukan pekerjaan melebihi
panggilan tugas atau berhasil melaksanakan pekerjaan pada
lingkungan atau situasi yang tidak menguntungkan.
b. Baik – prestasi melebihi yang diharapkan (dan sasaran yang
ditetapkan sebelumnya).
c. Cukup – pencapaian sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
d. Kurang - tidak dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Karyawan dengan penilaian ini diharapkan untuk menunjukan
kemauan yang nyata pada penilaian prestasi selanjutnya; yang
apabila tidak menunjukkan perbaikan kontrak kerjanya dapat
diakhiri.
4.8 Keadaan dimana karyawan perempuan yang sedang menjalankan
fungsi sosialnya, seperti melahirkan dan menyusui, hal tersebut tidak
boleh dijadikan alasan yang menghambat penilaian kinerja atau
pertimbangan kenaikan pangkat yang bersangkutan.
4.9 Hasil dari penilaian prestasi akan diselesaikan dan diimplementasikan
pada bulan Maret setiap tahun.

Pasal 5 Kategori Karyawan


5.1 Karyawan Tetap
Seseorang karyawan tetap didefinisikan sebagai karyawan PT
Intertekno Maju Indonesia penuh waktu yang kontrak kerjanya tidak
mencantumkan masa kerja tertentu, dan mendapatkan gaji dan
tunjangan-tunjangan PT Intertekno Maju Indonesia secara penuh.
5.2 Karyawan Kontrak
Yang dimaksud dengan karyawan kontrak yaitu karyawan yang
memiliki masa kerja tidak lebih dari dua tahun lamanya. Karyawan
kontrak diangkat untuk mengisi peran khusus yang tercantum dalam
kontrak kerjanya. PT Intertekno Maju Indonesia menetapkan
klasifikasi karyawan dan tingkat gaji seorang karyawan kontrak.
Besarnya gaji karyawan kontrak bergantung pada peraturan upah
minimum yang ditetapkan pemerintah.
Surat pengangkatan karyawan kontrak dengan jelas menggunakan ketentuan
kerja, kerangka acuan, pengawasan, rincian imbalan, tunjangan-tunjangan
yang akan diterima karyawan. Ketentuan perpanjangan dan/atau pemutusan
hubungan kerja, dan hal-hal yang berkaitan dengan pedoman kepegawaian.

Perbedaan yang mendasar dengan karyawan tetap, karyawan kontrak


memiliki tanggal akhir masa kerja tertentu. Apabila sebelum masa kontrak
berakhir tidak ada pemberitahuan tentang hubungan kerja selanjutnya, maka
secara otomatis hubungan kerja akan berakhir. Berdasarkan peraturan
pemerintah yang berlaku sekarang ini, dan dimungkinkan terjadinya
perubahan, tidak diberikan pesangon pemutusan hubungan kontrak kerja.

Perpanjangan kontrak :
 Suatu kontrak kerja dapat diperpanjang satu kali tetapi total masa
kerja kontrak tidak boleh melebihi 3 tahun
 Pemberitahuan tentang maksud untuk memperpanjang atau
memperbaharui suatu kontrak kerja harus dilakukan sebelum masa
kontrak berakhir paling tidak 7 hari sebelum kontrak kerja berakhir.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka kontrak dianggap selesai.
BAB II HARI KERJA DAN JAM KERJA

Pasal 6 Hari Kerja


Hari kerja resmi PT Intertekno Maju Indonesia adalah 5 (lima) hari seminggu
dari hari Senin sampai Jumat.

Pasal 7 Jam Kerja


7.1 Ketentuan jam kerja adalah sebagai berikut :
Senin – Kamis
09.00 – 12.00
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 18.00

Jum’at
09.00 – 11.30
11.30 – 13.00 Istirahat
13.00 – 18.00
7.2 Bilamana PT Intertekno Maju Indonesia sangat memerlukan, karyawan
dapat diminta untuk menambah jam kerja (kerja lembur) pada hari
kerja, akhir minggu dan/atau pada hari libur.

Pasal 8 Kehadiran
8.1 Setiap karyawan harus berada di tempat kerjanya tepat pada waktu
yang ditetapkan pada pasal 8 diatas dan hanya boleh meninggalkan
tempat kerjanya sehabis jam kerja, kecuali pada waktu istirahat /
waktu makan siang atau apabila karyawan telah diizinkan oleh
atasannya langsung untuk meninggalkan tempat kerjanya untuk
keperluan tertentu.
8.2 Setiap karyawan diwajibkan untuk melakukan absensi pada mesin
yang tersedia pada saat tiba dan ketika meninggalkan tempat kerja.
8.3 Semua karyawan harus selalu memperhatikan jam kerja dan tepat
waktu.
BAB III KERJA LEMBUR

Pasal 9 Kerja Lembur


Semua pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan diluar jam kerja resmi
dianggap kerja lembur. Akan tetapi, kerja lembur harus mendapatkan
persetujuan lebih dahulu dari atasan langsung karyawan.
Dengan memperhatikan keperluan dan kebutuhan (khususnya untuk hal-hal
yang mendesak), Manajemen PT Intertekno Maju Indonesia dapat meminta
karyawan untuk melakukan kerja lembur terutama untuk hal-hal sebagai
berikut :
a. Bilamana pada waktu tertentu atau jangka waktu tertentu volume
pekerjaan terakumulasi sampai pada suatu saat harus diselesaikan segera
b. Dalam keadaan yang bersifat darurat atau menghadapi pekerjaan yang
mendesak
Kepada karyawan yang menjalankan kerja pada jam lembur, PT Intertekno
Maju Indonesia akan mengupayakan pemberian upah lembur sebagaimana
diatur oleh Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku. Apabila hal tersebut tidak
dapat dipenuhi maka perusahaan dapat mempertimbangkan pemberian insentif
yang besarnya akan diatur dari waktu ke waktu bergantung kepada kinerja dan
kondisi keuangan PT Intertekno Maju Indonesia.

Pasal 10 Perhitungan Kerja Lembur


Dasar untuk menghitung kerja lembur adalah Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. KEP102/MEN/VI/2004 tertanggal 25 Juni 2004.
10.1 Kerja lembur yang dilakukan pada hari-hari kerja
10.1.1 Untuk satu jam pertama lembur :
150% dari upah satu (1) jam.
Upah satu (1) jam dihitung dari :
1/173 x gaji pokok beserta tunjangan (bila ada) (sekurang-
kurangnya 1/173 x 75% dari gaji keseluruhan)
10.1.2 Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya
200% dari upah satu (1) jam
10.2 Pembayaran untuk kerja lembur yang dilakukan pada non hari kerja
(hari libur), maka perhitungannya sebagai berikut :
10.2.1 Untuk tujuh (7) jam pertama kerja lembur
200% dari upah satu (1) jam
10.2.2 Untuk satu (1) jam berikutnya sesudah tujuh (7) jam
300% dari upah satu (1) jam
10.2.3 Untuk setiap jam berikutnya
400% dari upah satu (1) jam
BAB IV PENGUPAHAN

Pasal 11 Upah
Struktur pengupahan di PT Intertekno Maju Indonesia dirancang sebagai alat
motivasi. Dengan mengakui dan menghargai prestasi seseorang, sistem
pengupahan ini dimaksud untuk memotivasi karyawan agar mengerjakan
yang terbaik sesuai kemampuannya.
11.1 Pada dasarnya, faktor-faktor dibawah ini digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk menemukan struktur pengupahan karyawan :
 Tugas dan tanggung jawab karyawan
 Pasaran tenaga kerja di sektor perdagangan makro di Indonesia
dan terkhusus di Jakarta
 Masa kerja karyawan di PT Intertekno Maju Indonesia
11.2 Disamping itu, jumlah upah setiap karyawan ditentukan juga oleh
posisi dan tanggung jawabnya di PT Intertekno Maju Indonesia
11.3 Kenaikan upah berdasarkan prestasi
Adalah hak Manajemen untuk menetapkan kenaikan upah kepada
karyawan yang berprestasi. Kenaikan upah tersebut berdasarkan
prestasi, kontribusi kemampuan manajerial, kecakapan hubungan
antar pribadi, kedewasaan dan pengertian akan tujuan serta objektif
dari PT Intertekno Maju Indonesia.
Besarnya persentase kenaikan upah akan diatur dalam peraturan
tersendiri yang akan diperbaharui dari waktu berdasarkan
perkembangan dan kondisi perusahaan.
11.4 Upah akan dibayarkan kepada karyawan setiap tanggal 25 pada hari
berjalan sebagai upah bulanan karyawan yang bersangkutan. Apabila
tanggal pembayaran upah jatuh pada hari Sabtu atau Minggu atau
Hari Libur, maka hari pembayaran akan dimundurkan ke hari
sebelumnya.

Pasal 12 Tunjangan Lainnya


Disamping upah pokok, PT Intertekno Maju Indonesia memberikan kepada
setiap karyawan tunjangan transportasi dan tunjangan uang makan. Tunjangan
ini diberikan setiap bulan bersama-sama dengan upah pokok.
Pemerintah Indonesia mewajibkan semua Pemberi Kerja untuk memungut
pajak pendapatan dari penghasilan masing-masing karyawan, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan menyetorkannya ke kantor pajak setempat. Sesuai
dengan peraturan pemerintah tersebut, maka PT Intertekno Maju Indonesia
akan menanggung pajak atas penghasilan dari semua karyawan.

Pasal 13 Potongan Gaji


PT Intertekno Maju Indonesia berhak memotong gaji karyawan karena alas an
berikut ini :
 Cuti tanpa persetujuan atasan
 Mangkir kerja tanpa izin
 Kerugian terhadap atau hilangnya peralatan kerja atau barang lainnya
yang dipercayakan kepada karyawan yang bersangkutan dan terbukti
hal tersebut disebabkan oleh karena kelalaian karyawan secara
langsung
 Penyesuaian kelebihan pembayaran gaji
 Pembayaran kembali atas kelebihan biaya pengobatan yang telah
diterima
 Potongan atas iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
BAB V MANFAAT LAINNYA

Pasal 14 Tunjangan Hari Raya


 Setiap tahun PT Intertekno Maju Indonesia memberikan Tunjangan Hari
Raya bagi setiap karyawan
 Tunjangan tersebut adalah sebesar satu (1) bulan gaji pokok
 Bagi karyawan yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya satu
(1) tahun pada/sebelum Hari Raya mendapatkan tunjangan penuh
 Bagi karyawan yang telah bekerja di PT Intertekno Maju Indonesia dan
mempunyai masa kerja kurang dari satu (1) tahun dan telah bekerja
selama tiga (3) bulan akan menerima tunjangan denga proporsi yang sama
dengan masa kerjanya.
 Tunjangan Hari Raya akan dibagikan kepada karyawan selambat-
lambatnya dua (2) minggu sebelum Hari Lebaran.
BAB VI HARI LIBUR DAN CUTI

Pasal 15 Hari Libur Umum


PT Intertekno Maju Indonesia akan memperhatikan semua hari libur umum
seperti yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Pasal 16 Cuti Tahunan


17.1 Semua karyawan berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja
dalam setahun yakni periode Januari sampai Desember. Cuti hanya
bisa diambil sebanyak banyaknya enam (6) hari kerja dalam satu kali
masa cuti.
17.2 Karyawan yang bermaksud mengambil cuti tahunannya harus
mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang tersedia.
17.3 Untuk menjamin kelancaran kerja selama karyawan cuti, permohonan
cuti dari karyawan harus diajukan ke atasan langsung, selambat-
lambatnya dua (2) minggu sebelum tanggal cuti yang dikehendaki.
17.4 Untuk mendapatkan persetujuan akhir dari Manajemen atas
pemohonan cuti karyawan tersebut, atasan yang bersangkutan harus
menunjukkan tentang cara bagaimana pekerjaan yang tertunda dari
karyawan yang cuti akan ditangani selama masa cuti.
17.5 Kebutuhan pekerjaan yang mendesak lebih dipentingkan dari
permohonan cuti. Sehingga untuk kepentingan PT Intertekno Maju
Indonesia (seperti dalam situasi darurat), Manajemen mempunyai hak
untuk menjadwal ulang permintaan cuti karyawan.
17.6 Cuti tahunan yang masih ada pada akhir Desember akan dianggap
hangus, tidak dapat diakumulasi ke tahun kerja berikutnya. Cuti yang
tidak terpakai tidak dapat diganti dengan uang.
17.7 Cuti yang melebihi jumlah cuti tahunan yang diberikan akan
mengurangi jatah cuti tahun berikutnya.
17.8 Jika karyawan mengambil cuti lebih dari yang diberikan perusahaan
dan karyawan tersebut hendak mengundurkan diri atau
diberhentikan, maka hutang cuti akan diperhitungkan sebagai
pengurang gaji karyawan.
17.9 Karyawan akan memperoleh hak cuti tahunan selama dua belas (12)
hari kerja, setelah bekerja selama satu (1) tahun secara terus
menerus. Karyawan yang belum bekerja selama satu (1) tahun sejak
pertama kali masuk, belum berhak mendapatkan cuti tahunan.
17.10 Karyawan yang terpaksa tinggal dirumah sakit (opname) dalam masa
cutinya, bisa mendapatkan tambahan cuti yang terpakai selama
perawatan tersebut, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
 Karyawan tersebut memberitahu manajemen dalam tempo 48
jam setelah perawatan rumah sakit. Informasi yang disampaikan
termasuk nama dan alamat rumah sakit tempat perawatan.
Pemberitahuan tersebut dapat disampaikan melalui telepon,
telegram, surat atau perorangan melalui kawan atau anggota
keluarga
 Manajemen mempunyai hak untuk mengecek dan meneliti
situasinya
 Kondisi kesehatan karyawan memang memerlukan perawatan
rumah sakit

Pasal 17 Cuti Melahirkan


Karyawan wanita yang akan melahirkan diberikan cuti hamil selama tiga (3)
bulan dengan menerima gaji penuh (berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 1 tahun 1953). Cuti hamil tersebut harus diambil
sekurang-kurangnya tujuh (7) hari sebelum perkiraan tanggal kelahiran bayi.
Cuti selama 1,5 bulan akan diberikan untuk keguguran berdasarkan keterangan
dokter. Karyawan yang bersangkutan harus menyampaikan surat keterangan
dokter mengenai perkiraan tanggal kelahiran atau terjadinya keguguran,
tergantung apa yang sebenarnya terjadi.

Pasal 18 Cuti Haid


Karyawan wanita yang sedang haid berhak mendapatkan dua (2) hari cuti
setiap bulan dengan bayaran penuh. Cuti haid diberikan kepada karyawan
yang mendapatkan keterangan dari dokter yang menjelaskan kondisi fisik
karyawan tersebut tidak memungkinkan untuk datang dan bekerja
sebagaimana mestinya.
BAB VII IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Pasal 19 Sakit
Bila seorang karyawan tidak masuk kerja karena sakit, karyawan yang
bersangkutan wajib segera melaporkan kepada PT Intertekno Maju Indonesia
setidak-tidaknya pada hari mulai sakit melalui telepon, surat atau melalui
orang lain atau anggota keluarga.
Apabila karyawan tidak masuk kerja karena sakit lebih dari satu (1) hari,
karyawan yang bersangkutan harus membuktikan sakitnya dengan surat
keterangan dokter yang mempunyai izin praktek.
Untuk penyakit yang membutuhkan perawatan lebih lama (sesuai dengan surat
keterangan dokter yang mempunyai izin praktek) pembayaran upah akan
dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berikut ini :
a. Sakit selama tiga (3) bulan pertama : 100% dari gaji
b. Dari bulan ke 4 s/d ke 6 : 75% dari gaji
c. Dari bulan ke 7 s/d ke 9 : 50% dari gaji
d. Dari bulan ke 10 s/d ke 12 : 25% dari gaji
Apabila karyawan yang bersangkutan sakit melebihi dua belas (12) bulan
berturut-turut (dengan konfirmasi dokter), maka hubungan kerja karyawan
yang bersangkutan dapat diputuskan sesuai dengan Undang-Undang No. 12
tahun 1964.

Pasal 20 Izin Meninggalkan Pekerjaan Untuk Urusan-Urusan Pribadi / Keluarga


20.1 Izin tidak bekerja dapat diberikan kepada karyawan dengan mendapat
pembayaran gaji penuh dalam hal-hal berikut :
 Perkawinan karyawan : 2 hari
 Perkawainan putera/puteri : 1 hari
 Khitanan anak karyawan : 1 hari
 Kelahiran anak karyawan : 2 hari
(menemani istri melahirkan)
 Kematian anggota keluarga : 2 hari
langsung (istri/suami, putra/putri
orang tua/mertua, adik/kakak)
Untuk keperluan-keperluan tersebut, harus dimintakan izin terlebih
dahulu, kecuali karena alasan kelahiran anak atau kematian anggota
keluarga langsung, sedapat mungkin karyawan memberitahukan PT
Intertekno Maju Indonesia pada hari kejadian tetapi dalam hal-hal
mendesak dapat diberitahukan sesudahnya.

20.2 Setiap urusan lain yang tidak disebutkan diatas, akan dilakukan oleh
karyawan dalam waktu pribadinya.

Izin untuk keperluan seperti disebutkan di atas dihitung sebagai


penggunaan dari cuti tahunan karyawan yang bersangkutan. Dengan
demikian, mengurangi jumlah hari cuti tahunannya.
BAB VIII TUNJANGAN-TUNJANGAN LAINNYA

Pasal 21 Tunjangan Pengobatan


PT Intertekno Maju Indonesia memberikan tunjangan pengobatan kepada
seluruh karyawan yang melakukan reimburse dengan ketentuan :
a. Reimbursement rawat jalan karyawan dalam setahun adalah sejumlah
satu (1) bulan gaji pokok yang diterima oleh karyawan yang bersangkutan
b. Karyawan diperbolehkan reimbursement setelah melewati masa tiga (3)
bulan bekerja di PT Intertekno Maju Indonesia
c. Karyawan yang melakukan reimbursement rawat jalan harus melengkapi
dokumen :
 Mengisi form reimbursement dan meminta tandatangan atasan
masing-masing sebelum diserahkan ke HRD
 Menyertakan bukti pembayaran yang asli dan sah dari
klinik/Puskesmas/Rumah Sakit tempat dilakukan pemeriksaan
 Menjelaskan diagnose penyakit (yang dapat dituliskan pada bukti
pembayaran dengan ditandatangani dan distempel oleh
dokter/klinik/rumah sakit yang bersangkutan)
 Melampirkan copy resep dan atau hasil lab yang distempel oleh
apotek/klinik/rumah sakit yang bersangkutan
d. Karyawan diperkenankan untuk reimburse gigi, kecuali perawatan
orthodontic
e. Karyawan diperkenankan untuk reimburse rawat jalan tanggungannya (3
anak/suami/istri) dengan melampirkan sesuai point c
f. Reimbursement rawat jalan tidak diperkenankan adalah :
 Yang berhubungan dengan perawatan kecantikan
 Yang berhubungan dengan usaha preventif seperti vitamin dan
imunisasi
g. Jangka waktu yang diperkenankan bagi karyawan untuk melakukan
reimbursement adalah satu (1) bulan sejak tanggal rawat jalan. Jika
melewati tanggal tersebut akan dianggap void.
Pasal 22 Bantuan Uang Duka dan Kesusahan
Apabila karyawan meninggal dunia, PT Intertekno Maju Indonesia akan
memberikan bantuan uang duka kepada keluarga terdekat/tanggungan sebesar
satu (1) bulan gaji bulan berjalan.
Apabila yang meninggal adalah suami/istri yang sah atau anak dari karyawan,
PT Intertekno Maju Indonesia akan memberikan sumbangan uang yang sesuai
dengan kebijaksanaan PT Intertekno Maju Indonesia.

Pasal 23 Tunjangan Perjalanan Dinas


23.1 Dari waktu ke waktu karyawan bisa diminta untuk melakukan
pekerjaan dinas ke luar kota / luar negeri. Untuk perjalanan tersebut,
PT Intertekno Maju Indonesia akan membayarkan biaya perjalanan
dinas yang meliputi :
 biaya transportasi
 hotel / tempat penginapan
 uang makan harian
23.2 Manajemen akan menentukan besarnya tunjangan perjalanan dinas
dari waktu ke waktu.
23.3 Karyawan yang akan ditugaskan untuk sebuah perjalanan diharuskan
untuk mengisi formulir perjalanan yang harus disetujui oleh atasan
langsung dan manajemen.
23.4 Dalam waktu satu (1) minggu setelah perjalanan dinas, karyawan yang
bersangkutan harus membuat rincian biaya-biaya perjalanan dinas
dan disampaikan ke atasan.
23.5 Setiap karyawan diwajibkan untuk melakukan perjalanan dengan cara
yang paling ekonomis tanpa harus mengorbankan faktor keamanan
dan keselamatan.
BAB IX BPJS KESEHATAN DAN BPJS KETENAGAKERJAAN

Pasal 24 BPJS Kesehatan


PT Intertekno Maju Indonesia memberikan BPJS Kesehatan mencakup rawat
inap bagi karyawan beserta pasangan yang sah dan anak-anaknya (maksimum
dua anak).

Pasal 25 BPJS Ketenagakerjaan


PT Intertekno Maju Indonesia menyertakan semua karyawan pada program
BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003.
BAB X PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Pasal 26 Umum
Latihan dan pengembangan bagi karyawan selalu menjadi dasar pemikiran di
PT Intertekno Maju Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan
PT Intertekno Maju Indonesia mendapatkan teknis dan manajerial yang
diperlukan untuk menempati jabatan-jabatan penting di PT Intertekno Maju
Indonesia.

Pasal 27 Pendidikan dan Latihan Karyawan


27.1 PT Intertekno Maju Indonesia akan memberikan pelatihan on the job
bagi karyawan-karyawan untuk mencapai standard keahlian yang
diperlukan oleh posisinya masing-masing.
27.2 Karyawan akan diberikan cukup petunjuk dan bimbingan pada setiap
aspek pekerjaannya sehingga bisa mendapatkan pengalaman yang
dibutuhkan di bidangnya.
27.3 Atas biaya PT Intertekno Maju Indonesia, karyawan yang
membutuhkan akan diikut sertakan dalam seminar-seminar dan
lokakarya-lokakarya untuk meningkatkan keahlian teknik dan
profesinya. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kebutuhan
dan kemampuan keuangan perusahaan.
27.4 PT Intertekno Maju Indonesia senantiasa menjalankan kebijakan yang
memastikan bahwa karyawan perempuan dan laki-laki mendapatkan
kesempatan pendidikan dan latihan yang setara.
27.5 Karyawan yang diikut sertakan dalam pelatihan atas biaya PT
Intertekno Maju Indonesia diharapkan untuk memberikan kontribusi
kepada perusahaan. Untuk maksud tersebut, Manajemen akan
membuat aturan pelaksanaan pemberian imbal balik dari karyawan
yang telah dilatih kepada PT Intertekno Maju Indonesia.
BAB XI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 28 Umum
28.1 Setiap karyawan wajib melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab
yang diberikan dengan cara yang benar. Karyawan juga harus
memenuhi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh masing-masing
atasannya.
28.2 Para karyawan diminta untuk mengenakan pakaian bersih, rapi, dan
pantas selama jam-jam kerja.
28.3 Setiap karyawan wajib memelihara dengan sebaik-baiknya peralatan-
peralatan dan fasilitas-fasilitas yang disediakan dan dimiliki oleh PT
Intertekno Maju Indonesia
28.4 Setiap karyawan hanya diperbolehkan menggunakan fasilitas dan
harta benda milik PT Intertekno Maju Indonesia untuk keperluan PT
Intertekno Maju Indonesia, serta dilarang untuk memindahkan ke luar
lingkungan PT Intertekno Maju Indonesia (kecuali dengan persetujuan
Manajemen atau karyawan yang ditunjuk untuk itu).
28.5 Setiap karyawan tidak diperbolehkan untuk berkerja pada
perusahaan, perorangan, pengusaha, atau badan usaha lain, atau
menjalankan pekerjaan lain dengan menggunakan fasilitas-fasilitas PT
Intertekno Maju Indonesia.
28.6 Karyawan wajib merahasiakan kegiatan PT Intertekno Maju Indonesia,
baik yang diketahui oleh karyawan maupun yang tidak diketahui
karena hubungan kerja dengan PT Intertekno Maju Indonesia.
28.7 Apabila karyawan memberikan informasi kepada publik perihal
kegiatan, kebijakan, atau hal lainnya maka harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan Managemen.

Pasal 29 Tata Tertib Jam Kerja


29.1 Setiap karyawan diwajibkan hadir di kantor sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 7, kecuali sewaktu-waktu apabila karyawan yang
bersangkutan mendapatkan izin dari atasan / Managemen untuk
meninggalkan kantor.
29.2 Apabila seorang karyawan belum hadir di kantor lima belas (15) menit
setelah waktu yang ditetapkan seperti tersebut pada pasal 7, maka
karyawan yang bersangkutan dianggap terlambat. Karyawan hanya
dibenarkan terlambat selama tiga (3) dalam sebulan. Akumulasi tiga
kali keterlambatan adalah sama dengan satu hari absen tanpa
pemberitahuan
29.3 Apabila seorang karyawan tidak dapat hadir di kantor oleh karena
sesuatu keperluan yang penting dan mendesak, maka karyawan yang
bersangkutan diwajibkan memberitahukan hal tersebut terlebih
dahulu kepada PT Intertekno Maju Indonesia melalui atasannya
langsung (kecuali sarana komunikasi tidak memungkinkan). Jika tidak,
maka karyawan yang bersangkutan akan dianggap tidak masuk kerja
tanpa izin (mangkir).
29.4 Setiap karyawan diwajibkan melakukan absensi pada mesin yang
tersedia di pintu masuk.
29.5 Apabila ketentuan tata tertib diatas tidak dipatuhi / diperhatikan oleh
karyawan, PT Intertekno Maju Indonesia akan mengambil tindakan
disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB XII PELANGGARAN PERATURAN DAN TINDAKAN DISIPLIN

Pasal 30 Sifat dan Jenis Pelanggaran


30.1 Karyawan diwajibkan untuk melakukan pekerjaannya, menjalankan
tanggung jawab serta mengikut ketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam PT Intertekno Maju Indonesia sebaik kemampuannya.
30.2 Sebagai pedoman, berikut ini disebutkan pelanggaran-pelanggaran
yang berat sifatnya, dan jenis pelanggaran lain yang dapat dikenakan
tindakan disiplin.

PELANGGARAN-PELANGGARAN BERAT YANG DAPAT


MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA :
1. Pencurian dan penggelapan
2. Menyuap/menjebak karyawan, keluarga, atau teman sekerja
3. Mabuk atau menggunakan narkotika di kantor
4. Menggunakan kekuatan fisik atau ancaman secara verbal
termasuk melakukan penghinaan, pelecehan, dan intimidasi
kepada teman sekantor lainnya atau keluarganya yang
mengakibatkan terhambatnya pekerjaan secara normal
5. Merusak harta benda milik PT Intertekno Maju Indonesia baik
disengaja maupun karena kelalaian
6. Pemalsuan informasi yang menyebabkan rusaknya kredibilitas
perusahaan atau menyebabkan kerugian finansial/material
terhadap perusahaan
7. Membocorkan rahasia perusahaan PT Intertekno Maju Indonesia
8. Bertindak dengan sengaja untuk menghilangkan uang dan harta
benda milik PT Intertekno Maju Indonesia
9. Berulang kali menolak atau lalai melaksanakan perintah-perintah
dan instruksi-instruksi atasan
10. Menerima suap, baik berupa uang, barang, maupun jasa
11. Terbukti bersalah oleh pengadilan karena terlibat tindakan
kriminalitas
12. Prestasi kerja yang sangat jelek
13. Langsung atau tidak langsung terlibat dalam kegiatan lain yang
oleh Manajemen dianggap bertentangan dengan keperluan PT
Intertekno Maju Indonesia
14. Menyalahgunakan kepercayaan
15. Bekerja di tempat lain tanpa izin dari pimpinan PT Intertekno Maju
Indonesia
16. Dengan sengaja melakukan pencemaran nama baik perusahaan,
atasan dan rekan kerja
17. Berjudi di kantor dan dalam jam kerja
18. Menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang yang mengakibatkan
kerugian kepada pihak lain
19. Melakukan tindakan diskriminasi secara verbal dan non verbal
terhadap jenis kelamin, suku, warna kulit, ras, atau orang cacat,
agama, umur, orientasi seksual kondisi fisik, status HIV dan
karakteristik personal lainnya
20. Melakukan tindakan pelanggaran terhadap hal-hal yang diatur
dalam Appendix 1 dan Appendix 2

PELANGGARAN-PELANGGARAN LAIN YANG DAPAT


DIKENAKAN TINDAKAN DISIPLIN
1. Tidak masuk kerja berulang kali
2. Terlambat masuk kerja atau pulang sebelum berakhir jam kerja
tanpa alasan yang dapat diterima
3. Tidak masuk kerja tanpa izin tiga (3) hari berturut-turut, atau lima
(5) hari kerja dalam satu (1) bulan, tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Memperpanjang waktu cuti tanpa ada persetujuan terlebih dahulu
dari manajemen (catatan : memperpanjang cuti wajib
memberitahukan kepada Manajemen terlebih dahulu dengan
sarana tercepat)
5. Bertingkah laku dan berkelakuan yang membahayakan PT
Intertekno Maju Indonesia dan merusak moral karyawan lainnya
6. Memindahkan harta benda milik PT Intertekno Maju Indonesia
tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari manajemen atau pejabat
yang berwenang untuk itu.

30.3 Pelanggaran-pelanggaran sebagaimana yang tersebut diatas pada


pasal 30.2 bersifat akumulatif. Dengan demikian, seorang karyawan
dapat dikenakan tindakan disipliner atas berbagai pelanggaran yang
tidak berkaitan satu dengan yang lain.

Pasal 31 Tindakan Disiplin


31.1 Pada dasarnya tindakan disiplin yang diterapkan oleh PT Intertekno
Maju Indonesia terhadap seorang karyawan bersifat korektif
(memperbaiki) dan mendidik, agar karyawan yang bersangkutan
masih memperoleh kesempatan untuk memperbaiki sikap dan
perilakunya.
31.2 Tindakan disiplin yang dikenakan pada seorang karyawan akan
tergantung dari derajat, besar atau seringnya pelanggaran dilakukan.
Jenis-jenis tindakan disiplin adalah :
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Pemecatan/pemutusan hubungan kerja
31.3 Peringatan lisan disampaikan kepada karyawan oleh atasan langsung
dari karyawan yang bersangkutan setelah tindakan-tindakan korektif,
petunjuk dan nasihat maupun penyuluhan tidak membawa hasil.
31.4 Peringatan tertulis merupakan peringatan resmi, yang ditujukan
kepada seorang karyawan, karena terus melakukan pelanggaran
meskipun telah dilakukan peringatan lisan
31.5 Peringatan tertulis akan diberikan tiga (3) kali berturut-turut :
- Peringatan tertulis pertama, mempunyai masa berlaku enam (6)
bulan
- Peringatan tertulis kedua, mempunyai masa berlaku enam (6)
bulan
- Peringatan tertulis ketiga, mempunyai masa berlaku enam (6)
bulan
Setelah peringatan ketiga dan karyawan yang bersangkutan tidak juga
menunjukkan perubahan sikap atau perilaku, maka PT Intertekno
Maju Indonesia dapat melakukan pemutusan hubungan kerja.
BAB XIII PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 32 Umum
Dipahami bersama bahwa untuk menjamin kestabilan keuangan karyawan
serta ketenangan berusaha bagi PT Intertekno Maju Indonesia, maka sedapat
mungkin pemutusan hubungan kerja dihindarkan sesuai dengan Undang-
Undang No. 13 tahun 2003.

Pasal 33 Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan hubungan kerja dilakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur
perundang-undangan yang berlaku dan bahwa status pernikahan serta
kehamilan seseorang karyawan tidak bisa dijadikan dasar pertimbangan bagi
manajemen untuk memutuskan hubungan kerja terhadap karyawan yang
bersangkutan.

Pasal 34 Pesangon / Uang Jasa


Karyawan yang diberhentikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, akan mendapat pesangon/uang jasa menurut Keputusan
Menteri Tenaga Kerja No.150/MEN/2000
A. Pesangon
Besarnya uang pesangon adalah sebagai berikut :
- Masa kerja kurang dari 1 tahun : 1 bulan gaji
- Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi : 2 bulan gaji
kurang dari 2 tahun
- Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi : 3 bulan gaji
kurang dari 3 tahun
- Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi : 4 bulan gaji
kurang dari 4 tahun
- Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi : 5 bulan gaji
kurang dari 5 tahun
- Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi : 6 bulan gaji
kurang dari 6 tahun
- Masa kerja 6 tahun atau lebih : 7 bulan gaji

B. Uang Jasa
Besarnya uang pesangon adalah sebagai berikut :
- Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi : 2 bulan gaji
kurang dari 6 tahun
- Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi : 3 bulan gaji
kurang dari 9 tahun
- Masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi : 4 bulan gaji
kurang dari 12 tahun
- Masa kerja 12 tahun atau lebih tetapi : 5 bulan gaji
kurang dari 15 tahun
- Masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi : 6 bulan gaji
kurang dari 18 tahun
- Masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi : 7 bulan gaji
kurang dari 21 tahun
- Masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi : 8 bulan gaji
kurang dari 24 tahun
- Masa kerja 24 tahun atau lebih : 10 bulan gaji

Pasal 35 Pengunduran Diri


Dalam hal seorang karyawan ingin mengundurkan diri, maka yang
bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis kepada Manajemen
selambat-lambatanya satu (1) bulan sebelum tanggal pengunduran diri.

Pasal 36 Pengunduran Diri Karena Tidak Dapat Bekerja Lagi / Kematian


Seorang karyawan yang cacat permanen (fisik maupun mental) sehingga tidak
dapat bekerja lagi untuk PT Intertekno Maju Indonesia (yang dikuatkan oleh
surat keteranga dokter) akan diberhentikan dengan hormat dan akan
diberikan tunjangan penuh sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku.
BAB XIV TUNJANGAN HARI TUA

Pasal 37 Tunjangan Hari Tua


Pada dasarnya, seorang karyawan akan bekerja di PT Intertekno Maju
Indonesia hanya hingga usia yang ke 56 tahun.
Setelah hubungan karyawan yang bersangkutan putus pada usia tersebut
diatas, maka karyawan yang bersangkutan dapat dipekerjakan kembali
tergantung kebijaksanaan PT Intertekno Maju Indonesia yang berlaku pada
saat itu dan tidak melanggar peraturan. Pada akhir hubungan kerja dengan PT
Intertekno Maju Indonesia, karyawan yang bersangkutan akan menerima
sejumlah uang secara sekaligus (lumpsum) yang disebut Tunjangan Hari Tua
dan Pesangon dan Uang Jasa minimal sesuai dengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja No.150/MEN/2000.

Pasal 38 Besarnya Tunjangan Hari Tua


Besarnya tunjangan hari tua adalah sebagai berikut :
38.1 Masa kerja sampai dengan 10 tahun ditambah dengan tiga (3) bulan
pembayaran ekstra atas upah bulan terakhir dari karyawan yang
bersangkutan
38.2 Masa kerja 11 tahun sampai dengan 14 tahun ditambah dengan lima
(5) bulan pembayaran ekstra atas upah bulan terakhir dari karyawan
yang bersangkutan
38.3 Masa kerja 15 tahun ditambah dengan delapan (8) bulan pembayaran
ekstra atas upah bulan terakhir dari karyawan yang bersangkutan
Tunjangan hari tua ini akan dibayarkan tepat pada hari kerja terakhir
karyawan yang bersangkutan pada PT Intertekno Maju Indonesia.
BAB XV TATA CARA PENYELESAIAN PENGADUAN / KELUHAN KARYAWAN

Pasal 39 Umum
Adalah keinginan tulus dari Manajemen, apabila timbul perbedaan pendapat
antara Manajemen dengan karyawan, antara karyawan yang satu dengan
yang lainnya, diselesaikan dengan damai, adil, dan segera.
Untuk maksud tersebut, pembicaraan rutin antara Manajemen dengan
karyawan akan selalu didukung.

Pasal 40 Prosedur Penyelesaian


Jika seorang karyawan tidak puas atau mempunyai penolakan atas peraturan
kerja, syarat kerja atau atas tindakan yang dilakukan oleh Manajemen, maka
karyawan yang bersangkutan boleh mengemukakan keluhannya dengan cara-
cara sebagai berikut :
40.1 Pertama, keluhan tersebut harus dibicarakan dengan atasan langsung
yang bersangkutan (bila menyangkut tugas dan tanggung jawabnya).
40.2 Apabila dalam waktu tiga (3) hari, masalah masih belum dapat
diselesaikan, karyawan tersebut dapat membicarakan masalahnya
dengan atasan berikutnya atau Manajemen.
40.3 Dalam hal tidak tercapai kata sepakat sesudah pembicaraan
termaksud pada pasal 40.2, maka kedua belah pihak dapat
mengajukan persoalan tersebut kepada pihak ketiga sesuai dengan
Undang-Undang No. 22 tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
Tenaga Kerja.

Peraturan PT Intertekno Maju Indonesia berlaku sejak tanggal disahkan dan akan ditinjau
dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan dengan kondisi PT Intertekno Maju Indonesia dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Peraturan PT Intertekno Maju Indonesia ini diinformasikan kepada seluruh karyawan untuk
dilaksanakan.
Lampiran 1

PERATURAN MENGENAI TINGKAH LAKU (KODE ETIK)

Semua karyawan diwajibkan untuk bekerja dengan kasih dan kepercayaan. Melalui
tindakannya, karyawan diharapkan melakukan nilai-nilai utama PT Intertekno Maju
Indonesia yaitu kejujuran, integritas, komitmen, dan keunggulan. Semua karyawan PT
Intertekno Maju Indonesia wajib mengetahui dan mematuhi Kode Etik Organisasi.
1. Interpretasi
Untuk kepentingan kesepahaman memahami Kode Etik ini, maka definisi tentang hal-
hal yang diatur di dalamnya dimaksud sebagai berikut :
1.1 “Pertanggungjawaban” mengacu kepada moral dan tanggungjawab hukum
dari karyawan atas tugas-tugas dan tindakannya yang patut dan
bertanggungjawab. Ini meliputi juga ukuran-ukuran dan sistem-sistem
perusahaan yang dibangun untuk mempertahankan standar tingkah laku yang
pantas dan kinerja tugas yang efektif dari pekerja.
1.2 “Diskriminasi” berarti pengucilan, perlakuan, atau tindakan terhadap individu
berasarkan atas status sosial, ras, etnik, warna kulit, agama, gender, orientasi
seksual, usia, status pernikahan, kebangsaan, afiliasi politik, atau keadaan
cacat.
1.3 “Gender” mengacu pada perbedaan-perbedaan budaya atau sosial antara
pria dan wanita dalam peranan dan tanggung jawab, harapan, kekuatan,
perlakuan istimewa, hak-hak, dan peluang. Ini juga mengacu pada
perbedaan-perbedaan antara wanita dan pria yang berakar dari kebudayaan,
tradisi, masyarakat atau agama dan diajarkan sejak kecil. Perspektif individu
atau masyarakat mengenai gender dapat berubah. Disadari bahwa karena
status mereka yang tidak setara, kaum wanita dan anak-anak perempuan
khususnya, menghadapi resiko mengekploitasi dan penyiksaan seksual. Akan
tetapi, dalam keadaan-keadaan tertentu, pemuda atah bahkan pria dewasa
juga dapat berada pada posisi yang rentan terhadap eksploitasi dan
penyiksaan seksual.
(a) Tingkah laku yang peka terhadap kesetaraan gender (laki-laki dan
perempuan) meliputi :
- Memperlihatkan rasa hormat yang sama untuk pria dan wanita
- Berlaku adil terhadap pria dan wanita, yaitu menghargai ketegasan
baik dari pria maupun wanita
- Memperlihatkan perlakuan yang sama terhadap semua pria dan
wanita
- Melakukan inisiatif-inisiatif untuk mengembangkan kesetaraan
gender
- Melaporkan tingkah laku-tingkah laku yang tidak peka terhadap
gender yang berhubungan dengan “pelanggaran besar”
(b) Perlakuan dan sikap yang tidak peka terhadap gender termasuk :
- Bahasa yang membedakan jenis kelamin baik tulisan maupun lisan
- Mengkotak-kotakkan
i) Meremehkan atau merendahkan kemampuan berdasarkan
jenis kelamin, bukan kinerja atau tingkatan
ii) Mengambil nama secara tidak adil atas pekerjaan atau tidak
memberikan pengakuan yang seharusnya, berdasarkan jenis
kelamin
iii) Mengesampingkan pekerjaan, berdasarkan jenis kelamin,
walaupun kualitasnya baik
- Membuat lelucon yang isi utamanya tentang pengkotak-kotakkan
berdasarkan jenis kelamin
i) Verbal
ii) Email
iii) Stiker
iv) Baju kaos
- Menggunakan gerak gerik, tatapan, atau komentar-komentar yang
jelas-jelas bersifat seksual, yaitu :
i) Mengelus, menepuk-nepuk, meraba, atau mendorong
payudara, pantat atau kemaluan
ii) Menatap berlama-lama, menatap “dari ujung kaki sampai
ujung kepala”
iii) Memberikan komentar berdasarkan jenis kelamin, yaitu
sindiran tentang wanita yang sedang datang bulan, atau
bahwa pria “kelebihan” atau “kekurangan” seks
iv) Penggunaan keadaan-keadaan biasa secara tidak semestinya
(tempat kerja, rumah karyawan) dengan melakukan tanpa
diinginkan :
 gerakan-gerakan, tatapan atau komentar-komentar yang
jelas-jelas bersifat seksual tanpa diminta
 anggapan tentang harapan-harapan seksual
 berasumsi tentang kedekatan atau keintiman
 memanggil pria atau wanita dengan “manis”, “sayang”,
atau “pacarku”
- Mengambil asumsi atas wanita atau pria berdasarkan jenis kelamin
- Mengintimidasi pria atau wanita dengan menggunakan jenis kelamin
sebagai alat untuk menakut-nakuti atau membuat kesal rekan kerja
- Mengganggu wanita atau pria dengan membuat pekerjaan yang
membuat mereka terancam apabila mereka tidak menuruti
permintaan-permintaan seksual
- Menggunakan screen savers yang mempertontonkan badan
telanjang atau gambar-gambar yang mengkotak-kotakkan gender
- Melihat pornografi di internet saat di kantor
- Ikut serta dalam hubungan seksual yang menyiksa dan memiliki
potensi bahaya di dalam atau di luar konteks pekerjaan perusahaan,
mengembangkan kekerasan seksual dan gender praktek-praktek
terkait, di dalam atau di luar konteks pekerjaan pekerjaan.
1.4 “Pelecehan” adalah tingkah laku yang dapat menyebabkan rasa malu, hina,
atau intimidasi. Hal ini bisa meminta pertolongan atau perlakuan khusus.
Tingkah laku ini dapat berupa verbal, secara fisik, sengaja, atau tidak diminta.
Termasuk juga komentar-komentar, lelucon, atau sindiran yang tidak
menyenangkan mengenai badan atau pakaian seseorang, lirikan, lelucon
kasar yang menyebabkan kecanggungan atau keadaan yang memalukan.
1.5 “Hak Asasi Manusia” adalah standar internasional yang telah disetujui yang
mengakui dan melindungi martabat dan integritas hidup dari tiap individu
tanpa pembedaan.
1.6 “Minor” mengacu pada orang yang berusia di bawah 18 tahun dan sesuai
dengan definisi anak menurut Konvensi Hak-Hak Asasi Anak (Convention on
the Rights of the Child, CRC).
1.7 “Kekuatan” mengacu kepada wewenang atau kemampuan yang menentukan
dan mempengaruhi secara material berbagai bentuk hak, hak milik atau
hubungan. Kekuatan timbul terutama dari, di antaranya posisi, pangkat,
pengaruh, status, atau penguasaan sumber daya. Hubungan kekuatan yang
tidak setara menjadi lingkungan yang sangat kritis bagi eksploitasi seksual.

2. Usaha-Usaha yang Dilakukan


Semua karyawan harus :
2.1 Menghormati dan mengembangkan hak asasi semua orang, tanpa
diskriminasi apapun dan tidak memandang status sosial, ras, etnik, warna
kulit, agama, gender, orientasi seksual, usia, status perkawinan, kebangsaan,
afiliasi politik, atau keadaan cacat.
2.2 Memperlakukan semua orang secara adil, kesopanan, dan martabat sesuai
dengan hukum di Indonesia, peraturan hak asasi manusia dan peka terhadap
tradisi yang ada.
2.3 Tidak pernah melakukan tindakan atau bentuk pelecehan yang dapat
mengakibatkan kerusakan fisik, seksual atau psikologis atau penderitaan bagi
orang lain, terutama wanita dan anak-anak.
2.4 Tidak menutup mata terhadap tindakan korupsi atau kegiatan lainnya yang
tidak sah
2.5 Tidak menerima atau menukar uang, pekerjaan, barang atau jasa lainnya
dengan seks, termasuk jasa seksual untuk jasa-jasa yang memang seharusnya
diberikan tanpa biaya.
2.6 Tidak terlibat dalam bentuk tingkah laku apapun yang menyebabkan rasa
malu, merendahkan atau eksploitasi dalam kondisi apapun.
2.7 Tidak menyalahgunakan kewenangan, posisi atau pengaruh dengan
memberikan perlakuan khusus untuk mendapatkan hadiah, pembayaran,
atau keuntungan apapun lainnya.
2.8 Memastikan bahwa semua informasi rahasia, termasuk laporan-laporan
pelanggaran standar ini disalurkan secara tepat dan ditangani dengan
kerahasiaan penuh.
2.9 Menjunjung tinggi standar tertinggi untuk pertanggungjawaban, efisiensi,
kompetensi, integritas, dan transparasi dalam pelaksanaan tanggung jawab
2.10 Berupaya untuk tidak secara sengaja membuat tuduhan palsu terhadap rekan
lainnya tentang pelanggaran pasal-pasal Kode Etik ini. Hal ini termasuk juga
memulai dan menyebarkan gossip.

Selanjutnya bahwa :
2.11 Kinerja individu dalam usaha yang dilakukan ini akan dinilai sebagai bagian
dari proses penilaian kerja tahunan PT Intertekno Maju Indonesia
2.12 Karyawan yang ditemukan bersalah telah melanggar peraturan-peraturan
tersebut diatas akan dianggap telah melakukan pelanggaran besar. Tindakan
disipliner dapat berbentuk pemecatan langsung atau segera
2.13 Karyawan yang mempunyai keluhan diharuskan untuk mengikuti prosedur
penyampaian keluhan seperti yang diatur oleh perusahaan.
Lampiran 2

KONFLIK KEPENTINGAN

1. Bekerja Diluar PT Intertekno Maju Indonesia


Di beberapa tempat, mungkin telah menjadi praktek yang umum bagi seseorang untuk
memegang beberapa jabatan yang berbeda dengan firma atau perusahaan yang
berbeda. Hal ini tidak diharapkan terjadi di PT Intertekno Maju Indonesia, sebab hal ini
dapat mengarah pada konflik kepentingan. Karyawan yang digaji oleh PT Intertekno
Maju Indonesia, yang bermaksud mencari posisi / jabatan di perusahaan, organisasi,
atau institusi lainnya harus mendapat persetujuan tertulis dari Managemen PT
Intertekno Maju Indonesia.

2. Menerima Hadiah dan Komisi


PT Intertekno Maju Indonesia harus diusahakan untuk benar-benar bebas dari cela
dalam hubungan bisnisnya. Walaupun seandainya pemberian “hadiah dan komisi”
adalah bagian dari budaya dalam berbisnis di Indonesia, pembuatan keputusan
perusahaan tidak boleh terpengaruh oleh penerimaan hadiah atau komisi tersebut.
 Hadiah atau komisi yang bersifat diminta : karyawan PT Intertekno Maju
Indonesia dilarang meminta hadiah atau komisi
 Hadiah yang tak diminta (tetapi bukan komisi) yang tidak terkait dengan
pengadaan : karyawan PT Intertekno Maju Indonesia diijinkan untuk menerima
hadiah yang tak diminta tetapi bukan komisi dan tidak dapat diinterpretasikan
untuk mempengaruhi sebuah keputusan, tidak terkait dengan dengan
pengadaan, diterima dengan cara yang transparan dan digunakan untuk
kepentingan seluruh karyawan
 Hadiah atau komisi yang tak diminta yang terkait dengan pengadaan : karyawan
PT Intertekno Maju Indonesia dilarang menerima hadiah, tanpa memandang
besarnya dan kondisinya dari supplier. Jika supplier bermaksud untuk
memberikan hadiah tunai atau komisi, dapat diaplikasikan dalam bentuk diskon
pada tagihan sebelum pembayaran dilakukan. Jika supplier memberikan hadiah
tunai kepada karyawan PT Intertekno Maju Indonesia setelah pembayaran
dilakukan, maka hadiah tersebut harus dikembalikan seluruhnya kepada supplier
yang bersangkutan. Setiap penawaran penggunaan fasilitas supplier secara
gratis misalnya entertainment, rekreasi, perjalanan, dan sebagainya tidak boleh
diterima dalam bentuk apapun. Semua karyawan tidak dibenarkan menerima
pemberian apapun dari supplier PT Intertekno Maju Indonesia.

3. Pemberian Hadiah, Perjamuan dan Insentif


PT Intertekno Maju Indonesia mengakui bahwa pemberian hadiah, perjamuan, dan
insentif dapat menjadi bagian dari budaya bisnis. Setiap hadiah yang diberikan ke
karyawan PT Intertekno Maju Indonesia tidak dianggap “membeli” pengaruh,
anugerah, atau kerjasama (misalnya penyuapan), dan tidak memalukan PT Intertekno
Maju Indonesia jika hadiah tersebut dibocorkan ke publik. Menjaga standar integritas
yang tinggi merupakan hal terpenting bagi PT Intertekno Maju Indonesia.
Hanya karyawan PT Intertekno Maju Indonesia yang diberi wewenang oleh
Manajemen yang dapat memberikan hadiah, perjamuan, dan insentif guna
memfasilitasi jalannya organisasi secara sah, dengan memenuhi ketentuan-ketentuan
berikut ini :
 Tidak diartikan sebagai pemborosan atau berlebihan
 Tidak dalam bentuk tunai, atau bentuk-bentuk lain yang dapat diuangkan
 Tidak dapat diinterpretasikan sebagai suap, pelunasan, atau pembayaran tak
layak lainnya
 Ada pertanggungjawaban yang layak
 PT Intertekno Maju Indonesia tidak akan dipermalukan jika pemberian tersebut
dibocorkan ke publik
Untuk dokumentasi keuangan dan persetujuan, seluruh pengeluaran yang dikeluarkan
untuk pemberian hadiah, perjamuan, dan insentif harus dijelaskan secara rinci.

4. Kenetralan Politik dan Kode Tingkah Laku


Karyawan PT Intertekno Maju Indonesia tidak diperbolehkan terlibat dalam suatu
kegiatan yang bersifat politis. Karyawan PT Intertekno Maju Indonesia tidak boleh
menunjukkan keberpihakan ataupun dukungan terhadap salah satu partai politik
dalam bentuk apapun, misalnya : uang, barang, fasilitas, waktu, media, kehadiran,
kesempatan, dan sebagainya.
Karyawan dilarang untuk aktif dalam kegiatan politik di waktu kerja dan dilarang
menggunakan fasilitas perusahaan.
Lampiran 3

STRUKTUR ORGANISASI
Lampiran 4

FORMULIR APLIKASI KARYAWAN

Tanggal : __________________________________________________
Melamar Untuk posisi : __________________________________________________

I. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : ____________________________________________
2. Tempat, Tanggal Lahir : ____________________________________________
3. Jenis Kelamin : ____________________________________________
4. Alamat Sesuai KTP : ____________________________________________
____________________________________________
5. Alamat Saat Ini : ____________________________________________
____________________________________________
6. Telepon : ____________________________________________
7. Handphone : ____________________________________________
8. Email : ____________________________________________
9. Agama : ____________________________________________
10. No. KTP : ____________________________________________
11. No. NPWP : ____________________________________________
12. BPJS Kesehatan : Ada / Tidak No. _____________________________
Dari Pemerintah / Pribadi
13. BPJS Ketenagakerjaan : Ada / Tidak No. _____________________________
14. SIM yang Dimiliki :C No. ____________________________________
A No. ____________________________________
B1 No. ____________________________________
15. Golongan Darah : ____________________________________________
16. Status Pernikahan :( ) Menikah
( ) Belum Menikah
( ) Bercerai
II. KELUARGA
Suami / Istri
Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Kota

Anak
Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Kota

Saudara Kandung (Termasuk Diri Saudara Sendiri)


Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Kota

Orang Tua / Wali


Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Kota

Keluarga Dekat Yang Dapat Dihubungi (Dalam Keadaan Darurat)


Nama : ________________________________________________________
Alamat : ________________________________________________________
Hubungan : ________________________________________________________
Telepon : ________________________________________________________
Handphone : ________________________________________________________

III. RIWAYAT PENDIDIKAN


1. Pendidikan Formal
Nama Tingkat
Periode Jurusan Lokasi
Sekolah/Universitas Pendidikan

2. Pendidikan Non Formal


Nama Kursus / Training Periode Lokasi

3. Penguasaan Bahasa Asing


Bahasa Bicara Mendengar Membaca Menulis

4. Penguasaan Komputer
Program Baik Sekali Baik Cukup Baik Kurang Baik
IV. PENGALAMAN KERJA
Nama Posisi Masa
Alamat Perusahaan Alasan Berhenti
Perusahaan Terakhir Kerja

Uraian pokok-pokok tugas dan tanggung jawab Saudara pada jabatan terakhir :
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Gambarkan struktur organisasi yang memperlihatkan posisi Saudara :

V. MINAT
1. Departemen mana yang Saudara minati? Mengapa?
_________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
2. Departemen mana yang tidak Saudara minati? Mengapa?
_____________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
3. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kekurangan Saudara! ___________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

VI. LAIN-LAIN
a. Apakah Saudara pernah menderita sakit keras dan lama?
( ) Tidak
( ) Ya, Sebutkan sakit apa dan berapa lama
____________________________
b. Apakah ada gangguan jasmani tetap / kerap menggangu Saudara?
______________
c. Apakah kesehatan keluarga Saudara baik-baik saja?
__________________________
d. Kapan Saudara siap mulai bekerja?
_______________________________________
e. Kendaraan apa yang Saudara miliki saat ini?
________________________________
f. Apakah Saudara bersedia pindah ke kota lain?
______________________________
( ) Ya
( ) Tidak, Jelaskan mengapa ____________________________________
g. Apakah Saudara pernah mengikuti proses seleksi di Perusahaan ini?
( ) Ya
( ) Tidak
h. Apakah Saudara memiliki kerabat yang bekerja di Perusahaan ini?
( ) Tidak
( ) Ya, Sebutkan Nama dan Divisinya
_________________________________
i. Referensi
Nama Perusahaan Alamat Perusahaan No. Telp / HP Posisi

j. Gaji dan Fasilitas


Jelaskan gaji dan fasilitan yang Saudara dapatkan di Perusahaan sebelumnya!
Nama Perusahaan Take Home Pay Fasilitas yang Didapatkan

1. Berapa gaji take home pay yang Saudara harapkan? ______________________


2. Jelaskan jaminan/tunjangan apa yang Saudara harapkan! _________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Jelaskan fasilitas apa yang Saudara harapkan! ___________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Saya, _________________________________ menyatakan bahwa informasi dan data-data


diatas saya tulis dengan sebenarnya. Apabila tidak sesuai, saya bersedia menerima sanksi
yang telah ditetapkan oleh perusahaan ini.

Jakarta, ____________________________

( )
Nama dan tanda tangan pelamar
Lampiran 5
DOKUMENTASI INTERVIEW

Nama Pelamar : _______________________ Tanggal : ______________


Posisi : _______________________ Interviewer : ______________

Klasifikasi Kualitas
Rincian Catatan
Sangat Baik Baik Sedang Cukup Kurang
Penampilan pelamar, misalnya :
kesopanan, kerapian, dan lain-
lain
Kemampuan menjelaskan ide
Kemampuan berargumentasi
Kemampuan analitikal
Relevansi pengalaman kerja
sebelumnya
Kecakapan melakukan supervisi
Kemampuan operasi komputer
Lain-Lain :
1.
2.
3.
4.
5.

Komentar lainnya :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Lampiran 6
FORMULIR PERMOHONAN CUTI

Nama Karyawan : ________________________________________________________


Posisi : ________________________________________________________
Departemen : ________________________________________________________
NIK : ________________________________________________________
Tanggal : ________________________________________________________

Permintaan untuk cuti :


1. Cuti tahunan
2. Cuti melahirkan (3 bulan)
3. Cuti menikah (3 hari)
4. Cuti pernikahan anak karyawan (2 hari)
5. Cuti khitanan / pembaptisan anak (2 hari)
6. Cuti isteri karyawan melahirkan (2 hari)
7. Cuti suami/isteri/anak/orang tua/mertua karyawan meninggal dunia (2 hari)
8. Anggota keluarga dalam satu rumah dari karyawaan meninggal dunia (1 hari)

Hak cuti berjalan :


Hak cuti tahun lalu :
Cuti yang sudah diambil :
Sisa hak cuti :
Tanggal cuti : dari ____________________ sampai ___________________
Total : _______ hari
Alamat selama cuti / No. Telp yang dapat dihubungi : _______________________________
Karyawan pengganti selama masa cuti saya adalah : ________________________________

Pemohon, Karyawan Pengganti Atasan Langsung HR/GA

( ) ( ) ( ) ( )
Lampiran 7
LEMBAR EVALUASI KINERJA

I. DATA
Nama Karyawan : __________________________________________________
Tanggal Masuk : __________________________________________________
Posisi : __________________________________________________

II. EVALUASI
1. Keberhasilan memenuhi tugas-tugas dan tanggung jawab sebagaimana disebutkan
dalam uraian tugas dan tanggung jawab (job description) :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
2. Hubungan dengan bawahan (bila ada)
a. Kemampuan memberi arahan / bimbingan :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
b. Kecakapan menjelaskan konflik di antara bawahan dan dengan bawahan sendiri
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
3. Hubungan dengan sesame rekan kerja
a. Kemampuan bekerjasama dengan team :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
4. Hubungan dengan atasan
a. Kepatuhan terhadap arahan dari atasan
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
b. Kecakapan dalam memberikan masukan
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
5. Disiplin terhadap waktu kerja dan ketepatan menyelesaikan dan menjalankan tugas
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
6. Pencapaian hasil atas target yang diberikan oleh perusahaan / atasan :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
7. Hal-hal lain yang menjadi catatan atas kinerja dan kondite karyawan :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________

III. Saran-saran untuk pengembangan potensi dan kapasitas karyawan dimasa yang
akan datang :
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Catatan :
Kurang : kurang dari yang diharapkan
Cukup : memenuhi sebagian yang diharapkan
Baik : memenuhi sebagian besar dari yang diharapkan
Sangat Baik : memenuhi semua bahkan melampaui dari yang diharapkan

Tabel Skor
Klasifikasi Nilai Skor
Kurang : 1
Cukup : 2
Baik : 3
Sangat Baik : 4

Total Skor Klasifikasi


< 12 Kurang
> 12 – 20 Cukup
> 20 – 28 Baik
> 28 Sangat Baik
Lampiran 8
CONTOH KONTRAK KERJA
PT Intertekno Maju Indonesia
Soho Podomoro City Lantai 10 Unit 03 (1003) Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28
Kel. Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat 14470
===========================================================================
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
Nomor : _____/HRD/PKWT/_____/20___

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini ditandatangani di ___________________ pada tanggal


__________________ bulan _______________ tahun __________________________ (___/
___/ ___) oleh dan antara :
I. Nama : ________________________________________________________
Jabatan : ________________________________________________________
Alamat : ________________________________________________________
________________________________________________________

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Intertekno Maju Indonesia, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

II. Nama lengkap : __________________________________________________


No. KTP : __________________________________________________
Tempat, Tanggal Lahir : __________________________________________________
Alamat : __________________________________________________
Telepon/HP : __________________________________________________
Email : __________________________________________________

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1. Dengan ditandatanganinya Perjanjian kerja ini berarti PIHAK KEDUA telah mengetahui
dan patuh terhadap Peraturan Perusahaan atau peraturan-peraturan lain yang berlaku
di PIHAK PERTAMA.
2. Demi kepentingan PIHAK PERTAMA dalam hal pengaturan kerja lembur maka PIHAK
KEDUA menyatakan kesediaannya untuk memenuhi peraturan tersebut sesuai
ketentuan yang berlaku.

Pasal 2
PENUNJUKAN SEBAGAI KARYAWAN

1. PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
mengakui menerima pekerjaan dari PIHAK PERTAMA.
2. Dalam perjanjian kontrak kerja ini, PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan sebagai
________________________________________ di lokasi PIHAK PERTAMA yang
berlokasi di Soho Podomoro City Lantai 10 Unit 03 (1003) Jl. Let. Jend. S. Parman Kav.
28 Kel. Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat 14470.
3. Pekerjaan sebagaiman disebut pada ayat 2 (dua) pasal ini dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA selama _________ bulan, terhitung mulai tanggal _____, bulan __________,
tahun ______________________ (__ / __/ ____) sampai dengan tanggal _____, bulan
__________, tahun ______________________ (__ / __/ ____).
4. Apabila masa kontrak telah selesai sesuai dengan tanggal berakhirnya kontrak maka
hubungan kerja berakhir tanpa ada kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan uang
pesangon, uang jasa, ataupun uang ganti kerugian lainnya kepada PIHAK KEDUA.
Apabila diperlukan, kontrak dapat diperpanjang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan
ditentukan kemudian.
5. Selama masa berjalannya kontrak, PIHAK KEDUA dapat sewaktu-waktu
mengundurkan diri dengan pemberitahuan terlebih dahulu _______ bulan kepada
PIHAK PERTAMA; sedangkan PIHAK PERTAMA dapat sewaktu-waktu memutuskan
Perjanjian ini secara sepihak dan memberhentikan PIHAK KEDUA.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama berkewajiban membina


hubungan kerja yang harmonis agar tercipta ketenangan kerja dan ketenangan usaha.
2. PIHAK KEDUA berhak :
1.1 Menerima gaji dari PIHAK PERTAMA yang telah disepakati dengan rincian
sebagai berikut :
a. Gaji Pokok : __________________________________________________
b. Tunjangan : __________________________________________________
Total gaji yang diterima : Rp _________________________________________
1.2 Mendapatkan jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan dari PIHAK PERTAMA
setelah masa probation _________ bulan.
1.3 Jumlah upah yang diterima setiap bulannya belum dikurangi dengan kewajiban
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Jumlah kewajiban BPJS ini dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai peraturan yang berlaku.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban :
3.1 Mentaati segala peraturan yang diberikan PIHAK PERTAMA.
3.2 Patuh dan taat pada instruksi PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun
tertulis. Apabila dipandang perlu, PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu berhak
mengalihtugaskan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan lain.
3.3 Menolak setiap pemberian, janji, atau perlakuan yang diberikan oleh siapapun
juga atau melakukan perbuatan yang berakibat langsung maupun tidak langsung
merugikan PIHAK PERTAMA atau karyawan dari PIHAK PERTAMA, baik materiil
maupun non materiil.
3.4 Merahasiakan semua informasi mengenai PIHAK PERTAMA yang diterima atau
diketahui olehnya – baik karena jabatannya, atau karena sebab lain – baik
selama ia bekerja pada PIHAK PERTAMA maupun setelah Perjanjian Kerja ini
berakhir.
3.5 Menjaga, menyimpan dan memelihara barang-barang termasuk surat-surat,
dokumen-dokumen, perlengkapan kerja dan alat-alat milik PIHAK PERTAMA
yang berada dalam penguasaan atau dipercayakan kepada PIHAK KEDUA untuk
dapat digunakan secara baik dan dalam keadaan aman. Serta
mengembalikannya dalam keadaan baik pada saat PIHAK KEDUA tidak lagi
bekerja pada PIHAK PERTAMA.
3.6 Menjaga dan memelihara nama baik PIHAK PERTAMA, baik di dalam maupun di
luar perusahaan.
3.7 Menghindari perbuatan yang tercela, seperti perbuatan asusila, membuat
keributan, keonaran, perkelahian dan lain-lain yang berakibat menggangu
ketertiban, kelancaran, dan ketenangan dalam bekerja, termasuk di dalamnya
intimidasi yang berhubungan dengan suku, agama, ras, antar golongan dan
pelecehan seksual baik verbal maupun fisik.

Pasal 4
SANKSI

1. Bilamana PIHAK KEDUA ternyata tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut


diatas, PIHAK PERTAMA berwenang memberikan teguran atau peringatan baik lisan
maupun tulisan kepada PIHAK KEDUA.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran atau peringatan tersebut, maka
PIHAK KEDUA dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja sebelum masa kontrak
kerja berakhir, tanpa adanya kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan uang
pesangon, uang jasa, ataupun uang ganti kerugian lainnya kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 5
WAKTU DAN JAM KERJA

PIHAK KEDUA wajib mentaati waktu kerja sebagai berikut :


Senin – Jumat : Jam 09.00 – 18.00 WIB
Istirahat : Jam 12.00 – 13.00 WIB (Senin – Kamis)
Jam 11.30 – 13.00 WIB (Jumat)
*ketidakhadiran diperhitungkan waktu (lihat Peraturan Perusahaan)

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan perjanjian
kerja ini, kedua belah pihak akan menyelesaikan secara musyawarah.
2. Apabila penyelesaian pada ayat satu (1) di atas tidak berhasil, maka perselisihan akan
diselesaikan melalui prosedur penyelesaian hubungan industrial berdasarkan
peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan yang berlaku.

Pasal 7
KETENTUAN LAIN

1. PIHAK KEDUA memahami dan menerima pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat tersebut dalam Pekerjaan Kerja Waktu
Tertentu ini dan berjanji untuk melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya dan
sejujur-jujurnya.
2. Hal-hal lain mengenai hak dan kewajiban serta syarat-syarat kerja lainnya yang belum
tercantum dalam kesepakatan kerja ini, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan PIHAK PERTAMA serta Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
3. Segala perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak.

Demikianlah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat dua (2) rangkap dilengkapi dengan
materai dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, disetujui oleh kedua
belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT Intertekno Maju Indonesia

( ) ( )
Lampiran 9
FORMULIR PERMOHONAN LEMBUR

Formulir Permohonan Lembur

Nama : __________________________________________
Jabatan : __________________________________________
Bulan : __________________________________________

Hari Tanggal Jam Mulai Jam Selesai Tujuan

Pemohon, Disetujui,

______________________ ______________________
Karyawan Atasan langsung
Lampiran 10
FORMULIR PENGAJUAN PERJALANAN DINAS

Formulir Pengajuan Perjalanan Dinas

1. Data Karyawan
NIK Nama Karyawan Departemen

2. Jadwal Perjalanan
Tanggal Keberangkatan Tanggal
Nama Karyawan Tujuan Waktu
Keberangkatan Dari Tiba

3. Maksud / Tujuan Perjalanan : ______________________________________________


______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
4. Permohonan Lainnya : ___________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
5. Kelas Perjalanan : Eksekutif / Bisnis / Ekonomi
6. Sarana Transportasi : Pesawat / Bus / Kapal Laut / Kereta Api

Tanggal Permohonan : _____________________

Pemohon, Disetujui Oleh,

____________________ ___________________________
Lampiran 11
LAPORAN BIAYA PERJALANAN DINAS

Laporan Biaya Perjalanan Dinas

Nama : ____________________________________ Periode Perjalanan : ___________________________________________


Departemen : ____________________________________ Tujuan Perjalanan : ___________________________________________
___________________________________________
Lokasi
Dari : ____________________________________
Ke : ____________________________________

Total Biaya Per


Rincian Tanggal
Transportasi Penginapan Laundry Akomodasi Uang Makan Obat-Obatan Lain-Lain Hari
Total Pengeluaran 0 0 0 0 0 0 0 0
Cash Advance
Sisa / Reimbursement

Dilaporkan Oleh, Direview Oleh, Disetujui Oleh,

___________________________ ________________________ __________________________

Anda mungkin juga menyukai