Anda di halaman 1dari 8

SURAT KEPUTUSAN

Nomor: ___________________________
Tentang
TATA TERTIB PERUSAHAAN PT. ________________________

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Perusahaan PT.


_______________________, maka perlu dibuat tata tertib perusahaan PT.
____________________ yang mengatur pelaksanaan hubungan kerja diantara
Perusahaan dan Karyawan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan


dan peraturan pelaksananya.
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan
peraturan pelaksananya.
3. Peraturan Perusahaan PT. ______________________.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : TATA TERTIB PERUSAHAAN PT. __________________

Pertama : Surat Keputusan ini dan lampirannya berlaku dan mengikat


Perusahaan dan Karyawan dalam melaksanakan hubungan kerja
sesuai dengan Peraturan Perusahaan.

Kedua : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau kesalahan


terhadap Surat Keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :

PT. ___________________________

Direktur
LAMPIRAN
Surat Keputusan Nomor: ______________
Tentang Tata Tertib Perusahaan PT. _____________

TATA TERTIB PERUSAHAAN


PT. __________________

1. PENDAHULUAN
Tata Tertib Perusahaan ini merupakan pedoman dan ketentuan teknis operasional
sebagai pelaksanaan dari Peraturan Perusahaan PT. ______________________, yang
mengikat Perusahaan dan Karyawan dalam menjalankan hubungan kerja diantara
Perusahaan dan Karyawan dalam menciptakan hubungan kerja yang tertib dan
harmonis serta mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di PT.
_______________________ (“Tata Tertib Perusahaan”).
2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum Tata Tertib Perusahaan ini adalah:
(1) Peraturan Perusahaan PT. _____________________ (“Peraturan Perusahaan”).
(2) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan peraturan
pelaksananya (“UU Ketenagakerjaan”).
(3) Undang-undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Ketenagakerjaan dan peraturan
pelaksananya (“UU Cipta Kerja”).
3. MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA
(1) Untuk mewakili Perusahaan dalam menjalankan hubungan kerja dan urusan
ketenagakerjaan lainnya yang berkaitan dengan Perusahaan, Perusahaan
mengangkat seorang Manajer Sumber Daya Manusia sebagai wakil dari
Perusahaan berdasarkan Surat Kuasa Khusus.
(2) Surat Kuasa Khusus sebagaimana dimaksud dalam angka (1) diatas
memberikan kuasa dari Perusahaan kepada Manajer Sumber Daya Manusia,
untuk dan atas nama Perusahaan, untuk menjalankan urusan ketenagakerjaan
di Perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam Tata Tertib Perusahaan ini dan
Peraturan Perusahaan.
(3) __________________________________________________________________________________________.
4. WAKTU KERJA DAN ISTIRAHAT KERJA
(1) Dalam menjalankan pekerjaan, Karyawan wajib untuk mengikuti waktu kerja
sebagai berikut:
a. Karyawan wajib hadir dan melakukan pekerjaan pada hari kerja dan jam
kerja sebagai sebagai berikut:
i. Hari Senin Jam 08.00 s/d 17.00
ii. Hari Selasa Jam 08.00 s/d 17.00
iii. Hari Rabu Jam 08.00 s/d 17.00
iv. Hari Kamis Jam 08.00 s/d 17.00
v. Hari Jumat Jam 08.00 s/d 17.30
b. Karyawan berhak untuk mendapatkan istirahat antar jam kerja sebagai
berikut:
i. Hari Senin Jam 12.00 s/d 13.00
ii. Hari Selasa Jam 12.00 s/d 13.00
iii. Hari Rabu Jam 12.00 s/d 13.00
iv. Hari Kamis Jam 12.00 s/d 13.00
v. Hari Jumat Jam 11.30 s/d 13.00
c. Karyawan berhak untuk mendapatkan istirahat mingguan pada hari Sabtu
dan hari Minggu.
(2) Karyawan wajib untuk mencatatkan kehadirannya secara tepat waktu pada
sertiap hari kerja pada mesin pencatat kehadiran yang telah disediakan oleh
Perusahaan dengan ketentuan:
a. Karyawan wajib untuk mencatatkan kehadirannya di mesin pencatat
kehadiran sebelum dimulainya jam kerja.
b. Dalam hal Karyawan tidak mencatatkan kehadirannya pada mesin
pencatat kehadiran, maka Karyawan dianggap tidak hadir pada hari kerja
tersebut.
c. Dalam hal Karyawan hadir namun tidak mencatatkan kehadirannya
tersebut pada mesin pencatat kehadiran, Karyawan dapat melakukan
koreksi kehadirannya tersebut dengan mengisi form koreksi kehadiran
yang telah disediakan oleh Perusahaan.
d. Dalam hal Karyawan terlambat mencatatkan kehadirannya pada mesin
pencatat kehadiran, maka keterlambatan tersebut akan menjadi catatan
performa bagi Karyawan.
(3) __________________________________________________________________________________________.
5. CUTI DAN LIBUR
(1) Karyawan yang telah melakukan pekerjaan selama 12 (dua belas) bulan secara
terus menerus di Perusahaan berhak untuk mendapatkan cuti tahunan dengan
ketentuan:
a Cuti tahunan wajib diajukan oleh Karyawan kepada Perusahaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal
efektif cuti tahunan tersebut.
b Pengajuan cuti tahunan dilakukan dengan mengisi dan menandatangani
formulir permohonan cuti tahunan yang turut ditandatangani oleh atasan
langsung Karyawan dan Manajer Sumber Daya Manusia sebagai bukti
persetujuan.
c Perusahaan berhak untuk menolak pengajuan cuti tahunan yang diajukan
oleh Karyawan dalam hal menurut penilaian Perusahaan terdapat kondisi
tertentu yang menyebabkan Karyawan belum dapat mengajukan cuti
tahunan tersebut.
d Cuti tahunan yang tidak diambil oleh Karyawan dalam tahun berjalan
tidak dapat diakumulasikan dengan cuti tahunan untuk tahun berikutnya
dan tidak dapat dikompensasikan dalam bentuk uang atau bentuk lainnya.
(2) Karyawan berhak untuk mendapatkan libur pada hari libur resmi yang
ditentukan oleh pemerintah maupun oleh perusahaan dengan ketentuan, libur
resmi tersebut ditentukan berdasarkan peraturan atau keputusan resmi dari
pemerintah atau berdasarkan peraturan atau keputusan resmi dari perusahaan.
(3) __________________________________________________________________________________________.
6. SERAGAM KERJA
(1) Dalam setiap waktu kerja dan melakukan pekerjaan, Karyawan wajib untuk
menggunakan seragam kerja dengan ketentuan:
a Seragam kerja hari Senin _______________________.
b Seragam kerja hari Selasa _______________________.
c Seragam kerja hari Rabu _______________________.
d Seragam kerja hari Kamis _______________________.
e Seragam kerja hari Jumat _______________________.
(2) Karyawan berhak untuk mendapatkan seragam kerja dari Perusahaan dengan
ketentuan:
a ____________________________________.
b ____________________________________.
(3) ___________________________________________________________________________________________.
7. TANDA PENGENAL KARYAWAN
(1) Selama berada di lingkungan Perusahaan dan/atau melakukan pekerjaan,
Karyawan wajib untuk menggunakan tanda pengenal Karyawan yang
dikeluarkan oleh Perusahaan.
(2) Karyawan wajib untuk melaporkan kepada Perusahaan setiap terjadi
kehilangan dan/atau kerusakan tanda pengenal Karyawan dengan ketentuan,
Perusahaan akan mengganti tanda pengenal Karyawan yang hilang atau rusak
tersebut dengan dikenai biaya kehilangan atau kerusakan.
(3) Karyawan dapat menggunakan tanda pengenal pengganti yang disediakan oleh
Perusahaan dengan terlebih dahulu mengisi formulir permohonan tanda
pengenal pengganti dalam hal Karyawan tidak membawa tanda pengenal
Karyawan pada saat berada di lingkungan Perusahaan dan/atau melakukan
pekerjaan dengan ketentuan, penggunaan tanda pengenal pengganti dibatasi
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan.
(4) __________________________________________________________________________________________.
8. PERALATAN KERJA
(1) Untuk melakukan pekerjaan, Karyawan berhak untuk mendapatkan
peminjaman peralatan kerja yang diperlukan dari Perusahaan.
(2) Untuk mendapatkan peminjaman peralatan kerja sebagaimana dimaksud angka
(1) diatas, Karyawan wajib untuk mengajukan permohonan peminjaman
peralatan kerja tersebut dengan mengisi dan menandatangani formulir
permohonan peminjaman peralatan kerja dan tanda terima peminjaman
peralatan kerja yang disediakan oleh Perusahaan.
(3) Karyawan wajib untuk merawat dan menjaga peralatan kerja yang diserahkan
Perusahaan kepada Karyawan dengan sebaik-baiknya dengan ketentuan, dalam
hal peralatan kerja yang diterima Karyawan hilang atau rusak, maka Karyawan
wajib untuk melakukan perbaikan atau penggantian peralatan kerja tersebut
dengan biaya yang wajib ditanggung oleh Karyawan sendiri apabila kerusakan
atau kehilangan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian Karyawan.
(4) Karyawan dapat melakukan penggantian peralatan kerja yang sudah tidak
berfungsi dengan baik dengan cara mengajukan permohonan penggantian
peralatan kerja tersebut kepada Perusahaan.
(5) __________________________________________________________________________________________.
9. DATA KARYAWAN
(1) Karyawan wajib untuk menyerahkan data Karyawan kepada Perusahaan
sebagai berikut:
a Alamat dan identitas Karyawan.
b Status perkawinan Karyawan.
c Jumlah dan identitas anggota keluarga yang menjadi tanggungan
Karyawan.
(2) Data Karyawan sebagaimana dimaksud angka (1) diatas merupakan data
Karyawan yang akan digunakan oleh Perusahaan untuk keperluan pemberian
tunjangan kepada Karyawan dan berbagai keperluan lainnya yang berkaitan
dengan hubungan kerja Karyawan.
(3) Karyawan wajib untuk melaporkan kepada Perusahaan dalam hal terjadi
perubahan data Karyawan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja sejak tanggal terjadinya perubahan data Karyawan tersebut.
(4) __________________________________________________________________________________________.
10. PEMBAYARAN UPAH
(1) Pembayaran upah Karyawan dilakukan setiap bulan selambat-lambatnya pada
setiap tanggal terakhir bulan berjalan dengan ketentuan, pembayaran upah
Karyawan dilakukan secara transfer antar bank ke rekaning bank Karyawan
yang tercatat resmi di Perusahaan.
(2) Karyawan wajib untuk mencatatkan rekening bank Karyawan di Perusahaan
untuk keperluan pembayaran upah Karyawan dengan ketentuan, hanya
rekening bank Karyawan yang tercatat secara resmi pada Perusahaan yang akan
digunakan untuk pembayaran upah Karyawan.
(3) Karyawan wajib melaporkan kepada Perusahaan dalam hal terjadi perubahan
rekening bank Karyawan.
(4) __________________________________________________________________________________________.
11. TUNJANGAN KESEHATAN
(1) Karyawan berhak untuk mendapatkan tunjangan kesehatan dari Perusahaan,
yaitu bantuan kesehatan yang berupa biaya perawatan rumah sakit untuk rawat
inap maupun rawat jalan, bantuan kesehatan mata dan bantuan kesehatan gigi
dengan ketentuan, jenis dan besarnya tunjangan kesehatan yang berhak
diterima oleh Karyawan adalah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Perusahaan.
(2) Tunjangan kesehatan diberikan oleh Perusahaan kepada Karyawan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah Karyawan
mengajukan klaim tunjangan kesehatan tersebut kepada Perusahaan
berdasarkan persyaratan sebagai berikut:
a. Karyawan mengisi dan menandatangani formulir bantuan kesehatan yang
telah disediakan oleh Perusahaan.
b. Karyawan menyerahkan kepada Perusahaan tanda bukti pembayaran
biaya perawatan.
(3) ___________________________________________________________________________________________.

12. TUNJANGAN LAIN


(1) Karyawan berhak untuk mendapatkan bantuan kematian atas meninggalnya
salah seorang anggota keluarga Karyawan, bantuan kelahiran atas kelahiran
Karyawan atau istri Karyawan dan bantuan perkawinan dalam hal Karyawan
melakukan Perkawinan.
(2) Bantuan kematian, kelahiran dan perkawinan diberikan oleh Perusahaan kepada
Karyawan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah
Karyawan memberitahukan perihal kematian, kelahiran atau kematian tersebut
kepada Perusahaan
(3) ___________________________________________________________________________________________.
13. PERJALANAN DINAS
(1) Karyawan wajib untuk melakukan perjanlanan dinas untuk melakukan
pekerjaan berdasarkan perintah dan/atau instruksi yang diberikan oleh
Perusahaan.
(2) Dalam melakukan perjalanan dinas, Karyawan berhak untuk mendapatkan
dukungan biaya perjalanan dinas dan tunjangan perjalanan dinas dari
Perusahaan dengan ketentuan:
a. Biaya perjalanan dinas meliputi biaya transportasi dan penginapan serta
biaya lainnya yang diperlukan oleh Karyawan untuk melakukan
perkerjaan selama perjalanan dinas.
b. Karyawan berhak untuk mendapatkan biaya perjalanan dinas sebelum
dilakukannya perjalanan dinas.
c. Transaportasi dan penginapan serta kebutuhan lainnya yang diperlukan
oleh Karyawan untuk melakukan pekerjaan selama perjalanan dinas dapat
disediakan oleh Perusahaan dan oleh karenanya, atas fasilitas perjalanan
dinas yang telah disediakan oleh Perusahaan tersebut Karyawan tidak lagi
berhak mendapatkan biaya perjalanan dinas.
d. Pembayaran tunjangan perjalanan dinas dilakukan bersamaan dengan
dilakukannya pembayaran gaji Karyawan dalam bulan berjalan.
(3) Untuk melakukan pekerjaan dalam perjalanan dinas, Perusahaan memberikan
perintah dan/atau instruksi tertulis kepada Karyawan dalam bentuk Surat
Perjalanan Dinas dan Karyawan turut menandatangani Surat Perjalanan Dinas
tersebut.
(4) __________________________________________________________________________________________.
14. LARANGAN KARYAWAN
Karyawan dilarang:
(1) Tanpa izin dari Perusahaan, membawa, menyimpan dan/atau menggunakan
barang-barang milik Perusahaan di luar Lingkungan Perusahaan atau di luar
lingkungan tempat dilaksanakannya Pekerjaan.
(2) Menerima komisi dari pihak lain atas pembelian barang atau jasa atas nama
Perusahaan untuk kepentingan pribadi, atau meminta atau menerima hadiah
yang diketahui atau patut diduga ada hubungannya dengan kedudukan atau
jabatannya di Perusahaan, atau hadiah tersebut merupakan imbalan langsung
maupun tidak langsung dari pelaksanaan tugas Perusahaan, baik pemberian
dalam bentuk uang, barang maupun fasilitas lainnya.
(3) Memiliki usaha, menjadi Direktur, Komisaris atau Pimpinan perusahaan lain
yang ada kaitannya dengan bidang usaha Perusahaan dan/atau bidang usaha
yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, kecuali mendapat izin tertulis
dari Perusahaan.
(4) Menjual atau memperdagangkan barang-barang apapun atau mengedarkan
permintaan sumbangan, menempelkan dan/atau mengedarkan poster atau
selebaran di dalam Lingkungan Perusahaan atau lingkungan tempat
dilaksanakannya Pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan Pekerjaan
tanpa izin tertulis dari Perusahaan.
(5) Membawa atau menggunakan senjata api atau senjata tajam di dalam
Lingkungan Perusahaan atau lingkungan tempat dilaksanakannya Pekerjaan.
(6) Menyebarluaskan baik secara lisan maupun tulisan, baik secara manual maupun
elektronik, segala informasi yang dapat menyebabkan atau setidak-tidaknya
menjurus pada terjadinya pertentangan suku, agama, ras dan antar golongan,
termasuk segala informasi yang mengandung muatan pornografi, perjudian dan
perbuatan melanggar hukum lainnya di dalam Lingkungan Perusahaan atau
lingkungan tempat dilaksanakannya Pekerjaan.
(7) Melakukan Kesalahan Berat yang meliputi:
a. Penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/atau uang milik
Perusahaan dan/atau milik karyawan lain.
b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
Perusahaan.
c. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di
Lingkungan Perusahaan atau di lingkungan tempat dilaksanakannya
Pekerjaan.
d. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di Lingkungan Perusahaan
atau di lingkungan tempat dilaksanakannya Pekerjaan.
e. Menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi Karyawan lain
atau Perusahaan.
f. Membujuk Karyawan lain atau Perusahaan untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
g. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik Perusahaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi
Perusahaan.
h. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan Karyawan lain atau Perusahaan
dalam keadaan bahaya.
i. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan hukum.
j. Melakukan perbuatan lainnya yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih.
15. SANKSI
(1) Setiap Karyawan wajib untuk melaksanakan Tata Tertib Perusahaan ini dengan
ketentuan, Perusahaan berhak untuk memberikan sanksi kepada Karyawan
yang melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Prusahaan ini.
(2) Sanksi terhadap pelanggaran Tata Tertib Perusahaan sebagaimana dimaksud
angka (1) diatas meliputi:
a. Pemberian Surat Peringatan Kesatu (SP-1) yang berlaku untuk selama
jangka waktu 6 (enam) bulan.
b. Pemberian Surat Peringatan Kedua (SP-2) yang berlaku untuk selama
jangka waktu 6 (enam) bulan.
c. Pemberian Surat Peringatan Ketiga (SP-3) yang berlaku untuk selama
jangka waktu 6 (enam) bulan.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Perusahaan.
(3) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam angka (2) diatas diberikan secara
berjenjang atau berurutan.
16. ______________________________________________
(1) __________________________________________________________________________________________.
(2) __________________________________________________________________________________________.
(3) __________________________________________________________________________________________.

Demikian LAMPIRAN atas Surat Keputusan Nomor: _________________ Tentang Tata Tertib
Perusahaan PT. _______________ ini dibuat agar setiap Karyawan mematuhinya.

PT. ___________________________

Direktur

Anda mungkin juga menyukai