Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERARING PROCEDURE No.

13
DEPARTEMEN GENEAL AFFAIR (GA) Date
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN
KERJA Approved

1. MAKSUD TUJUAN
Prosedur penanganan Kecelakaan Kerja yang diakibatkan hal atau situasi tidak terduga
yang menimbulkan kerusakan materi, kegagalan, proses produksi, luka bahkan kematian.
2. SASARAN
1 Peralatan Kerja
2 Tempat Kerja
3 Pekerja
3. PENANGGUNG JAWAB
1 HRD yang bertanggungjawab dalam sosialisasi keamanan Kerja.
2 General Affair bertanggungjawab dalam hal keamanan Alat dan Tempat kerja.
4. KEBIJAKAN UMUM
1 Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan kerja.
2 Pengamatan resiko bahaya di tempat kerja: Pengukuran resiko kecelakaan dan
Penilaian resiko bahaya.
3 Pelaksanaan SOP secara benar di tempat kerja.
4 Pengendalian faktor bahaya di tempat kerja berupa: a. Eliminasi dan Substitusi; b.
Engineering Control; c. Administrative control.
5 Peningkatan pengetahuan tenaga kerja terhadap keselamatan kerja.
6 Pemasanngan peringatan bahaya kecelakaan di tempat kerja.
7 Penyediaan P3K.
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan tanggap darurat.
9 Membuat MOU/Kerjasama dengan Rumah Sakit sebagai Rujukan.
5. URUTAN KERJA
a. Luka Memar
1 Kompres menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk
mengurangi perdarahan dan pembengkakan.
2 Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi
lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal
3 Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka.
Kompresan hangat akan membuka pembuluh darah sehingga memperlancar
sirkulasi pada area tersebut.
4 Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan,
segera bawa ke Rumah Sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka
lainnya.
5 Mengirim ke rumah sakit rujukan.

b. Luka Bakar
1 Siram dengan air mengalir bagian luka yang terbakar atau kompres dengan air
dingin (saputangan yang dicelupkan ke air dingin). Lakukan sampai rasa sakit
mengilang.
2 Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.

3 Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar.


4 Jangan memberikan obat-obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
5 Mengirim ke rumah sakit rujukan.

C. Tersengat Listrik
1 Jika mungkin matikan sumber listrik atau susruhlah orang lain untuk
mematikannya.
2 Sangat penting untuk memindahkan korban dengan hati-hati. Pakailah alas kaki
kering seperti koran, papan, selimut, matras karet atau baju kering.
3 Angkat korban dengan menggunakan papan kering, kayu atau tariklah korban
dengan papan yang disodorkan pada bagian lengan atau kaki. Jangan gunakan
bahan-bahan dari besi dan bahan yang basah. Jangan menyentuh korban hingga
ia terbebas dari sengatan.
4 Sangat penting untuk memindahkan korban dengan hati-hati. Pakailah alas kaki
kering seperti koran, papan, selimut, matras karet atau baju kering.
5 Pastikan korban tidak diletakan pada permukaan yang rata. Bersihkan mulut dan
jalan napas dari muntahan atau cairan.
6 Tengadahkan kepala korban dengan meletakan telapak tangan pada dahi dan jari
tangan lain mendorong ke atas bagian dagu korban.
7 Pencet hidung korban dengan menggunakan ibu jari anda, kemudian ambil napas
dalam-dalam, letakkan mulut anda pada mulut korban yang terbuka, tiup dengan
cepat 2 kali.
8 Hentikan tiupan bila dada korban sudah mengembang. Lepaskan mulut anda dari
mulut korban, kemudian dekatkan telinga anda kehidung korban untuk
mendengarkan embusan napasnya.
9 Perhatikan dada korban apakah ada gerakan naik turun pertanda ia bernapas.

10 Ulangi prosedur pemberian napas buatan ini sampai korban benar-benar dapat
bernapas sendiri.
11 Mengirim ke rumah sakit rujukan

4. FLOWCHART
Perencanaan Pencegahan Penanggulangan Perawatan
Kerja

Evaluasi Perawatan

Perbaikan
Sistem
Keamanan KErja

Anda mungkin juga menyukai