Anda di halaman 1dari 4

CAR OWNERSHIP PROGRAM

I. Latar Belakang

Dunia otomotif di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat, dimana kebutuhan
kendaraan tidak berdsifat sekunder lagi melainkan saat ini berubah menjadi kebutuhan
primer. Kendaraan bermotor merupakan alat yang dibutuhkan sebagai media transportasi.
Kendaraan dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Kendaraan umum adalah kendaraan yang digunakan untuk angkutan masal, seperti
kereta, bus, pesawat dan kapal laut
2. Kendaraan pribadi adalah kendaraan yang digunakan sehari-hari untuk kepentingan
pribadi, seperti motor dan mobil
Pesatnya kemajuan jaman membuat kendaraan bermotor sangat dibutuhkan untuk media
transportasi yang efiensi waktu dan tenaga untuk beraktifitas.

Mobil merupakan salah satu alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat
dikarenakan dengan menggunakan mobil seseorang dapat berpergian ke suatu tempat yang
jauh dengan aman dan terlindungi dari cuaca yang tidak bersahabat.

Kebutuhan kendaraan berupa mobil dengan perkembangan dunia otomotif saat ini banyak
perusahaan yang membutuhkan mobil untuk kebutuhan operasional sehari-hari maupun
kendaraan untuk karyawannya. Pada umumnya kebutuhan mobil untuk karyawan disuatu
perusahaan biasanya akan difasilitasi dengan menggunakan program Car Ownership
Program.

II. Maksud dan Tujuan

Car Ownership Program atau yang dikenal dengan istilah COP merupakan salah satu
kompensasi dan keuntungan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan itu
sendiri. COP adalah sebuah hak istimewa yang bisa digunakan oleh karyawan dengan
kategori khusus. Misalkan saja mereka yang sudah memiliki level jabatan manajerial atau
karyawan yang memiliki kinerja bagus.

Dalam COP perusahaan menyediakan bagi karyawan yang telah memenuhi persyaratan
untuk memiliki kendaraan berupa mobil. Dengan penawaran menarik ini minat karyawan
terhadap COP tergolong tinggi. Hal ini juga yang membuat semakin perusahaan berlomba-
lomba menyediakannya. Tujuannya tentu saja untuk mengingkat dan meningkatkan retensi
karyawan diperusahaan.

COP bisa dikatakan dapat meningkatkan retensi karyawan karena berbagai persyaratan yang
harus dipenuhi untuk mendapatkannya. Persyaratan itu antara lain adalah :
1. Berstatus karyawan tetap dengan jabatan minimal Manager
2. Masa kerja kurang lebih 3-5 tahun
3. Jangka waktu COP 60 bulan atau 5 tahun
4. Minimal sisa masa kerja yang dimiliki karyawan adalah 5 tahun

Autoroom
Jl. Bendi Besar No.3, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Melalui program ini, perusahaan dapat membuat karyawan bertahan untuk setidaknya 5
tahun masa kerja lagi yakni sampai jangka waktu COP berakhir. Beberpa perusahaan bahkan
mengizinkan karyawannya mengambil COP yang kedua dengan syarat kendaraan pertama
sudah dibayar lunas.

III. Program COP

Bagi perusahaan mempertahankan karyawan terutama mereka yang berprestasi atau punya
keahlian tertentu adalah sebuah keharusan. Pasalnya karyawan-karyawan semacam ini bisa
memberikan keuntungan untuk yang nyata bagi perusahaan.

Hal-hal yang wajib diketahui sebelum menyediakan Car Ownership Program sebagai berikut :
1. Persyaratan terkait car ownership programe
Sebelum mengajukan COP pihak HR dari perusahaan harus menjelaskan syarat-syarat
sebagai berikut :
a. Masa kerja karyawan telah mencukupi (biassanya berkisar antara 3-5 tahun)
b. Karyawan yang mengajukan COP harus memiliki nilai performa kerja yang baik selama
jangka waktu tertentu
c. COP hanya tersedia untuk karyawan dengan level-level tertentu, misalnya posisi
supervisor, manager dan sebagainya
Jika karyawan telah memenuhi persyaratan, proses pengajuan bisa diteruskan.

2. Ketahui jenis skema kepemilikan kendaraan


Meski sama-sama memiliki tujuan untuk mempermudah karyawan yang ingin memiliki
mobil sendiri, COP sendiri memiliki beberapa skema yang berbeda. Skema tersebut antara
lain sebagai berikut :
a. Perusahaan membeli satu unit kendaraan secara tunai kemudian karyawan yang
bersangkutan diberikan izin untuk menggunakannya kapan saja (statusnya mobil dinas
yang bebas dipakai). Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat karyawan
tersebut yang wajib mengembalikan kendaraan dinas tersebut. Ada juga skema
pemberian kendaraan dinas yang dapat dimiliki secara penuh oleh karyawan sesudah
jangka waktu tertentu.
b. Menggunakan sistem tunjangan, dimana perusahaan memberikan sejumlah uang untuk
sebagai tunjangan kepada karyawan yang dibayarkan bersama dengan gaji. Uang
tersebut digunakan untuk membeli mobil denganharga sesuai plafon yang diberikan.
Tunjangan tersebut kemudian dijadikan sebagai cicilan. Pada umumnya semakin tinggi
jabatan karyawan yang mengajukan COP semakin besar pula nilai tunjangan dan
plafonnya.

Saat membeli kendaraan ada dua mekanisme yang bisa dipilih, yaitu perusahaan dapat
membeli mobil dengan tunai atau menggunakan sistem leasing. Pihak dealer pun pada
umumnya memberikan sejumlah kemudahan bagi perusahaan yang akan membeli mobil
untuk COP, misalnya kemudahan dalam pembelian, potongan harga untuk pembelian
secara korporat, jaminan purna jual dan lainnya.

3. Nilai subsidi dan jangka waktu dalam Car Ownership Program


Nilai subsidi yang diberikan untuk COP umumnya berbeda-beda, tergantung kebijakan dari
masing-masing perusahaan. Beberapa skema subsidi COP sebagai berikut :
Autoroom
Jl. Bendi Besar No.3, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
a. Subsidi 50%-50%, artinya dana pembelian ditanggung oleh perusahaan dan setengahnya
ditanggung oleh karyawan
b. Subsidi 25%-75%, artinya dana pembelian 25% ditanggung oleh perusahaan dan 75%
ditanggung oleh karyawan
c. Subsidi 100%, artinya COP 100% ditanggung oleh karyawan
Nilai subsidi tergantung pada kebijakan dan kemampuan setiap perusahaan.

Adanya COP akan mengikat karyawan selama jangka waktu tertentu diperusahaan dengan
sejumlah cicilan yang harus dibayar. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama
masa COP,perusahaan harus mengantisipasi misalnya karyawan yang mendadak keluar.

Keluarnya karyawan dari perusahaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik itu PHK,
pengundiran diri atau karyawan meninggal dunia. Apabila salah satu terjadi, ada dua opsi
yang dapat dipilih terkait kepemilikan mobil.Pertama karyawan membayar sampai lunas
biaya subsidi, sehingga mobil menjadi hak miliknya secara penuh. Jika karryawan tidak
mampu atau tidak mampu membayar pada perusahaan, perusahaan membayarkan biaya
yang sudah dikeluarkan oleh karyawan sebelumnya. Dengan begitu kendaraan akan menjadi
hak milik perusahaan.

4. Status kepemilikan kendaraan selama COP belangsung


Ketika perusahaan memberikan kendaraan dalam fasilitas COP kepada karyawan , status
dokumen kendaraan adalah milik perusahaan. Setelah masa COP karyawan selesai, maka
karyawan dapat melakukan balik nama kepemilikan kendaraan ke nama karyawan. Biaya
balik nama dapat dibicarakan bersama-sama dengan karyawan dan perusahaan.

5. Kemungkinan-kemungkinan tertentu selama periode COP berlangsung


Selama periode COP berlangsung, mobil yang dibeli tentukan membutuhkan biaya
pemeliharaan dan perbaikkan jika terjadi kerusakan. Ini juga harus dipertimbangkan
dengan baik dengan perusahaan, apakah biaya perbaikan tersebut ditanggung oleh
karyawan atau perusaahaan.

Pada dasarnya fasilitas COP dapat diberikan oleh peusahaan mana pun. Tidak hanya
perusahaan besar, perusahaan berskala sedang maupun kecil juga dapat menyediakannya
selama kondisi finasialnya stabil. Program ini dianggap memberikan banyak keuntungan
bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri.

IV. Manfaat

COP sangat effektif untuk mengingkat karyawan-karyawan dengan kinerja baik agar tetap
loyal bekerja pada perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Bagi karyawan COP akan
memudahkan mereka memiliki kendaraan sendiri dengan skema pembayaran tertentu.
Beberapa manfaat yang didapatkan dari Car Ownership Program adalah sebagai berikut :
1. Memotivasi
Umumnya COP adalah tunjangan yang diperoleh oleh karyawan dengan level managerial,
namun tidak jarang juga diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan memiliki kinerja
dan performace yang sangat baik. Dalam hal ini COP difungsikan untuk memotivasi
karyawan agar bisa mempertahankan kinerjanya yang sudah baik. Dengan kata lain

Autoroom
Jl. Bendi Besar No.3, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
sebagai reward atas kinerja mereka yang maksimal dan sesuai dengan ekspetasi
perusahaan.

2. Mempertahankan tenaga ahli


Perusahaan besar menjalankan COP sebagai strategi untuk mempertahankan atau
mengikat tenaga ahli yang dimiliki. Bagaimana pun juga dalam dunia bisnis tentu
persaingan tidak dapat dihindari. Pihak kompetitor tentu akan berupaya untuk
mendapatkan dan menjaring tenaga ahli dengan tujuan mencapai kesuksesan.
3. Menumbuhkan loyalitas karyawan
Dengan perusahaan memberlakukan car allowance, maka karyawan tidak mudah keluar
masuk. Mereka bisa lebih loyal dengan perusahaan, maju dan berkembang sekaligus
memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan.

Autoroom
Jl. Bendi Besar No.3, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai