Dalam rangka mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis dan produktif, dan untuk mencapai
kepentingan bersama, maka Perusahaan memberlakukan sikap disiplin terhadap seluruh aktifitas kerja di
Perusahaan berlandaskan itikad baik dan saling menghormati dan menghargai atas tugas dan tanggungjawab
masing – masing pihak.
Atas dasar hal tersebut, maka perlu adanya penegasan kembali atas hal – hal terkait dengan penegakkan
disiplin tersebut sehingga pengambilan keputusan dan tindakan demi tegaknya disiplin dapat terselenggara
dengan sebaik mungkin.
Berikut penegasan kembali Tata Tertib Perusahaan yang berlaku bagi seluruh Karyawan/ti sebagai berikut :
1. HARI KERJA
a. Waktu kerja karyawan adalah 6 (enam) hari kerja dengan pengaturan jam kerja :
Senin – Sabtu : jam 08.00 WIB hingga target pekerjaan hari bersangkutan selesai.
Istirahat kerja : jam 12.00 – 13.00 WIB (termasuk aktifitas makan dan Sholat).
b. Khusus untuk Jam Istirahat, bagi karyawan dengan sifat kerja dan tugas yang mengharuskan adanya
pengaturan istirahat secara flexible, maka waktu istirahat dapat diatur lain berdasarkan kebutuhan
perusahaan, dengan seijin dari atasannya langsung.
c. Khusus bagi karyawan laki laki beragama Islam yang akan melaksanakan Ibadah Sholat Jumat,
perusahaan memberikan waktu untuk melaksanakan Ibadah tersebut dengan pengaturan waktu
istirahat.
2. KEHADIRAN
a. Setiap karyawan diwajibkan melakukan Proses Presensi (kehadiran) untuk dirinya sendiri pada waktu
masuk kerja dan pulang kerja.
b. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja dikarenakan alasan sakit, diwajibkan membawa surat
keterangan dokter yang sah, paling lambat diserahkan 1 (satu) hari setelahnya dan menembuskan
pemberitahuannya kepada bagian HRD.
c. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja karena ijin kepentingan pribadi harus memberitahukan
terlebih dahulu secara lisan kepada atasan dan ditembuskan kepada HRD selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelumnya.
d. Setiap karyawan yang meminta ijin pulang sebelum waktunya harus memberitahukan / melapor
kepada atasan langsung dan diketahui oleh HRD.
e. Karyawan yang tidak mengindahkan kewajibannya tersebut diatas, selanjutnya mendapat surat
peringatan sesuai dengan tingkatan kesalahannya.
3. TATA CARA BERPAKAIAN
a. Bagi karyawan yang telah mendapatkan seragam kerja dari Perusahaan wajib menggunakan seragam
kerja tersebut dan tidak diperkenankan menggunakan celana jeans pada hari dan jam kerja Senin –
Jum’at kecuali hari Sabtu.
b. Khusus Divisi Sales (Salesman, Sales Supervisor & Operational Manager) selama hari dan jam kerja
Senin – Sabtu wajib memakai seragam yang telah diberikan oleh Perusahaan maupun pabrikan.
c. Setiap karyawan tidak diperkenankan menggunakan sandal (tidak menggunakan sepatu) di lingkungan
tempat kerja kecuali dalam hal untuk pergi ke toilet.
h. Karyawan yang menolak untuk menandatangani Surat Peringatan dalam batas waktu 1 (satu) hari
atau 24 (dua puluh empat) jam setelah Surat Peringatan dibuat akan langsung diberikan Surat
Peringatan yang lebih tinggi, sampai pada Pemutusan Hubungan Kerja.
i. Masing – masing Surat Peringatan berlaku selama 6 (enam) bulan dan dibuat tidak harus berurutan
tergantung dari jenis atau bobot pelanggaran.
Apabila ada perubahan tata tertib yang mempengaruhi sebagian dari kententuan dalam tata tertib ini, maka
tata tertib ini akan mengikuti perubahan tata tertib tersebut.
Demikian penegasan kembali tata tertib ini kami sampaikan agar dapat dijalankan demi kelancaran
pemberlakuan sikap disiplin terhadap seluruh aktifitas kerja di perusahaan.
Agus Amrullah
HRD Manager