Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KONTRAK

PETUGAS OPERASIONAL KENDARAAN (SOPIR)


NO. KONTRAK : /kontrak/BPBD/VI/2019

Pada hari ini tanggal bulan tahun Dua Ribu


Sembilan Belas bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tomohon kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
I. Nama : Drs. J. R Kalangi SH.,MM
NIP : 19660420 199103 1 007
Jabatan : Kepala Pelaksana Badan

Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Tomohon c.q Sekretaris
Daerah Kota Tomohon selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama : Novi Yurico Mongi


Tempat /Tgl LAhir : Tomohon, 8 November 1981
Alamat : Kelurahan Kamasi Lingk. IV

Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat membuat Perjanjian Kontrak kerja sebagai berikut :

Pasal 1 Umum

PIHAK PERTAMA menugaskan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bersedia ditugaskan oleh
PIHAK PERTAMA sebagai Petugas Operasional Kendaraan di Lingkungan Pemerintah Kota
Tomohon pada Tahun Anggaran 2019 dan ditugaskan bekerja pada Perangkat Daerah Badan
Penaggulangan Bencana Daerah.

Pasal 2 Pernyataan bersedia ditempatkan di Perangkat Daerah

(1) PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan berdasarkan Surat Perintah Penugasan yang
diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA di Perangkat Daerah yang ditugaskan oleh PIHAK
PERTAMA dalam pelaksanaan tugas.
(2) Apabila setelah Surat Perintah Penugasan telah memasuki 30 (tiga puluh) hari kalender
disampaikan sejak tanggal penerbitan oleh PIHAK PERTAMA dn ternyata PIHAK KEDUA
menolak instruksi PIHAK PERTAMA untuk ditempatkan dan tidak mau bekerja pada
Perangkat Daerah penugasan yang ditunjuk PIHAK PERTAMA, atau PIHAK KEDUA
memaksakan untuk bekerja pada Perangkat Daerah lain yang tidak ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan kontrak kerja ini secara sepihak dan
PIHAK KEDUA dianggap mundur secara otomatis dan tidak berhak mengklaim baik secara
langsung maupun melalui pihak lain yang ditunjuk PIHAK KEDUA untuk mencegah
pembatalan perjanjian kontrak ini dengan cara apapun.

PARAF PARAF
PIHAK I PIHAK I
Pasal 3 Status Tenaga Sopir yang disandang PIHAK KEDUA

(1) Kedua belah pihak sepakat bahwa status PIHAK KEDUA sebagai Petugas Operasional
dengan berdasarkan Keputusan Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Kota Tomohon Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Penetapan Petugas Operasional Kendaraan
(Sopir) Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tomohon Serta Pemberian
Honorarium Tahun Anggaran 2019.

Pasal 4 Besar Honorarium

(1) Oleh karena saat ditanda tangani kontrak ini kedua pihak setuju bahwa status PIHAK
KEDUA adalah Petugas Operasional Kendaraan yang masih bersifat sementara
sebagaimana dalam Pasal 3 ayat 1 maka kedua belah pihak setuju bahwa besar honorarium
pada saat perjanjian kontrak ini dibuat adalah sesuai atau tidak melebihi dengan Standar
Biaya Masukan (SBM) untuk Petugas Operasional Kendaraan (Sopir).

(2) Besaran honorarium di atas adalah besaran maksimum dan akan berkurang jika PIHAK
KEDUA melakukan pelanggaran jam kerja dan hari kerja sebagaimana diatur dalam
Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2018 dan Pedoman Penilaian Reward dan Punishment
bagi Petugas Operasional Kendaraan.

(3) Besaran honorarium maksimum PIHAK KEDUA sesudah perjanjian kontrak yang
diperbaharui sebagaimana tersebut pada Pasal 3 ayat 1 adalah sesuai dengan besaran
Petugas Operasional Kendaraan yang tercantum dalam Standar Biaya Masukan dan
disesuaikan dengan DPA dari PD Penugasan.

(4) Besar honorarium sebagaimana tersebut pada ayat 3 adalah besaran honorarium
maksimum dan akan berkurang jika PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran jam kerja dan
hari kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2018 dan
Pedoman Reward dan Punishment bagi Perugas Operasional Kendaraan.

Pasal 5 Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berhak :


a. Menempatkan PIHAK KEDUA pada Perangkat Daerah yang dipandang cocok untuk
ditempatkan kepada PIHAK KEDUA dan memindahkan PIHAK KEDUA dari satu
Perangkat Daerah ke Perangkat Daerah lainnya sesuai kebutuhan Pemerintah Kota
berdasarkan instruksi Walikota.
b. Memutuskan konrak secara sepihak dengan PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA
menolak mematuhi penempatannya di PErangkat Daerah yang ditempatkan oleh
PIHAK PERTAMA atau melakukan hal yang merugikan nama baik atau melakukan
kegiatan yang menghilangkan aset Pemerintah Kota berdasarkan laporan Kepala
Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA bertugas.
c. Memberikan wewenang kepada Kepala Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA
ditugaskan untuk menilai kinerja, integrtitas dan kompetensi PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan tugas-tugas keadministrasian serta tugas-tugas lain yang diberikan

PARAF PARAF
PIHAK I PIHAK I
d. Memberikan wewenang kepada Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA ditugaskan
untuk menegur secara lisan dan secara tertulis apabila PIHAK KEDUA melanggar
ketentuan, etika, terlambat, atau tidak hadir secara sengaja dan berulang-ulang absen
dalam tugas serta melakukan pelanggaran lainnya seperti yang tertuang dalam
Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2018 dan Pedoman Penilaian Reward dan
Punisment.
e. memberikan wewenang kepada Kepala Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA
ditugaskan untuk mewakili PIHAK PERTAMA dalam memberikan penilaian kepada
PIHAK KEDUA berupa rekomendasi untuk memberhentikan, memperpanjang kontrak
atau tidak memperpanjang kontrak kerja pada periode berikutnya (6 bulan)
f. Melakukan pemberhentian pada PIHAK KEDUA setelah membaca dan
mempertimbangkan rekomendasi Kepala Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA.
g. Melakukan monitoring dan hasil evaluasi kerja yang dilaksanakan PIHAK KEDUA melaui
Kepala Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA ditugaskan.

(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban :


a. Membayarkan honorarium bulan berkenan kepada PIHAK KEDUA pada bulan
berikutnya yang pembebanan pembayaran dibebankan pada APBD Kota Tomohon
melalui DPA pada PD penugasan dan dibayarkan melalui Bank Sulawesi Utara dan
Gorontalo (Bank SulutGo).
b. Menyediakan lingkungan kerja yang amandan nyaman bagi PIHAK KEDUA sehingga
PIHAK KEDUA dapat melaksanakan tugas dengan baik
c. Memberikan ijin apabila PIHAK KEDUA mengalami gangguan kesehatan dengan
ketentuan pemberian ijin tersebut mengikuti Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2018
serta Pedoman Penilaian Reward dan Punishment.

Pasal 6 Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak :


a. Menerima pembayaran honorarium pada bulan berikutnya setelah melaksanakan
pekerjaan yang disetujui bersama dan kedua belah pihak sepakat honorarium PIHAK
KEDUA akan dibayarkan melalui Bank SulutGo.
b. Menerima perlakuan yang baik dan adil dari PIHAK PERTAMA melalui Perangkat
Daerah tempat PIHAK KEDUA bekerja.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Mematuhi penempatan pada Perangkat Daerah yang ditempatkan oleh PIHAK
PERTAMA.
b. Mematuhi perintah Kepala Perangkat Daerah yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan
pejabat bawahannya yang ditugaskan Kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan
tugas-tugas keadministrasian umum.
c. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Perangkat Daerah tempat PIHAK KEDUA
bekerja dengan memenuhi tata tertib, peraturan perundang-undangan dank ode etik
Petugas Operasional Kendaraan.
d. Menjaga kerahasiaan internal Perangkat Daerah dari pihak luar.
PARAF PARAF
PIHAK I PIHAK I
Pasal 8 Sanksi

1. Apabila PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan tugasnya melakukan pelanggaran, tidak masuk
kerja selama 46 (empat puluh enam) hari atau lebih tanpa alas an yang sah dihitung secara
kumulatif sampai dengan sebelum atau sampai akhir tahun berjalan maka PIHAK
PERTAMA berhak melakukan pemutusan kontrak kerja kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA wajib mengakui bahwa PIHAK KEDUA secara otomatis dinyatakan telah
mengundurkan diri.

2. Apabila PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugasnya melakukan pelanggaran, terlambat


masuk kerja dan pulang cepat tanpa alas an yang sah selama 82 (delapan puluh dua) kali
dihitung secara kumulatif sbelum atau sampai dengan akhir tahun berjalan maka PIHAK
PERTAMA akan melakukan pemutusan tenaga kontrak dan PIHAK KEDUA mengakui bahwa
PIHAK KEDUA secara otomatis dinyatakan telah mengundurkan diri.

3. PIHAK KEDUA tidak dapat mempersahkan serta tidak berhak mengklaim keputusan PIHAK
PERTAMA melakukan pemutusan kontrak akibat ketidakhadiran atau keterlambatan yang
didasarkan pada hasil absensi computer (finger print) yang telah deprogram yang secara
otomatis menyatakan bahwa PIHAK KEDUA mengalami pemutusan kontrak karena
kelalaian tersebut.

Pasal 9 Lain-lain

1. PIHAK KEDUA tidak akan menuntut menjadi Aparatur Sipil Negara


2. Apabila dalam perjanjian kontrak ini terjadi kesalah pahaman akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat
3. Apabila kontrak kerja tidak diperpanjang lagi maka PIHAK KEDUA tidak akan mengajukan
keberatan kepada PIHAK PERTAMA

Demikian Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dan berlaku 6 bulan sejak ditetapkan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya dan ditandatangani dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari
PIHAK manapun yang masing-masing mempunyai kekuatan hokum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA,


Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon

Novi Yurico Mongi Drs. J. R. Kalangi, SH.,MM

Anda mungkin juga menyukai