Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Raya Pajajaran No. 219 – Bogor
16153
Telepon : 0251 – 8318456, 8370349
RSAZRA/SPO/ C 1/2
Fax : 0251 – 8331773
Website : http://www.rsazra.co.id REHAB.MED-KTKA/
001
Ditetapkan oleh
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit AZRA
Prosedur
Operasional
3 Juni 2022

Dr. Rizasyah Daud, M.Sc., SpPD-KR, FINASIM

Pengertian Suatu tatacara dalam menerima pasien yang akan dilakukan tindakanan , okupasi
terapi dan terapi wicara di ruangan IRM.
Tujuan Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan keluhan
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit AZRA
Nomor : ...../SK/DIR/..../2022 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional Instalasi Rehabilitasi Medik & KTKA
2. Setiap pasien rawat inap yang akan dilakukan tindakan terapi terlebih dahulu
diperiksa oleh dokter SpRM.
Prosedur A. Pasien rujukan dan tanpa rujukan
1. Pasien mendaftar di AO dengan membawa surat pengantar dari dokter
luar atau tidak membawa surat pengantar untuk di data.
2. Petugas AO memberikan map tempat rawat jalan kepada pasien kemudian
petugas AO menghubungi petugas fisioterapi untuk memberitahukan
bahwa ada pasien yang akan fisioterapi.
3. Pasien datang ke bagian IRM kemudian diterima petugas terapi dan
menjelaskan bahwa sebelum dilakukan tindakan terapinya pasien terlebih
dahulu harus diperiksa dan diberikan program oleh dokter SpRM.
4. Dokter RM melakukan pemeriksaan dan membuat program terapi yang
ditentukan (OT,ST dan FT) kemudian dilakukan tindakan terapi sesuai
program dokter RM.
5. Apabila pasien selesai di fisioterapi,petugas terapis memberikan slip
pembayaran untuk diserahkan pada kasir fisioterapi.
6. Pasien yang sudah dilakukan tindakan terapi sebanyak 7 kali atau lebih
akan di evaluasi oleh dokter RM
7. Terapis mecatat dan mengevaluasi pasien pada form lembaran kuning.
8. Dokter RM akan membuat surat jawaban rujukan kembali sesuai
pengantar yang pasien bawa dari rumah sakit luar.

B. Pasien rujukan dari IGD


1. Pasien dilakukan pemeriksaan oleh dokter di igd,bila ditemukan kasus
yang ada hubungannya dengan rehab medik maka dr IGD akan membuat
surat rujukan ke bagian IRM.
2. Sebelum dilakukan tindakan terapi seperti biasa pasien daftar ke bagian
AO untuk didata dan membawa map berobat jalan ke bagian IRM
Pasien datang ke bagian rehab medik sambil membawa surat rujukan dari
IGD, kemudian terapis menjelaskan bahwa sebelum dilakukan tindakan
terapi dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter SpRM.
3. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter SpRM dan telah ditentukan
program terapinya, maka pasien langsung dilakukan tindakan terapi OT,
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Jl. Raya Pajajaran No. 219 – Bogor


No. Dokumen No. Revisi Halaman
16153
Telepon : 0251 – 8318456, 8370349
RSAZRA/SPO/ C 2/2
Fax : 0251 – 8331773
Website : http://www.rsazra.co.id REHAB.MED-
KTKA/001
Prosedur ST atau FT.
4. Petugas terapis mencatat laporan pasien pada lembaran kuning setiap hari
pada status pasien setelah melakukan tindakan.
5. Pasien akan dievaluasi ulang oleh dokter SpRM setelah dilakukan terapi
sebanyak 7 kali atau lebih.
6. Setelah pasien selesai terapi, petugas terapi memberikan slip pembayaran
untuk diserahkan di kasir IRM

C. Pasien rujukan dari Poliklinik (dokter spesialis)


1. Pasien diperiksa oleh dokter di poliklinik, bila ditemukan kasus yang ada
hubungannya dengan fisioterapi maka dr spesialis akan membuat surat
rujukan ke bagian IRM di status pasien.
2. Petugas IRM menerima status pasien yang telah disertai surat konsulan
dari dokter spesialis poli klinik.
3. Pasien menunggu di luar untuk konsultasi dokter SpRM.
4. Dokter SpRM melakukan pemeriksaan kemudian membuat program
sesuai kondisi pasien kemudian dilakukan terapi oleh FT, OT atau ST.
5. Setiap hari terapis melakukan tindakan dan mencatat laporan pada
lembaran kuning yang terlampir pada status pasien .
6. Setelah pasien menjalani terapi, petugas memberikan slip pembayaran
untuk diserahkan kepada kasir fisioterapi.
7. Setelah pasien menjalani terapi sebanyak 7 kali atau lebih maka pasien
akan dievaluasi ulang oleh dokter SpRM, kemudian pasien kembali ke
dokter spesialis poli klinik.
Instalasi / Unit 1. Instalasi Rehabilitasi Medik & KTKA
Terkait 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Unit Pelayanan Utama Pasien
4. Unit Keuangan

Anda mungkin juga menyukai