Anda di halaman 1dari 45

Anatomi dan

Fisiologi
Sistem
Gerak
[Rangka]
dr. Yohani Theresia
Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sistem rangka dan penyusunnya


• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang klasifikasi tulang
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis persendian
• Mahasiswa mampu mengenai tulang-tulang penyusun axial skeleton
• Mahasiswa mampu mengenai tulang-tulang penyusun appendicular skeleton
Sistem Rangka
Sistem rangka secara garis besar terbagi menjadi:

1. Axial skeleton
• Tengkorak(cranium)
• Leher (hyoid dan vertebra cervicalis)
• Badan (costa, sternum, vertebra, dan sacrum)

2. Appendicular skeleton
• Anggota gerak atas (humerus, radius, dan ulna)
• Anggota gerak bawah (femur, tibia, dan fibula)
• Bahu (scapula)
• Panggul (pelvic)
Sistem Rangka
Dan tersusun dari:

1. Kartilago (Tulang Rawan)

2. Bone (Tulang Sejati/Tulang Keras/Osteon)


Sistem Rangka
1. Kartilago (Tulang Rawan)
• Semirigid
• Jaringan ikat avascular
• Kuat tapi fleksibel
• Terbentuk dari serat protein dan merupakan komponen utama persendian
• Fungsi utamanya adalah untuk pembentukan tulang baru
• Terbagi menjadi 3, yaitu:
 Hyaline, kuat dan elastis, biasanya pada ujung tulang pipa
 Fibrocartilage, berongga, sebagai peredam guncangan/getaran pada
column vertebra dan pelvis
 Elastic, tersusun dari banyak jaringan kolagen dan elastin, contoh: daun
telinga, epiglottis, dan faring
Sistem Rangka
2. Bone (Tulang Sejati/Osteon)
• Jaringan ikat keras dan padat, yang membentuk hampir seluruh sistem rangka
• Memiliki vaskular dan saraf
• Tersusun utamanya dari osteosit dan matriks berupa kalsium dan kolagen
• Tubuh manusia dibentuk oleh sekitar 214 tulang.
• Fungsi:
 Sebagai penyangga tubuh
 Sebagai penggerak
 Pelindung organ-organ internal
 Tempat menyimpan mineral dan lemak
 Tempat produksi sel darah
Jenis Tulang

Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang terbagi atas:

1. Compact bone (tulang kompak)

2. Spongy bone (tulang spongiosa/trabekular)

• Keduanya dibedakan dari jumlah bahan padatnya dan jumlah atau ukuran rongga
yang dimiliki tulang tersebut
Jenis Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang terbagi atas:
1. Compact bone (tulang kompak)
• Tulang yang padat, homogen, keras, dan kokoh
• Membentuk lapisan luar semua jenis tulang dan yang menyelubungi spongy
bone.
• Menyusun 80% massa tubuh
• Fungsi utamanya adalah untuk menahan beban
• Pada tulang panjang, compact bone paling banyak dijumpai pada bagian
tengah
• Terdiri dari sistem Haversian
Jenis Tulang
2. Spongy bone (tulang spongiosa/trabekular)
• Berongga seperti spons
• Memungkinkan tulang menjadi lebih ringan walaupun tetap kuat
Klasifikasi Tulang
Berdasarkan bentuk:
• Tulang panjang : berbentuk seperti tabung
• Tulang pendek : berbentuk kubus, contoh: tulang
pergelangan tangan (carpal), dan tulang
pergelangan kaki (tarsal)
• Tulang pipih : umumnya memiliki fungsi protektif,
contoh: cranium
• Tulang irregular : memiliki banyak bentuk, contoh: tulang-
tulang pembentuk wajah
• Tulang sesamoid : bulat atau oval, contoh: tempurung lutut (patella)
Struktur Tulang Panjang
Struktur tulang panjang dapat dibagi menjadi beberapa regio, yaitu:
• Epifisis : ujung tulang panjang, berasal dari pusat osifikasi
sekunder
• Lempeng epifisis: pusat pertumbuhan panjang tulang; mengandung
kartilago yang sedang aktif bertumbuh
• Metafisis : bagian tulang yang menghubungkan badan tulang
dengan epifisis dan lempeng epifisis
• Diafisis : badan tulang, yang merepresentasikan pusat
osifikasi primer dan tempat pertumbuhan diameter
tulang
Sendi
Sendi adalah pertemuan 2 atau lebih tulang
Menurut hubungan antar tulang, terbagi menjadi:
• Sinartrosis : sendi mati, tidak dapat digerakkan, contoh: sutura
• Amfiartrosis : sendi kaku, gerak terbatas, contoh: simfisis pubis
• Diartrosis : dapat bergerak secara leluasa
 Sendi engsel : gerak terbatas, yaitu hanya fleksi dan ekstensi,
contoh: siku, lutut, jari-jari
 Sendi putar : satu tulang berputar terhadap tulang lain sebagai
porosnya, contoh: os atlas dengan os cranium (rotasi
kepala)
Sendi
 Sendi pelana : menyerupai orang yang duduk di atas pelana,
contoh: carpal dengan metacarpal I
 Sendi kondiloid : gerak fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi,
contoh: radius dan carpal
 Sendi Ball and Socket: memungkinkan gerak multiple axis, fleksi
ekstensi, abduksi adduksi, rotasi medial dan lateral,
contoh: panggul dengan paha
 Sendi geser : gerak terbatas, contoh: sendi antar carpal atau tarsal
Axial Skeleton
A. Cranium
• Terdiri dari 22 tulang
• Terbagi 2, yaitu:
1. Neurocranium :
tulang yang melindungi
otak
2. Viscerocranium :
yang membentuk tulang
wajah
Axial Skeleton
1. Neurocranium
Terdiri dari 8 tulang: Bentuknya seperti atap kubah, yang terdiri dari;
• Os frontal • Calvaria
• Os ethmoidal • Cranial base
• Os sphenoidal
• Os occipital
• 2 os temporal
• 2 os parital
Axial Skeleton
2. Viscerocranium
Terdiri dari 15 tulang ireguler
• 2 Os Zygomaticus • Os Mandibula
• 2 Os Lacrimales • Os ethmoid
• 2 Os Nasalis • Os Vomer
• 2 Os Concha Nasalis inferior
• 2 Os Palatinum
• 2 Os Maxilla
Axial Skeleton
B. Columna Vertebralis
• Vertebra cervicalis (7 buah)
• Vertebra thoracalis (12 buah)
• Vertebra lumbalis (5 buah)
• Vertebra sacralis (1 buah, 5 ruas)
• Coccygeus (1 buah)
Axial Skeleton
C. Costae
• Costa vera (iga sejati) : costa 1-7 (7 pasang)
• Costa spuriae (iga tak sejati) : costa 8-10 (3 pasang)
• Costa fluctuantes (iga melayang): costa 11-12 (2 pasang)

D. Sternum
• Manubrium Sterni
• Corpus Sterni
• Proc. Xiphoideus/ Proc. Ensiformis
Appendicular Skeleton
A. Ekstremitas Superior
Terdiri dari 22 tulang
• Scapula : 2 buah
• Clavicula : 2 buah
• Humerus : 2 buah
• Ulna : 2 buah
• Radius : 2 buah
• Carpus/Carpalia : 8 pasang
• Metacarpal : 10 buah
• Phalanges : 28 buah
• Os. Sessamoid : 2-3 pasang
Appendicular Skeleton
• Carpalia terdiri dari 8 tulang carpal
• Menghubungkan tangan dengan lengan bawah
 Scaphoid
 Lunatum
 Triquetrum
 Psiform
 Trapezium
 Trapezoid
 Capitatum
 Hamatum
Appendicular Skeleton
B. Ekstremitas Inferior
Terbagi menjadi 2. yaitu:
• Pelvis
• Tungkai
Appendicular Skeleton
• Pelvis (Coxae)
 Os ilium
 Os ischium
 Os pubis
Appendicular Skeleton
• Tungkai
 Os Femur
 Os Patella
 Os tibia
 Os fibula
 Tarsalia
 Metatarsal
 Phalanges
Appendicular Skeleton
• Tarsalia terdiri dari 7 tulang carpal
 Talus
 Calcaneus
 Cuboid
 Navicular
 Cuneiform (3 buah)

• Hanya talus yang terhubung langsung ke tulang tungkai


Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai