ANATOMI CROSS SECTIONAL

HEAD
YETI KARTIKASARI, ST.M.KES

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG
Terminologi Anatomi

22
Terminologi Anatomi
Terminologi Anatomi
Terminologi Anatomi
Terminologi Anatomi
 Head
o Soft tissue
o Bones
o Meninges
o Brain
o Cerebro Spinal Liquid
o Ventricular system
o Vascular
 Kepala
Melindungi : Otak sebagai pusat
pendengaran, penglihatan,
keseimbangan, rasa, bau yang menerima
rangsang dari lingkungan
 Kepala
• Rangka pada tulang kepala dikenal
dengan skull
• Terdiri dari 22 tulang yang
dihubungkan dengan sendi yang tidak
bisa bergerak disebut sutura
• 8 tulang cranium membentuk cavum
cranium yang merupakan tempat otak
Kepala
o Tulang frontal, Tulang parietal, Tulang
temporal membentuk bagian samping dan
dasar dari cranium.
o Tulang ethmoid terletak diantara mata. Tulang
sphenoid terletak pada basis cranii, Sella
tursica ditemukan dipusat tulang sebagai
tempat glandula pituitary. Tulang occipital
membentuk bagian posterior dari basis cranii.
 14 Facial Bones

Nasal (2) Maxillae (2) Zygomatic (2) Mandible (1)

Lacrimal (2) Palatine (2)
Inferior nasal conchae (2) Vomer (1)
 Paranasal Sinuses
 frontalsinuses
 sphenoid
sinuses
 ethmoid
sinuses
 Maxillary
sinuses
 SUTURES
• Coronary
• Sagital
• Lamboid
• Temporo-Parietal
 Foramen-foramen yang berada di cranium
FORAMEN LOKASI STRUKTUR YG MELEWATI
carotid canal temporal bone internal carotid artery, sympathetic nerves
hypoglossal canal occipital bone hypoglossal nerves
maxillary branch of trigeminal nerve, infraorbital
infraorbitall maxilla nerve and artery
internal auditory
meatus temporal bone vestibulocochlear nerve
internal jugular vein, vagus, glossopharyngeal, and
jugular temporal bone spinal accessory nerves
medulla oblongata/spinal cord, accessory nerves,
magnum occipital bone vertebral arteries
nasolacrimal canal lacrimal bone nasolacrimal duct
olfactory ethmoid bone olfactory nerves
optic canal sphenoid bone optic nerve, central artery and vein of retina
ovale sphenoid bone mandibular branch of trigeminal nerve
rotundum sphenoid bone maxilla branch of trigeminal nerve
stylomastoid temporal bone facial nerve 19
IRISAN BIDANG
AXIAL
Irisan melalui Superior
Cistren
 Irisan melalui Superior Cistren

Frontal Sinus
Frontal Bone

Parietal Bone

Occipital Bone
Irisan melalui
Midbrain
Irisan melalui mid brain
 IRISAN MELALUI MID BRAIN

Frontal Bone
Frontal Sinus

Sphenoid Bone

Temporal Bone

Mastoid process
& mastoid cells

Occipital Bone
Irisan melalui pons
IRISAN MELALUI PONS
 IRISAN MELALUI PONS

Zygomatic Bone

Sphenoid Bone

Temporal Bone
Mastoid process
& mastoid cells

Occipital Bone
IRISAN MELALUI MEDULLA OBLONGATA
 IRISAN MELALUI MEDULLA OBLONGATA

Nasal Bone

Zygomatic Bone

Zygomatic Arch

Head of Occipital Bone

Mandibula (Basillar Part)
Mastoid Process

Occipital Bone
IRISAN BIDANG
CORONAL
IRISAN MELALUI ORBITA DAN NASAL
Frontal
Bone

Roof of
Orbit

Zygomatic
Bone

Hard Palate

Maxilla
IRISAN MELALUI PUNCAK ORTBITAL
 Crista Galli Orbital Roof

Zygomatic
Bone
Hard Palate
Maxilla

Mandibula
1. Anterior Clinoid
Process
2. Optic Canal
3. Planum Sphenoidale
4. Sphenoid Sinus
5. Foramen Rotundum
6. Vidian Canal
7. Middle Cranial Fossa
8. Nasal Cavity
IRISAN BIDANG
SAGITAL
Irisan melalui Midsagittal

‐Banyak bagian otak berada di

pertengahan, sehingga terlihat jelas
‐Cerebrum melengkung di sekitar
thalamus untuk membungkusnya,
kecuali inferior
‐Peduncle cerebelum tengah yang
besar menghubungkan cerebelum
dengan pons.
IRISAN MELALUI MID SAGITAL
 IRISAN MELALUI MID SAGITAL
Parietal
bone

Frontal
bone Occipital
bone
Irisan melalui Orbita

‐Lobus otak yg terlihat pada bidang ini :

lobus frontalis, parietal, occipital dan
temporal.
‐Tentorium cerebelli bermuara pada
petrosum.
‐Sigmoid venous sinus berada di
sepanjang posterior petrosum.
IRISAN MELALUI ORBITA
Irisan Melalui
Orbita
Parietal
bone

Frontal
bone Occipital
bone
IRISAN MELALUI ZYGOMATICUM
Irisan Melalui
Zygomaticum

Parietal
bone

Frontal bone
Occipital
Zygomaticum bone
bone
 PATOLOGI
SKULL BASE FRACTURE
 PATOLOGI
SKULL BASE FRACTURE

CT Scan kepala potongan axial

dengan bone window menunjukkan
fraktur pada petrous kanan, sinus
sphenoid, dan meluas ke
contralateral orbita kiri dan ivus
Temporal bone
fracture
Fraktur mandibula
Fraktur
Occipital
a) tampak dari
axial
b) tampak dari
coronal
Fraktur bilateral naso-orbito ethmoidal
Fraktur
zygomaticum-
maxillary
complex
 DAFTAR PUSTAKA

Kai, H., Hirose, T., Nishiura, T., Noma, T., Yoshihito, O., Yamada, T., . . . Mizushima, Y. (2020). Air in the
Right Ventricle and Vein After Basilar Skull Fracture: a Case Report. International Journal of Emergency
Medicine, 2-3. doi:https://doi.org/10.1186/212245-020-00326-5
Rosello, E. G., Granado, A. M., Garcia, M. A., Marti, S. J., Sala, G. L., Marmol, B. B., & Gutierrez, S. P. (2020).
Facial Fractures: Classification and Highlights For a Useful Report. Insights into Imaging, 2-15.
doi:https:/doi.og/10.1186/s13244-020-00847-w
Yellinek, S., Cohen, A., Merkin, V., Shelef, I., & Benifla, M. (2015). Clinical Significance of Skull Base Fracture
in Patients After Traumatic Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience, 1-4.

Lampignano, P. John. Leslie E. Kendrick. 2018. Bontrager’s Textbook of Radiographic Positioning and Related
Anatomy 9th Ed. Missouri: Elsevier

Moeller, T. B., & Reif, E. (2007). Pocket Atlas of Sectional Anatomy Computed Tomography and Mgnetic
Resonance Imaging (Vol. I). New York: Thieme.